Part 5 (Sedikit keributan)

Part 5 (Sedikit keributan)

Disisi lain, Arthur dan Felix yang baru sampai di kantornya. Ia segera naik lift, untuk segera sampai di kantornya.

Saat melewati lorong departemen karyawan, seperti biasa. Ia selalu jadi topik hangat kaum wanita.

"Duh, Pak Bos tiap hari makin Tampan aja. Walaupun auranya dingin tapi bikin aku meleleh."

"Iya, siapa ya yang bakal jadi istri pak bos. Pengen deh jadi istrinya."

"Udah Tampan, tajir lagi." Timpal yang lainya.

"Apakah kamu sudah menemukan identitas wanita itu?" Tanya Arthur saat sudah sampai di Ruangannya.

"Belum Tuan, identitas nya sangat sulit di cari. Sepertinya bukan orang biasa." Jawab Felix, sembari memberikan berkas yang harus di tandatangani oleh Arthur.

Arthur membuka dokumen itu, dan mengerutkan keningnya.

"Kenapa Tuan?" Tanya Felix penasaran dengan Ekspresi Tuannya.

"Tidak ada," Balas Arthur singkat,

"Nanti siang ada jadwal makan siang dengan Artis untuk brand ambassador di Restoran Attala, Tuan." Ujar Felix mengingatkan Tuannya.

Arthur hanya mengangguk singkat, sambil terus memeriksa Dokumen nya yang setiap hari menumpuk.

***

"Ayo Faelynn, kita ke kantin. Aku lapar," Oceh Vanesa, ia terus menarik-narik Faelynn untuk keluar dari perpustakaan itu. Ia sudah sangat lapar sekarang, dan sedang tak mau berkompromi.

"Iya Vanesa, sabar dong." Ujar Faelynn, ia sedang merapikan bukunya.

Setelah tiba di kantin, Vanesa yang sudah kelaparan segera memesan makanan, dan Faelynn mencari tempat duduk.

Ia menunggu Vanesa sembari memainkan ponselnya. Dan tiba-tiba....

Bruk

Prangg

"Astaga Vanesa," Pekik Faelynn, ia terkejut melihat Vanesa yang sudah di jambak oleh Veronika dan makanannya berhamburan.

Faelynn segera mendekat ke arah Vanesa yang sedang di jambak oleh Veronika.

"Lepaskan tangan kotor lo, VERONIKA." Teriak Vanesa, ia sangat kesal sekarang. Ia sudah sangat kelaparan, dan tiba-tiba seekor lalat mengganggu nya.

"Dasar lintah darat," Umpat Faelynn sembari terus berjalan, dan akan bersiap-siap menerjang Veronika.

Vanesa panik saat Faelynn mendekat, dan berusaha menghentikan nya.

"S.... Stop Lynn. Berhenti disana!?" Pinta Vanesa, Faelynn pun segera berhenti.

"Jangan bikin mati, cukup patahkan saja tangannya." Pinta Vanesa lagi, Veronika yang mendengar itu hanya bingung ia tak paham apa yang maksud Vanesa. Karena baru kali ini ia berhadapan secara langsung dengan Faelynn.

"Baik, sesuai permintaan Tuan putri." Balas Faelynn, tak sampai 3 detik. Tangan yang tadi nya menjambak Vanesa sekarang sudah patah hanya dengan satu kali tarikan.

Krekk

"Akh........ Brengsek, sakit......" Teriakan Veronika menggema di kantin itu, ia sudah mengeluarkan air mata rasa sakit itu sangat nyata di tangan nya. Semua mahasiswa yang melihat itu hanya diam terpana, ia takjub dengan keberanian dan kekuatan Faelynn.

Tapi bagi Faelynn sendiri itu bukan kekuatan yang sepenuhnya.

Vanesa yang melihat itu hanya tersenyum getir, ia membayangkan itu di posisinya dan pasti itu sakit sekali.

"Gila, Faelynn idola gue."

"Baru kali ini, Faelynn main kasar. Biasanya cuman di buat memar doang."

"Memar juga sakit kali," Timpal teman nya.

"Salah nya sendiri cari lawan tuh yang gak ada pawangnya." Tambah yang lainnya.

"Iya, Veronika cari penyakit aja." Kekeh yang lain.

Tanpa mereka ketahui, Edbert sejak tadi memperhatikan mereka berdua. Ia terpana dengan sikap Faelynn yang tanpa basa basi langsung membungkam lawannya.

"Ini uang untuk pengobatan, lain kali jangan sok hebat. Kau bukan lawan Vanesa lagi." Ujar Faelynn, ia juga melempar uang yang cukup banyak ke arah Veronika. Pelaku yang sekarang berubah menjadi korban itu hanya bungkam saja, karena rasa sakit di tangannya.

"Ayo Vanesa kita pulang," Ajak Faelynn, ia sangat puas semarang.

***

Sekarang ini, Arthur sudah berada di Restoran Attala. Saat memasuki ruang VIP itu ia terkejut dengan wanita di dalam ruangan itu.

"Kamu?" Tanya Arthur dengan tatapan membunuh, ia sangat kenal bahkan membenci wanita itu. Wanita itu adalah alasan ia belum menikah selama ini.

"Arthur," Angeline langsung berdiri dari duduknya, ia langsung mendekat ke arah Arthur. Dan mencoba mencapai tangan Arthur namun segera di tepis oleh Arthur.

"Maafkan aku Arthur aku tidak tau kalau itu perusahaan mu." Ujar Angeline sendu.

Arthur hanya terdiam, kenangan beberapa tahun lalu terlintas di kepalanya.

Flashback on

"Aku mohon Angeline, jangan gugurkan anak itu. Aku akan menikahi mu, setelah melahirkan kamu akan bisa mencapai impian mu." Pinta Arthur sembari memohon ke arah Angeline.

Ia sangat mencintai Angeline, dan saat itu Angeline belum tau siapa Arthur sebenarnya. Yang ia tahu Arthur hanyalah seorang karyawan biasa di Perusahaan Geraldo. Saat itu Harry ingin anak nya memulai dari awal dan menyembunyikan identitasnya.

"Tidak, aku tidak mau hidup miskin dengan seorang pegawai biasa. Masih ada cita-cita yang harus aku gapai." Balas Angeline tak mau kalah.

"Bagaimana bisa kau membunuh anak yang belum lahir Angeline, hanya karna pemikiran bodohmi itu. Kau cukup melahirkan nya dan aku akan membesarkan nya." Pinta Arthur lagi,

"Kau terlambat, aku sudah meminum pilnya." Ucapan Angeline hampir saja membuat Arthur murka, dan hingga saat ini ia membenci seorang wanita.

Flashback off

"Kau... Kau Direktur perusahaan Geraldo?" Tanya Angeline memastikan, walaupun sebenarnya ia tak yakin. Pertanyaan Angeline membuyarkan lamunana Arthur.

"Bukan, tapi aku Ceo nya. Perusahaan Geraldo Company adalah milik keluarga ku, Arthur Geraldo." Balasan Arthur membuat Angeline syok, jadi selama ini pria yang ia kira miskin ternyata kaya.

"Aku akan mencari Artis lain, kamu ku batalkan." Ujar Arthur lalu melenggang pergi meninggalkan ruangan itu.

Angeline langsung terduduk di lantai setelah mengetahui fakta itu, ia benar-benar tak percaya dengan fakta itu. Bahkan ia juga menyesali perbuatannya, andaikan ia tak menggugurkan anaknya waktu itu maka ia akan menjadi istri seorang Ceo. Penyesalan emang selalu di akhir.

"Tidak, tidak ada kata terlambat. Ia belum menikah dan aku Angeline masih ada kesempatan." Gumam Angeline pelan, ia menyemangati dirinya sendiri agar bangkit dan kembali membuat Arthur kembali jatuh cinta padanya.

Arthur keluar dari ruangan itu dengan ekspresi datar, tak ada raut wajah apapun di wajah nya.

"Ada apa, Tuan?" Tanya Felix penasaran, karena Arthur baru saja masuk lalu keluar lagi bahkan tidak sampai 10 menit.

"Kita ke The King sekarang." Ujar Arthur, ia berjalan duluan meninggalkan Felix yang masih penasaran.

"Tunggu aku di depan, saya ada urusan" Ujar Arthur lalu meninggalkan Felix. Felix hanya mengangguk dan kembali ke tugasnya.

***

Sebelum pulang, Vanesa dan Faelynn memutuskan untuk ke datang ke Restoran sebelum mereka pulang. Karena mereka belum makan siang dan kebetulan perut mereka sudah kelaparan.

"Faelynn kamu mau pesan apa?" Tanya Vanesa sumringah, ia kalo soal makanan selalu nomor 1.

"Spaghetti Carbonara dan Jus jeruk," Ujar Faelynn, "Aku ke toilet dulu." Tambahnya lagi, dan segera melesat ke toilet tanpa menunggu jawaban Vanesa.

Saat melewati lorong Restoran itu dan tiba-tiba...

Brukk

Faelynn di tabrak oleh seseorang, ia langsung terjatuh. Bukan hanya dia saja, Faelynn tidak sengaja menarik dasi pria itu. Hingga mereka terjatuh bersama.

"Aduh, sakit." Ujar Faelynn sekarang ini Faelynn berasa di posisi di bawah pria itu, denga posisi silang.

"Ini bukan kasur om, ini orang." Ujar Faelynn lagi, ia sangat kesal sekarang. Pria itu masih nyaman dengan posisinya dan bahkan tidak bergerak sedikit pun.

"Hm," Ujar pria itu sembari berdiri dengan tetap memasang wajah datar dan tanpa rasa bersalahnya. Lalu pergi meninggalkan Faelynn tanpa permintaan maaf.

"Dasar om mesum, main pergi aja. Apa bisu tuh orang." Omel Faelynn kesal.

"Apa kau bilang, saya bisa mendengar mu. Dasar bocah." Ujar Arthur dan kembali berjalan meninggalkan Faelynn dengan rasa kesalnya yang sudah sampai di ubun-ubun itu.

Setelah Arthur pergi, Faelynn pun kembali ke tujuan awalnya yaitu Toilet.

Edbert hanya terkekeh kecil, menyaksikan pertunjukan siaran langsung tadi. Sangat meningkatkan selera humor nya, ia datang ke Restoran bermaksud mau menemui Arthur. Karena ia tau Arthur sedang menemui klien nya, namun seperti nya ia mengurung kan niatnya. Bahkan mendapatkan tonton gratis yang sangat seru itu, kapan lagi kakaknya yang sedingin salju itu di omelin oleh bocah kecil seumuran dirinya.

Happy Reading

Terpopuler

Comments

tasha angin

tasha angin

Boss banget deh thor, jangan lupa terus semangat nulis ya!

2024-12-24

1

lihat semua
Episodes
1 Part 1 (Murkanya Faelynn)
2 Part 2 (Anak kesayangan Mimi Faelynn)
3 Part 3 (Malam yang panjang)
4 Part 4 (Siapa yang akan menikah duluan?)
5 Part 5 (Sedikit keributan)
6 Part 6 (Penyerangan di jalan)
7 Part 7 (Makan malam terbaik)
8 Part 8 (Tiba-tiba saja takut darah)
9 Part 9 (Ulat Bulu yang Tampan)
10 Part 10 (Perjodohan)
11 Part 11 (Pameran Utama)
12 Part 12 (Nenek Lampir ngamuk)
13 Part 13 (Apa kau bersiap untuk mati?)
14 Part 14 (Hamil? kok bisa?)
15 Part 15 (Tiba-tiba menjadi bibi)
16 Part 16 (Ada apa dengan Arthur?)
17 Part 17 (Faelynn di culik!!)
18 Part 18 (FAELYNN!!)
19 Part 19 (Pembuktian!!)
20 Part 20 (Apakah kau mau kita menikah?)
21 Part 21 (Mommy melamarku!!)
22 Part 22 (Hari Pernikahan)
23 Part 23 (Arthur kemana?)
24 Part 24 (Misi penyelamatan)
25 Part 25 (Tusuk konde mawar yang beracun)
26 Part 26 (Apple Pie)
27 Part 27 (Kekacauan)
28 Part 28 (Drama Queen)
29 Part 29 (Keributan pagi ini)
30 Part 30 (Penyesalan)
31 Part 31 (Kunjungan)
32 Part 32 (Vanesa gugup?)
33 Part 33 (Calvin si Casanova kelas Hiu Ganas)
34 Part 34 (Pesta Keluarga Benjamin)
35 Part 35 (Masalalu Faelynn)
36 Part 36 (Membunuh untuk tetap hidup)
37 Part 37 (Chop Of Death)
38 Part 38 (Tradisi menyeramkan)
39 Part 39 (Kecelakaan)
40 Part 40 (Misi penyelamatan Faelynn)
41 Part 41 (Kebenaran dari masalalu)
42 Part 42 (Pertunjukan yang sangat menarik)
43 Part 43 (Kegilaan seorang Alex)
44 Part 44 (Menantu dan mertua kandung)
45 Part 45 (Pertemuan pertama)
46 Part 46 (Ada apa dengan Alex?)
47 Part 47 (Cara cepat mengusir jalang!!)
48 Part 48 (Target baru angelina)
49 Part 49 (Organisasi Rahasia)
50 Part 50 (Hari menghabiskan kekayaan Geraldo)
51 Part 51 (Vanesa dan Veronika)
52 Part 52 (Alex, Marry dan Miami)
53 Part 53 (Mansion Geraldo)
54 Part 54 (Balas dendam berujung kematian)
55 Part 55 (Pagi yang menyenangkan)
56 Part 56 (Kepanikan seluruh penghuni Mansion Geraldo)
57 Part 57 (Tiba-tiba melahirkan)
58 Part 58 (Kebusukan Veronika)
59 Part 59 (Berakhirnya Benton Agler)
60 Part 60 (Berakhirnya Dorothy Agler)
61 Part 61 (Kabar buruk)
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Part 1 (Murkanya Faelynn)
2
Part 2 (Anak kesayangan Mimi Faelynn)
3
Part 3 (Malam yang panjang)
4
Part 4 (Siapa yang akan menikah duluan?)
5
Part 5 (Sedikit keributan)
6
Part 6 (Penyerangan di jalan)
7
Part 7 (Makan malam terbaik)
8
Part 8 (Tiba-tiba saja takut darah)
9
Part 9 (Ulat Bulu yang Tampan)
10
Part 10 (Perjodohan)
11
Part 11 (Pameran Utama)
12
Part 12 (Nenek Lampir ngamuk)
13
Part 13 (Apa kau bersiap untuk mati?)
14
Part 14 (Hamil? kok bisa?)
15
Part 15 (Tiba-tiba menjadi bibi)
16
Part 16 (Ada apa dengan Arthur?)
17
Part 17 (Faelynn di culik!!)
18
Part 18 (FAELYNN!!)
19
Part 19 (Pembuktian!!)
20
Part 20 (Apakah kau mau kita menikah?)
21
Part 21 (Mommy melamarku!!)
22
Part 22 (Hari Pernikahan)
23
Part 23 (Arthur kemana?)
24
Part 24 (Misi penyelamatan)
25
Part 25 (Tusuk konde mawar yang beracun)
26
Part 26 (Apple Pie)
27
Part 27 (Kekacauan)
28
Part 28 (Drama Queen)
29
Part 29 (Keributan pagi ini)
30
Part 30 (Penyesalan)
31
Part 31 (Kunjungan)
32
Part 32 (Vanesa gugup?)
33
Part 33 (Calvin si Casanova kelas Hiu Ganas)
34
Part 34 (Pesta Keluarga Benjamin)
35
Part 35 (Masalalu Faelynn)
36
Part 36 (Membunuh untuk tetap hidup)
37
Part 37 (Chop Of Death)
38
Part 38 (Tradisi menyeramkan)
39
Part 39 (Kecelakaan)
40
Part 40 (Misi penyelamatan Faelynn)
41
Part 41 (Kebenaran dari masalalu)
42
Part 42 (Pertunjukan yang sangat menarik)
43
Part 43 (Kegilaan seorang Alex)
44
Part 44 (Menantu dan mertua kandung)
45
Part 45 (Pertemuan pertama)
46
Part 46 (Ada apa dengan Alex?)
47
Part 47 (Cara cepat mengusir jalang!!)
48
Part 48 (Target baru angelina)
49
Part 49 (Organisasi Rahasia)
50
Part 50 (Hari menghabiskan kekayaan Geraldo)
51
Part 51 (Vanesa dan Veronika)
52
Part 52 (Alex, Marry dan Miami)
53
Part 53 (Mansion Geraldo)
54
Part 54 (Balas dendam berujung kematian)
55
Part 55 (Pagi yang menyenangkan)
56
Part 56 (Kepanikan seluruh penghuni Mansion Geraldo)
57
Part 57 (Tiba-tiba melahirkan)
58
Part 58 (Kebusukan Veronika)
59
Part 59 (Berakhirnya Benton Agler)
60
Part 60 (Berakhirnya Dorothy Agler)
61
Part 61 (Kabar buruk)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!