FALL IN LOVE
Siang begitu terik, pelatih basket masih saja memberikan arahan, aku duduk di pinggir lapangan bersama sahabat - sahabatku Puput, Ica, Ika dan Caca. Sambil mendengarkan pemahaman dari pelatih basket, aku menatap langit dan memangdangnya dengan penuh kekaguman, begitu indahnya langit pagi itu. Terbelesit dalam pikiranku tentang sahabat - sahabatku Puput, Ica, Ika dan Caca yang sering menceritakan kebahagiaan mereka saat ditelepon pacarnya, di belikan hadiah pacarnya dan diajak jalan pacarnya. "Apa sih enaknya punya pacar? bukannya ribet." Hatiku bergumam.
Selama ini aku tidak pernah merasakan yang namanya pacaran apalagi jatuh cinta pada laki - laki, aku terlalu sibuk membantu kakakku di rumah dari mulai mengasuh anaknya, membereskan pekerjaan rumah hingga mengantar pesanan kue ke warung - warung.
"Nay, kapan nih loe kenalin sama kita pacar loe, loe dah punya pacarkan!". Celetuk Ica sambil menepuk bahuku yang kala itu sedang asyik melamun sambil memandang langit biru di angkasa.
"Iya nih Naya doank yang gak pernah ngomongin soal cowo apalagi cogan cowo ganteng dilewatin aja sama dia". Sahut Ika sambil membuang senyum kearahku.
"Sabar ya Nay, emang belum rejekinya". Puput mengusap punggungku dua kali.
"hahaha, loe pada parah nyuruh orang pacaran". Timpal Caca sambil tertawa.
Aku yang hanya diam ikut melepas senyum dan tertawa bersama mereka.
Pelajaran Olahraga pun selesai, bunyi bel istirahat, kami berlima menuju ke kelas untuk mengambil baju seragam dan menuju kamar mandi untuk mengganti pakaian, saat berjalan di pinggir lapangan, tiba - tiba terdengar pengumuman di speaker.
"Perhatian - perhatian untuk siswi bernama Naya Auliya ditunggu kehadirannya di ruangan Bapak Kepala Sekolah, terima kasih". Suara guru wanita pemberitahuan dari speaker sekolah.
"Nay, loe dipanggil tuh sama kepsek, sana samperin, palingan loe di suruh ikut lomba cerdas cermat lagi". Sahut Ica sambil merengkul bahuku.
"Lihat deh lihat anak kesayangan kepala sekolah dan guru - guru sini, gue rasa dia nyogok makannya guru - guru dan kepala sekolah pada baik sama dia, dasar gendut, pendek, jelek, miskin, hidup lagi, wkwkwkwkwkwk". Teriak Rina di antara gengnya yang terkenal sering menindas siswa dan siswi jelek dan miskin di sekolahku.
"Sabar Nay". Sahut Caca.
"wkwkwkwk, kasihan banget tuh orang iri sama orang cantik kaya gue, makannya jadi org jangan kurus - kurus, makan hati terus loe ya, makannya gak usah deh ngurusin hidup orang lain". Sahut aku balik ke Rina.
Rina dan gengnya menghampiriku dan mendorong bahuku, sahabat - sahabatku berusaha memisahkan kami, aku hanya diam dan menatap Rina dengan tajam, Rina semakin brutal dan menamparku. Kemudian ada seorang siswa yang menghampiri kami dan memisahkan kami, siswa itu bernama Rey, Rey salah satu siswa terkenal di sekolahku karena sosoknya yang tinggi, ganteng dan sulit di tebak, terkadang dia baik dan suka menolong siswa siswi yang tertindas oleh Rina, terkadang juga dia sangat cuek, Rey menarik tangan Rina menjauh dariku, diikuti oleh segerombolan gengnya yang terdiri dari siswa siswi yang cantik dan ganteng namun tidak pintar di kelas, keseharian mereka hanya sibuk berdandan dan mengobrol di sekolah, setiap pulang sekolah mereka pasti nongkrong di belakang sekolah atau ke mall.
Puput merangkul tanganku menuju kelas bersama Ica, Ika dan Caca kami pun bercerita tentang kerja kelompok sepulang sekolah.
"Guys, aku ke room kepsek dulu ya". Sahut aku sambil melangkah keluar kelas dan menuju ruangan kepala sekolah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
Mumut Sah
mampir ya
aku tunggu nih😁
2020-09-01
2
Yhu Nitha
aq hadir thor
like n rate5
feedback yah di novel ku yah👍👍
CINTA dan SIRF TUM 🙏🙏🤗
2020-08-30
1