Bab 1 Berbeda Latar

..."Kamu cerdas, aku cerdik....

...Kamu perkasa, aku anggun....

...Satu persamaan kita, ambisius.”...

Hari Senin,

Keluarga Daghiawi telah berpakaian rapi. Ayah dengan kemeja ungu, celana dan jas hitamnya. Ibu dengan dress selutut dan memperlihatkan tubuh langsingnya, tapi beliau menutupinya dengan mantel selutut berwarna ungu. Sedangkan Deniz dan Jaro sama-sama menggunakan seragam sekolahnya.

Saat ini Jaro telah kelas enam SD, dan Deniz telah kelas tiga SMP. Sebentar lagi mereka berdua akan menghadapi Ujian Nasional. Hal itu juga berlaku untuk Ansa yang juga telah kelas enam SD, walaupun berbeda sekolah dengan Jaro.

"Bu, hari ini aku yang akan mengantar mereka sekolah. Tolong bilang ke sopir mereka ya?" ucap Ayah Awi kepada istrinya.

"Hore!!" sorak kedua kakak adik tersebut. Jaro maupun Deniz tersenyum lebar.

Nanti di dalam mobil, aku akan coba bertanya pada ayah tentang masalah kemarin, batin Jaro sembari menyuapkan makanannya. Namun matanya tak lepas dari ayahnya.

"Ada apa di sekolah, Yah?" tanya Ibu Liana yang merasa heran.

"Ada rapat, terus pengesahan bangunan baru," balas ayah.

"Bangunan kelas berapa yang baru, Yah?" tanya Deniz yang telah selesai menghabiskan sarapannya.

"Ngga tau, Niz. Nanti Ayah cari tahu di sana," jawab ayah yang kembali menyuapkan makanannya ke dalam mulut.

Ya! Ayah Awi adalah pemilik sekolah yang beliau beri nama 'Sekolah Mandraguna' dengan tingkatan dari SD hingga SMA. Jaro dan Deniz dimasukkan ke dalam sekolah tersebut, membuat mereka berdua cukup terkenal di kalangan warga sekolah tersebut.

"Ayo semuanya! Sudah jam tujuh nih, ayo berangkat!" titah ibu kepada semuanya.

Di rumah Hardiyata,

Saat hampir pukul tujuh, Ibu Roro berpamitan kepada semuanya. "Hari ini aku mendapat jadwal pagi. Aku berangkat duluan ya!" ucapnya yang segera mencium tangan suaminya dan menyalami anaknya.

"Iya, Ma. Usahakan jangan pulang malam ya?" pinta Ayah Hardi kepada istrinya.

"Aku usahakan. Tapi kalau ngga bisa, nanti aku kabari ya, Pa," balas ibu yang segera melangkah pergi dari meja makan.

"Papa ...," lirih Ansa yang membuat ayahnya menoleh padanya. "Hari ini aku izin ngga masuk les renang, ya? Ta-tapi aku tetap masuk les di—" pinta Ansa dengan terbata-bata.

"Iya, terserah kamu. Tapi besok Rabu tetap pergi ke sanggar ya? Kayaknya bentar lagi, akan ada pentas di sana.” Ucapan ayahnya mendapat anggukan kepala dari Ansa.

"Iya, besok aku tetap masuk," jelasnya dengan senyum manisnya.

Ansa memang mengikuti cukup banyak les. Les-les tersebut diharapkan dapat membuatnya terhibur, dan tidak merasa sendiri di rumah. Dari sekian banyak les, ia sangat menyukai latihan di sanggar.

"Papa berangkat ya!" ucap beliau dengan mencium kening putri semata wayangnya.

"Pa--pa ...," lirih Ansa. "Papa, hari sabtu—" Kini ayah menatapnya, membuatnya semakin ragu untuk mengatakan apa yang memenuhi pikirannya.

"Apa? Ayo cepat, sayang. Ini sudah jam tujuh. Kamu juga harus berangkat, ya kan?" titah ayah.

"Setelah ujian, ajak aku ke tempat kerja Papa yang banyak buahnya itu loh, Pa ... ya, ya?" pinta Ansa dengan wajah memelasnya.

Ayah mengusap pucuk kepala Ansa. "Iya. Nanti liburan, kita pergi ke sana."

Ansa tersenyum dan membiarkan ayahnya berangkat kerja. Di tempat kerja papa, suasananya begitu damai. Hanya pepohonan hijau, buah-buahan manis, dan para pekerjanya yang fokus bekerja, tanpa orang-orang yang tertawa seakan mengolok, batin Ansa sembari mengingat lingkungan kerja ayahnya.

Ayah Hardi merupakan salah satu petani modern dari lima orang pendiri perusahaan "Techsophistic Farm" dengan fasilitas gedung utama 20 lantai, ladang di berbagai penjuru kota Metropolitan ini, laboratorium di dekat gedung utama, pasar modern yang khusus menjual produk dari perusahaan ini, dan masih banyak lainnya.

Ansa hanya pernah berkunjung ke pasar, ladang yang penuh pohon mangga, dan sebuah danau di dekat ladang tersebut. Ia tak pernah mau jika disuruh ikut masuk ke laboratorium maupun gedung utama. Alasannya? Tempat tersebut mirip seperti sekolahnya, membuat stres dan pening.

Di perjalanan,

"Ayah ... kemarin apakah temannya ibu itu sedang sedih?" tanya Jaro. Tolong jawab jujur, Yah.

Deniz mencubit pinggang Jaro karena perkataan adiknya yang menurutnya agak lancang. "Heh!" bisiknya.

"Oh, ngga Ro. Kenapa emangnya?" balas ayah yang tak menoleh pada si bungsu.

"Terus kenapa Ayah memeluknya?!!" pekik Jaro yang memecah keheningan di mobil mereka.

Barulah ayahnya menoleh ke belakang dan memelototi Jaro. "Kamu ngga tahu apa yang terjadi. Sebaiknya kamu tutup mulut, Ro," tutur ayahnya dengan wajah yang mulai memerah dan masih melebarkan matanya ke arah Jaro.

Glek!

Jaro menggigil dan memilih untuk menunduk. Ia tak ingin menatap ayahnya yang sedang diselimuti amarah.

"Hayo loh ...." olok Deniz dengan bisikan mautnya. Jaro tetap memilih untuk bungkam.

Terpopuler

Comments

Qiana

Qiana

Pasukan
Era Berdarah Manusia
IFirmo

2021-10-27

0

Dania

Dania

Ayo Semangat selalu Thor

❤️🖤🖤🖤🖤🌷🌷♥️♥️💖💚💚💜💜💜💜💝💝💕💛💛💛💙💙💙💗♥️🌷🌷🌷🖤🖤❤️❤️❤️🖤🖤🖤🖤🌷♥️💖💚💜💕

2021-10-27

0

Dhina ♑

Dhina ♑

Thor, ayo kembalu

2021-08-12

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Bab 1 Berbeda Latar
3 Berbeda Latar_2
4 Berbeda Latar_3
5 Bab 2 Kalang Kabut
6 Kalang Kabut_2
7 Bab 3 Elang Laut
8 Elang Laut_2
9 Bab 4 Danauku
10 Danauku_2
11 Bab 5 Arcane
12 Arcane_2
13 Arcane_3
14 Bab 6 Selangkah Lebih Maju
15 Selangkah Lebih Maju_2
16 Selangkah Lebih Maju_3
17 Bab 7 Jeda
18 Jeda_2
19 Jeda_3
20 Bab 8 Awal Berpisah dan Bersama
21 Awal Berpisah dan Bersama_2
22 Bab 9 Agen Rahasia Cilik
23 Agen Rahasia Cilik_2
24 Agen Rahasia Cilik_3
25 Bab 10 Biskuit Imut
26 Biskuit Imut_2
27 Biskuit Imut_3
28 Bab 11 The Thorn of A Rose
29 The Thorn of A Rose_2
30 The Thorn of A Rose_3
31 The Thorn of A Rose_4
32 Bab 12 Sang Pencipta, Yang Maha Kuasa
33 Sang Pencipta, Yang Maha Kuasa_2
34 Sang Pencipta, Yang Maha Kuasa_3
35 Bab 13 Bakat yang Memikat
36 Bakat yang Memikat_2
37 Bab 14 Jiwa Baru
38 Jiwa Baru_2
39 Jiwa Baru_3
40 Jiwa Baru_4
41 Bab 15 Malaikat Tanpa Sayap
42 Malaikat Tanpa Sayap_2
43 Malaikat Tanpa Sayap_3
44 Bab 16 Live, Love, Lie
45 Live, Love, Lie_2
46 Live, Love, Lie_3
47 Bab 17 Perfect Storm
48 Perfect Storm_2
49 Bab 18 Genderang Perang
50 Genderang Perang_2
51 Bab 19 Slam Dunk
52 Slam Dunk_2
53 Bab 20 Gosip Hangat
54 Gosip Hangat_2
55 Gosip Hangat_3
56 Bab 21 Mohon Kerja Samanya, Moms
57 Mohon Kerja Samanya, Moms_2
58 Bab 22 Pisau Bermata Dua
59 Pisau Bermata Dua_2
60 Pisau Bermata Dua_3
61 Bab 23 Adu Otak
62 Adu Otak_2
63 Adu Otak_3
64 Adu Otak_4
65 Bab 24 Tipu Muslihat
66 Tipu Muslihat_2
67 Bab 25 Si Jago Merah
68 Si Jago Merah_2
69 Si Jago Merah_3
70 Bab 26 Bloody Heart
71 Bloody Heart_2
72 Bloody Heart_3
73 Bab 27 Jurang Madu
74 Jurang Madu_2
75 Bab 28 Penyatuan Visi & Misi
76 Penyatuan Visi & Misi_2
77 Penyatuan Visi & Misi_3
78 Bab 29 Crocodile Tears
79 Crocodile Tears_2
80 Bab 30 Tabir Yang Terbuka
81 Tabir Yang Terbuka_2
82 Tabir Yang Terbuka_3
83 Bab 31 Support System
84 Support System_2
85 Support System_3
86 Support System_4
87 Bab 32 Keadilan
88 Keadilan_2
89 Keadilan_3
90 Bab 33 Restu Keluarga
91 Restu Keluarga_2
92 Restu Keluarga_3
93 Bab 34 Mengubah Pemikiran
94 Mengubah Pemikiran_2
95 Epilog
96 Epilog_2
97 Epilog_3
98 UNTUK PEMBACA
99 OTW EXTRA CHAPTER
100 X-CHAP 1: Luapan Hati (Pemeran Pendukung)
101 X-CHAP 2: Luapan Hati (Antagonis & Protagonis)
102 X-CHAP 3: Was Was
103 X-CHAP 4: Menuju Rumah Kedua
104 X-CHAP 5: Rayuan
105 X-CHAP 6: Lebih Penting
106 X-CHAP 7: Jangan Sampai Lolos
107 X-CHAP 8: Sedikit Tergores
108 X-CHAP 9: Lubang Jarum
109 X-CHAP 10: Cerai
110 X-CHAP 11: Jeruk Terserak
111 X-CHAP 12: Kandang Angsa
112 X-CHAP 13: Kongkalikong Si Kingkong
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Prolog
2
Bab 1 Berbeda Latar
3
Berbeda Latar_2
4
Berbeda Latar_3
5
Bab 2 Kalang Kabut
6
Kalang Kabut_2
7
Bab 3 Elang Laut
8
Elang Laut_2
9
Bab 4 Danauku
10
Danauku_2
11
Bab 5 Arcane
12
Arcane_2
13
Arcane_3
14
Bab 6 Selangkah Lebih Maju
15
Selangkah Lebih Maju_2
16
Selangkah Lebih Maju_3
17
Bab 7 Jeda
18
Jeda_2
19
Jeda_3
20
Bab 8 Awal Berpisah dan Bersama
21
Awal Berpisah dan Bersama_2
22
Bab 9 Agen Rahasia Cilik
23
Agen Rahasia Cilik_2
24
Agen Rahasia Cilik_3
25
Bab 10 Biskuit Imut
26
Biskuit Imut_2
27
Biskuit Imut_3
28
Bab 11 The Thorn of A Rose
29
The Thorn of A Rose_2
30
The Thorn of A Rose_3
31
The Thorn of A Rose_4
32
Bab 12 Sang Pencipta, Yang Maha Kuasa
33
Sang Pencipta, Yang Maha Kuasa_2
34
Sang Pencipta, Yang Maha Kuasa_3
35
Bab 13 Bakat yang Memikat
36
Bakat yang Memikat_2
37
Bab 14 Jiwa Baru
38
Jiwa Baru_2
39
Jiwa Baru_3
40
Jiwa Baru_4
41
Bab 15 Malaikat Tanpa Sayap
42
Malaikat Tanpa Sayap_2
43
Malaikat Tanpa Sayap_3
44
Bab 16 Live, Love, Lie
45
Live, Love, Lie_2
46
Live, Love, Lie_3
47
Bab 17 Perfect Storm
48
Perfect Storm_2
49
Bab 18 Genderang Perang
50
Genderang Perang_2
51
Bab 19 Slam Dunk
52
Slam Dunk_2
53
Bab 20 Gosip Hangat
54
Gosip Hangat_2
55
Gosip Hangat_3
56
Bab 21 Mohon Kerja Samanya, Moms
57
Mohon Kerja Samanya, Moms_2
58
Bab 22 Pisau Bermata Dua
59
Pisau Bermata Dua_2
60
Pisau Bermata Dua_3
61
Bab 23 Adu Otak
62
Adu Otak_2
63
Adu Otak_3
64
Adu Otak_4
65
Bab 24 Tipu Muslihat
66
Tipu Muslihat_2
67
Bab 25 Si Jago Merah
68
Si Jago Merah_2
69
Si Jago Merah_3
70
Bab 26 Bloody Heart
71
Bloody Heart_2
72
Bloody Heart_3
73
Bab 27 Jurang Madu
74
Jurang Madu_2
75
Bab 28 Penyatuan Visi & Misi
76
Penyatuan Visi & Misi_2
77
Penyatuan Visi & Misi_3
78
Bab 29 Crocodile Tears
79
Crocodile Tears_2
80
Bab 30 Tabir Yang Terbuka
81
Tabir Yang Terbuka_2
82
Tabir Yang Terbuka_3
83
Bab 31 Support System
84
Support System_2
85
Support System_3
86
Support System_4
87
Bab 32 Keadilan
88
Keadilan_2
89
Keadilan_3
90
Bab 33 Restu Keluarga
91
Restu Keluarga_2
92
Restu Keluarga_3
93
Bab 34 Mengubah Pemikiran
94
Mengubah Pemikiran_2
95
Epilog
96
Epilog_2
97
Epilog_3
98
UNTUK PEMBACA
99
OTW EXTRA CHAPTER
100
X-CHAP 1: Luapan Hati (Pemeran Pendukung)
101
X-CHAP 2: Luapan Hati (Antagonis & Protagonis)
102
X-CHAP 3: Was Was
103
X-CHAP 4: Menuju Rumah Kedua
104
X-CHAP 5: Rayuan
105
X-CHAP 6: Lebih Penting
106
X-CHAP 7: Jangan Sampai Lolos
107
X-CHAP 8: Sedikit Tergores
108
X-CHAP 9: Lubang Jarum
109
X-CHAP 10: Cerai
110
X-CHAP 11: Jeruk Terserak
111
X-CHAP 12: Kandang Angsa
112
X-CHAP 13: Kongkalikong Si Kingkong

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!