Perjalanan Cinta Habibah..

Perjalanan Cinta Habibah..

Episode 1

Masa kecil Habibah di habiskan hanya untuk membantu kedua orang tuanya berkebun dan menggembala. Tak ada kata bermain bersama teman-teman sepulang dari sekolah.

Sepulang sekolah hanya ada pekerjaan yang menunggunya untuk segera di kerjakan. Orang tuanya mendidiknya dengan keras, tak ada kata manja walaupun dia anak perempuan sekalipun. Habibah memiliki 6 saudara 1 saudara laki- kaki dan 5 saudara perempuan dan Habibah sendiri adalah anak ke 4. Dia punya 3 orang kakak dan 3 orang adik yang masih kecil.

Ibunya bernama Sumarni dan ayahnya bernama Rukmana. Kakak sulungnya bernama Yusuf,kakak keduanya bernama Nina, kakak ketiganya bernama Nia, adiknya bernama laily, adik Laily bernama Maryam dan yang bungsu bernama Dona.

Masa remajanya tak seperti teman-teman sebayanya, sehingga dia selalu di anggap aneh oleh teman-temannya. Dia tumbuh menjadi remaja yang KUPER, sehingga dipandang sebelah mata oleh orang-orang di sekitar tempat tinggalnya.

Ayahnya mendidiknya dengan keras, ayahnya tak bisa menerima ada kesalahan yang dilakukan meskipun itu tak sengaja di lakukan. jika melakukan kesalahan maka akan mendapat hukuman berupa cambukan. Ke Otoriteran ayahnya membuat Habibah berfikir bahwa semua lelaki itu seperti ayahnya yang keras dan otoriter.

Hingga pada suatu hari seperti biasanya Habibah selalu pergi mengaji ke mushola dikampungnya, berangkat sebelum shalat Maghrib dan pulang setelah shalat isya. Belajar mengaji berlangsung setelah shalat Maghrib usai. Saat selesai mengaji ada seorang pemuda mendekatinya dan menyapanya dengan lembut.

" Hai, kamu yang namanya Habibah kan?"sapanya lembut.

Yang disapa bukannya menjawab justru tertegun tak percaya dengan pendengaran nya.

"Kamu Habibah kan?"tanya pemuda itu lagi masih dengan lembut sembari melambaikan tangannya di depan wajah Habibah yang masih bengong.

"eh, iya. Saya habibah..ada apa ya mas?"jawabnya dengan sedikit kaget dan terbata-bata.

"Saya Purnomo, saya cuma mau sampaikan kalau sahabat saya Alvian titip salam buat kamu" jawab pemuda itu dengan tersenyum tipis pada Habibah.

"Alvian siapa ya mas? saya gak kenal" jawab Habibah dengan kening yang berkerut karena berusaha mengingat siapa orang yang bernama Alvian yang disebut kan oleh Purnomo tadi. Tapi sepertinya dia memang tak kenal dengan orang yang bernama Alvian itu.

Alvian adalah sahabat Purnomo, Alvian pertama kali melihat Habibah di mushola itu saat Alvian mengunjungi rumah Purnomo dan ikut Purnomo shalat Maghrib berjamaah di mushola tempat Habibah dan Purnomo mengaji.. Dan saat pertama kali melihat Habibah itu pula Alvian merasa tertarik pada Habibah yang menurutnya berbeda dari gadis - gadis remaja pada umumnya. Yang sedang mengalami masa puber yang umumnya jadi centil dan suka cari perhatian dari lawan jenisnya, tapi berbeda dengan Habibah yang justru hampir tak pernah berinteraksi dengan lawan jenis bahkan terkesan memusuhi.

Sejak pertama kali jumpa itu Alvian jadi sering datang ke mushola itu dan bahkan jadi sering memperhatikan Habibah di seberang jalan depan pintu gerbang sekolah Habibah. Sampailah Alvian memberanikan diri untuk mengirimkan sepucuk surat untuk Habibah melalui Purnomo, berharap Alvian benar-benar bisa mengenal lebih dekat dengan gadis itu.

Sikap dingin dan pandangan mata yang tak bersahabat membuat orang yang melihat menjadi segan walau hanya sekedar untuk menyapa, dan bahkan tak akan berani untuk menggoda meski Habibah menjadi gadis yang bisa di bilang tercantik dan manis di antara gadis-gadis sebayanya. Namun tak ada yang akan berani macam-macam padanya, sikap dinginnya menjadi senjata ampuh untuk terhindar dari laki-laki penggoda.

***

Pernah gak siech ketemu dengan cewek yang seperti ini 🤔🤔kalau pernah, bagaimana menurutmu?

Bantu like dan komennya ya.. supaya author nya tambah cumungut🥰🥰

Terpopuler

Comments

Ghendis

Ghendis

bukan pernah lagi.kyaknya aku sendiri.wong kta temen temen ku kek gitu😂.selalu dirmh jrng keluar klo gk penting sih.solnya anak pedagang juga.jadi ya gk bisa sesantai temn lain.
kta oom ku yang umr nya cmn beda 4 tahun.aja bilang.kdng takut ma aku klo sifat judes n galaknya kambuh.tapi oom ku pling ngerti sih sifat ku.klo lgi sedih pa marah lebih milih menyendiri.dri pda diumbar.pling anti ma ikhwan yang bukan mahromnya.

2021-01-23

2

Yuliati Irawan

Yuliati Irawan

sepertinya seru.....

2021-01-21

1

Coki Meazza

Coki Meazza

sama seperti aku yg judes,jutek tapi cantik kata misuaku

2021-01-21

2

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Cinta pertama 1
3 Cinta pertama 2
4 Cinta pertama 3
5 Alvian
6 Menjelang Perpisahan
7 Perpisahan
8 Perpisahan 1
9 Perpisahan 2
10 Perpisahan 3
11 Ke Kota
12 Pernyataan Cinta
13 Pernyataan Cinta 1
14 Berpisah
15 Bertemu lagi
16 Sekolah Baru
17 Tamu tak terduga
18 Menghindar
19 Sikap Ricky
20 Ririn jatuh hati
21 Pernyataan Cinta
22 Alvian kecewa
23 Malam tahun baru
24 Kembali ke kost
25 Pengakuan Ricky
26 Bertunangan
27 Patah hati
28 Masuk rumah sakit
29 Pulang kampung
30 Pekerjaan baru
31 Asisten Galak
32 Dilamar
33 Marah tanpa sebab
34 Pernikahan Purnomo
35 Menangis lagi
36 Marah besar
37 Tinggal di kamp
38 Kedatangan Ricky
39 Cemburu
40 Kabar mengejutkan
41 Pernikahan Ditunda
42 Bertemu lagi
43 Ungkapan hati Zelly
44 Menjelang pernikahan
45 Kepergian Purnomo
46 Hamil
47 Depresi
48 Ingin pulang
49 kepulangan Qodir
50 Kedatangan tamu
51 Gundah
52 Melahirkan
53 Bertemu Lina
54 Murka
55 keputusan Qodir
56 Setelah bercerai
57 Bawa Zain pulang
58 Kejutan
59 kembali pulang
60 jadi Mak comblang Ricky
61 Ta'aruf
62 Pernikahan Ricky
63 malam pengantin
64 Kembali ke mess
65 Liburan
66 Cemburu
67 Pergi tanpa pesan
68 Menyesal
69 Dirumah sakit
70 Ultimatum ibu
71 Semua berubah
72 Bertemu lagi
73 Ulang tahun berkesan
74 Kedatangan Qodir
75 Kabar mengejutkan tapi menyenangkan
76 Lamaran Purnomo
77 Kemarahan Lina
78 Resmi dilamar
79 Meminta hak asuh
80 Penyesalan tak berkesudahan
81 Ingin kembali
82 Ramadhan
83 Hari raya istimewa
84 Tamu masa lalu
85 Cemburunya Purnomo
86 Kak Yusuf kecewa
87 Nuraini
88 Menghasut
89 Nuraini dan Lina
90 Hari pernikahan
91 Zain menghilang
92 Harus memilih
93 Jatuh sakit
94 Prihatin
95 Meminta maaf
96 Harus "puasa" lagi
97 pagi yang menjengkelkan
98 sadarkan diri
99 Kagum
100 Dimabuk cinta
101 Cemburu
102 jujur
103 Pergi tak kembali
104 ke psikiater
105 Sahabatku..
106 Hanya dia
107 Di taman
108 Harapan Zelly
109 Kecelakaan
110 Rencana pergi
111 Ragu-ragu
112 Pulih
113 pulang
114 Mengundurkan diri
115 Kesepian
116 Surat Zelly
117 akhirnya tau
118 musibah
119 Pertemuan pertama dan terakhir
120 kehilangan harapan
121 Kebenaran yang terungkap
122 Kekecewaan orang tua Riana
123 Ke Ibu kota
124 Siapa anak itu?
125 Itu "Dia"
126 Masih tetap sama
127 Panggil aku " Mas"
128 Sejak kapan jadi cerewet?
129 Sejak kapan jadi cerewet?
130 Bersedia menerima
131 Gimana cara ngomongnya?
132 Apa dia tak suka pria tampan?
133 Bertemu tanpa sengaja
134 Di pingit?
135 Sama-sama mengharap
136 Karena benci jadi cinta
137 Kabar duka
138 ibu mertua yang manis
139 Istriku memang menggemaskan
140 Perjaka tiang-tiang
141 morning sickness,
142 Suami protektif
143 Nasehat untuk Nur Laily
144 Kepanikan Zelly
145 Siapa yang datang?
146 Janji Nur Laily
147 keinginan Nur Laily
148 Terharu
149 Kapan pulang?
150 Gundah gulana
151 Bagai katak dalam tempurung
152 sikap Qodir
153 Ungkapan hati Qodir
154 Berita itu datang
Episodes

Updated 154 Episodes

1
Episode 1
2
Cinta pertama 1
3
Cinta pertama 2
4
Cinta pertama 3
5
Alvian
6
Menjelang Perpisahan
7
Perpisahan
8
Perpisahan 1
9
Perpisahan 2
10
Perpisahan 3
11
Ke Kota
12
Pernyataan Cinta
13
Pernyataan Cinta 1
14
Berpisah
15
Bertemu lagi
16
Sekolah Baru
17
Tamu tak terduga
18
Menghindar
19
Sikap Ricky
20
Ririn jatuh hati
21
Pernyataan Cinta
22
Alvian kecewa
23
Malam tahun baru
24
Kembali ke kost
25
Pengakuan Ricky
26
Bertunangan
27
Patah hati
28
Masuk rumah sakit
29
Pulang kampung
30
Pekerjaan baru
31
Asisten Galak
32
Dilamar
33
Marah tanpa sebab
34
Pernikahan Purnomo
35
Menangis lagi
36
Marah besar
37
Tinggal di kamp
38
Kedatangan Ricky
39
Cemburu
40
Kabar mengejutkan
41
Pernikahan Ditunda
42
Bertemu lagi
43
Ungkapan hati Zelly
44
Menjelang pernikahan
45
Kepergian Purnomo
46
Hamil
47
Depresi
48
Ingin pulang
49
kepulangan Qodir
50
Kedatangan tamu
51
Gundah
52
Melahirkan
53
Bertemu Lina
54
Murka
55
keputusan Qodir
56
Setelah bercerai
57
Bawa Zain pulang
58
Kejutan
59
kembali pulang
60
jadi Mak comblang Ricky
61
Ta'aruf
62
Pernikahan Ricky
63
malam pengantin
64
Kembali ke mess
65
Liburan
66
Cemburu
67
Pergi tanpa pesan
68
Menyesal
69
Dirumah sakit
70
Ultimatum ibu
71
Semua berubah
72
Bertemu lagi
73
Ulang tahun berkesan
74
Kedatangan Qodir
75
Kabar mengejutkan tapi menyenangkan
76
Lamaran Purnomo
77
Kemarahan Lina
78
Resmi dilamar
79
Meminta hak asuh
80
Penyesalan tak berkesudahan
81
Ingin kembali
82
Ramadhan
83
Hari raya istimewa
84
Tamu masa lalu
85
Cemburunya Purnomo
86
Kak Yusuf kecewa
87
Nuraini
88
Menghasut
89
Nuraini dan Lina
90
Hari pernikahan
91
Zain menghilang
92
Harus memilih
93
Jatuh sakit
94
Prihatin
95
Meminta maaf
96
Harus "puasa" lagi
97
pagi yang menjengkelkan
98
sadarkan diri
99
Kagum
100
Dimabuk cinta
101
Cemburu
102
jujur
103
Pergi tak kembali
104
ke psikiater
105
Sahabatku..
106
Hanya dia
107
Di taman
108
Harapan Zelly
109
Kecelakaan
110
Rencana pergi
111
Ragu-ragu
112
Pulih
113
pulang
114
Mengundurkan diri
115
Kesepian
116
Surat Zelly
117
akhirnya tau
118
musibah
119
Pertemuan pertama dan terakhir
120
kehilangan harapan
121
Kebenaran yang terungkap
122
Kekecewaan orang tua Riana
123
Ke Ibu kota
124
Siapa anak itu?
125
Itu "Dia"
126
Masih tetap sama
127
Panggil aku " Mas"
128
Sejak kapan jadi cerewet?
129
Sejak kapan jadi cerewet?
130
Bersedia menerima
131
Gimana cara ngomongnya?
132
Apa dia tak suka pria tampan?
133
Bertemu tanpa sengaja
134
Di pingit?
135
Sama-sama mengharap
136
Karena benci jadi cinta
137
Kabar duka
138
ibu mertua yang manis
139
Istriku memang menggemaskan
140
Perjaka tiang-tiang
141
morning sickness,
142
Suami protektif
143
Nasehat untuk Nur Laily
144
Kepanikan Zelly
145
Siapa yang datang?
146
Janji Nur Laily
147
keinginan Nur Laily
148
Terharu
149
Kapan pulang?
150
Gundah gulana
151
Bagai katak dalam tempurung
152
sikap Qodir
153
Ungkapan hati Qodir
154
Berita itu datang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!