Sisi Lain Ku

Aku berpikir di dalam kamar ku "bagai mana cara nya supaya aku terhindar dari makan malam tak jelas ini "Aku berbicara pada diri ku sendiri.

tok tok Seseorang mengetuk pintu kamar ku "Masuk" sahut ku dari dalam bahkan tanpa menoleh aku pikir paling Bi Lia.

"Kenapa kau belum siap" suara bariton itu menyambar gendang telinga ku aku menoleh dengan cepat.

"KAU!!! siapa yang mengijin kan masuk" kata ku kesal saat melihat si jangkung dengan lancang masuk ke kamar ku.

Ya siapa lagi Ishak Hendarta.

"Kau yang menyuruh ku masuk" kata nya dengan senyum melihat ke arah ku.

"Aku!! Aku muak melihat mu, keluar sana" Aku membalik tubuh nya dan mendorong nya sampai keluar dari kamar ku.

"Akh aku selalu sial jika bertemu dengan nya" kata ku berbicara sendiri lagi.

1 jam waktu yang aku pakai untuk mencari cara untuk menghindari makan malam ini, dan lagi-lagi ada yang mengetuk pintu kamar ku..

Tapi kali ini aku yang membuka nya sendiri sapa tau saja si jangkung lagi ribet kan jadi nya nanti.

Cklekk Ternyata Bik Lia "Ada apa Bik" tanya ku "itu Non Tuan meminta Nona siap-siap sekarang kata nya acara nya sudah di mulai" Kata Bibi Lia dengan pelan Aku hanya mengangguk.

5 menit kemudian baru aku menjawab "baik lah Bik bilang saja aku masih siap-siap ya"

Bibi Lia hanya tersenyum lalu meninggalkan ku sendiri Aku memilih Dres selutut dan tanpa lengan berwarna biru ya aku suka warna biru tapi tetap saja aku membawa satu kardingan berlengan panjang ya aku memang selalu membawa jaket atau pun kardingan yang berlengan panjang saat keluar Aku tipe orang yang gampang terserang flu entah lah karena apa sebab nya, tanyakan saja sama yang menciptakan aku.

Waktu menunjukkan Pukul 7 malam, "hah aku menghabiskan 2 jam berpikir dan 1 jam berdandan memilih dres dan makeup yang pantas untuk ku, tetap saja aku harus pergi ancaman Ayah ku selalu terbukti ada, jadi aku tidak mau ambil resiko" aku terus bergumam "nih bunyi ancaman Papa.

"Ayu Papa tidak pernah main main ya, kamu tau kalau kamu tidak mau melanjutkan sekolah mu lagi!! Papa nikah kan kamu sama Dedi, kamu harus patuh Papa tidak perduli berapa usia mu"

Itu bunyi nya kurang lebih 2 tahun lalu saat aku menolak melanjutkan sekolah ku, alasan nya karena aku bosan belajar terus hanya itu saja sih, dan Dedi dia sepupu aku, umur nya sama dengan kak Ali ya jelas lah aku tidak mau nikah muda mending aku sekolah.

Apa pun kesalahan ku pasti itu lah ancaman nya hufft andai aku sudah dewasa kutinggalkan rumah ini.

Aku keluar dari kamar ku dan menghampiri Papa dan juga si jangkung

Aku berpapasan dengan kak Cin yang tumben pulang cepat malam itu.

Dia melihat ku dari bawah sampai atas dan se balik nya lagi lalu dia bertanya

"Mau kemana kamu kok kayak ondel-ondel" kata nya entah itu memuji atau menghina.

"Hah" aku terperangah lalu berputar di hadapan nya "Aku!! Aku kayak ondel-ondel, mata kakak yang mana melihat ku seperti ondel-ondel hah" aku berkata dengan kesal.

"Puft tuh lihat kau pakai baju wanita, sejak kapan kau pakai dres seperti perempuan" kata nya lagi meledek ku.

Ya aku selalu memakai celana bahkan hanya aku satu-satu nya anak perempuan di sekolah yang memakai celana putih abu-abu, mungkin itu sebab nya trio gengs memanggilku aneh Aku menepok jidad ku saat menyadari itu.

"Iya juga sih pantas saja aku merasa aneh saat berjalan" pikir ku.

Aku memang mengenakan Dres tapi__ aku masih pake sepatu kats, ya aku lupa karena keseringan pake sepatu jadi kebiasan deh tapi apa iya aku harus pake high hils oh tidak pikiran itu timbul begitu saja, Aku bisa mengenakan nya tapi aku tidak suka karena membuat ku merasa tidak nyaman.

"Yu kamu mau ke mana sih dandan kaya gini" tanya kak Cin yang masih menatap ku.

"Aku tidak tau mau ke mana yang jelas aku pergi dengan dia" aku melihat ke arah si jangkung.

Si jangkung tertawa kecil mendengar percakapan ku dengan kakak ku.

Cin menoleh "Oh__ hanya itu jawaban nya.

"Tapi tunggu kau yakin pergi seperti itu" tanya kakak ku lagi tapi tatapan nya kurang enak kening nya terangkat sebelah aku pun melihat nya seperti itu mengangkat sebelah kening ku.

"Ayu ganti baju mu" Akhir nya Papa bersuara Aku melihat lagi penampilan ku, "baik-baik saja apa nya yang salah" pikir ku.

Tapi__ "Baiklah akan ku perbaiki tampilan ku" jawab ku lalu kembali ke kamar ku lagi.

Masih dengan baju yang sama hanya saja tadi aku lupa membawa kardingan ku sekalian mengganti sepatu dengan high hils, aku melihat rak sepatu ku "astaga apa ini apa iya aku harus memakai ini, Mama yang membeli semua haghhils untuk ku ya tau sendiri kan aku tidak suka pakai maka jadilah mama yang menyediakan nya rata-rata 10 centi.

"mati aku apa ini!! ini mah mau mematahkan kaki ku" pikir ku saat melihat high hils itu.

Tapi aku tetap memilih satu pasang ya iya lah kaki ku kan cuma sepasang.

hanya itu yang aku rubah

nih baju nya

Nih kardingan yang sering ku pakai

Kardingan nya doang ya.

Satu hal lagi yang sering aku lakukan real, aku suka memakai pakaian yang saling bertabrakan warna nya sampai sepupu ku selalu menertawakan ku aku sih santai aku suka dan ya aku tidak suka mengikuti trend aku lebih memilih yang nyaman dan simple warna mah bebas.

Oke selesai.

Aku kembali menuruni anak tangga, lagi-lagi kakak ku tertawa "hahaha Ayu kamu yakin mau pakai high hils" kata nya sambil tertawa.

"Hey kak aku tetap perempuan meskipun aku suka pakai celana, dan aku yakin memakai ini" Aku melihat kaki ku saat mengatakan nya di hadapan kak Cin.

"Hey berhenti menggoda nya" Sahut si jangkung.

"Oke baiklah, adek kau terlihat cantik!! emm mungkin karena kau jarang berdandan seperti wanita maka dari itu kau__ terlihat aneh buahahahah "Kak Cin masih saja meledekku.

Tapi kemudian dia berbalik padahal dia sudah 3 meter jauh nya dari ku, aku pikir dia masih belum puas meledek ku.

"Adek!! kau sangat cantik tenang lah, aku hanya bercanda" kata nya entah itu jujur atau bohong aku hanya memutar bola mataku jengah mendengar nya.

"Ya aku tau itu karena aku perempuan" jawab ku.

Ishak menghampiriku maksud ku si jangkung Aku mendongak menatap nya saat itu karena aku hanya se bahu nya dan owh itu sungguh mengesalkan.

"Kau siap" tanya nya pada ku.

"Hah siap tidak siap kan tetap saja aku pergi dengan mu Tuan" kata ku ke dia.

Dia mengarahkan lengan nya agar bisa ku gandeng aku melirik nya, aah aku mengabaikan nya aku pergi ke keluar lebih dulu dengan menenteng kardingan ku dan juga menggenggam ponsel ku ya aku lupa membawa tas karena sibuk memilih high hils, dan malas untuk kembali ke kamar ku akan membutuhkan waktu lagi untuk memilih.

Inilah resiko jarang bersosialisasi tak bisa fokus dengan apa yang harus di bawa pergi pikir ku di sela langkah ku.

******

Sampailah kami di tempat yang di maksud, baru saja 10 menit kami berada di sana tapi_ seperti nya aku mulai pusing melihat banyak nya bling-bling di stiap gaun yang di pakai para wanita yang menghadiri acara itu.

"Huft apa mereka nyaman dengan gaun itu" aku bergumam sendiri, sedangkan Si jangkung sibuk dengan para klien nya atau apa lah itu.

Aku memilh pergi ke taman yang ada di halaman gedung itu, namun seorang wanita menarik ku dengan kasar.

Dengan sigap aku berbalik melihat wajah nya dan melepaskan genggaman nya, tentu saja dia terhempas dengan cantik ke lantai aku menggunakan 50% tenaga ku hehe aku kan terkejut biasa nya saat aku terkejut aku akan membanting nya ke lantai, dan itu sebab nya pula semua sepupu ku tidak ingin menyapa ku dari belakang.

sekedar info aku mengikuti bela diri taekwondo sejak kelas 1 SMP dan sekarang sudah jarang ikut lagi karena

kata Mama aku itu perempuan tidak bagus jika mengikuti bela diri nanti kata nya akan sulit memiliki keturunan.

"Lah aku kan masih sekolah ngapain mikirin keturunan memang nya tanjakan ya"

kita lanjut kan__

Wanita itu terhempas dengan cantik ke lantai, Aku tidak mengenal nya "Tante kenapa kau menarik ku" kata ku saat melihat wajah nya yang menor seperti ondel-ondel.

"Ta_tante hey aku baru 23 tahun tante mu dari mana hah" bentak nya ke aku.

Aku hanya menatap nya bingung, lalu aku menjulur kan tangan ku, niat ku ingin membantu nya berdiri, biar bagai mana pun kan dia lebih tua dari ku pikir ku singkat.

plak_ Dia menepuk tangan ku tak ingin menerima bantuan ku "Ya sudah kalau tante tidak mau di bantu" kata ku ke dia lagi.

"Hey aku bukan tante mu" bentak nya lagi.

"Ya sudah lah terserah kau saja, aku juga muak melihat wajah mu yang seperti wanita malam itu" kata ku meninggalkan nya, karena aku bukan orang yang sabar aku hanya memberi 1 kesempatan bagi siapa pun yang berbuat salah pada ku dan tidak ada kesempatan ke dua itu mutlak.

"Berhenti di sana" teriak wanita itu lagi ke Aku, Aku sendiri heran apa masalah ondel-ondel ini dengan ku aku bahkan tidak mengenal nya batin ku yang ngomong.

Aku berbalik menghadap wanita itu lagi Dia sudah berdiri namun terlihat kesulitan karena gaun yang dia pakai.

"Kenapa kau bisa bersama Presdir hah" tanya nya tapi aku tidak mengerti arah dari pertanyaan nya itu.

"Kau bicara dengan ku" tanya ku balik.

"tentu saja gadis tengik" balas nya menjawab pertanyaan ku.

"Tengik, Aku!!! kata ku menunjuk wajah ku sendiri "Kau salah orang aku tidak mengenal mu" kata ku lagi.

"Gadis kurang ngajar" kata nya lalu dia mendekat ke arah ku "Plaaakk"

"Ouch" kata yang keluar dari mulut ku, Aku memegang pipiku dengan tangan ku lalu menatap nya, Dia tersenyum sinis pada ku.

"Kau tau apa kesalahan mu? tanya ku dengan ekspresi datar.

"Heh gadis tengik, kau pikir dengan datang ke sini bersama Presdir kau akan menjadi seorang Nyonya Ishak hah" kata nya panjang lebar.

"Owh jadi itu masalah nya" Aku mengerti sekarang.

"Aku rasa kau pasti akan menyesali perbuatan mu, dan ya aku akan pastikan itu sekarang" kata ku yang memang sangat marah saat ini sejak tadi aku memang ingin memukul orang sih.

Aku menarik tangan nya yang sudah menampar ku barusan ku elus perlahan membuat nya mengerutkan kening nya.

"Apa yang ka__ Aaakkkhhh.

Ya aku mematahkan tangan nya kali ini 70% tenaga ku terbuang sia-sia.

Aaakkkhhh__ ha__hah itu suara jeritan nya ya sangat indah di telinga ku aku mengabaikan semua mata yang memandang ku.

Dan si biang masalah pun muncul ya si jangkung "Ayu apa kau sudah gila hah" Dia mem bentak ku.

"Aku gila ya tuan, tanya kan wanita mu ini apa alasan nya menampar ku, aku bahkan tidak mengenal nya tangan nya sangat lancang jadi aku patah kan, dan satu lagi siapa pun dia aku tidak ingin melihat wajah nya lagi jika sampai aku melihat nya lagi akan ku pasti kan dia menghilang dari dunia ini" Entah lah itu kata-kata yang ke luar dari mulut ku.

Aku akan jadi orang berbeda jika aku sedang emosi aku sendiri kadang tidak menyadari nya.

Aku meninggalkan keramaian itu sedang kan si jangkung, Aku sangat membenci nya Dia lah masalah utama nya karena Dia aku selalu saja sial, seharus nya waktu itu aku menusuk nya saja sampai mati.

Aku memakai kardingan ku karena saat ini sudah pukul 11 malam, di tambah lagi cuaca yang mendung sehabis hujan

serasa dingin nya menusuk tulang-tulang ku.

Aku memang tidak tahan dengan cuaca dingin tubuh ku sangat tidak cocok dengan cuaca dingin seperti ini.

Baru saja 10 menit aku di luar tubuh ku sudah menggigil kedinginan di tambah lagi dress yang aku pakai hanya selutut.

"akhh aku menyesal memakai baju ini kenapa tidak pakai celana saja tadi" bicara sendiri.

Tin_tin_ suara klakson mobil, siapa lagi kalau bukan si jangkung.

Aku menatap nya tajam saat dia turun dari mobil, Dia menarik ku masuk ke dalam mobil nya, uh andai saja badan ku tidak menggigil pasti sudah ku tendang Pria bodoh ini tapi hanya dalam pikiran ku saja berbicara begitu.

Sepanjang perjalanan tidak ada yang memulai percakapan di antara kami lebih tepat nya dia yang diam atau aku yang tak mau berbicara dengan nya.

Aku membenarkan yang ke dua yaitu aku tidak mau berbicara dengan nya.

Bersambung___

*********

Kok aku kayak psikopat ya di sini gara" baca novel psikopat kali ya.

Terpopuler

Comments

yane chan

yane chan

helo bagus kak

2021-02-08

0

🧜C͠ʟᴇᴏ✨

🧜C͠ʟᴇᴏ✨

sepatunya tinggi banget

2020-11-27

2

🌹S RosEMarY 🌹🕌

🌹S RosEMarY 🌹🕌

Dari dulu pengen belajar taekwondo , tp msh blm diberi kesempatan wkwkwkwk...

Lanjut Ayu... ❤️

2020-11-18

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!