Setelah melewati menit-menit yang cukup panas. Akhirnya Jeny menyudahi permainan ranjangnya dengan Yudi. Dia membersihkan diri di kamar mandi . Menghilangkan jejak-jejak keringat yang menempel di tubuhnya.
Saat berada di kamar mandi,Jeny mendengar obrolan orang di luar . Sedikit menguping, dia menempelkan daun telinganya tepat di pintu kamar mandi. Saat mendengar suara seorang wanita , Dia tahu siapa yang sedang berbicara dengan Yudi. Dan kesempatan ini akan digunakan untuk memanas-manasi orang tersebut .
Ceklek....
Pintu kamar mandi terbuka. Semua orang secara otomatis menoleh ke arah tersebut. Untuk sekedar melihat siapa yang baru keluar dari kamar mandi tersebut.
Jeny hanya tersenyum kaku mendapat tatapan sengit dari orang didepannya.
Jeny sengaja tak mengancingkan pakaiannya sampai atas . Dia menyisakan 2 kancing baju. Hal itu dia lakukan agar orang didepannya dapat melihat tanda kiss mark yang ditinggakkan Yudi di area lehernya.
Bukannya sedih dan menangis meratapi nasib. karena suaminya berselingkuh bahkan bermain tak kenal tempat . Tere justru tersenyum samar.
Hal itu membuat Jeny marah. Ternyata rencananya gagal. Padahal dia ingin membuat Tere tertekan. Sepertinya Tere sudah tak dapat dianggap remeh lagi.
"Apa aku mengganggu waktu kalian berdua ?". Tanya tere dengan sengaja untuk membuat Jeny geram.
" Tidak juga. Karna urusanku dengan mas Yudi sudah selesai. Benar kan mas?". Kata Jeny sambil bermanja dengan Yudi.
" Aku ke sini cuma mau kasih ini mas". Kata Tere sambil menyodorkan amplop coklat ke tangan Yudi.
"Apa ini?. Kamu jangan sesuka kamu sendiri ya Tere". Ucapnya marah.
" Yang sesuka hati itu kamu mas. Kamu gak bisa membuat dua wanita disamping kamu. jangan egois kamu mas. Aku udah cukup bersabar dengan semua yang kamu lakukan di belakang aku. Pokoknya kamu tanda tangan di sini. Setelah ini terserah kamu. Mau ngadon bayi , mau kayang ,mau koprol udah bukan urusan aku lagi".Tere benar benar kehabisan stok sabar kalo menghadapi dua orang yang gak berot@k ini.
" Udah mas . Tanda tangan aja. Mas masih punya aku. gak usah peduli lagi sama hidup Tere". Jeny juga ikut mengompori Yudi.
" Ok . Aku tanda tangan . Tapi kalo besok setelah bercerai kamu minta rujuk . Jangan harap bakal saya kabulin". Dengan muka menahan amarah Yudi akhirnya mau menandatangani surat cerainya.
Tere sangat senang dengan apa yang dilakukan Yudi. Dia akan bebas dari pria toxic itu.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Saat ini Tere sedang mengajak Aldi makan siang di luar rumah. Mereka berdua memilih makan di warung soto yang dekat dengan tempat tinggal Aldi.
" Gimana? Yudi mau tanda tangan". Tanya Aldi disela sela menunggu sotonya diantar ke mejanya.
Tere hanya diam.
Aldi pun tak menanyakannya lagi. Dia memilih makan sotonya dulu karna sotonya sudah di depan matanya.
Dia mulai meracik bumbu- bumbu yabg ada diatas meja . Mulai memasukkan kecap secukupnya tak lupa sambalnya dua sendok kecil plus dikasih kucuran air jeruk nipis. Benar - benar segar dan nikmat.
Tere pun melakukan hal yang sama. Hanya saja tere tak terlalu suka pedas. Dia hanya mengambil sambal sedikit.
Setelah mereka selesai makan. Aldi langsung mengajak Tere pulang.
Tere menurunkan Aldi di depan rumahnya. Mereka tetap saling diam tak ada yang mulai pembicaraan.
"Ini. Tolong simpankan untukku ya". ucap tere sambil menyodorkan amplop yang sedari tadi di dalam tasnya.
" Ini apa?".
" Buka aja. Kamu juga bakal tau". Ucap tere.
.
"Ini surat cerai . Aku berhasil tadi". Ucapnya sambil tersenyum
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Belum bisa memuaskan pembaca. Bab pendek karna memang masih sakit .
Salam sayang....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments