Perjalanan Cinta Habibah..
Masa kecil Habibah di habiskan hanya untuk membantu kedua orang tuanya berkebun dan menggembala. Tak ada kata bermain bersama teman-teman sepulang dari sekolah.
Sepulang sekolah hanya ada pekerjaan yang menunggunya untuk segera di kerjakan. Orang tuanya mendidiknya dengan keras, tak ada kata manja walaupun dia anak perempuan sekalipun. Habibah memiliki 6 saudara 1 saudara laki- kaki dan 5 saudara perempuan dan Habibah sendiri adalah anak ke 4. Dia punya 3 orang kakak dan 3 orang adik yang masih kecil.
Ibunya bernama Sumarni dan ayahnya bernama Rukmana. Kakak sulungnya bernama Yusuf,kakak keduanya bernama Nina, kakak ketiganya bernama Nia, adiknya bernama laily, adik Laily bernama Maryam dan yang bungsu bernama Dona.
Masa remajanya tak seperti teman-teman sebayanya, sehingga dia selalu di anggap aneh oleh teman-temannya. Dia tumbuh menjadi remaja yang KUPER, sehingga dipandang sebelah mata oleh orang-orang di sekitar tempat tinggalnya.
Ayahnya mendidiknya dengan keras, ayahnya tak bisa menerima ada kesalahan yang dilakukan meskipun itu tak sengaja di lakukan. jika melakukan kesalahan maka akan mendapat hukuman berupa cambukan. Ke Otoriteran ayahnya membuat Habibah berfikir bahwa semua lelaki itu seperti ayahnya yang keras dan otoriter.
Hingga pada suatu hari seperti biasanya Habibah selalu pergi mengaji ke mushola dikampungnya, berangkat sebelum shalat Maghrib dan pulang setelah shalat isya. Belajar mengaji berlangsung setelah shalat Maghrib usai. Saat selesai mengaji ada seorang pemuda mendekatinya dan menyapanya dengan lembut.
" Hai, kamu yang namanya Habibah kan?"sapanya lembut.
Yang disapa bukannya menjawab justru tertegun tak percaya dengan pendengaran nya.
"Kamu Habibah kan?"tanya pemuda itu lagi masih dengan lembut sembari melambaikan tangannya di depan wajah Habibah yang masih bengong.
"eh, iya. Saya habibah..ada apa ya mas?"jawabnya dengan sedikit kaget dan terbata-bata.
"Saya Purnomo, saya cuma mau sampaikan kalau sahabat saya Alvian titip salam buat kamu" jawab pemuda itu dengan tersenyum tipis pada Habibah.
"Alvian siapa ya mas? saya gak kenal" jawab Habibah dengan kening yang berkerut karena berusaha mengingat siapa orang yang bernama Alvian yang disebut kan oleh Purnomo tadi. Tapi sepertinya dia memang tak kenal dengan orang yang bernama Alvian itu.
Alvian adalah sahabat Purnomo, Alvian pertama kali melihat Habibah di mushola itu saat Alvian mengunjungi rumah Purnomo dan ikut Purnomo shalat Maghrib berjamaah di mushola tempat Habibah dan Purnomo mengaji.. Dan saat pertama kali melihat Habibah itu pula Alvian merasa tertarik pada Habibah yang menurutnya berbeda dari gadis - gadis remaja pada umumnya. Yang sedang mengalami masa puber yang umumnya jadi centil dan suka cari perhatian dari lawan jenisnya, tapi berbeda dengan Habibah yang justru hampir tak pernah berinteraksi dengan lawan jenis bahkan terkesan memusuhi.
Sejak pertama kali jumpa itu Alvian jadi sering datang ke mushola itu dan bahkan jadi sering memperhatikan Habibah di seberang jalan depan pintu gerbang sekolah Habibah. Sampailah Alvian memberanikan diri untuk mengirimkan sepucuk surat untuk Habibah melalui Purnomo, berharap Alvian benar-benar bisa mengenal lebih dekat dengan gadis itu.
Sikap dingin dan pandangan mata yang tak bersahabat membuat orang yang melihat menjadi segan walau hanya sekedar untuk menyapa, dan bahkan tak akan berani untuk menggoda meski Habibah menjadi gadis yang bisa di bilang tercantik dan manis di antara gadis-gadis sebayanya. Namun tak ada yang akan berani macam-macam padanya, sikap dinginnya menjadi senjata ampuh untuk terhindar dari laki-laki penggoda.
***
Pernah gak siech ketemu dengan cewek yang seperti ini 🤔🤔kalau pernah, bagaimana menurutmu?
Bantu like dan komennya ya.. supaya author nya tambah cumungut🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments
Ghendis
bukan pernah lagi.kyaknya aku sendiri.wong kta temen temen ku kek gitu😂.selalu dirmh jrng keluar klo gk penting sih.solnya anak pedagang juga.jadi ya gk bisa sesantai temn lain.
kta oom ku yang umr nya cmn beda 4 tahun.aja bilang.kdng takut ma aku klo sifat judes n galaknya kambuh.tapi oom ku pling ngerti sih sifat ku.klo lgi sedih pa marah lebih milih menyendiri.dri pda diumbar.pling anti ma ikhwan yang bukan mahromnya.
2021-01-23
2
Yuliati Irawan
sepertinya seru.....
2021-01-21
1
Coki Meazza
sama seperti aku yg judes,jutek tapi cantik kata misuaku
2021-01-21
2