Hari ini aku berangkat LPK didampingi wali kelasku bu Irma yang juga akan berada di Bumi Perkemahan atau Buper selama seminggu.
Senin pagi ini cuaca begitu mendung, semendung perasaanku, karena beberapa hari ini aku merasa ada jarak dengan teman - temanku, terutama Ica yang sekarang berul dengan Rina geng gaul di sekolah, Caca yang fokus belajar dengan Galang, Puput dan Ika yang sibuk dengan pacarnya.
"Semoga seminggu di tempat LPK bisa membuatku happy dan moodku kembali ceria" Celetukku dalam Hati sambil tersenyum sendiri.
"Nay, masuk ke mobil". Bu Rina memanggilku untuk masuk ke dalam mobil jemputan LPK.
Aku pun berjalan bersalaman sekaligus berpamitan terlebih dahulu dengan kepala sekolah dan guru - guru lain, kemudian aku masuk ke dalam mobil, sepanjang perjalanan bu Rina banyak melontarkan pertanyaan padaku, bu Rina paling banyak bertanya soal bagaimana caranya aku membagi waktuku untuk belajar dan bagaimana caranya aku belajar di rumah. Aku menjawab semua pertanyaan bu Rina.
Sambil memperhatikan jalan, ternyata mobil jemputan LPK berhenti di beberapa sekolah untuk menjemput siswa siswi yang mewakili sekolahnya untuk mengikuti LPK sepertiku.
Saat berhenti di salah satu SMA, tiba - tiba ada yang mencuri banyak perhatian kami yaitu salah satu siswi yang paling cantik dan pintar, bahkan sangat terkenal di antara siswa siswi dan guru - guru yang ada di dalam mobil jemputan kami.
"Kapan ya aku bisa langsing dan secantik dia, pasti dia punya banyak pacar, siapa sih yang gak suka sama siswi secantik dan sepintar dia". Gumamku dalam hati sambil memperhatikannya.
"Kenalkan aku Clara, aku selalu dapat peringkat kedua di kelasku, aku selalu mewakili sekolahku dalam perlombaan apapun termasuk lomba nyanyi dan modeling". Kata Clara duduk di sebelahku dan menyodorkan tangan kanannya mengisyaratkan ingin berkenalan denganku.
"Aku Naya". Jawabku sambil meraih jabatan tangannya.
Kami berdua pun mengobrol selayaknya sudah kenal lama, kami mengobrol tentang pelajaran, hoby bahkan drama korea dream high.
Setelah asyik mengobrol kami pun tertidur di selama perjalanan kurang lebih tiga jam, sampai akhirnya kami pun tiba di Buper, guru kami membangunkan kami.
Saat aku turun dari mobil, aku merasa begitu rileks dan damai, aku melihat hamparan perbukitan hijau, permainan outboun, asrama, pendopo yang luas, aliran sungai kecil yang jernih, dan banya siswa siswi memakai seragam pramuka sepertiku beserta guru - guru mereka yang sedang duduk - duduk di pendopo.
"Baik semua selamat datang di Bumi Perkemahan Cibarusa, sekarang di mohon adik - adik untuk berbaris, kami akan menyebutkan nama kalian perkelompok, yang laki - laki berdiri di sebelah kiri, yang perempuan di sebelah kanan". Salah satu panitia memberikan arahan melalui toa speaker outdoor.
Aku mengikuti arahannya dan tidak bisa terlalu jelas melihat wajahnya karena silau matahari. Kami semua pun berdiri di hadapan panitia - panitia LPK yang kami panggil dengan sebutan kakak pembina pramuka, para kakak pembina adalah mahasiswa mahasiswi terbaik di Universitas Negeri di Bandung.
Setelah diberikan arahan, kami pun berjalan perkelompok menuju asrama, aku yang sedang malas bicara entah mengapa hanya terdiam sejak datang dan mengamati suasana.
Sejenak kekauanku mencair saat berada di dalam kamar asrama bersama teman - temanku, kami pun saling berkenalan dan mengatur ke kompakan untuk kuis cerdas cermat yang akan dilaksanakan setelah makan siang nanti.
"Ih...gemes...gantengnya!! kakak pembina yang tadi ngomong pakai speaker, katanya kakak - kakak pembina bakal memperkenalkan diri setelah makan siang, di kasih gak ya kalau minta nomor handphonya". Kata Soraya ketua kelompok di reguku saat di meja makan siang. Semua siswa dan siswi heboh berbisikan membicarakan kakak pembina yang ganteng dan kakak pembina yang cantik.
"Selamat datang adik - adik di Buper Cibarusa, perkenalkan nama saya Kak Hari, ini Kak Aulia, ini Kak Siska, ini Kak Geri dan ini Kak...,....". Kata Kak Hari salah satu kakak pembina pramuka yang paling ganteng, tinggi, bermata besar sipit seperti orang korea, berwajah seperti personel BTS bernama Jimin, sambil memperkenalkan kakak pembina yang lain.
Tiba - tiba perutku mulas ingin ke kemar mandi, aku menunjuk tangan dan permisi ke kamar mandi. Namun wajah Kak Heri nampaknya sangat marah saat dirinya bicara kemudia aku potong pembicaraannya untuk mohon ijin ke kamar mandi.
Saat keluar dari kamar mandi, sontak aku terkaget melihat Kak Heri sudah ada di pintu menuju kamar mandi, aku melihat teman - teman yang lain sudah berada di pendopo untuk mengikuti cerdas cermat, aku pun bergegas berjalan cepat, sampai di pintu kak Heri menghalangiku dengan merentangkan tangan kirinya memegang pinggiran pintu di depannya, sambil masih memegang toa di tangan kanannya.
"Maaf kak, permisi aku ijin ke pendopo". Kataku menghentikan langkahku dan berdiri menatapnya.
"Kamu tahu apa kesalahan kamu, gak bisa kamu tahan ke kamar mandinya". Kata Kak Heri sambil menatapku tajam.
"Udah Her, udah, kasihan, dia kan gak tahu, loe lihat aja penampilannya". Kata Kak Geri berusaha menenangkan kak Heri sambil menurunkan tangan Kak Heri.
Aku pun bergegas pergi dan tidak menoleh pada Kak Heri, dalam hatiku merasa jengkel dan tidak tertarik sama sekali dengannya walaupun ku akui dia ganteng dan tegas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments