Zara merasa sedih karena keputusannya tidak pernah didengarkan oleh sang ayah, mengeluh pada sang ibu pun hanya membuang waktu, ibunya itu akan lebih membela suaminya, sampai terkadang, Zara berpikir 'Apakah aku adalah putri kandung ayah dan ibu?' tanpa menggunakan hati nuraninya.
Pertanyaan itu sudah jelas jawabannya, IYA! Tentu saja, Zara memang anak kandung mereka. Tuan Radi memiliki bukti vidio dari awal istrinya masuk rumah sakit, sampai setiap tumbuh kembang Zara, setiap moment penting selalu di abadikan hingga Zara beranjak dewasa, dan bukti tertulis berupa akta kelahiran yang mencantumkan tuan dan nyonya Radi sebagai orang tua Zara.
Zara menangis didalam kamarnya, hatinya yang tidak menerima keputusan sang ayah memaksa otaknya berpikir keras, berusaha mencari-cari alasan agar tidak dinikahkan, hal itu sampai membuat ia begitu kelelahan hingga tertidur.
Pagi harinya, Zara berusaha bicara pada ayahnya saat hendak sarapan.
“ Ayah, Zara belum siap untuk menikah, terlebih karna Zara tidak mencintainya" ungkap Zara jujur.
"Setidaknya tolong beri Zara waktu untuk bisa mengenal Arroy, Yah.” Pinta Zara sedikit merengek, gadis itu memeluk tangan sang ayah sambil bergelayut manja.
Tuan Radi kembali melipat koran yang hendak ia baca, sejenak menatap Zara sambil menghela nafas panjang, lalu berkata “jika menunggu sampai kau siap, mau sampai kapan? Lagipula, kau bisa mengenalnya dan belajar mencintainya setelah menikah” sang ayah berucap dengan tegas
“ Dengar Zara! Arroy itu adalah pria yang jika kau lepaskan maka kau akan menyesalinya seumur hidup” ucap sang ibu menimpali
Zara melepaskan tangan sang ayah, ia mencebikkan wajah seraya menarik kursi dengan sedikit kasar, duduk dengan wajah masam, kesal karna lagi-lagi ia tidak di dengarkan.
“Apa benar dia pria yang sehebat itu?” ucap Zara meragukan
“ Iya, Arroy memang pria yang sehebat itu.” ucap tuan Radi membanggakannya, ia bahkan tersenyum sambil menikmati kopi yang disuguhkan sang istri.
Zara yang tidak mau menyerah setelah gagal dalam usaha pertamanya, mencoba cara lain untuk menggagalkan rencana orang tuanya itu. Apa lagi yang bisa gadis itu lakukan sekarang jika bukan melarikan diri dari rumah, kepalanya hanya bisa memikirkan cara itu, karna Zara pernah melakukannya sekali, ia sangat percaya diri kali ini ia juga akan berhasil.
Zara mencoba melarikan diri setelah ayahnya berangkat kekantor, ia melakukannya lagi dan lagi, berkali-kali, dan berhari-hari, namun usahanya selalu gagal, ia kalah cerdik dari para pengawal yang berjaga dikediamannya.
Tuan Radi yang geram pun akhirnya menyita semua barang berharga milik sang putri, seperti perhiasan, emas, permata, tabungan, kartu debit, kartu kredit, beserta ponsel milik Zara juga.
Tidak ada yang bisa ia lakukan setelahnya, jika pun ia berhasil kabur, ia mungkin akan mati kelaparan diluar sana. Dengan terpaksa, Zara menuruti perintah sang ayah untuk tetap di rumah, namun gadis itu masih saja berulah, menciptakan kegaduhan, semua orang dibuat repot oleh tingkahnya, alasannya tentu saja karna gadis itu masih tak ingin untuk menyerah.
Di hari pernikahannya, Zara menolak untuk memakai riasan dan baju pengantinnya, hingga pagi berganti siang, siang berganti sore ia masih memakai piyama tidurnya, ia juga terus merusak riasan diwajahnya,
sampai membuat mua kesal dan hilang kesabaran.
Sementara itu, pak Radi yang berangkat lebih dulu terus menelpon karna lama menunggu. Nyonya Radi pun menceritakan apa yang membuatnya tak kunjung meninggalkan rumah, atas perintah dari suaminya, nyonya Radi pun membawa Zara meski gadis itu tidak memakai riasan, dan masih mengenakan piyama tidurnya.
‘seandainya aku menuruti perkataan ibu, aku bisa melarikan diri sekarang, meski tidak memegang uang, setidaknya aku memakai perhiasan yang bisa aku jual, bodoh, bodoh, bodoh'
Zara sedikit menyesali tindakannya, bergumam dalam hati bahkan sampai mengumpat diri sendiri. Gadis itu menghela nafas kasar, lagi dan lagi.
Setibanya di kantor catatan sipil, Zara semakin menyesali perbuatannya, karna ternyata, di sana pengawalannya tidak terlalu ketat. Zara mempunyai kesempatan dan peluang yang cukup bagus untuk melarikan diri, meski pada akhirnya ia tidak melakukan hal itu.
Arroy dan Zara mendadak jadi pusat perhatian di sana, banyak pegawai yang meninggalkan tempatnya dan melihat pasangan itu, terlebih saat sesi pemotretan.
Arroy merubah gaya berpakaiannya yang rapih setelah melihat hasil pemotretan Zara dari layar komputer, dan ketika tiba gilirannya untuk difoto, pria tampan itu membuka jasnya dengan kasar, melempar rompi setelah melepasnya, serta menarik dasinya sampai longgar, ia juga membuka 2 kancing atas bajunya, dan mengeluarkan sebagian baju yang terselip rapih di celana.
" Ayo kita mulai" ucap Arroy sambil bergaya.
" Oke! Sudah selesai" ucap Photograper setelahnya.
Arroy keheranan sendiri, perasaan ia baru bergaya, tapi tiba-tiba sudah selesai saja, pria tampan itu tidak sadar bahwa aksinya tadi tertangkap kamera, gayanya yang sangat keren itu bahkan membuat sang Photograper tersenyum lebar.
Mata para karyawan wanita yang melihat pemotretan itu pun terbelalak dibuatnya, sorak soray terus terdengar kencang memenuhi ruangan, terutama ketika Arroy mengacak-acak tatanan rambutnya.
Ahhh.....
Teriakan kekaguman semakin kencang ketika Arroy menggoda sang istri yang berada di depan sekumpulan para karyawan wanita, padahal ia hanya menyibakkan rambut mengikuti gaya salah satu aktor di film bollywood, mengedipkan satu mata pun untuk menggoda sang istri, tapi entah kenapa malah para karyawan wanita itu yang tergoda.
“Sok kegantengan.” gumam Zara kesal
Arroy meminta di foto lagi, ia ingin memasang mimik wajah masam seperti baru bangun tidur, tentu agar bisa memiliki satu foto dengan gaya yang sama dengan Zara, namun ketika difoto, pria itu jadi tersenyum manis setelah melihat wajah Zara yang mencebik, terlihat sekali bahwa gadis itu merasa tidak senang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Setetes Air
suka 👍
ok lanjut...
2020-10-12
1
Sept September
like
2020-09-15
1
Rozh
Hai,,, malam Thor 👋
suka tulisanmu Thor💖💖
semangat terus ya, dan jaga kesehatan nya💪
Mampir di novel baru ku ya, "Suami Dadakan" makasih🙏
Salam dari Kisah danau hijau buatan kakek💖👍
2020-08-23
1