Undangan Aula Roh

Di ruang tamu.

"Maaf tuan Yan Shu, kalo masalah mau atau tidaknya Lin Feng bergabung ke Aula Roh. Kami menghormati keputusan Lin Feng, dia sudah mandiri sejak kecil dan kami tidak mau memaksa anak kami." Lin Dong berkata pada Yan Shu dengan nada meminta maaf.

Lin Yi menyambung perkataan suaminya."Gimana kalo kita panggil Lin Feng, biar dia yang memutuskan."

"Baiklah." Yan Shu mengangguk dengan pelan.

"Lin Feng! Cepat kesini, ada yang mau kami tanyakan."

Lin Feng yang sedang kebingungan dengan apa yang terjadi pada matanya. Mendengar ibunya memanggil dirinya, dia langsung terbangun. pupil matanya yang merah kembali normal jadi hitam pekat.

"Btw, gimana cara keluar dari ruang putih ini?" Lin Feng langsung panik dan memegang kepala kecilnya dengan kedua tangannya. Setelah panik beberapa saat, dia melihat tulisan Log Out terletak di pojok bawah kanan di layar komputer. Lin Feng melihat hal itu buru-buru mengambil mouse dan menekan tulisan Log out.

Seketika ruangannya perlahan berganti, Lin Feng yang melihat hal ajaib itu dengan kagum. 'Eh, kalo gitu...... gimana caranya agar bisa masuk ke ruangan putih itu tadi?' Dia menggaruk kepalanya dengan bingung.

Lin Feng berjalan ke ruang tamu sambil memikirkan bagaimana cara agar bisa masuk ke ruangan putih itu.

"Ada apa bu? ayah?"

"Ini tuan Yan Shu mengundang kamu Feng kecil, untuk bergabung dengan Aula Roh. Apa pendapat kamu? Kami akan mendukung pilihan yang kamu buat nak." Lin Dong berkata sambil memandang Lin Feng dengan lembut.

"Gimana nak? Apakah kau mau bergabung dengan Aula Roh? Akan banyak manfaat yang akan kamu dapatkan kalau bergabung dengan Aula Roh." Yan Shu yang melihat Lin Feng langsung berkata.

Lin Feng yang di tanyai itu menyentuh dagunya, dia bingung apakah akan bergabung atau tidak. Tapi dalam hatinya, dia tidak mau terjerat dengan kekuatan manapun, dia ingin bebas berpetualang seperti burung bukan burung yang di kurung dan di atur hidupnya. Yang penting aku belum tau cara kerja cheat di ruang putih itu.

Setelah berpikir sejenak, Lin Feng menggelengkan kepalanya dan berkata: "Maaf tuan, aku menolak undangan anda. Untuk saat ini aku belum punya minat untuk bergabung dengan kekuatan manapun."

Yan Shu membuka mulutnya mau membujuk Lin Feng, tapi melihat sorot mata Lin Feng yang tegas dan tidak sesuai usianya membuat dia menyerah.

"Baiklah kalau itu keputusanmu nak, kalau begitu aku permisi dulu." Yan Shu menjawab dan menghela nafas dengan berat, diapun berjalan keluar dengan ekspresi kecewa.

Kakek kepala desa yang melihat Yan Shu kecewa menggelengkan kepalanya dan mencoba membujuk Lin Feng lagi, tapi jawaban Lin Feng masih sama kalo dia tidak mau bergabung ke Aula Roh. Kakek Kepala Desa pun pamit ke orang tua Lin Feng dan keluar rumah.

"Yahhh itu keputusanmu nak, aku tau kau punya rencana sendiri. Kami akan mendukung apapun pilihan mu" Lin Dong berkata dan memandang putranya yang pintar dengan tatapan lembut.

"Oh ya Feng kecil, apa nama jiwa bela diri mu? Katanya itu batang besi berujung tiga?"

"Ini namanya Kunai ayah." Lin Feng menjawab dan menunjukkan jiwa bela dirinya.

"Ini namanya kunai? Apakah jiwa bela dirimu bermutasi? Kunai ini seperti gabungan antara jiwa bela diri aku dan ibumu." Lin Dong berkata sambil mengamati Kunai berujung tiga, dengan gagang kunainya yang di balut dengan kertas putih.

Ibu Lin Feng juga penasaran dengan jiwa bela diri putranya dan melihat sebentar, Lin Yi tersenyum berkata "Apapun itu, jiwa bela diri Lin Feng bermutasi jinak dan mempunyai kekuatan jiwa. Untuk merayakannya ibu akan memasak makanan enak untuk Feng kecil."

"Ya apapun itu, jiwa bela diri Feng kecil mempunyai kekuatan jiwa, seperti yang di harapkan dari anakku. ha ha ha." Lin Dong tertawa keras, karna keluarganya akhirnya bakal mempunyai master jiwa yang di segani dan di hormati banyak orang.

Dia sendiri tau, dari nenek moyang keluarganya, tidak ada yang mempunyai kekuatan jiwa saat membangunkan jiwa bela diri. Kini putranya mempunya kekuatan jiwa yang membuat dirinya senang. Saking senangnya, dia mempunyai keinginan untuk membangunkan ayah tuanya dikuburan dengan memamerkan kalo putranya mempunyai kekuatan jiwa.

Lin Feng melihat ayahnya yang tertawa bahagia karna dirinya, ikut senang dan sudut mulutnya sedikit terangkat. Lin Yi didapur melihat suaminya yang gembira menggelengkan kepalanya dengan lembut dengan senyuman. "Feng kecil, Sayang, makanan sudah siap ayo makan"

Lin Feng dan Lin Dong yang sedang tertawa mendengar Lin Yi memanggil, mereka pun berhenti tertawa dan berjalan ke meja makan.

Suasana bahagia ini membuat Lin Feng tersenyum.

...............

Matahari perlahan terbenam. suara jangkrik mulai terdengar di sekitar rumah.

Lin Feng duduk di kasur sedang memainkan jiwa bela dirinya, dia merasa kalo kunai ini tidak sederhana kelihatannya. Karna saat dia memegang Kunai itu, dia merasa keakraban dari Kunainya.

'hmm... apakah ada rahasia di kunai ini?' Tiba-tiba dia memikirkan kekuatan jiwanya, kilasan terinspirasi itu membuat Lin Feng bersemangat. 'Coba apakah akan terjadi sesuatu saat memasukan kekuatan jiwa ke kunai ini.'

Beberapa saat kemudian, kekuatan jiwa Lin Feng perlahan masuk ke kunai. Tiba-tiba, kepala Lin Feng terasa nyeri dan ingatan tambahan perlahan masuk ke kepalanya. Dia memegang kepalanya dengan erangan kesakitan.

'Apa yang terjadi? otakku merasa akan meledak......' Bebrapa menit kemudian rasa nyeri di kepala perlahan hilang. nafas berat terdengar dari mulut Lin Feng. 'Hufftt, sungguh ceroboh'.

'Ini? bukankah ini ingatan Hokage Ke-empat? apakah kunai ini berisi pengalaman hidup Hokage ke empat?'

Lin Feng merasa bersemangat saat memikirkan itu, tapi segera tenang. Karna walopun dia mendapatkan ingatan Hokage ke empat, Lin Feng tidak bisa memakai teknik-teknik nya. Seperti Teknik [Dewa Petir Terbang], [Rasengan] dll. Karna Kekurangan kekuatan jiwa.

Dia menghela nafas dengan berat dan menggelengkan kapala kecilnya. 'Oh ya, sepertinya aku mendapatkan barang bagus di ruang putih, aku mempunyai tebakan apa itu'

Setelah memikirkan barang yang di dapat di ruang putih, dia memusatkan kekuatan jiwa ke matanya. Perlahan mata hitam Lin Feng berubah jadi merah dan tambahan setitik kecil seperti kecebong di pupilnya.

Dia langsung mencari cermin dan berkaca. "Seperti yang kuharapkan, ini sharingan" Lin Feng berguman dan bahunya bergetar karna bersemangat. Laki-laki mana yang tidak mendambakan sharingan, karna itu kelihatan keren. Apalagi saat mengingat Madara melawan Hashirama di lembah kematian dan saat Madara melawan ribuan ninja di ww4.

Memikirkanya saja membuat darahku mendidih, sudut mulut Lin Feng terangkat lebar. 'hehehehe..... Sharingan dan Dewa Petir Terbang, pasangan yang sempurna'.

"Ha Ha Ha Ha Ha!!" Lin Feng memegang pinggangnya dengan kedua tangan dan tanpa sadar tertawa keras.

"Hei bocah!! apa yang kau tertawakan?!! apa kau bodoh karna membangkitkan kekuatan jiwa? cepat tidur sudah malam" Lin Yi mendengar putranya tertawa di tengah malam kebingungan dan marah.

Mendengar ibunya, Lin Feng langsung menutup mulutnya. "Maaf Bu, aku cuman sedikit bersemangat."

Lin Yi menggelengkan kepalanya dengan pelan "bocah ini..."

Lin Feng merasa mengantuk, dia memikirkan ruang putih itu tapi melupakannya.

"Sudahlah gampang besok lagi mikirnya" dia bergumam dan perlahan menutup matanya.

Bab Berakhir.

(makasih yang sudah mampir)

Terpopuler

Comments

Aria Sulfahmi

Aria Sulfahmi

Saran ya,, Sebaiknya kata-kata nya di perbaku lagi,, kalau seperti ini malah terkesan agak aneh gitu

2025-01-26

3

Reza Aditiya

Reza Aditiya

cerita nya bagus dialog sama narasi nya Ga kaku berarti bukan novel terjemahan,tapi di lihat dari jumlah bab cuman 28 apa novel setengah jadi lagi yg gue baca????

2025-01-14

3

lihat semua
Episodes
1 awal perjalanan waktu
2 membangkitkan jiwa bela diri
3 Undangan Aula Roh
4 Mempelajari Cheat
5 Ingatan Hokage Ke Empat
6 Pendaftaran Akademi Notting
7 Ninjutsu Terlarang Tingkat S
8 Merencanakan Masa Depan
9 Keluarga Bahagia
10 Pria Misterius Dalam Mimpi
11 Memasuki Hutan Star Dou
12 Bertarung Dengan Beruang Cakar Teror Emas Gelap
13 Keberuntungan dan Kesialan
14 Rencana Menghasilkan Uang
15 Berjumpa Dengan Binatang Berusia 10.000 tahun
16 Generasi Emas Aula Roh
17 Organisasi AKATSUKI
18 Tiba Di Kota Suotuo
19 Saudari Lin Yun
20 Bertemu Hu Liena Lagi
21 Bertemu Paus Bibi Dong
22 Penyergapan Dalam Perjalanan
23 Tiba Di Kota Bintang Luo
24 Kucing Besar Dan Kucing Kecil
25 Kucing Kecil Yang Sedih
26 Takdir
27 Keputusan Zhu Zhuyun
28 2 Tahun Kemudian
29 Menyerap Cincin Jiwa Ke Lima
30 Bertemu Dengan Huo Wu dan Huo Wushuang
31 Melawan Tim Inti Akademi Blazing
32 Keliling Kota Surga Dou Bersama Huo Wu
33 Dugu Yan
34 Dugu Bo
35 Dunia Kecil
36 Mentraktir Tujuh Gadis Cantik
37 Kencan Dan Perpisahan
38 Menciptakan Sage Mode Baru
39 Raja Kota Pembantaian
40 Pergi Ke Rumah Huo Wu
41 Ibu Mertua
42 Kembali Ke Desa Kaisar Jiwa
43 Harimau Dewa Iblis Kegelapan
44 Liu Erlong
45 Kebenaran
46 Kedua Dewi Bertemu
47 Bibi Dong Yang Malang
48 Spekulasi Lin Feng Tentang Dewa Shura
49 Menjemput Kucing Kecil
50 Pembagian Rumput Peri
51 Akademi Shrek
52 Xiao Wu Yang Ketakutan
53 Anjing Ninja
54 Catwoman vs Asura Tangan Seribu
55 Tim Inti Akademi Tiandou
56 Liu Erlong Yang Bingung
57 Pertama Kali
58 Rencana Merekrut Anggota Akatsuki
59 Liu Erlong Yang Berbeda
60 Akademi Tiran Biru
61 1 Bulan Kemudian
62 Gamabunta Debut
63 Ditian
64 Gu Yuena
65 Menyembuhkan Gu Yuena
66 Kembali
Episodes

Updated 66 Episodes

1
awal perjalanan waktu
2
membangkitkan jiwa bela diri
3
Undangan Aula Roh
4
Mempelajari Cheat
5
Ingatan Hokage Ke Empat
6
Pendaftaran Akademi Notting
7
Ninjutsu Terlarang Tingkat S
8
Merencanakan Masa Depan
9
Keluarga Bahagia
10
Pria Misterius Dalam Mimpi
11
Memasuki Hutan Star Dou
12
Bertarung Dengan Beruang Cakar Teror Emas Gelap
13
Keberuntungan dan Kesialan
14
Rencana Menghasilkan Uang
15
Berjumpa Dengan Binatang Berusia 10.000 tahun
16
Generasi Emas Aula Roh
17
Organisasi AKATSUKI
18
Tiba Di Kota Suotuo
19
Saudari Lin Yun
20
Bertemu Hu Liena Lagi
21
Bertemu Paus Bibi Dong
22
Penyergapan Dalam Perjalanan
23
Tiba Di Kota Bintang Luo
24
Kucing Besar Dan Kucing Kecil
25
Kucing Kecil Yang Sedih
26
Takdir
27
Keputusan Zhu Zhuyun
28
2 Tahun Kemudian
29
Menyerap Cincin Jiwa Ke Lima
30
Bertemu Dengan Huo Wu dan Huo Wushuang
31
Melawan Tim Inti Akademi Blazing
32
Keliling Kota Surga Dou Bersama Huo Wu
33
Dugu Yan
34
Dugu Bo
35
Dunia Kecil
36
Mentraktir Tujuh Gadis Cantik
37
Kencan Dan Perpisahan
38
Menciptakan Sage Mode Baru
39
Raja Kota Pembantaian
40
Pergi Ke Rumah Huo Wu
41
Ibu Mertua
42
Kembali Ke Desa Kaisar Jiwa
43
Harimau Dewa Iblis Kegelapan
44
Liu Erlong
45
Kebenaran
46
Kedua Dewi Bertemu
47
Bibi Dong Yang Malang
48
Spekulasi Lin Feng Tentang Dewa Shura
49
Menjemput Kucing Kecil
50
Pembagian Rumput Peri
51
Akademi Shrek
52
Xiao Wu Yang Ketakutan
53
Anjing Ninja
54
Catwoman vs Asura Tangan Seribu
55
Tim Inti Akademi Tiandou
56
Liu Erlong Yang Bingung
57
Pertama Kali
58
Rencana Merekrut Anggota Akatsuki
59
Liu Erlong Yang Berbeda
60
Akademi Tiran Biru
61
1 Bulan Kemudian
62
Gamabunta Debut
63
Ditian
64
Gu Yuena
65
Menyembuhkan Gu Yuena
66
Kembali

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!