Bertemu Kembali

Setelah Mami Rosa pergi, Gadis menjewer telinga Rendra pelan, "Bisa-bisanya malah berantem, liat nih jadi gak ganteng lagi kan?"

Rendra mengusap telinganya dan merintih, "Aduh bun, sakittt tauk."

"Orang mereka duluan yang bully Rendra Bun, dibilang Rendra ngga punya Ayah!"gerutunya.

Gadis menghembuskan nafasnya pelan, "Ya nggak usah kamu tanggepin nak, ibun kan udah bilang berkali-kali sama kamu," ucap Gadis lembut.

"Rendra juga ngga tanggepin kok Bun selama ini kalo cuma ngolok-ngolok, tapi ini Rendra sampai di lempari batu loh Bun,"jelasnya tidak terima.

"Iya-iya, besok Ibun dipanggil ke sekolah. Besok Ibun bakalan minta pertanggung jawaban karena disini kamu juga terluka."

"Wihhh asikkkk, di belain ibun,"Rendra bertepuk tangan.

"Jangan seneng dulu, kalau ketahuan kamu yang salah, kamu yang Ibun pukul."Ucap Gadis memperingati putranya.

"Iyaaa bunn, Rendra yakin kebenaran akan terungkap dengan sendirinya. Banyak temen Rendra yang jadi saksi mata kok disana."

Gadis mengusap rambut putranya, "yaudah sekarang kamu istirahat dulu, ibun mau ngurus administrasi."

"Bun, kapan Rendra di bolehin pulang?"

"Nanti sore nak,"

Rendra pun menganggukkan kepala.

**

Ketika Gadis sedang berjalan menuju ke tempat administrasi, tiba-tiba ada seseorang yang menepuk pundaknya dari belakang, sontak ia segera menoleh.

Seseorang tersebut begitu terengah-engah setelah mengejarnya, "Hah, ternyata benar ini kamu dis."Ucapnya lega.

Gadis terkejut, "Alan?? Kamu kok bisa ada disini?"Tanya nya kemudian.

Sebelum menjawab, Alan menetralkan nafasnya terlebih dahulu, "Kebetulan aku lagi tugas disini dis,"jawabnya sambil tersenyum.

Gadis meneliti penampilan Alan yang mengenakan jas putih, ia pun akhirnya paham maksudnya sedang bertugas disini.

Alan tidak bisa menahan senyumnya, "Biasa aja dong lihatnya, aku memang tampan kok,"ucapnya sambil menaik turunkan alisnya.

Gadis memutar bola matanya malas,

"Kamu sekarang jadi Dokter??"

"Yah, 100 buat kamu,"jawabnya sambil menunjukkan name tag di jas nya.

"Dr. Alan Airlangga SpOT, K"

Karena lama tidak bertemu akhirnya Alan mengajak Gadis untuk berbincang sebentar dan mencari tempat duduk yang berada di sekitar sana.

"Lama banget ngga ketemu dis, gimana kabar kamu? Oh, ya kamu kok bisa disini, siapa yang sakit?" Alan langsung memberondong Gadis dengan beberapa pertanyaan.

Gadis pun mendengus, "Satu-satu dong nanya nya, aku tau kalau kamu rindu aku, tapi kan aku jadi bingung jawabnya, hehe peace,"ucapnya sambil mengacungkan dua jari.

Wajah Alan seketika memerah, ia yang ketahuan hanya bisa tersenyum malu-malu.

"Haha, satu sama kan lan,"ucap Gadis memecah kecanggungan diantara mereka.

Gadis menarik nafas dan menghembuskannya pelan sebelum menjawab pertanyaan Alan, "Pertama, kabar aku baik, trus aku disini lagi nungguin anak aku, kalau kamu gimana punya kabar?"

Alan menoleh menatap Gadis sekilas, "Aku juga baik, anak kamu sakit apa?"alisnya mengernyit.

"Biasalah anak cowo, berantem sama temennya, kepalanya bocor," ucap Gadis sambil menggelengkan kepalanya.

Alan pun mengangguk, "Oh gitu. Eh tunggu ! kenapa perumpamaan buah jatuh tak jauh dari pohonnya itu, ternyata bener ya dis?"

Sebelah alis Gadis mengernyit, "Maksudnya?"

Alan pun menjelaskan, "Ya itu lah, kan dulu kamu juga suka berantem kan, nah sekarang nurun ke anak kamu, haduh!" Alan menepuk jidatnya lalu menggelengkan kepalanya.

Gadis terdiam sejenak, "Iya juga ya, huh, tapi semoga ini yang pertama dan terakhir deh jangan sampai dia kaya kita dulu,"

Alan mengendikkan bahunya, "Semoga aja deh, kita berdoa yang baik-baik."

"Oh ya, gimana kamu sendiri udah punya anak belum?"tanya Gadis.

Pertanyaan Gadis seketika membuat wajah Alan berubah menjadi datar, "Maaf kalau aku lancang tanya-tanya gini, gausah dijawab gapapa kok,"sikap Gadis pun berubah canggung.

"Ngga papa kok, santai aja dis."

Alan tersenyum sebelum menjawab pertanyaan Gadis, "Aku memang belum dikasih kepercayaan sama Tuhan, dan juga aku udah cerai dua tahun yang lalu dis,"

DEG !

Seketika Gadis ingin menampar mulutnya sendiri, ia menyesal bertanya seperti itu dan membuat sahabatnya mengingat kejadian tersebut. Walau bagaimanapun perceraian pasti selalu meninggalkan luka,

"Sorry ya lan aku ngga bermaksud buat kamu mengingat lagi," sesal Gadis.

Alan mencoba menenangkan Gadis, "Haha, ngga papa kok dis beneran, lagian udah lumayan lama juga,"

Gadis hanya mengangguk,

"Oh ya, maaf ya, aku ngga bisa lama-lama lan, anak aku sendiri di ruangannya."

"Emm..boleh ngga aku jenguk anak kamu?" tanya nya.

"Tentu boleh, bentar ya aku urus administrasi dulu," Gadis beranjak dari tempat duduknya.

"Okey, aku tunggu disini."

...****************...

Terpopuler

Comments

🇮  🇸 💕_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐

🇮  🇸 💕_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐

/Facepalm/grojok aer. nanti ganteng lagi

2025-03-19

2

𝓡𝓲𝓿𝓮𝓵𝓵𝓮 ᯓᡣ𐭩

𝓡𝓲𝓿𝓮𝓵𝓵𝓮 ᯓᡣ𐭩

lanjut kaa~ semangat buat authorr nyaa!

2025-03-01

1

IndiraCiss

IndiraCiss

setuju kog sama Rendra, kalau cm ngebully aja masi bisa di toleran. tapi kalau udah main kasar harus di balas

2025-04-13

1

lihat semua
Episodes
1 Jakarta
2 Bertemu
3 Bertemu Kembali
4 Pengen Ayah Baru
5 Mami Rosa Berkunjung
6 Permintaan Mami Rosa
7 Bertemu Cucu
8 Menyetujui
9 Ke Jakarta
10 Alan & Gadis
11 Rendra Ragu
12 Mami Rosa kritis
13 Siuman
14 MUNGKIN, AKU TIDAK AKAN BISA MEMBAHAGIAKANMU
15 AKHIRNYA SAH
16 MENYUSUL ISTRI
17 KECEWA
18 POV ALAN
19 KEKECEWAAN ALAN
20 POV GADIS
21 PERANG DINGIN
22 ALAN MODE KULKAS
23 DESAINER DADAKAN
24 KHAWATIR
25 KESEMPATAN DALAM KESEMPITAN
26 DIKIT DIKIT SATRU
27 MASALAH I CLEAR
28 TERSENTUH
29 TIDAK PERLU MENCURI LAGI
30 MEMULAI LAGI
31 ALAN BUCIN AIRLANGGA
32 SUAMI BU GADIS
33 SATRU LAGI
34 BERKUNJUNG
35 BERTEMU EDO
36 MENJADI TEMAN HIDUP
37 SEBUAH FAKTA
38 KEGELISAHAN MAMI ROSA
39 DADDY BUCIN
40 PERNIKAHAN EDO
41 PENAMPILAN YANG MEMUKAU
42 BERTEMU MANTAN ISTRI
43 JADI PEMBALAP MOTOR
44 NAMAMU SELALU DIHATI
45 BACK TO JAKARTA
46 PERSELISIHAN GADIS DAN PAK HENDRA
47 KECELAKAKAAN
48 NIAT BAIK TAK BERUJUNG BAIK
49 AKHIRNYA SADAR
50 TINDAKAN OPERASI
51 PULANG
52 ALETTA DATANG
53 ANEH
54 BENCI NASI
55 ALAN, BENAR-BENAR ANEH
56 KEDATANGAN YANG TIDAK DI DUGA
57 DI SIDANG IBU
58 TERKENA PENYAKIT ANEH
59 HARAPAN RENDRA
60 TIDAK MUNGKIN !
61 TRAUMA
62 PINGSAN
63 KEPUTUSAN YANG SULIT
64 UJIAN HIDUP
65 PENUH AIR MATA
66 GADIS PERGI
67 SALING MERINDU
68 TIDAK MENYANGKA
69 TERIMAKASIH ISTRIKU
70 SUARA DETAK JANTUNG
71 PERTEMUAN
72 PENASARAN
73 DIA, PAPAKU.
74 ISTRI ANEH
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Jakarta
2
Bertemu
3
Bertemu Kembali
4
Pengen Ayah Baru
5
Mami Rosa Berkunjung
6
Permintaan Mami Rosa
7
Bertemu Cucu
8
Menyetujui
9
Ke Jakarta
10
Alan & Gadis
11
Rendra Ragu
12
Mami Rosa kritis
13
Siuman
14
MUNGKIN, AKU TIDAK AKAN BISA MEMBAHAGIAKANMU
15
AKHIRNYA SAH
16
MENYUSUL ISTRI
17
KECEWA
18
POV ALAN
19
KEKECEWAAN ALAN
20
POV GADIS
21
PERANG DINGIN
22
ALAN MODE KULKAS
23
DESAINER DADAKAN
24
KHAWATIR
25
KESEMPATAN DALAM KESEMPITAN
26
DIKIT DIKIT SATRU
27
MASALAH I CLEAR
28
TERSENTUH
29
TIDAK PERLU MENCURI LAGI
30
MEMULAI LAGI
31
ALAN BUCIN AIRLANGGA
32
SUAMI BU GADIS
33
SATRU LAGI
34
BERKUNJUNG
35
BERTEMU EDO
36
MENJADI TEMAN HIDUP
37
SEBUAH FAKTA
38
KEGELISAHAN MAMI ROSA
39
DADDY BUCIN
40
PERNIKAHAN EDO
41
PENAMPILAN YANG MEMUKAU
42
BERTEMU MANTAN ISTRI
43
JADI PEMBALAP MOTOR
44
NAMAMU SELALU DIHATI
45
BACK TO JAKARTA
46
PERSELISIHAN GADIS DAN PAK HENDRA
47
KECELAKAKAAN
48
NIAT BAIK TAK BERUJUNG BAIK
49
AKHIRNYA SADAR
50
TINDAKAN OPERASI
51
PULANG
52
ALETTA DATANG
53
ANEH
54
BENCI NASI
55
ALAN, BENAR-BENAR ANEH
56
KEDATANGAN YANG TIDAK DI DUGA
57
DI SIDANG IBU
58
TERKENA PENYAKIT ANEH
59
HARAPAN RENDRA
60
TIDAK MUNGKIN !
61
TRAUMA
62
PINGSAN
63
KEPUTUSAN YANG SULIT
64
UJIAN HIDUP
65
PENUH AIR MATA
66
GADIS PERGI
67
SALING MERINDU
68
TIDAK MENYANGKA
69
TERIMAKASIH ISTRIKU
70
SUARA DETAK JANTUNG
71
PERTEMUAN
72
PENASARAN
73
DIA, PAPAKU.
74
ISTRI ANEH

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!