Besok paginya, aku pamitan pada mami untuk pergi ke rumah Yola karena hari ini kuliahku sedang libur.
"Apa perlu kakak antar dek?" tanya Mas Wirya.
" Nggak usah Mas! aku naik ojek saja! mas Wirya temani mami saja ya?" kataku .
Entah kenapa aku jadi sungkan sama mas Wirya .Apa mungkin karena kejadian malam itu? aku pun bergegas keluar rumah ,tidak ingin berlama-lama ngobrol dengan mas Wirya.Bukannya apa! aku hanya khawatir pada diriku sendiri.Takut jatuh cinta beneran seperti di novelku.hehehe...Aku berlari hingga ke depan pintu gerbang, ternyata si Farhan sudah menungguku .
"Pagi kak !"sapa Farhan.
"Pagi dek !Sudah lama?" tanyaku.
" Nggak sih, baru aja!" kata Farhan.
"Kakak mau ke mana?" tanya Farhan lagi.
" Kakak akan memenuhi janji kakak padamu. Hari ini kakak akan ke perusahaan Paman kamu untuk mencari informasi keberadaan Paman kamu !"
"Aku ikut ya kak !"
"Tentu saja !tapi kakak juga akan mengajak teman kakak ,biar tidak kelihatan sendiri. Meskipun aku bersama kamu !"
"Baiklah !aku ikut saja !"kata Farhan senang karena aku akan membantunya mencari pamannya.
Aku pun memesan taksi yang lewat di depan rumah, sebelum ke perusahaan tempat Paman Farhan bekerja dulu. Aku mampir dulu untuk menjemput Yola di rumahnya.
" Pak sopir, berhenti dulu ya ?nanti aku kembali sama temanku !" kataku pada pak sopir, lagipula ongkos taksi nya juga belum aku bayar.
"Ya non,saya tunggu disini..kok jadi merinding ya ?"kata Pak sopir
" Kenapa Pak ?"tanyaku pura pura enggak tahu.
"Enggak apa-apa non silakan.. Saya tunggu di sini saja!"
" Baiklah !" aku pun keluar dari taksi dan menuju rumah Yola.
"Sudah siap ya ?"tanya Yola.
" Tentu saja! ayo taksi sudah menunggu kita!" aku pun menggandeng Yola agar segera beranjak pergi dari rumahnya.
" Baikkah! aku ambil tas dulu!" aku dan Yola juga Farhan bergegas menuju taksi.Kami pun menuju perusahaan yang ditunjukkan Farhan.
" Kamu yakin akan menyelidiki kasus ini?"tanya Yola ragu ragu.
" Ini sudah janjiku kepada Farhan, aku harus mengusut tuntas kasusnya !" jawabku semangat diikuti Farhan yang duduk di sebelah sopir.
"Baiklah! apa aku harus ikut campur ?"tanya Yola lagi .
"Tidak perlu!kamu cukup menemaniku saja! enggak enak juga kalau aku sendirian !"kataku.
"Baiklah kalau begitu!" kata Yola.
Taksi yang kami naiki pun melaju menuju perusahaan yang kami maksud.Sampai di sana Aku,Yola dan juga Farhan langsung turun dan menuju lobi kantor menemui resepsionis di sana .
"Selamat pagi Mbak !"sapaku kepada resepsionis.
" Selamat pagi non? apa yang bisa kami bantu?" tanya resepsionis dengan sopan
"Sebenarnya kami ke sini ingin mencari yang namanya Pak Ridwan ,apakah dia bekerja disini? saya keponakannya !"kataku.
" Sebentar ..saya tanyakan dulu pada pihak HRD!" kata resepsionis .Aku dan Yola menunggu Mbak resepsionis menelepon manager HRD di perusahaan tersebut .
"Maaf nona, menurut manager HRD tuan Ridwan sudah 2 bulan yang lalu Resign!"kata resepsionis.
"Benarkah ?Maaf saya mencari beliau karena ada urusan penting, tapi saya tidak menemukannya .Hanya ini alamat satu-satunya yang saya tahu."kataku pura pura sedih!
" Dimana tempat tinggalnya sekarang?" tanya Yola.
"Tolong kami nona ..Sudah lama kami tidak bertemu, kami hanya ingin tahu alamatnya yang sekarang saja ! "pintaku penuh drama.
"Bagaimana kalau kalian bertemu dengan manajer HRD saja untuk menanyakannya. Maaf..saya tidak tahu soalnya !"kata resepsionis.
"Bolehkah kami bertemu dengan manager HRD ?"tanyaku berharap.
"Iya ..tunggu sebentar!" Mbak resepsionis yang bernama Lila itu memanggilkan satpam, dan meminta satpam untuk mengantar kami menuju ruangan HRD dimana Mbak resepsionis juga sudah menelpon beliau, dan mengatakan bahwa kami ingin bertemu.
" Terima kasih Mbak!"aku pun tersenyum.
Mbak Lila mengangguk ,kami pun demikian. Aku mengikuti Pak satpam menuju ruang HRD.
" Selamat pagi Pak ,Mohon maaf mengganggu waktu anda!" kata Yola.
"Silakan masuk,ada yang bisa saya bantu?" kata manajer HRD.
"Jadi begini pak manager, kami ini keponakan Pak Ridwan.Katanya beliau pernah bekerja di perusahaan ini ,sudah lama saya ingin bertemu beliau karena ada pesan yang harus disampaikan dari nenek saya.Saya hanya tahu alamat perusahaan ini ,makanya saya kemari. Kalau boleh saya tahu dimanakah rumah Pak Ridwan yang sekarang ?"manajer HRD membuka file tentang Pak Ridwan.Di sana tertera alamat rumah dan juga nomor telepon.
Dengan baik hati ,manajer HRD memberiku alamat dan juga nomor telepon Pak Ridwan.
" Terima kasih Pak manajer atas informasinya, kami akan segera mendatangi rumahnya karena ini sangat darurat sekali." Aku pun berterima kasih kepada manajer HRD karena sudah memberikan alamat rumah pamannya Farhan yang sekarang.
Setelah mendapatkan alamat dan nomor telepon Pak Ridwan ,aku dan Yola meninggalkan perusahaan xx tersebut.Kami kembali memanggil taksi dan menuju alamat rumah Pak Ridwan yang ternyata ada di kompleks perumahan elit kota ini.
Semua rumah tampak mewah nan megah, memancarkan keindahan sebuah hunian. Impian sejuta umat manusia pada umumnya.
" Ini yang namanya orang tajir banget !"kataku.
" Ya sih! tapi siapa sangka kalau cara mendapatkannya harus dengan menghilangkan banyak nyawa?" kata Yola setelah kami turun dari taksi dan berhenti di rumah mewah nomor 234.
Aku dan Yola berdiri di samping gerbang, kami sengaja tidak masuk terlebih dahulu.
" Farhan.. coba kamu masuk ke dalam .Apa benar ini rumah paman kamu?" kataku pada Farhan.
"Siap kak! Aku akan coba mencarinya dulu!" jawab Farhan.
"Hati-hati Farhan ,kamu harus tahu bahwa Paman kamu adalah orang musrik.Takutnya di dalam banyak makhluk-makhluk jahat yang akhirnya hanya akan menangkapmu !"kataku lagi.
"Aku akan hati-hati kak! doakan semoga aku segera kembali ya?" Farhan pun pergi meninggalkanku dan Yola untuk memeriksa keadaan di dalam rumah mewah milik Pak Ridwan.
"Jadi ,dari tadi Farhan bersama kita ?"tanya Yola sedikit takut.
" Iya.. sekarang dia tinggal di dekat rumahku!" jelasku.
" Benarkah ?Kenapa tidak tinggal di rumah kamu saja?"tanya Yola.
"Tidak bisa! Farhan bilang rumahku sudah dipagari dari ilmu gaib dan makhluk-makhluk tak kasat mata!"jelasku.
" Oh ..bisa ya seperti itu ?"Yola manggut-manggut.
"Tentu saja!" jawabku.
Kamipun kembali diam ,menunggu Farhan yang masuk kedalam rumah pamannya. sudah 30 menit tapi Farhan belum juga kembali.Aku sudah mulai khawatir.
"Apa yang sebenarnya terjadi dengan Farhan di dalam? dia gapapa kan?" tanya Yola.
" Entahlah! Kenapa Farhan lama sekali?" jawab ku.
1 jam berlalu,Yola sudah mulai gelisah.Aku pun demikian.Kami hanya saling celingak-celinguk, karena jalanan sangat sepi.Hanya beberapa mobil mewah yang lewat ataupun taksi yang ada penumpangnya.
Beberapa saat kemudian,Farhan keluar dengan bajunya yang compang camping..
" Farhan kamu kenapa?" tanyaku yang melihat Farhan ngos-ngosan karena berlari.Yola hanya melihatku dan sesuatu yang kosong dihadapanku.
"Kakak..aku??"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
yanthi SM
yuhuuu
2022-04-22
0
Imar Fuah
mantap thor
2021-02-17
2
Mawarti
baju compang camping?
2021-01-25
4