Mendengar kemarahan sang ayahnya zara pun menerobos masuk kedalam kamar, ia melihat ayahnya tengah mencengkaram kemeja arroy dengan penuh kemarahan.
“ Apa yang baru saja kau katakan ayah? Apa yang telah terjadi? ” tanya zara dengan serius
Melihat zahra datang tuan radi bergegas melepaskan tangannya yang mencengkram kerah kemeja arroy, ia menatap arroy dengan penuh kebingungan sementara arroy malah tersenyum
“ kembalilah ke kamar zara” ucap arroy dengan lembut
“ tidak, sebelum aku tahu apa yang sedang terjadi” jawab zara dengan tegas
Arroy menaikan nada suaranya ketika mengulangi ucapannya hingga membuat zara terkejut, sebelumnya zara tidak pernah tinggal diam jika seseorang bicara seperti itu, namun suara tinggi arroy seperti mengeluarkan aura yang membuatnya kehilangan keberanian, jantungnya pun rasanya berhenti sesaat karna ketakutan, cara bicaranya yang seperti memerintah itu membuat zara kesal, ia membanting pintu saat keluar dari sana.
Arroy tersenyum melihat tingkah zara, namun senyuman itu berhadiah pukulan dari tuan radi, ia memukul kepala arroy kesal dengan sikapnya,
“ dasar anak bodoh kenapa kau membentak putriku? Kenapa kau membuatnya salah paham? Tindakanmu akan memicu kebencian di dalam hatinya” ucap tuan radi khawatir
Cara arroy bicara menjawab ucapan tuan radi sambil mengangkat kedua alisnya menggoda tuan radi membuat suasana yang tengah tegang mencair, tuan radi kembali tersenyum namun matanya masih menyiratkan kecemasan yang mendalam, hal itu dapat terlihat jelas oleh arroy
“ Aku minta maaf jika harga diri ayah terluka karna aku membantumu, tapi jika kau tidak keluar dari rumah bagaimana kau bisa memperbaiki kehidupanmu, cepat atau lambat putrimu akan tahu bahwa perusahaanmu telah di ambil alih secara paksa, merebut kembali perusahaan atau memulai bisnis baru aku tidak akan ikut campur pada apa yang akan ayah putuskan, aku akan mendukung ayah dan memperhatikan dari jauh, masalah putrimu aku yang akan mengurusnya karna dia sudah menjadi istriku, aku membantumu hanya sampai di sini, selanjutnya silahkan ayah lakukan sendiri, tapi sebelum ayah mendapat tempat tinggal baru aku harap ayah tidak pergi meninggalkan hotel”
Arroy terus berusaha membuat tuan radi mengerti dan tuan radi terus mendengarkan ucapanya, kata-kata arroy tidak hanya membuat tuan radi kembali bernafas lega namun juga membuatnya terharu, ia tahu bahwa arroy pria yang baik namun ia tetap saja tidak bisa menerima kebaikan arroy, baginya akan lebih baik jika mampu menopang beban keluarganya sendiri.
Masalah dengan tuan radi selesai dengan baik, namun arroy masih belum bisa bernafas lega, ia tidak tahu bagaimana harus menghadapi kemarahan sang istri, ia tidak ingin berbohong kepada zara namun ia juga tidak bisa mengatakan apa yang sebenarnya terjadi, kegelisahan itu membuat arroy kehilangan konsentrasinya terhadap pekerjaan
Zulfan yang sudah mendengar apa yang terjadi dari manager hotel tidak heran melihat kegelisahan arroy.
Zulfan memberikan sedikit saran pada arroy, sebagai sepupu ia tidak bisa membiarkan arroy terlalu larut dalam masalahnya hingga mengabaikan pekerjaan.
Pasalnya jika pekerjaan arroy terbengkalai ia lah yang sering kali diberi tanggung jawab untuk mengambil alih semua itu, meski ia dikenal sebagai orang yang kompeten dan memiliki kecerdasan yang mampu membantu arroy dalam situasi apapun, ia juga membutuhkan waktu untuk dirinya sendiri dan keluarganya, hal itu akan sulit dilakukan jika ia terus membantu pekerjaan arroy.
Karna ucapan zulfan arroy pun berpikir keras, batin arroy berkata ‘apa benar hadiah mampu meluluhkan hati seorang wanita? Jika ia, hadiah apa yang harus di berikan untuk zara? Hadiah apa yang akan disukai dan membuatnya merasa senang’
“ Zul bisakah kau membelikan buket bunga mawar besar, boneka, baju, tas, sepatu, perhiasan, dan aku juga membutuhkan katalog rumah” pinta arroy
Hanya butuh waktu 1 jam untuk zulfan menyiapkan segalanya, setelah semuanya siap arroy pun pergi mengantarkan semua hadiah itu sendiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments