Sejak perkenalan antara Habibah dan Purnomo di mushola tempo hari, hubungan keduanya sudah mulai ada kemajuan. Habibah mulai menerima keberadaan Purnomo sebagai temannya dan jadi satu-satunya teman pria dalam hidupnya saat ini.
Sikapnya pun mulai berangsur-angsur melunak pada Purnomo walaupun ekspresi wajahnya masih tetap sama, datar dan tak terbaca. Tapi itu sudah cukup bagus dibandingkan saat gadis itu belum mengenal Purnomo.
Setiap berangkat ke sekolah Purnomo mulai berani menunggunya untuk berangkat ke sekolah bersama begitupun saat pulang sekolah dia selalu berusaha menunggunya untuk pulang bersama. Saat pulang mengaji pun Purnomo selalu menunggu untuk pulang bersama.
Hubungan mereka semakin hari semakin dekat. Dan Habibah pun mulai bisa membuka hati dan diri untuk bisa berteman dengan teman-teman di sekolahnya dan tak terasa hari kelulusan sekolah Habibah dan Purnomo tinggal 1 Minggu lagi. Habibah belum memutuskan akan melanjutkan sekolah dimana sementara Purnomo sendiri berniat untuk melanjutkan ke perguruan tinggi di kota.
Entah sejak kapan Habibah bisa bersikap terbuka pada Purnomo, entah sejak kapan gadis itu bisa menceritakan unek-uneknya pada Purnomo setiap kali ada permasalahan yang dia hadapi. Gadis itupun mulai merenungi apa yang terjadi dengan dirinya saat ini.
Dia sudah bisa tersenyum dan tertawa bersama Purnomo,dia bisa menceritakan isi hatinya pada pria itu, dan parahnya dia seperti "kecanduan" untuk berada dekat dengan pria itu. Purnomo adalah pria yang cukup tampan dan sederhana yang ada dikampung Habibah.
Cukup banyak juga gadis yang menaruh hati pada Purnomo yang memang memiliki kepribadian yang baik.
Orang tua Purnomo dan orang tua Habibah sendiripun senang dengan kedekatan keduanya. Hanya saja tak ada yang tau hubungan Habibah dan Purnomo yang sebenarnya. Karena hubungan keduanya berjalan begitu saja bagai air yang mengalir.
Untuk Purnomo sendiri dia sudah lama jatuh hati pada Habibah. Tapi dia belum berani untuk mengungkapkan isi hatinya itu sebab dia khawatir jika dia terburu-buru mengatakannya malah akan membuat dia kehilangan gadis yang dengan susah payah dia dekati dan dapatkan kepercayaan nya. Karena sampai detik ini dia tak tau seperti apa sebenarnya perasaan yang dimiliki oleh Habibah padanya.
Dengan kedekatan yang terjalin saat ini pun sudah membuat dia senang, karena dia
sendiripun tak pernah menyangka jika gadis yang selama ini dia perhatikan bisa ia dekati walaupun agak susah di awalnya.
Dan tanpa mereka sadari mereka melupakan seseorang, yah dia adalah Alvian.
Permintaan Alvian untuk bertemu tak pernah mendapat jawaban dari Habibah. Yang Habibah ingat hanya ada satu teman pria saja yaitu Purnomo. Bahkan Habibah sudah merasa cukup hanya dengan adanya Purnomo seorang. Hanya dengan punya teman seorang Purnomo saja dia seperti sudah memiliki banyak teman. Karena Purnomo sangat memperlakukan gadis ini dengan sangat baik, dia sangat mengerti cara menghadapi Habibah dalam segala keadaan nya meski Purnomo sendiri tak begitu faham seperti apa karakter Habibah yang sebenarnya.
Tapi Purnomo sangat sabar dalam menghadapinya, dan selalu berusaha mengerti apa yang di inginkan oleh gadis pujaannya itu. Seperti jika Habibah sedang ada masalah, Purnomo tak pernah menanyakan apa masalah yang sedang dihadapi oleh Habibah, melainkan berusaha mengalihkan fikiran gadis itu dengan menceritakan pengalaman pribadi nya yang lucu-lucu padanya. Karena Purnomo tau, jika dia bertanya tentang permasalahan apa yang sedang dihadapi oleh Habibah, gadis itu tak akan menjawab justru akan merasa tak senang. Jika hatinya sudah merasa nyaman nanti habibahpun akan menceritakan dengan sendirinya pada Purnomo.
Purnomo sangat memperhatikan hal-hal detail itu agar dia tak membuat kesalahan dan membuat Habibah marah padanya. Dan itu sangat tepat dilakukan pada gadis seperti Habibah ini.
***
ada yang pernah ketemu gak dengan cowok begini🤔🤔
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments