Chapter 05

Kringg.. Kringg..

Bukkk..

“Aaakkk!!” ringis Jakson saat dirinya jatuh dari atas bidang empuk kesayangannya.

Ia berusaha meraih jam weker yang berbunyi nyaring di atas nakas. Matanya masih ingin tertutup tapi ia harus merelakannya, mengingat hari beratnya akan di mulai.

Ia terduduk, menatap ruangan yang serba berwarna abu-abu, di kedipkannya mata berusaha menetralkan diri dan jiwa dari rasa kantuk yang melanda.

Ia beranjak dari kamarnya dengan maksud mencari orang rumah, dan benar saja, di meja makan sudah siap Nadia dan Sam menyantap sarapan paginya.

“Selamat pagi jagoan, apa tidurmu nyenyak?” seru Nadia memberi perhatian saat sosok itu duduk tepat di sampingnya yang tampak suntuk tak bersemangat.

“Lumayan!!” balasnya tak bersemangat kemudian meraih roti lapis di atas meja.

“Kau, mengapa kantong matamu lebih besar dari ku!” tanya Jakson pula yang kian menatap Nadia seraya mengamati lekuk wajah yang di tatapnya.

“Semalam aku tak bisa tidur! ” jelasnya dengan nafas lemah tak bersemangat juga.

“Apa wanita itu sudah sadar?” tanyanya lagi berharap sosok yang di maksudnya sudah sadar.

“Belum, hanya saja dia kerap menangis, mungkin sedang mimpi buruk!!” jelas Nadia yang semalam mendapati Megan tengah meringis kesakitan dengan luapan air mata.

“Apa dia baik-baik saja?” tanya Jakson lagi yang beranjak dari tempatnya membawa roti yang masih di nikmatnya menuju ruangan tempat di mana Megan terbaring lemah, dirinya kerap penasaran.

“Di mama Jim, apa Jim sudah memeriksanya!” tanya Jakson kian mencari keberadaan Jim.

“Dia masih tidur, kau jangan berani membangunkannya!!” seru Sam memperingatkan, mengingat Jim juga menemani Megan dari semalam.

“Masih tidur? bagaimana seorang dokter bisa tidur saat pasiennya belum sembuh!” gerutu Jakson kemudian melangkah menghampiri salah satu ruangan yang biasa di pakai Jim di kediamannya ini. Jelas saja sosok Jim masih terbaring tengkurap di sana, hanyut akan dunia mimpi yang menggoda.

“Hei kebo, bangun!! Selamatkan pasienmu!!” bentak Jakson membangunkan dengan kakinya menginjak tubuh itu seraya mengguncangnya.

“Aaakkk, apa yang kau lakukan!!” teriak Jim saat menyadari si gila ini berada di tempatnya kemudian dengan kesal ia menepis kaki gajah itu darinya.

“Bagus, kau sudah bangun, periksa pasienmu sana” jelas Jakson memberi perintah kemudian melahap roti lapis yang masih bertengger di tangannya.

“Aku sudah memeriksanya dari semalam, biarkan aku tidur sekarang, pergi sana!!” balas Jim ketus seraya melempar bantal pada sosok itu kemudian memperbaiki posisi tidurnya.

“Dasar kebo, aku tidak akan membayarmu jika kerjamu hanya bermalas-malasan!!” gerutu Jakson beranjak dari tempat itu.

“Kau ini, sudah ku bilang jangan ganggu dia, dia masih lelah!!” ujar Sam saat sosok Jakson keluar dari sana.

“Kau bersiaplah, kita akan berangkat!!” jelas Nadia memperingatkan, bermaksud berangkat lebih awal.

“iya, iya!!” balasnya ketus menuju ruangan pribadinya, bermaksud melaksanakan ritualnya.

Beberapa jam kemudian, tepatnya jam 09:20. Tibalah mereka akan berangkat ke lokasi pemotretan.

“Baiklah, kita periksa dulu! Obat, kacamata, masker, topi, jaket!! oke lengkap” jelas Jakson memeriksa barang bawaan yang kerap menyita waktunya.

Tak lupa ia menyertakan sebotol air sebagai pelengkap obatnya. Obat yang di minumnya tak lain dan bukan lain adalah resep dari Jim atas phobianya.

King drama ini mempunyai phobia yang hanya segelintir orang mengetahuinya, jelaslah termasuk keluarganya dan teman yang sekarang ini bersamanya.

Ia tak bisa berhubungan intim dengan seorang wanita walau hanya sekedar kecupan bibir. Phobianya ini sudah ia bawa sejak dirinya masih duduk di bangku menegah pertama, SMP.

Berawal dari dirinya yang kerap di bully senior wanita, bukan di bully hal aneh, hanya saja banyak orang yang kerap tertarik akan wajah tampannya yang memikat.

Pernah sekali ia di lecehkan seorang senior tomboy yang membuatnya mengalami phobia seperti sekarang ini.

Tentulah hal romantis baginya hanya khayalan semata. Tak terkecuali jendre drama yang di bintanginya, ia hanya membintangi film dan drama action saja, dirinya tentu saja menolak drama berjendre romans. Karena hal inilah namanya juga kerap di juluki si tampam pemilih.

To

Be

Continue

Jika terdapat kesamaan nama tokoh, karakter, dan tempat, saya selaku penulis meminta maaf. Cerita ini hanya fiktif belaka tidak bermaksud menyinggung para pembaca dan pihak lainnya

Terpopuler

Comments

insan cita

insan cita

kayanya Ceritanya Bagus. apalagi mengambil tema psikologi yg langka. namun sayang kebanyakan 'kerap' yang kerap ganjil. jadi malas bacanya.maaf ya. hanya bertahan d chapter 5 🙏

2020-10-28

4

Naoki Miki

Naoki Miki

haii mampir yuk ke krya q 'Rasa yang tak lagi sama'
Cuss bacaa jan lupa tingglkan jejaak🤗
tkn prfil q aja yaa😍
vielen danke😘

2020-10-24

1

Desrayanii

Desrayanii

Akak Love... Aku mampir nyicil baca nya ya Akak Love sampai sini dulu, nanti aku lanjut baca... 5 Like untuk akak Love... semangat ❤❤💪
Salam "Kasih Yang Tertunda"..

2020-09-15

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01
2 Chapter 02
3 Chapter 03
4 Chapter 04
5 Chapter 05
6 Chapter 06
7 Chapter 07
8 Chapter 08
9 Chapter 09
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 00 #Visual
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Chapter 01
2
Chapter 02
3
Chapter 03
4
Chapter 04
5
Chapter 05
6
Chapter 06
7
Chapter 07
8
Chapter 08
9
Chapter 09
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 00 #Visual

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!