Keberuntungan dan Kesialan

Kekaisaran Star Dou

Hutan Star Dou

Bulan purnama menerangi gelapnya hutan.

*GRRRRRR!!!*

Beruang Cakar Teror Emas Gelap berjalan mendekat ke arah Lin Feng.

Setiap langkah dari Beruang Cakar Teror Emas Gelap berbunyi.

Bagi Lin Feng, suara dari langkah kaki beruang itu bagaikan lonceng kematian. Dia menutup matanya dengan enggan, lalu gambaran kehidupan bersama orang tuanya muncul di benak lin Feng.

"Ayah.... Ibu...."

Saat suara langkah kaki Beruang Cakar Teror Emas Gelap berhenti, Lin Feng tau bahwa dia sudah tiba didepannya. Kemudian Lin Feng membuka matanya perlahan, dia melihat bayangan besar menutupinya, lalu dia mengangkat kepalanya dan melihat Beruang Cakar Teror Emas Gelap hendak menyerangnya.

Lin Feng yang sudah pasrah menutup matanya.

*BANG!!*

Suara seperti benda berat jatuh terdengar di telinga Lin Feng lalu senyap, dia bingung.

'Apa yang terjadi? Apakah aku sudah mati? Baguslah, setidaknya aku mati tidak merasakan sakit.' dia menghela nafas lega berkata dalam hati.

Tapi, saat dia membuka matanya, dia terkejut melihat Beruang Cakar Teror Emas Gelap tergeletak di depannya tak bernyawa. Di atasnya terdapat cincin jiwa berwarna kuning tua keunguan melayang.

Melihat itu, matanya melebar karena terkejut, kemudian seringai muncul di mulutnya: "HAHA-... aduh, hiss...." saat dia hendak tertawa terbahak-bahak, rasa sakit di dadanya membuat dia meringis kesakitan.

Lin Feng lupa kalau dirinya berada di posisi terluka parah, kemudian dia mengeluarkan pil penyembuh dari cincin penyimpanan dengan gemetar lalu memasukkan kedalam mulutnya.

Arus hangat menjalar di sekujur tubuhnya, kemudian dia melihat luka di dadanya lalu menghela nafas. lalu dia mengeluarkan salep penyembuh dan mengoleskannya.

"Hisss sakit sekali, siallll... karna terobsesi dengan teknik Dewa Petir Terbang dan terlalu percaya diri pada teknik itu, aku hampir bertemu tuhan." Lin Feng meringis kesakitan dan berkata dengan kesal sambil mengolesi salep di dadanya.

"Untung racun yang di Kunai Jiwa Bela Diriku bekerja, walaupun agak telat efeknya."

"Sigh~...... kukira racun di Kunai itu tidak bekerja, yang membuatku bertanya-tanya apakah barang dari Shop itu palsu." Lin Feng menghela nafas lega. Lalu dia mengingat kembali sebelum menusuk mata Beruang Cakar Teror Emas Gelap

Lin Feng di atas pohon sedang memikirkan cara untuk membunuh beruang itu dengan cepat. Karna terhalang kekuatan jiwa yang tinggal sedikit, dia merasa tidak bisa bertahan lama bertarung degannya.

Lalu dia memikirkan cara yaitu dengan meracuninya. Kemudian dia teringat racun yang di miliki Hanzo, dia dengan cepat masuk ke Ruang Shop dan membeli racun itu seharga 200 Koin Shop. Racun itu memberi efek langsung kepada target kelumpuhan dan mati perlahan karna darah terkikis racun itu.

Racun itu bahkan bisa membunuh jonin seketika. Kemudian dia mengolesi Kunai Itu dengan racun, selanjutnya dia membuat rencana mendekati Beruang Cakar Teror Emas Gelap.

Dan rencana itu ialah, melempar kunai sebagai pengalihan. Lalu berteleportasi ke kunai yang di lempar, kemudian menggunakan sharingan untuk memberi ilusi.

'Yang tidak ku sangka adalah kunai yang di lempar itu di tangkap oleh Beruang Cakar Teror Emas Gelap, tapi itu membuatku mudah untuk mendekatinya.'

'Dan...... Ku kira saat kunai itu sudah menancap di mata beruang itu, dia akan lumpuh. Tapi aku masih meremehkan ketahanan tubuh Beruang Cakar Teror Emas Gelap. Dia masih bisa bergerak setelah terkena racun itu.'

"Apalagi aku menusuknya di matanya.... harusnya racun itu langsung menyebar ke otaknya, tapi...." Lin Feng bergumam rendah, lalu menggelengkan kepalanya.

"Huh~.... Tapi dengan pengalaman ini, aku mendapatkan pelajaran yang bisa di ambil. Yaitu jangan terlalu terobsesi pada 1 atau 2 ninjutsu, dan jangan terlalu gegabah saat mengambil keputusan melawan orang yang lebih kuat tanpa rencana matang."

Setelah mengatakan itu, dia duduk bermeditasi untuk memulihkan kekuatan jiwa untuk menyerap cincin jiwa Beruang Cakar Teror Emas Gelap itu.

1 jam kemudian....

Lin Feng membuka matanya perlahan, dia mengatur nafas sebentar lalu berdiri. Kemudian dia melihat lagi luka di dadanya, walaupun sudah baikan tapi masih berasa nyeri buat bergerak.

"Kenapa aku melupakan jutsu medis, bodohnya aku.... Sudahlah..... Aku serap cincin jiwa ini dulu sebelum hilang" Setelah mengatakan itu, dia melangkah ke arah cincin jiwa kuning tua ungu di atas Beruang Cakar Teror Emas Gelap. Sebelum itu, dia berganti pakaian yang rusak dan membuangnya.

Lin Feng duduk bersila di sebelah cincin jiwa yang melayang, kemudian dia menutup matanya dan memfokuskan pikirannya untuk menarik cincin jiwa itu ke tubuhnya.

Tiba-tiba dia merasakan kekuatan jiwa ganas masuk kedalam tubuhnya secara perlahan.

2 jam kemudian.....

Dia membuka matanya lalu mengatur nafasnya beberapa kali sebelum akhirnya menghela nafas lega.

"Hufttt~ Akhirnya selesai, sungguh kekuatan jiwa yang ganas, untungnya aku mempunyai tubuh yang kuat menahan kekuatan jiwa ganas dari cincin jiwa ini."

"Dan sepertinya kekuatan jiwaku meningkat 5 level, tapi walaupun kekuatan jiwaku hanya di level 15. Aku merasa dengan kekuatan jiwa ini, aku mampu bertahan lama kalau bertarung secara bolak-balik melawan Beruang Cakar Teror Emas Gelap lagi."

"Mungkin karna kekuatan jiwaku juga lebih kental dan kuat dari sebelumnya. Dan juga fisikku meningkat banyak"

Lin Feng merasakan peningkatan pada tubuhnya setelah menyerap cincin jiwa dengan ekspresi puas, luka cakar di dadanya juga menutup. lalu dia berdiri dan meregangkan tubuhnya sebentar.

Dia memeriksa tubuh Beruang Cakar Teror Emas Gelap berharap ada tulang jiwa dan bisa di jual, tapi hasilnya mengecewakan.

Kemudian dia teringat sepertinya ada tambahan informasi di benaknya. "Apakah itu keterampilan jiwa? Mari ku lihat ketrampilan jiwa apa yang kudapatkan dari Beruang Cakar Teror Emas Gelap."

Lin Feng kemudian mengeluarkan Jiwa Bela Diri kunainya.

Saat mengeluarkan Jiwa Bela dirinya, ada tambahan cincin jiwa kuning tua keunguan melayang di belakangnya.

Setelah itu, dia memegang Kunai ditangan kanannya dengan erat, lalu berjalan ke arah pohon besar.

Dia kemudian menebas pohon berukuran orang dewasa di depannya.

*KRACK!*

*SRAAAKKK! BOM!!*

Lin Feng tercengang, mulutnya menganga lebar. Tangannya gemetar saat memegang Kunai Jiwa Bela dirinya. Dia tidak menyangka tebasan tadi membuat pohon berukuran orang dewasa langsung terpotong kemudian roboh.

"Ini mengerikan, hah~ untung saja tidak ada yang melihatnya, kalau tidak... mungkin mulut mereka akan ikut ternganga juga melihat hasil keterampilan jiwa ini."

Keterampilan Jiwa pertama Lin Feng bernama [Tebasan kilat], kekuatannya mungkin setara dengan keterampilan jiwa ke empat dari sekte jiwa level 40.

'Selain keterampilan jiwa yang kuat, ketahanan Jiwa Bela Diriku juga meningkat banyak.'

Lin Feng kemudian mengingat kembali pertarungan antara dia dan Beruang Cakar Teror Emas Gelap. Dia tidak menggunakan kertas peledak atau ninjutsu lainnya seperti Bola Api karena takut membuat keributan besar di hutan dan memancing binatang jiwa kuat berusia 1000 tahun.

'Teknik Tiga Tubuh tidak masuk hitungan, karna aku memang lupa kalau punya teknik itu. Saking terobsesinya menggunakan Dewa Petir Terbang jadi membuatku terlena dan bangga diri.' Lin Feng berkata dalam hati dengan senyum kecut.

Saat dia sedang merenungkan pertarungan tadi.

Tiba-tiba....

*GROARRRRRR!!*

Suara auman keras bergema di hutan.

Lin Feng mendengar auman itu merasa familiar langsung terbangun. Sebelum dia sempat menebak suara auman itu, dia merasakan hembusan angin kencang menerpa wajahnya.

Kemudian dia melihat cakar tepat di depan wajahnya, Lin Feng seketika langsung menghilang, lalu muncul lagi di atas pohon.

Hati Lin Feng sangat dingin sekarang, Keringat di punggungnya bercucuran banyak. "Hah~ hampir saja terulang kembali, apa yang terjadi? Kenapa binatang jiwa ini sangat suka menyerangnya diam-diam." Lin Feng mengutuk keras sambil mengeluh.

Lalu dia menoleh ke bawah dan melihat binatang jiwa yang menyerangnya.

"Itu..... Beruang Cakar Teror Emas Gelap, tapi ini lebih besar dan auranya lebih ganas dan kuat. Tekanan yang di keluarkan bahkan beberapa kali lipat dari beruang yang ku bunuh tadi, apakah dia bapaknya atau emaknya?"

"Apakah ini yang dinamakan ' setelah mengalahkan yang muda, yang tua keluar untuk balas dendam?'. Sungguh sial sekali."

Beruang Cakar Teror Emas Gelap di bawah mengaum marah mencari manusia yang di serangnya. Lin Feng menatap dengan serius ke arah lawan di bawahnya, kemudian raut wajahnya berubah kaku.

"Beruang Cakar Teror Emas Gelap itu sepertinya berusia lebih 10.000 TAHUN!!" Lin Feng kembali mengumpat dengan ekspresi kesal.

"Sial banget hariku ini, aku bahkan bertanya-tanya apakah ada yang mengincarnya. Kalau ada hisss... Mengerikan"

Saat sedang memikirkan hal mengerikan, indra keenamnya memberi peringatan. Lalu dia menoleh ke arah Beruang Cakar Teror Emas Gelap yang sedang menatap dirinya.

"Ups!! Di temukan, sepertinya aku harus mengeluarkan semua kekuatanku untuk melarikan diri, sayang sekali aku belum punya Klon Bayangan untuk bisa mengelabui dia, aku punya pun sepertinya tidak bisa memakai nya dengan kekuatan jiwaku saat ini."

Kemudian dia melihat Beruang Cakar Teror Emas Gelap melaju ke arahnya dengan cepat lalu memukul pohon besar tempat dia berada.

(Ps: Klon bayangan adalah jutsu tingkat B, itu membutuhkan chakra setingkat jonin untuk menggunakannya, kalau kalian berkata bahwa itachi semasa sekolah bisa menggunakan jutsu klon bayangan, itu karna sejak lahir klan uchiha mempunyai chakra yang lebih banyak dari orang biasa, apalagi itachi itu jenius. sedangkan protagonis kita kalau di konferensi kan ke chakra maka setingkat dengan Chunin)

Bab Berakhir

{Terima Kasih *Membungkuk*}

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***