Pulang sekolah,
Jaro menarik tangan kakaknya dan mengajaknya mengobrol di taman sekolah. Sampai di taman, Jaro mulai menceritakan apa yang telah dilihatnya tadi pagi.
Namun Deniz menyanggahnya. "Ngga gitu, Ro. Pasti temannya ibu itu, juga partner kerja ayah. Mangkanya tadi pagi masuk ke sini. Sudah ah! Yuk pulang," ajaknya.
Deniz menarik paksa lengan adiknya, walaupun adiknya memberontak bak penjahat yang berhasil ditangkap.
"Ngga mau, Mas! Ngga!! Aku mau ke kantor ayah, se-ka-rang!" bentak Jaro pada kakaknya.
"Apa urusanmu sih? Tadi pagi ayah sudah bilang, itu bukan urusan kita! Ayo pulang! Jangan kayak gadis manja gini deh, Ro," protes Deniz yang masih terus saja menarik Jaro.
Sampai di mobil,
Sopir membukakan pintu untuk mereka berdua. Deniz segera masuk ke mobil, tapi itu tidak berlaku untuk Jaro.
"Please, Ro! Ayo masuk!" titah Deniz kepada adiknya yang rebel.
"Aku mau masuk ke mobil. Tapi ...," Jaro sengaja memutus perkataannya.
"Oh gitu ... gayanya sekarang berani ke kakakmu sendiri ya? Sini ngga?!!" Amarah Deniz sudah di ubun-ubun, ia menarik lagi lengan Jaro yang masih terlihat memerah.
Namun Jaro berhasil menangkisnya. "Baru Mas Deniz saja yang diajari cara melihat posisi ayah dan ibu melalui handphone. Tolong Mas, cari tahu keberadaan ayah sekarang ya?" Permintaannya tersebut membuat Deniz terdiam.
"Ngga harus ke perusahaannya, Mas. Kalau posisi Ayah sedang di luar, kita harus mengikutinya. Oke?" lanjutnya.
Deniz mengangguk. "Iya, Ro. Tapi kamu masuk ke mobil terlebih dahulu ya?"
Jaro tersenyum lebar. Nah gitu dong! Nurut sama adiknya, hehe. Bahkan batinnya pun merasa berbunga-bunga.
Setelah dicek, ternyata posisi ayah mereka saat ini sedang di dalam perusahaan. Jaro mengalah dan sang sopir segera tancap gas mobil untuk pulang.
Ansa dan beberapa teman satu kelompoknya sedang berkumpul di lapangan basket. Saat ini, mereka sedang menyelesaikan tugas kelompok, sembari latihan basket.
Jaka adalah peraih juara basket yang menjadi kebanggaan sekolah ini. Bahkan Ansa diolok bahwa dirinya berjodoh dengan Jaka, seperti saat ini.
"Kalian tuh sama-sama pintar, kenapa ngga jadian aja sih?" tanya salah satu temannya yang terkenal dengan sebutan si lambe turah di kelasnya.
Ansa membungkam mulutnya. Sedangkan Jaka membungkam si lambe turah. "Heh! Ansa itu sahabatku! Ia yang sering menolongku saat aku ngga ngerti pelajaran seni. Diam saja deh lu, lambe turah!"
Ansa merasa beruntung dengan kehadiran Jaka, karena sang bintang basket tersebut sering membungkam orang-orang yang menyinyir tentang dirinya. Walau sebenarnya, tetap ada perasaan tak mudah percaya ke pada orang lain. Ansa tetap bersikap biasa saja.
Mungkin orang lain mengejar kebahagiaan, dan menghindari kesedihan. Tapi itu tak berlaku untuk Ansa. Ia memilih menerjang setiap ujian yang diberikan semesta, dan menutup telinganya dari pujian maupun hujatan orang yang melihatnya mendapat kesuksesan.
Ansa masih ingat dengan kejadian setahun yang lalu. Saat ia memenangkan sebuah olimpiade, piala juaranya seakan ditukar oleh nyawa nenek dan kakeknya. Setelah membawa pulang kejuaraan, ia harus berduka cita menerima kenyataan bahwa nenek dan kakeknya dipanggil oleh Yang Maha Kuasa.
Padahal nenek dan kakek lah yang sering meramaikan rumahnya bak istana megah dan berkilau. Tapi setahun belakangan ini, memang rumah seakan kosong, tanpa nenek yang meneriakinya ataupun pijatan kakek ke kaki mungilnya dengan lembut.
Ansa juga heran, apakah nenek dan kakeknya tak merindukan dirinya saat di alam lain? Walaupun hanya hadir dalam mimpi, Ansa sangat berharap itu terjadi.
Sesi melamun selesai, saat bahunya disenggol oleh bola basket. "Woi! Kalau ngajak ribut, jangan diam aja!" protes Ansa kepada sang bintang basket.
"Wah! Aku suka semangat itu. Semangat angsa dengan jurus mematuknya! Ayo sini, Sa!" teriak Jaka.
Membuat Ansa bingung. Dia mengejek atau memberi semangat? Ah, ngga peduli! Akan ku masukkan kepalanya ke ring sana!
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
Qiana
😱😱😱 kepalanya
2021-10-27
0
Dania
Lanjut Karya
🖤🖤🖤🖤🖤🌷♥️💚💜💛💝💝💙💕💜💜💜♥️🌷🖤🖤🖤🌷💙💙💝💝💛💛❤️❤️💗💖💖💕💕💕💕💕
2021-10-27
0
Dhina ♑
Slam Dunk
2021-08-12
0