Ruang Kelas IPA 1

Aku melangkah keluar kelasku IPA 1, kelas favorit di sekolahku. Langkahku tertuju ke ruangan kepala sekolah.

"Tok, tok, tok, Selamat siang Pak Bagas". Aku mengetuk pintu ruangan kepala sekolah sambil memanggil namanya.

"Masuk, masuk, silahkan masuk Naya". Suara kepala dari balik pintu.

Aku menekan gagang dan membuka pintu ruangan kepala sekolah perlahan, aku masuk ke dalam ruangan dimana kepala sekolah berada. Kepala sekolah duduk di ruang tamunya bersama wali kelasku bu Irma.

"Silahkan duduk Naya, bapak dan ibu sudah menunggumu sejak pagi tadi untuk membicarakan LPK". Sahut kepala sekolah sambil mengarahkan tangan tanggannya menyuruhku untuk duduk di sebelah ibu Irma. Ibu Irma pun tersenyum melihatku.

"Terima kasih Bapak, Ibu". Aku bersalaman dengan kepala sekolah dan bu Irma, kemudian aku duduk di sebelah bu Irma.

"Jadi begini Naya, untuk satu minggu, minggu depan kamu gak belajar di sekolah dan gak masuk sekolah namun absen kamu tetap hadir, karena kamu akan mewakili sekolah kita untuk mengikuti LPK atau Latihan Pengembangan Kepemimpinan, nanti di sana kamu akan dilatih menjadi pemimpin oleh kakak - kakak pembina pramuka dari universitas negeri, jadi kamu harus mempersiapkan perlengkapan yang sudah ada di dalam kertas ini". Kepala Sekolah menjelaskan kepadaku dengan serius sambil tersenyum.

"Maaf Pak, Bu tapi Naya tidak punya uang untuk mengikuti LPK tersebut". Ucapku.

"Kamu tenang saja Nanya, kamu cukup membawa perlengkapan saja dan diri yang sehat dan kuat, untuk akomodasi, makan dan uang jajan sudah kami persiapkan semua. Nanti di sana kamu akan dapat pelajaran dari ilmu pengetahuan, wawasan, dan kamu akan mengikuti games dan outbond, di sana sangat menyenangkan karena kamu juga akan bertemu dengan teman - teman baru dari seluruh kota di Indonesia". Bu Irma menjelaskan kepadaku sambil terseyum serra menyampingkan tubuhnya ke arahku dan memegang bahuku.

Aku keluar dari ruangan kepala sekolah menuju kelas IPA 1, sebenarnya aku ingin sekali masuk kelas internasional, namun karena di sekolahku belum ada jadi aku masuk kelas IPA 1 yang merupakan kelas favorit karena yang masuk kelas ini adalah siswa siswi pilihan yang memiliki intelegensi tinggi.

"Selamat Siang bu, maaf saya terlambat masuk kelas ibu karena saya baru dari ruang kepala sekolah". Ucapku dari pintu masuk ruangan kelas.

"Silahkan masuk. Baik semua sudah jelas penjelasan ibu mengenai materi baru kita untuk persamaan linear, bila ada yang belum paham bisa bertanya pada ibu karena masih lima belas menit lagi, baik kalau begitu Naya coba maju karena ibu akan menjelaskan pada Naya". Sahut Ibu Ratna menyuruhku untuk maju ke depan kelas.

Sebenarnya maju ke depan kelas adalah hal yang paling kutakutkan karena ada siswa laki - laki bernama Galang yang sangat pintar, ganteng dan kaya raya, Galang selalu merasa aku adalah saingan terberatnya, dia berusaha menjauhkanku dari sahabat - sahabatku karena dia tahu aku tidak akan percaya diri jika tidak bersama sahabat - sahabatku.

Aku menuju ke depan kelas, setelah melihat penjelasan bu Ratna guru Matematiku, bu Ratna pun menulis dua soal di papan tulis, kemudian bu Ratna menyuruh Galang maju ke depan dan menyuruhku juga untuk menjawab salah satu soal di depan, kami berdua mulai menulis jawabannya di papan tulis, aku selesai lebih dulu dan jawabanku benar, sedangkan Galang selesai belakangan dan jawabannya salah.

Galang kembali ke tempat duduk dengan wajah sinisnya. Sepulang sekolah aku melihat Galang bersama sahabat - sahabatku.

"Nay, sorry banget kita - kita di undang kerja kelompok di rumahnya Galang sama teman - teman cowonya Galang juga ikut, sorry kita gak bisa kerja kelompok di rumah kakak loe, klo pun ngajak loe juga kan gak bakal di bolehin sama kakak loe, sebenarnya juga Galang gak ngajak loe". Jelas Ica yang menghampiriku dan berusaha menjelaskan, sedangkan sahabatku yang lain asyik mengobrol dengan Galang dari kejauhan, Galang melirikku dengan sinis.

"Iya Ica gapapa, gue balik duluan ya, takut kakak gue nyariin, salam buat teman - teman yang lain". Balasku, aku membalikkan tubuhku dan pergi menuju gerbang sekolah.

Terpopuler

Comments

Yhu Nitha

Yhu Nitha

like👍👍👍

2020-08-30

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!