Tiga hari menjelang ujian akhir sekolah Purnomo datang menemui Habibah dengan membawa sepucuk surat dari sahabatnya Alvian untuk diberikan pada Habibah.
Walau dalam hati Purnomo merasa tak nyaman dengan keadaan itu, tapi apa boleh buat Alvian adalah sahabatnya. selain itu antara dia dan Habibah masih sebatas teman. Tak ada alasan bagi Purnomo untuk menghalangi sahabatnya untuk mengenal dan mendekati Habibah.
Meskipun ada rasa tak rela, tapi tetap ia membantu Alvian untuk bisa berkenalan dengan Habibah.
"Hai, apa kamu sibuk? " tanya Purnomo pada Habibah
"Sedikit sibuk sebab lagi belajar untuk persiapan ujian, aku gak mau kalau Sampai nanti aku gak lulus mas. Bisa di gantung aku sama bapak... Hehehe" jawab Habibah dengan tawa kecilnya.
"Gak mungkin kalau kamu sampai gak lulus, kamu kan selalu masuk tiga besar . Jadi mustahil rasanya kalau kamu sampai gak lulus. Oh ya, aku hampir lupa, nih ada titipan dari Alvian buat kamu. Kalau kamu gak keberatan tolong di balas ya" ujar Purnomo.
"Makasih mas, tapi aku gak janji untuk membalas suratnya ya mas" jawab Habibah dengan wajah yang masih terkesan cuek.
Purnomo pun tak bisa memaksa atau mencegah gadis itu untuk membalas surat dari sahabatnya itu.
"Oke dech kalau gitu, aku pulang dulu. Jangan tidur terlalu larut ya nanti bangunnya kesiangan lho" pamit Purnomo sembari melambaikan tangannya.
Setelah kepergian Purnomo, Habibah masuk kedalam kamarnya dan belajar dengan sungguh-sungguh untuk persiapan ujian nya. Dan surat dari Alvian pun terlupakan begitu saja.
Tiga hari kemudian dimana hari ujian sekolah dimulai. Baru saja Habibah turun dari angkot dan menuju pintu gerbang sekolahnya.
Tiba-tiba ada suara asing yang memanggilnya, ia pun menoleh dan mencari sumber suara yang tak dia kenal sama sekali.
"Assalamu'alaykum. Hai, bagaimana kabarmu " sapa pria asing yang mendekat ke arahnya.
"Wa'alaykumussalam. Aku baik, tapi ma'af mas siapa ya? " tanya Habibah Sambil menatap heran pada pria asing di hadapannya itu.
" Aku Alvian" ucap pria tampan yang tersenyum manis di hadapannya seraya mengulurkan tangannya dengan niat menjabat tangan Habibah yang masih terdiam menatap Alvian.
Alvian yang merasa uluran tangannya tak disambut oleh Habibah akhirnya menarik kembali tangannya dengan senyum canggung.
"Ada perlu apa ya cari saya?" tanya Habibah dengan nada dingin seperti biasanya.
" Gak ada, Cuma mau nyapa kamu aja, sekalian mau tanya suratku kok gak di balas sih?" tanya Alvian.
"Sorry, saya belum ada waktu. kalau gak ada lagi saya masuk dulu mas sebentar lagi ujian dimulai" ucap Habibah sambil berlalu tanpa menunggu jawaban dari Alvian sama sekali.
Alvian pun melanjutkan perjalanan ke sekolahnya yg sudah tak jauh dari sekolah Habibah dengan mengendarai motor Ninja kesayangannya.
Sesampainya di sekolah Alvian buru-buru mencari Purnomo sahabatnya untuk menceritakan pertemuannya dengan Habibah tadi.
" Eh Pur, udah datang dari tadi ya?" sapa Alvian seraya menepuk bahu Purnomo yang sedang duduk sambil membuka-buka buku nya.
" Lumayan agak lama, kenapa?" kata Purnomo heran karena melihat wajah sahabatnya itu murung.
"Aku tadi nemuin Habibah di depan pintu gerbang sekolahnya, tapi kok dia cuek banget ya sama aku? " keluh Alvian dengan suara pelan.
" Sabar bro, dia emang gitu orangnya. Jangankan kamu, aku yang hari-hari ketemu aja dia bisa gak kenal dan cuek sama aku apalagi kamu yang emang berjauhan. Pasti lebih gak dia kenal kan?" sahut Purnomo dengan sedikit menghibur Alvian.
***
kalau kamu punya teman yang naksir sama orang yang sama dengan orang yang kamu taksir gimana🤔🤔
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments
Ayytaehyung💜
prnh siih nglmin kya gtu..klo aku mh nglh aja
2021-01-23
0