Dalam perjalanan ke kota suotuo, Lin Feng bertemu banyak warga sipil mengenakan lencana perunggu berlogo awan.
Lencana itu menandakan bahwa mereka adalah anggota biasa organisasi AKATSUKI level perunggu, untuk menaikkan levelnya ada 2 cara, yaitu dengan membayar atau mengumpulkan kontribusi misi.
Setiap anggota yang bergabung dengan organisasi AKATSUKI , levelnya akan di bagi menjadi Perunggu, Perak, Emas dan Emas Hitam. Semakin tinggi statusnya semakin banyak manfaat yang akan di dapatkan.
Perunggu hanya bisa mengambil misi tingkat rendah.
Perak bisa mengambil misi tingkat menengah
Dan Emas bisa mengambil misi tingkat tinggi
Misi itu mencangkup segala hal, dari membersihkan selokan sampai membantu mengawal dan membantu mencari cincin jiwa.
Dan Untuk Lencana Emas Hitam hanya di pegang oleh 9 bawahan setia pemimpin organisasi AKATSUKI. Mereka mempunyai tugas khusus seperti pembunuhan, pencari informan dll
Adapun cara mendaftarnya, pada awal pembentukan organisasi tidak ada pemungutan biaya pendaftaran selama 1 tahun.
Setelah di kenal banyak orang, untuk mencegah meningkatnya anggota dari kalangan warga biasa secara drastis dan menjadi kacau. Dan bagi Master jiwa yang ingin bergabung, harus lulus seleksi terlebih dahulu.
Sistem pemungutan biaya dan seleksi pun digunakan dan mereka yang ingin bergabung hanya perlu membayar 1 koin emas jiwa.
Walaupun itu mahal bagi warga sipil. Tapi saat mereka bergabung, akan di beri jaminan memperoleh misi setiap harinya dan masa depan mereka bisa terjamin.
Dan organisasi menerima misi apapun itu dari tingkat rendah seperti membersihkan selokan sampai misi tingkat tinggi seperti mengawal karavan atau membantu berburu cincin jiwa yang sangat membantu warga sipil dari kalangan bawah sampai atas, harganya juga di sesuaikan tergantung misi apa yang akan di pasang.
Juga akan di kenakan PPN 10% bagi yang menyelesaikan misi, semisal penerima misi menyelesaikan misi membersihkan rumah besar dan bayaran yang di pasang di misi adalah 10 koin perak, maka si penerima misi akan mendapatkan komisi 9 koin perak karena di potong pajak 10%.
Karena kebijakan itu, banyak warga sipil dan master jiwa tertarik menjadi anggota organisasi AKATSUKI.
3 tahun berlalu, organisasi sudah berkembang pesat dan bahkan menerima permintaan misi bisa sampai 500 lebih di setiap cabang dalam 1 hari yang termasuk banyak sekali sampai-sampai memenuhi papan misi.
Dengan adanya Organisasi Akatsuki, juga mempermudah mencari pegawai bagi para pengusaha bawah sampai atas dan menjadi favorit para pengusaha yang dulunya sulit mencari pengawal jadi mudah hanya dengan memasang misi di gedung cabang Akatsuki.
.....................
Kerajaan Balak
Kota Suotuo
Malam Hari
Lin Feng berjalan santai dan memandangi kota suotuo yang ramai. Teriakan para pedagang terdengar dari segala arah.
Kota ini terkenal dengan Arena Pertarungan Jiwa, gedung kuno yang tinggi dan besar membuatnya terlihat sangat megah. Arena Pertarungan Jiwa adalah simbol Kota Suotuo.
Di keramaian ini, dia melihat ada beberapa warga sipil mengenakan lencana perunggu bergambar awan di dada sebelah kanan. Warga sipil yang mengenakan lencana saat berhenti di toko-toko, dia di sambut oleh penjaga toko dengan hormat.
Di kota ini, siapapun yang memakai lencana organisasi AKATSUKI maka mereka akan di sambut dengan hormat, karena organisasi AKATSUKI di kenal oleh warga kota sebagai pelindung sekaligus dermawan.
Lin Feng berhenti di depan sebuah bangunan sedang berlantai 4. Bendera dengan logo awan terpampang di pintu masuknya.
Kemudian dia masuk ke bangunan itu.
Setelah masuk, Lin Feng melihat puluhan orang sedang minum-minuman dan membahas misi yang mereka selesaikan dengan gembira.
Selain menerima atau memasang misi, setiap cabang juga membuka penginapan, juga menjual informasi, makanan dan minuman.
Lin Feng merasa puas dengan kinerja pelayanan di sini, lalu dia berjalan ke arah pegawai wanita yang bertugas memberi misi atau menerima misi.
Pegawai wanita melihat Lin Feng menghampirinya lalu bertanya : "Tuan, apa yang bisa saya bantu? Apakah anda mau menerima misi atau memasang misi?"
"Tidak, aku kesini untuk menemui kepala pengurus di sini." Lin Feng berkata dengan santai.
Tanpa memberi kesempatan untuk pegawai itu bertanya, dia langsung menunjukkan token emas hitam kepada pegawai di depannya.
Pegawai wanita melihat token di tangan pemuda di depannya dengan kaget, lalu dia buru-buru minta maaf kemudian dia berkata dengan cepat: "Maaf tuan muda, tunggu sebentar, saya akan memanggil Kepala pengurus segera."
Pegawai itu langsung berlari ke lantai dua dengan terburu-buru.
Para pelanggan melihat pegawai wanita berlari terburu-buru merasa bingung, lalu mereka berbisik-bisik membicarakan siapa indentitas Lin Feng sampai membuat pegawai itu gugup.
Lin Feng mengabaikan bisikan mereka.
Beberapa saat kemudian, dia melihat seorang pria paruh baya berbadan sedikit kekar juga gemuk berjalan turun menghampirinya.
"Tuan muda halo, saya kepala pengurus di cabang AKATSUKI ini, ada yang bisa saya bantu?" kepala pengurus itu bertanya denan hati-hati, karena pemuda di depannya adalah pemilik token emas hitam berlogo awan.
'Status pemuda ini pasti tinggi di Organisasi AKATSUKI' pikirnya
"Tidak ada, aku kesini hanya memeriksa keadaan cabang organisasi. Oh ya, siapkan kamar, aku akan bermalam di sini." Lin Feng menjawab dengan santai.
Mendengar permintaan pemuda di depannya, kepala pengurus langsung memerintahkan pegawainya menyiapkan kamar untuknya.
Lin Feng di kamar duduk, lalu dia mengambil token di pinggangnya.
Kemudian menyalurkan kekuatan jiwa ke token.
Seketika di gua yang gelap muncul sesosok bercahaya berbentuk manusia muncul. Itu adalah proyeksi Lin Feng, dan gua ini hanyalah tempat berkomunikasi Lin Feng dengan 9 bawahannya.
Token Emas Hitam bukan saja untuk sebuah status, tapi juga alat komunikasi jarak jauh. Dan tiap Token ada tulisan nama kode masing-masing.
Saat proyeksi Lin Feng muncul di gua, 9 proyeksi manusia lainnya muncul bersamaan dan membentuk lingkaran.
Nama kode mereka adalah Aoi, Sho, Bya, Shu, Gai, Ku, Nan, Hoku, San, Gyoku. Nama kode Lin Feng sendiri adalah Rei.
Dan mereka di bagi menjadi 5 kelompok, tiap kelompok punya tugas masing-masing
Dan kekuatan jiwa mereka beragam dari sekte jiwa level 45 sampai suci jiwa level 72, jangan meremehkan kekuatan jiwa mereka, karena mereka sudah di beri berbagai ninjutsu canggih untuk bisa melakukan tugas apapun dengan bersih dan tanpa di ketahui oleh orang lain.
Tiap kali ada melakukan aksi pembunuhan, bawahan setia Lin Feng melakukannya dengan cepat dan bersih tanpa memberi petunjuk apapun. Saat melakukan aksi, mereka mengenakan Jubah Akatsuki Awan Merah dan topeng anbu yang menambah misteri.
Bahkan saat Kekaisaran menyelidiki pembunuhan yang di lakukan Bawahan Setianya, mereka tidak bisa menemukan petunjuk, seperti menghilang bagai di telan bumi.
Karena itulah sekte-sekte dan berbagai kekuatan besar tidak berani meremehkan metode yang di lakukan Organisasi Akatsuki
"Pemimpin kenapa kamu memanggil kami?" suara laki-laki keluar dari proyeksi lalu bertanya.
Sebelum Lin Feng menjawab, suara perempuan terdengar dari proyeksi lain.
"Pemimpin, kamu sekarang di mana? Aku kangen loh sama kamu." Proyeksi yang berbentuk tubuh perempuan berkata dengan genit.
Mulut Lin Feng berkedut sedikit.
"Apa maksudmu? Bukankah kita tidak bertemu hanya baru 2 hari?" dia menjawab tak berdaya.
"2 hari tidak bertemu pemimpin terasa 1 abad kita tidak bertemu." perempuan itu menjawab lagi dengan nada sedih.
"Ok kembali ke topik, saya memanggil kalian semua untuk memulai rencana perluasan cabang organisasi." Lin Feng mengalihkan pembicaraan lalu berkata pada semua bawahannya.
1 jam kemudian...
Setelah berdiskusi lama, 8 proyeksi menghilang di gua.
8 bawahan setia Lin Feng tidak banyak bicara pada pertemuan ini, mereka hanya mendengar dan mematuhi perintah sang pemimpin.
Lin Feng yang hendak mematikan komunikasi, mendengar suara perempuan tadi.
"Feng kecil, kenapa kamu terburu-buru? kamu belum menjawab pertanyaanku? Apa jangan-jangan kamu sedang bermain-main dengan wanita lain?" perempuan itu berkata dengan tidak puas.
Lin Feng merasa tidak berdaya, perempuan itu adalah Saudari angkat dia dan juga kunci kesuksesan perkembangan organisasi ini. Dan nama kode perempuan itu adalah Aoi.
Dialah yang membuat berbagai rencana seperti mengelola manajemen keuangan dan otak bisnis organisasi. Walaupun dia bukan master jiwa, tapi kepintarannya dalam mengelola sangat bijak.
Dia adalah anggota pertama organisasi yang di temuinya di kota notting dalam keadaan kelaparan. Lin Feng memberi makanan kepada perempuan yang lebih tua di depannya dengan senyum lembut dan berkata. "Apakah kamu mau bergabung dengan organisasiku?"
Perempuan yang kelaparan itu nampak bingung, karena yang menawarkan makanan dan mengajaknya bergabung hanyalah seorang anak laki-laki yang lebih muda darinya.
Tapi karena tergoda dengan makanan di tangan Lin Feng dia mengangguk setuju.
Setelah bergabung, hasilnya di luar dugaan Lin Feng, ternyata perempuan itu sangat berbakat dalam berbisnis, dengan itulah awal kesuksesan organisasi di mulai.
"Saudari Yun, bukan seperti itu, kau tau ini sudah malam dan aku capek habis dari perjalanan berburu cincin jiwa. dan sekarang aku ada di cabang organisasi kota suotuo." Lin Feng menjawab dengan lemah. Nama perempuan itu adalah Lin Yun, nama belakangnya di ambil darinya.
"Hah, kamu di kota suotuo? kebetulan sekali, aku berada di dekat kota suotuo, besok aku akan menemui mu, kau jangan kemana-mana." Lin Yun berkata cepat lalu langsung mematikan proyeksi tanpa memberi Lin Feng kesempatan untuk menjawab.
Lin Feng menggelengkan kepalanya, lalu mematikan proyeksi.
"Hah~ sejak aku setuju menjadi adik laki-laki perempuan itu 3 tahun lalu, dia semakin menjadi-jadi." Lin Feng tersenyum kecut tidak berdaya.
(ps: Sebenernya saya bingung mau menerapkan sistem guild ke organisasi Akatsuki ini kaya gimana?, saya tidak bisa menerapkan kata-kata yang pas, mungkin akan sedikit aneh. Pokoknya sistem organisasi Akatsuki mirip dengan guild petualangan di isekai.)
Bab Berakhir.
{Terima Kasih}
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments