Bab 6

Setelah berhasil membuat dirinya polos sama seperti Agnia,Arkan pun kembali mendatangi agnia.Tanpa basa basi pun Arkan pun langsung meraup bibir agnia dengan bibirnya untuk ia cium puas puas.

Agnia mengarahkan kedua tangannya untuk memeluk punggung Arkan dengan kuat saat bibir laki laki itu menciumi dan merasakan bibirnya dengan intens,membuat bukit kembar Agnia menekan sepenuhnya ke tubuh Arkan yang polos.

Setelah puas berhasil menciumi bibir Agnia,Arkan pun segera menghentikan ciumannya untuk melihat ekspresi wajah Agnia setelah ia mendapat ciumannya.

"Apakah kau menyukainya Agnia?" Tanya Arkan yang menanyakan pendapat Agnia mengenai ciumannya barusan.

Meskipun ia melakukannya dengan terpaksa untuk melunasi hutang,Agnia tidak pernah menyangka kalau dirinya juga dibuat menikmati malam itu dan ciuman yang sudah Arkan berikan kepadanya.

Agnia tidak menyangka kalau itu akan membawa kenikmatan untuknya.Diam diam kini Agnia mengarahkan pandangannya ke bibir Arkan,ia ingin kembali merasakan bibir laki laki itu ke bibirnya maupun ke seluruh tubuhnya yang lain.

Dengan itu Agnia pun menjawab...

"Iya pak saya menyukainya,tolong lakukan sekali lagi pak.Tolong cium saya sekali lagi!" Ucap Agnia yang memacu semangat yang ada di dalam diri Arkan.

Arkan pun kembali mengarahkan bibirnya untuk mencium bibir Agnia,membungkam keinginan wanita muda itu dengan ciumannya yang lapar dan berbahaya.

Dari bibir Agnia kini ciuman Arkan merambah ke leher dan pelan pelan turun hingga berhadapan dengan bukit kembar milik Agnia yang mendamba dan membusung ke depan.

Arkan mempermainkan puncak dari bukit kembar milik Agnia dengan ciuman dan bibirnya yang tidak henti hentinya memberikan stimulus dan membuat Agnia menjambak rambut Arkan dengan erat akibat rangsangan itu.

Saat bibir Arkan sibuk menikmati bukit kembar milik Agnia,Arkan diam diam mengarahkan tangannya untuk menyentuh mahkota kehormatan Agnia sembari sesekali membelainya dengan gerakan tangannya yang menggoda.

"Jangan pak!!!" Teriak Agnia dengan penuh kenikmatan saat dirinya berusaha untuk menyingkirkan tangan Arkan dari kehormatannya.Namun Arkan sama sekali tidak mau pergi dari sana.

"Jangan menolaknya Agnia,malam ini kau adalah milikku." Ucap Arkan yang segera menangkap kedua tangan Agnia,memerangkapnya dengan kedua tangannya di kedua sisi tubuhnya,lalu mengarahkan kepemilikannya untuk memasuki mahkota kehormatan milik Agnia secara perlahan.

Dalam sekejap kamar tidur milik Arkan pun dipenuhi oleh suara teriakan Agnia yang merasa kesakitan saat Arkan berusaha merenggut kesuciannya.Arkan pun kembali menciumi bibir dan bukit kembar milik Agnia.

Pinggulnya terlihat bergerak maju dengan dorongan mendalam untuk bisa menerobos mahkota kehormatan Agnia yang terasa sempit dan masih segel itu.

Setelah berhasil mencapai inti Agnia,Arkan menggeram pelan saat merasakan kepemilikannya berada di inti Agnia yang paling dalam.

Setelah beberapa saat Arkan membiarkan Agnia beradaptasi dengan rasa sakit yang kini sudah tidak ia rasakan lagi,Arkan pun segera mempercepat ritme bercintanya dengan Agnia hingga membuat tubuh mereka berdua bergerak dan mengejang secara bersamaan.

Agnia memeluk punggung Arkan erat erat untuk berpegangan padanya,desahan Agnia yang indah membuat Arkan semakin semangat untuk menerjang kehormatan Agnia dengan kepemilikannya yang kuat.

Akhirnya malam itu Agnia pun resmi kehilangan kesuciannya di tangan Arkan.

Keesokan paginya Agnia terbangun dari tidur nyenyak nya saat ia mendengar suara jam weker yang terpasang di kamar Arkan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!