#04

Lemi membulatkan matanya, mengawasi waspada saat tubuh mungil Raise Lee terangkat ke udara. Tangis nyaring bayi itu terdengar menyayat pilu meneriakkan ketakutan berharap tangan hangat akan meraihnya.

Melihat hal itu, Lemi melesatkan tubuhnya secepat mungkin berusaha meraih sang ponakan, namun sihir dari awan hitam yang mengelilingi tubuh Kalkon, tiba-tiba menarik kencang tubuh Lemi lalu melemparnya hingga tubuhnya terantuk pada ranting-ranting pepohonan lalu jatuh keras ke permukaan tanah lembab tak jauh dari kaki Kalkon.

Lemi mengerang kesakitan, tubuhnya terasa sangat berat hampir tak bisa digerakkan, dari tempatnya terbaring telentang, ia melihat jelas bagaimana tubuh bayi itu dikelilingi kabut lain berwarna abu-abu, membuat tangis Raise Lee semakin kencang.

Asap abu-abu yang menyelimuti Raise Lee perlahan seakan tertarik mendekat ke arah tubuh Kalkon, dan mengubah sedikit demi sedikit warna pekat asap yang menyelimuti Kalkon menjadi semakin terang.

Lemi melihat jelas bagaimana tubuh raksasa Kalkon mulai tampak berubah mengecil, dan tangis Raise Lee semakin melemah.

“Bertahanlah Raise Lee! Bibi sedang mengusahakannya!” Sekuat tenaga Lemi kembali memusatkan seluruh kekuatannya.

“Aaarrrgkk …!” teriak Lemi saat di detik terakhirnya memanggil sisa tenaga dan kemampuannya.

SLASH!!!

SLASH!

SLASH!

Lemi berhasil menembus kisaran awan yang tengah melindungi tubuh Kalkon untuk mengubahnya.

SLASH!!!

Sabetan terakhir Lemi dengan cakar tajamnya seraya mengerahkan seluruh sisa tenaganya. Beruntung serangan Lemi tepat mengenai titik lemah sang Kalkon, yaitu ulu hatinya.

Namun sialnya, Lemi yang berhasil mengganggu sihir awan itu, membuatnya terlempar sangat keras, tubuhnya terpelanting dan terguling beberapa kali ke tanah.

Di saat yang bersamaan, tubuh Kalkon yang telah setengah berubah menjadi vampir normal itu, ambruk terbanting dengan keras ke tanah, diam dan tak lagi bergerak.

Lemi tak ingin membuang waktu, sebagian tubuhnya yang telah rusak, ia paksa untuk bergerak. Lengan tangan kirinya telah lunglai dan kotak tak bisa dirasakannya lagi, beberapa bagian tubuhnya pun terluka parah dengan darah hitam mengalir.

Dengan terseok Lemi mendekat ke tubuh Raise Lee yang masih terangkat melayang di udara, bergerak perlahan turun ke altar batu seiring dengan menghilangnya perlahan kabut asap yang tadi mengitarinya.

Lemi segera menangkap bayi yang telah terpejam matanya dan tak lagi bersuara.

“Tidak! Jangan! Bayi malang!”

Lemi mendekap bayi Raise Lee dengan satu tangannya, lalu jatuh luruh ke tanah, memangku bayi Raise Lee yang terdiam, lunglai tak bergerak.

Air mata Lemi tak bisa tertahan, mengalir begitu deras. Diusapnya lembut wajah pucat mungil bayi itu. Penyesalan dan merasa bersalah merayapi batin Lemi tatkala ia tak lagi melihat pancaran cahaya kehidupan di sekitar tubuh ponakannya itu.

“Aaahh!” teriak pilu Lemi menengadah ke langit seakan mengadu pada sang pemilik keabadian, berharap akan ada mujizat yang bisa membangunkan kembali tubuh mungil bayi itu.

Hal tak terduga lainnya terjadi, hembusan angin besar tiba-tiba melingkupi areal rawa-rawa tempat Lemi bersimpuh. Lemi berdiri waspada seraya memeluk erat tubuh Raise Lee.

Seketika, angin itu berputar-putar mengelilingi tubuh Kalkon, menghisapnya secara ajaib dan membuat tubuh setengah siluman setengah vampir itu kembali melayang di udara.

“Ha … ha … ha …” terdengar tawa aneh di udara.

Lemi semakin waspada, tak tampak ada pergerakan dari mulut si Kalkon, tapi suara itu suara siapa? batin Lemi memasang kuda-kuda dengan sisa tenaga yang hampir musnah. Rasa khawatir kembali membayangi Lemi, mengingat ia tak lagi memiliki kekuatan untuk melawan jika saja makhluk besar itu kembali menyerang.

“Setidaknya aku masih bisa bertahan, bangunlah Raise Lee, jangan pergi! Mari kita kalahkan makhluk aneh itu!” gumam Lemi waspada.

Lalu kembali terdengar suara tawa menggema menyatu di udara, suara berat dan parau sang Kalkon.

“Bayi itu telah termakan sebagian oleh sihirku! Sebagian tubuhku adalah miliknya begitu juga sebaliknya, dia telah tertidur bersamaku! Hanya aku yang bisa membangunkan bayi itu nanti saat kekuatanku pulih kembali! Ha … ha … ha…!”

Pusaran angin itu kembali terasa semakin berat dan menekan lingkungan itu, membuat Lemi harus berjengkeng dan menunduk seraya mendekap erat tubuh Raise Lee, dengan sisa tenaganya melawan hisapan agar tak tertelan oleh pusaran angin.

“Rawat baik-baik bayi itu! Aku akan kembali dengan tubuhku yang lebih kuat nanti, dan melanjutkan ritual penghapusan kutukanku! Hahaha …!”

Suara tawa itu semakin terasa jauh dan menghilang seiring menghilangnya tubuh Kalkon yang terhisap oleh pusaran angin dengan cepat dan kuat.

Suasana kembali tenang dan sunyi, hanya terdengar desiran angin kecil dari dedaunan yang bergesekan.

“Bayi yang malang, maafkan Bibi yang terlambat datang, Entah apa yang terjadi sampai kalian harus terjebak di sarang Kalkon seperti ini!”

Isak air mata membanjiri wajah Lemi, didekapnya bayi mungil yang tertidur dalam pengaruh sihir Kalkon itu. Lemi melesat secepat mungkin dengan sisa tenaganya, membawa Raise Lee ke kastilnya.

“Apa yang harus kulakukan sekarang?” panik Lemi setelah membaringkan Raise Lee di tengah altar yang telah ia siapkan sebelumnya.

Lemi melesat menuju ke rak buku tak jauh dari altar itu, mencari-cari dalam kitab-kitab kuno yang ditingalkan leluhurnya, mencari petunjuk dalam semua buku yang memungkinkan, jika saja ia bisa mendapatkan cara untuk menghapus pengaruh sihir gelap Kalkon.

Berjam-jam Lemi mencari pada keseluruhan buku, namun tak ada satupun petunjuk yang bisa membangunkan Raise Lee.

“Ini buku terakhir! Ayolah … pasti ada caranya!” keluhnya penuh tekanan.

Dari setiap halaman demi halaman, dibacanya dengan seksama, hingga akhirnya ia menemukan satu petunjuk yang tidak begitu membantu sebenarnya.

Sihir Kalkon hidup dalam tidur seseorang, jika kegelapan di utara dipertemukan dengan cahaya di selatan yang dibalut dalam hangatnya musim gugur, hanya itu yang bisa membangunkan mata yang terpejam lama selama mimpi.

Kutipan kecil yang sulit dimengerti oleh Lemi. “Apa maksudnya ini? Kegelapan utara … cahaya di selatan … apa ini?” pikirnya lalu kembali membalik halaman sebelumnya dan selanjutnya.

“Sial! Halaman terakhir!” pekiknya frustasi. “Hanya ada satu jalan untuk bertanya!”

Lemi kembali memfokuskan seluruh kekuatannya untuk memanggil bantuan sang bintang timur.

Awan putih kembali melingkupi raga Lemi, lalu suara nyaring menyatu di udara kembali terdengar.

“Isi kepalamu terlalu gelap, itulah sebabnya cahaya tak sanggup menembusnya! Pergilah ke Utara, ambillah kulit beruang hitam tertua di sana! Lalu rebus dengan kulit beruang putih tertua! Gunakan airnya untuk ritual!”

Setelah semuanya jelas, awan itu perlahan menipis seakan menyatu dengan udara di ruangan dalam kastil itu.

“Jangan lupa konsekuensinya! Seluruh tubuhmu akan hancur karena telah memanggilku, itu adalah upahnya untukku, jadi lebih baik biarkan dia tertidur selamanya!”

“Tapi ….”

“Lebih baik setelah ini kamu pergi ke Utara untuk menyembuhkan kekuatanmu sendiri yang terlanjur terhisap olehku! Lindungi saja bayi itu dengan sihir perlindunganmu, lalu timbun kastil ini di bawah tanah, agar tak terdeteksi oleh Kalkon lain.”

“Lalu bagaimana aku bisa menyelamatkan Raise Lee?!” sanggah Lemi kebingungan.

“Dia akan terbangun di saat yang tepat, di saat rasa laparnya melampaui batas kemampuannya! Di saat itulah kamu akan datang sebagai pelindung dan penjaganya!”

“Tapi….” Rasa khawatir dan pilu tak bisa lagi di tahan oleh Lemi, ia merasa tak berdaya kali ini.

“Baiklah begini saja, kali ini aku tengah berbaik hati, aku akan memberikan perlindungan dan mengatur penimbunan kastil ini! Tapi sebagai upahnya, kamu harus menyerahkan jiwamu juga padaku!”

Lemi terdiam untuk berpikir, “Benarkah dia bintang Timur? Kenapa ….”

...****************...

To be continue...

Terpopuler

Comments

〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨

〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨

ehh, yg bab 3 tadi udah ketuk like apa belum ya?
aduh lupa aku

2025-04-21

1

🌞MentariSenja🌞

🌞MentariSenja🌞

encari, M ditinggal ke mana ini?

2025-01-09

1

🌞MentariSenja🌞

🌞MentariSenja🌞

sekaan??? atau seakan???/Grin//Grin//Grin/

2025-01-09

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!