Bab 4

Bi ijah mengangguk dan membawa Agnia ke kamar mandi yang mewah. Agnia merasa sedikit bingung dengan situasi ini, tetapi ia tidak ingin menolak permintaan Arkan.

Di kamar mandi,Bi ijah membantu Agnia membersihkan wajah dan tubuhnya dengan sabun dan sampo yang mewah. Setelah itu,ia membawanya ke kamar pakaian yang dipenuhi gaun-gaun indah.

Bi ijah memilihkan gaun tidur putih yang elegan dengan hiasan renda halus. Agnia merasa cantik dan anggun saat mengenakan gaun tersebut. Rambutnya diatur dengan rapi, dan wajahnya dipercantik dengan makeup yang sederhana.

Setelah siap, Agnia diantar Bi ijah ke kamar Arkan. Arkan sedang duduk di tempat tidur, menunggu kedatangan Agnia. Ia tersenyum saat melihat Agnia yang sudah terlihat cantik dan anggun.

Agnia memaki dirinya sendiri karena mau mau saja menerima tawaran Arkan.Kini ia sudah berada di dalam kamar milik laki laki itu yang membuatnya tidak akan mungkin bisa keluar dari keputusan yang sudah ia ambil.

Tubuh Agnia membeku dan tidak bergerak sedikitpun saat ia mendengar suara pintu yang dikunci di belakangnya.Kini hatinya diliputi rasa gugup dan takut saat menghitung detik detik laki laki itu dalam merenggut kesuciannya.

"Jangan takut nona,malam ini aku tidak akan memperlakukanmu dengan kasar." Ucap Arkan saat berjalan mendekati Agnia.

"Agnia,itu adalah namaku pak.Bapak tidak perlu memanggilku dengan sebutan nona,karena aku bukanlah nona muda yang berasal dari keluarga kaya." Ucap Agnia yang membuat Arkan semakin penasaran dengan Agnia.

"Senang berkenalan denganmu Agnia,kau bisa memanggilku Arkan.Itu akan membantumu dalam mengingatku malam ini." Ucap Arkan

Agnia merasakan tubuhnya semakin menegang ketika Arkan tiba tiba memeluknya dari belakang dengan tangan laki laki itu yang saat ini melingkari perutnya,dan membuat Agnia meremas sisi dari gaun tidurnya dengan erat.

"Pak...." Ucap Agnia dengan tegang

"Jangan takut Agnia,buat dirimu nyaman bersamaku malam ini.Malam ini adalah malam yang sangat penting untuk kita berdua." Ucap Arkan dengan suaranya yang terdengar sangat berat karena hasratnya yang mulai muncul ke permukaan.

Agnia berusaha menikmati malam itu sesuai keinginan Arkan,namun ia tetap saja tidak bisa membuang rasa kegugupannya untuk menghadapi malam itu bersama Arkan.

Agnia menolehkan wajahnya ke samping ketika tangan Arkan menangkap rambut Agnia yang tergerai untuk dijadikan satu dan diletakkan ke sisi sampingnya sehingga bisa membuat bibir Arkan yang basah dan lembut dengan mudahnya bergerak ke sisi leher Agnia.

Agnia merasa dirinya hampir jatuh dan pingsan saat Arkan tidak henti hentinya memberikan stimulus di lehernya yang halus dan wangi.

Arkan sengaja ingin bersenang-senang bersama Agnia sebelum ia memulai keinginannya yang ingin merenggut kesucian Agnia.Perlu diingat,ini adalah malam pertama Arkan yang kembali melakukan bercinta setelah satu bulan ia berpisah dengan istrinya, Kirana.

Dan Arkan juga tidak menyangka akan melakukan hal itu bersama Agnia,wanita muda yang sangat cantik melebihi kecantikan yang dimiliki oleh istrinya.

Tak beberapa lama kemudian Agnia merasakan tubuhnya diangkat dan digendong ke dalam pelukan Arkan yang kini pelan pelan melangkahkan kakinya menuju ke tempat tidur.

Agnia terbaring dengan pasrah saat Arkan merebahkan tubuhnya ke atas tempat tidurnya.Di atasnya sekarang,Agnia melihat Arkan yang dengan tidak sabarnya tengah berusaha untuk melepaskan semua pakaian dan juga kain yang melekat ditubuh Agnia.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!