Siang harinya seperti yang sudah disepakati, Yulia mengajakku bertemu kak Nadia di depan sekolah.Aku mengikuti Yulia dari belakang.Saat di depan sekolah, terlihat sosok perempuan cantik berumur sekitar 25 tahun,akupun dikenalkan Yulia padanya.
" Hai kak ,aku Ana !teman Yulia!" kataku mengulurkan tangan.
" Hai ..aku Nadia teman komunitas novelnya Yulia!"jawab kak Nadia.
Kami pun mengobrol sebentar ,akhirnya kak Nadia mengajak kami ke kafe tak jauh dari sekolahku.Setelah memesan beberapa makanan dan minuman, kak Nadia pun menanyakan tentang novel misteri yang telah dibaca nya kepadaku.
"Kata Yulia, kamu yang sudah merekomendasikan novel ini .Apa benar ?"tanya kak Nadia.
"Iya kak !" jawab ku.
"Cerita aja apa yang sudah kamu bilang ke aku tadi!"sela Yulia.
" Iya aku tahu!" kataku lagi .
"Memangnya ada apa?" tanya kak Nadia. Nadia pun penasaran dengan apa yang sudah aku bicarakan dengan Julia.
"Maaf kak sebelum aku menceritakan sesuatu, boleh aku tahu kenapa kakak ingin sekali kenal dengan penulisnya?" tanyaku memberanikan diri.
Kak Nadia pun menceritakan kisah kakaknya sewaktu SMA karena dulu kakaknya yang bernama Sofia itu juga sekolah di sekolahku. Seperti yang telah diceritakan Sofia ,kak Nadia menceritakan hal yang sama.
" Ternyata cerita itu memang benar adanya!" batinku.
Kak Nadia terharu dan menangis setelah menceritakan kisah kakaknya.
"Apakah kak Nadia dan keluarga pindah rumah setelah kematian kak Sofia?" tanyaku lagi.
" Iya benar.. satu Minggu setelah kematian kak Sofia, nenekku yang di luar kota juga meninggal.Kami pun takziah ke sana karena rumah kami disini mengontrak sedangkan rumah nenek kami kosong,Jadi kami putuskan untuk kembali tinggal di sana .
Entah kenapa kami merasa gelisah ,sepertinya ada sesuatu yang mengusik hati kami .Terlebih Mamaku yang selalu bermimpi melihat kak Sofia dalam keadaan menangis.Entah apa yang ada di mimpi mamaku itu,beliau tidak pernah cerita."kak Nadia mulai terisak lagi.
"Lalu bagaimana kak Nadia bisa tinggal lagi disini? sudah berapa lama kak Nadia pindah lagi?" tanyaku .
"Lima tahun kami tinggal di kota A,setelah Mamaku selalu memikirkan kak Sofia, kami pun kembali ke sini ingin menjenguknya.Mama hanya ingin dekat dengan makam Putri sulungnya.Setelah kami pindah ke sini, mama merasa nyaman.Beliau tidak lagi pernah memimpikan kak Sofia."cerita kak Nadia.
Aku dan Yulia hanya menyimak.
"Bagaimana kisah kecelakaan itu bisa hilang dari peredaran ,aku juga tidak tahu itu.Yang pasti keluarga tersangka yang sudah mendorong kakakku adalah orang yang sangat penting, jadi kami yang miskin ini tidak bisa berbuat apa-apa.Apalagi mereka sudah membayar suap.!Jadi apa yang ingin kamu sampaikan?" tanya kak Nadia .
"Jangan marah ya kak?aku mau jujur sesuatu. Sebenarnya penulis novel itu aku sendiri!" kataku.
" Apa? gimana kamu bisa tahu cerita itu? padahal kejadian itu sudah 10 tahun yang lalu?" tanya kak Nadia heran
"Sebenarnya.. aku sendiri juga tidak tahu, yang pasti sudah lama aku menceritakan kisah nyata sampai ada orang yang benar-benar mau menceritakannya untuk ditulis oleh ku. Sama seperti ceritaku ini, kak Sofia lah yang ingin kisahnya aku tulis !" jelasku.
"Apa?" tak kusangka ternyata kak Nadia pingsan dan kepalanya jatuh di atas meja.Hampir saja kepala kak Nadia masuk ke dalam makanan di depannya . Untunglah Yulia tahu dan menggeser piring makannya hingga kepala kak Nadia terbentur meja ,bukan di piring makanannya.
Harusnya kepala kak Nadia yang dipegang oleh Yulia.Aissh..
Sore harinya aku dan Yulia pergi ke rumah kak Nadia untuk bertemu mamanya.Sampai di sana aku pun menceritakan semua kepada Mama kak Nadia.Seperti pesan kak Sofia yang ingin bertemu dengan keluarganya,aku ingin mempertemukan mereka.
Tapi aku tidak tahu bagaimana caranya karena beberapa hari ini Sofia tidak pernah muncul lagi di sekolah. Aku berjanji pada keluarga kak Nadia akan memberitahukan segera pada Sofia jika sudah bertemu dengannya.
_ _ _
Besoknya seperti biasa pagi-pagi aku sudah berangkat ke sekolah, tak disangka ternyata Sofia sudah duduk di bangku menungguku. Aku sungguh terkejut, tapi untung saja pagi itu belum ada yang datang.Aku pun menghampiri Sofia dan segera menceritakan kejadian kemarin saat aku bertemu dengan kakaknya.
Selama ini Sofia tinggal di sekolah.Dia tidak pernah keluar karena dia takut tersesat dan tidak bisa kembali lagi ke sekolah. Sofia takut jika suatu saat keluarganya ada yang datang ke sekolah dan dia tidak tahu.
Aku pun menceritakan semuanya kepada Sofia termasuk ingin mempertemukannya pada keluarganya, seperti yang diinginkan Sofia. Sofia pun setuju.
"Lalu bagaimana aku bisa mempertemukan kalian ?" tanyaku.
"Aku akan ikut denganmu ke rumah orang tuaku, nanti di sana Aku yang akan bicara sendiri pada mereka !" kata Sofia
"Apakah itu bisa?" tanyaku.
"Nanti aku akan memberi petunjuknya!" kata Sofia lagi.
" Baiklah.. nanti sepulang sekolah aku akan membawamu ke rumah orang tuamu.Kamu ikutlah denganku!"
" Baik !" jawab Sofia.
Setelah percakapan yang singkat itu, Sofia pun menghilang karena ada beberapa anak yang sudah masuk ruangan kelas.Akupun merasa lega , karena sebentar lagi misiku sudah berhasil .Yulia yang datang langsung menegurku karena aku menundukkan kepalaku di atas meja .
"Ana ..Kamu kenapa pagi-pagi sudah cemberut?"tanya Yulia .
" Aku biasa saja.. aku sudah bertemu Sofia dan sore ini aku akan membawanya pulang!"kataku.
" Apa ?Benarkah? bolehkah aku ikut ?"tanya Yulia.
"Tentu saja!" jawabku.
Hari itu kami pun mengikuti pelajaran sekolah seperti biasanya, hingga sore hari aku dan Yulia hendak pergi ke rumah kak Nadia.Tapi Sofia sama sekali tidak muncul ,aku yakin itu karena ada Yulia disampingku.Aku pun mengatakan pada Yulia untuk berangkat terlebih dahulu ,mungkin saja Sofia yang tidak ingin bertemu dengan Julia.Syukurlah Yulia mau mengerti.
" Baiklah kalau begitu aku duluan! kita ketemu di rumahnya kak Nadia saja!" kata Yulia .
" Oke!" jawabku.
Yulia pergi ke rumah kak Nadia terlebih dahulu . Sedangkan aku menunggu kak Sofia di dalam kelas.Tak berapa lama Sofia pun muncul dia bilang takut jika bertemu banyak orang, tapi aku menceritakan tentang Yulia. Karena Yulia lah yang menyambungkan aku untuk bertemu dengan kak Nadia ,adiknya Sofia .
Sofia pun mengerti dan akhirnya dia ikut aku untuk pulang ke rumahnya.Sampai di rumah kak Nadia, Yulia sudah ada di sana.Aku masuk dan menceritakan semua pada kak Nadia dan mamanya bahwa Sofia ingin berkomunikasi langsung dengan mereka.
Mama kak Nadia langsung menangis ,antara percaya dan tidak. Tapi beliau memang sangat ingin bertemu dengan putrinya yang sudah tiada.Aku duduk disebelah Yulia begitu pula Sophia duduk di sebelahku. Namun hanya aku yang bisa melihatnya.
Sofia pun memberitahuku bagaimana dia bisa komunikasi dengan orang tuanya.Namun sebelumnya, Sofia memintaku untuk makan terlebih dahulu agar aku punya energi untuk menyambungkannya berkomunikasi dengan keluarganya.
Karena ini di rumah orang,dengan sungkan tapi tak tau malu ,aku memaksakan diri untuk meminta makan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
Rospita Mendrofa
hm
2022-01-07
0
Tiara Febi
hadehhh.... hantu kok nyasar¯\_(ツ)_/¯
2021-09-17
0
aruNada💦
10th jd hantu masih malu dan takut nyasar 😂😂😂
2021-09-14
1