Bab 5 ~ Kekuatan Han Zian.

Di kediaman Lio Feng, markas Perguruan Elang Hitam, Pendekar Bayangan Elang Hitam dan Pangeran Bao Zhang memimpin pertemuan. Murid-murid setia berkumpul, membahas kembali perburuan keturunan penerus Naga Putih. Seorang murid melaporkan penemuan Han Zian dan seorang wanita di pasar Jiang Hu. Dan ia menyaksikan bagaimana Zian dengan mudah melumpuhkan seorang pengemis yang mencoba mencuri barang milik wanita tersebut.

Setelah mendengar kabar tersebut, pangeran Bao Zhang murka. Wajahnya memerah, matanya menyala dan suaranya menggelegar. Kepada perguruan Elang Hitam di kediamannya, membuat Lio Feng bersama murid-muridnya gemetar. Takut dapat hukuman dari sang pangeran, tetapi anak kaisar itu tidak seperti yang mereka bayangkan. Bao Zhang memberi kesempatan terakhir kepada mereka, untuk menghabisi penerus Naga Putih yang tersisa.

Tanpa basa basi Lio Feng bersama murid setianya, berangkat menuju Desa Jiang Hu hari itu juga. Sesampainya mereka di Desa Jiang Hu, mereka langsung menuju pasar, dengan arogan mereka menerobos keramaian. Membuat pasar jadi kacau balau dan mereka bertanya kepada seorang pedagang, tentang pemuda yang memiliki kekuatan mengalahkan pengemis saat itu. Beruntung Zian dan Hu Rong baru selesai belanja membeli bahan-bahan pokok untuk mereka masak hari ini.

Pedagang itu berkata kepada Lio Feng yang sedang menunggang kuda Hitam. Ia menunjukkan tinggal Zian dan Hu Rong di pemukiman desa bagian timur, dengan wajah pucat, tubuh membungkuk.

Senyum licik pendekar Bayangan Elang Hitam terlihat di wajahnya, lalu ia langsung ketempat tersebut.

Mereka berangkat tanpa ragu, mengikuti arahan pedagang tadi. Meninggalkan pasar dengan cepat, untuk sampai ke tujuan. Sampainya disana, mereka dikejutkan jalan buntu dekat sungai. Tampak bimbang di wajah Lio Feng dan muridnya, membuat mereka jadi putus harapan. Tidak lama kemudian, langit menjadi mendung dengan suara menakutkan. Cuaca siang hari menjadi seperti sore menjelang malam dan turun hujan lebat, membuat semakin mereka putus asa.

Ternyata, cuaca barusan atas kekuatan Naga Putih dari lembah Naga, untuk menghalau pencarian Lio Feng terhadap Han Zian di Desa Jiang Hu.

Hujan terus turun membasahi mereka dan jalan mereka. akhirnya mereka memutuskan meneduh di saung milik petani desa, sampai hujan berhenti.

Akhirnya hujan berhenti pada malam hari. Mereka melanjutkan mencari jalan ke menuju tempat tinggal zian. Jalan menjadi licin membuat kuda Lio Feng terpeleset, jatuh ke tanah dan tertusuk sebuah kayu tajam, membuat kuda itu mati seketika.

Amarah meluap meliputi Lio Feng, membuat ia berteriak kenceng pada kesunyian malam. "Sial! Akan ku bunuh pemuda dungu itu!" berkata Lio Feng dengan nada tinggi.

Teriakan itu terdengar oleh Zian, Hu Rong dan Tabib Cii dari dalam rumah. Membuat mereka bertanya-tanya, dalam hati.

Akhirnya salah satu murid menemukan jalan keluar dan menemukan sebuah rumah. Mereka langsung menghampiri rumah tersebut dan melihat Hu Rong sedang membersihkan halaman rumah. Salah satu murid yang melihat Hu Rong di pasar ia berkata kepada Lio Feng dengan nada bisik. Lio Feng langsung berseru kepada muridnya yang berjumlah lima belas orang, untuk membunuh wanita tersebut.

Anak panah diluncurkan ke Hu Rong. Namun, dengan firasat tajam Hu Rong menghindar dari serangan tersebut. Tabib Cii mendengar keributan di halaman rumah, membuat ia keluar melihat. Ia melihat anak wanita nya berkelahi dengan dua pria dengan pedang di tangannya. Sang ayah tanpa basa basi ikut serta membantu anaknya, melawan dua pria tersebut.

Lalu dua orang itu jatuh ke tanah.

"Kau rupanya yang menolong pemuda sial itu, Xian Cii!" bentak Lio Feng kepada Tabib Cii.

"Aku tidak akan membiarkan dirimu menggangu cucu guruku!" seru Tabib Cii dengan nada tenang.

Pendekar Lio Feng langsung menyerang sang tabib dengan jurus andalannya. Bayangan hitam mengikuti tubuh pria tubuh besar itu, dengan kecepatan tinggi. Menyerang Tabib Cii yang siap melawan. Tabib Cii mengeluarkan jurus andalannya, ia gerakkan kedua tangannya, mengeluarkan aura kehijauan dan bergerak cepat menyambut gerakkan Lio Feng.

Beradu dua pria sebaya bertarung dengan sengit. Dengan kekuatan tinggi yang penuh, dengan kecepatan tinggi, membuat suasana menegangkan.

Tabib Cii jatuh ke tanah dengan luka parah di perutnya. Tubuhnya bersimbah darah, wajah pucat pasi dengan tubuh yang melemah.

HU Rong teriak dan berlari kearah ayahnya. Ia menangis terisak-isak memeluk tubuh ayahnya. "Ayah!"

Zian menyadari keributan dari luar rumah, ia melihat Hu Rong sedang memeluk tubuh ayahnya yang penuh darah. Matanya memerah dan wajah penuh amarah, ia melihat Lio Feng bersama muridnya sedang tertawa. "Kau rupanya! Belum cukupkah kau menghancurkan hidupku?"

Lio Feng tersenyum licik, kepada zian. Ia maju kearah zian dan meledek zian, lalu berkata. "Kau harus mati di tangan ku, bagaimana aku harus puas, pemuda dungu."

Emosi zian memuncak, amarahnya tak terbendung lagi, matanya kembali memerah dan tubuh kehijauan menyatu. Kekuatan penuh memancar dari tubuhnya, Zian mengeluarkan suara serak menyeramkan. Murid-murid Lio Feng kebingungan melihat hal tersebut, Lio Feng yang sombong merasa heran dengan kekuatan Zian. Namun, dirinya tidak mau kalah oleh pemuda lugu itu, ia pun kembali mengeluarkan jurus andalannya, siap melawan Zian.

Han Zian mengeluarkan kekuatan yang dahsyat, kekuatannya menjulang ke langit dan membuat bumi bergetar. Membuat Lio Feng beserta murid-muridnya terguncang dan bergelimpangan di tanah. Namun Lio Feng bangun berdiri tegak, melawan zian dengan kekuatan penuh, ia mengeluarkan bola api dari besar kearah zian. Keluarlah Naga Putih dari tubuh Zian yang membesar secara tiba-tiba. Beradu lah dua kekuatan yang besar membuat suasana menjadi tegang. Kekuatan Lio Feng tidak bisa menahan kekuatan Zian, tubuhnya terpental jauh dan jatuh ke tanah bersama semua muridnya.

Lalu pangeran Bao Zhang datang bersama puluhan pasukannya, datang dengan senjata lengkap. Desa Jiang Hu, ditutupi oleh pasukan Bao Zhang. Merasa tidak akan selamat dari pasukan Bao Zhang, Zian membopong tubuh Tabib Cii menarik tangan Hu Rong meninggalkan Desa Jiang Hu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!