Chapter 02

Brak...

Sebuah mobil BMW berwarna merah maron menabrak tubuh lemah Megan hingga terpental ke belakang, kecepatan mobil memang tak cukup tinggi tapi tetap saja membuat tubuh lemah itu kesakitan bersimpuh darah.

Kecelakaan terjadi. Orang-orang yang ramai di trotoar melihat langsung kejadian naas itu. Panik sudah pasti, mereka mulai menghampiri tubuh Megan yang telah bersimpuh banyak darah yang kerap mengalir memenuhi jalan bersama campuran hujan.

*

*

“Hujan deras begini, apa bisa paparazi mengikutiku! kak Sam terlalu khawatir, sekarang saja tak ada yang akan mengenaliku sebagai bintang!!” gumam Jakson yang tengah mengemudi dengan santai, kerap mengingat Sam yang tak membiarkan dirinya bertemu teman lama di malam hari, ya, walau ini sudah kebiasaan.

Mobil BMW kesayangannya sudah lama tak ia pakai, malam berhujan ini, Jakson baru saja mengunjungi beberapa teman lama sampai-sampai ia lupa waktu untuk kembali.

Besok hari sibuknya akan dimulai, jadwal suting yang kian padat sudah menjadi rutinitasnya. Siapa lagi kalau bukan dia, Jakson Willy. Seorang aktor yang terkenal di kota besar ini. Bisa juga di juluk si gila kerja. Kesehariannya hanya ada untuk kerja, di usianya yang menginjak 24 tahun ini ia sudah menjadi orang terkenal dengan ribuan penggemar.

Tak perlu terkenal pun ia juga sudah sukses, jelaslah karena berasal dari keluarga sendok emas. Kegemarannya dalam dunia aktinglah yang membawanya menuju puncak sebagai seorang king drama.

Suara dentuman lagu bergema, yang sedari tadi di putarnya sebagai teman dari kesendiriannya. Saat ini ia bermaksud kembali ke kediamannya, mengingat besok jadwal suntingnya juga mulai padat. Dalam perjalanan, ia berhenti di salah satu supermarket bermaksud membeli camilan malam, sekalian untuk orang yang sedang menjaga rumah, pikirnya.

Seseorang serasa mengikuti. Jakson mulai sadar akan kehadiran orang itu, di tatapannya sosok yang tengah membawa kamera menggelantung di leher. Tanpa pikir panjang lagi, Jakson bergegas kembali ke mobil dengan barang bawaannya.

“Apa itu paparazi? sungguh tangguh, bekerja keras di malam dingin begini! aku harus bergegas kembali sebelum mereka mengambil gambar jelek ku!” gumamnya kemudian melajukan mobil dengan kecepatan yang kerap tinggi, takut dirinya terkejar paparazi.

“Apa masih bisa mengenaliku?” lanjutnya kerap menatap dirinya melalui cermin spion seraya memperbaiki masker dan topi yang di pakainya sebagai penyamaran.

Jalanan sedang basah-basahnya, dan ia seolah tak peduli akan hal itu. Sungguh berbahaya jika harus berurusan dengan paparazi, pikirnya.

Brak..

Di jalan yang mulus itu Jakson menabrak seseorang, hal itu jelaslah membuatnya terkejut setengah mati dan langsung menghentikan mobil seketika.

“Apa orang itu sengaja membuang diri ke jalan! Jelas-jelas tadi dia tidak ada di sana!” gerutunya yang merasa tak bersalah.

Karena penasaran ia juga keluar dari mobil. Tak lupa ia membetulkan masker dan topi serta sweter sebagai pelengkap agar wajahnya tak terekspos di jalan ini. Di bukanya payung hitam, kemudian menghampiri kerumunan di sana, mereka menatap sosok wanita terbaring lemah yang kerap bersimpuh banyak darah.

Terkejut, tentu saja. Pikirnya ia sudah merenggut nyawa seseorang. Masyarakat yang berkumpul juga tengah menatapnya dengan tatapan seolah siap menerkamnya. Tanpa pikir panjang Jakson langsung angkat bicara sebelum masyarakat itu bertindak, tapi tepat sebelum ia berbicara seseorang memukulnya.

Buk..

Satu pukulan sukses mendarat di wajahnya, yang membuatnya meringis sakit.

“Apa-apaan Anda ini, kenapa memukul saya!” jelasnya membela diri yang kerap menatap sosok yang baru saja memberinya pukulan.

“Kau baru saja menabraknya, saya melihat sendiri mobilmu menabrak gadis itu!” jelas sosok itu kerap membalas tatapan Jakson dengan amarah.

“Sudah-sudah jangan pukul anak muda ini lagi, selamatkan gadis malang ini dulu, kau mau bertanggung jawab kan nak! kalau tidak maka kau harus ikut kami ke kantor polisi!” sela seorang wanita paruh baya memberikan kepastian untuk menolong gadis malang yang bersimpuh darah, Megan.

“Te tentu saja, saya akan bertanggung jawab!” jelas Jakson memberi jawaban pasti, tak ingin berurusan dengan polisi yang jelas akan merusak citranya sebagai bintang.

To

Be

Continue

Jika terdapat kesamaan nama tokoh, karakter, dan tempat, saya selaku penulis meminta maaf. Cerita ini hanya fiktif belaka tidak bermaksud menyinggung para pembaca dan pihak lainnya.

Terpopuler

Comments

Ade Suryani

Ade Suryani

lanjut

2020-12-24

1

Kel Vin

Kel Vin

aq suka bget sma cerita novel ini

2020-10-25

2

Kel Vin

Kel Vin

bagus bingit ceritanya thor

2020-10-25

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01
2 Chapter 02
3 Chapter 03
4 Chapter 04
5 Chapter 05
6 Chapter 06
7 Chapter 07
8 Chapter 08
9 Chapter 09
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 00 #Visual
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Chapter 01
2
Chapter 02
3
Chapter 03
4
Chapter 04
5
Chapter 05
6
Chapter 06
7
Chapter 07
8
Chapter 08
9
Chapter 09
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 00 #Visual

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!