Akad Nikah

Rina tengah bersiap-siap sebelum keluar dari ruang hias. Rina belum di perbolehkan keluar jika akadnya belum selesai. Singkat cerita akad nikah nya udah selesai dan resepsi akan dilaksanakan.

Rina keluar ke tempat resepsi dan akad tadi dengan di temani Lily. Lily masih tak habis pikir temannya itu mau menikah dengan Mas Angga.

"Loh yakin mau jadi istri Mas Angga? " Tanya Lily.

"Iya, lah! Kamu ini aku sudah sah jadi istri Mas Angga masih di tanya yakin gak? gak nyesel entar? " Jawab Rina kesal karena mendengar pertanyaan yang sama dari adik iparnya.

"Udah ahh! Sana ke pelaminan bareng Mas Angga! " Mendorong Rina ke arah Mas Angga.

"Cemburu nih ye? Mas tercinta aku ambil? Itu ada gantinya! " Menunjuk Handi.

"Malas gue sama Om Om! " Ketus Lily.

"Malas atau mau banget? tadi malam itu kamu bilang kayak gini pas di gendong 'Om temenin Lily ya Lily takut tidur sendirian! Om peluk Lily ya! ' Lily munafik nih aah! " Rina mencubit Pipi Lily lalu pergi ke pelaminan bareng suaminya.

Melihat Lily sudah cukup lama sendiri Handi menghampiri nya.

"Sendiri nih ye? " Handi menghampiri Lily.

"Gak juga" Lily.

"Iya sekarang kan ada Om" Genit.

"Jangan ganggu Lily! " Pergi ke kamar hotel.

Lily pergi ke salah satu kamar hotel secara acak. Karena satu hotel udah di booking oleh Papa Lily pak Ivan. Acara resepsi udah selesai Angga dan Rina pergi ke kamarnya. Tapi di tengah jalan mereka melihat Lily yang lari terbirit-birit. Lily memang kebelet pipis saat dia menulusuri hotel tersebut. Jadi Lily masuk ke kamar hotel yang di tempati Handi.

"Mas mas" Rina menarik tangan Angga.

"Kenapa? " Tanya Angga.

"Itu Lily masuk ke kamar Handi! " Menunjuk kamar Handi.

"Ngapain tuh bocah? " Jalan ke kamar Handi.

"Coba kita lihat" Rina mengendap-ngendap.

Setelah mematai Rina langsung menemui Angga dan mengajak untuk menjebak Lily dan Handi. Karena dia yakin Handi pasti senang karena kejadian ini.

"Lagi ngapain tuh bocah? " Tanya Angga.

"Lagi BAB" Jawab Rina.

"Handi ada di dalam? " Tanya Angga pada Rina.

"Enggak" Rina.

"Kebiasaan tuh bocah kalau BAB lama banget untung gak ada Handi! " Lega.

"Mas gimana kita jebak mereka aja? " Pintah Rina.

"Jebak gimana? " Masih bingung.

"Ya, di jebak biar mereka keliatan sedang gitu! " Ucap Rina malu.

"Boleh, pasti Handi seneng nih! Karena nikah tanpa perjuangan ngebujuk bocah bar-bar dulu! Papa juga senang nih gak pakai cari alasan untuk maksa tuh bocah nikah! " Sahut Anggota antusias.

Angga dan Rina melaksanakan rencana mereka dengan lancar. Setelah itu mereka memberi tahu kan rencana mereka kepada kedua orang tua mereka. Pak Ivan menjadi orang paling senang atas kejadian itu.

"Bagus dah kalian ini! Entar kalau tuh bocah lama-lama lajang malah pacaran sama cowok gak bener! " Ucap Ivan.

"Pa tapi Lily masih remaja! " Mira gak suka kalau putrinya nikah muda.

"Mama dulu nikah sama Papa! Umur Mama berapa? " Bertanya pada istri nya.

"Ya! Yang Papa tahu lah! " Merajuk.

Mereka terus berbincang-bincang hingga pukul 22:00. Sedangkan Lily masih ngedumel karena gak bisa keluar.

"Om Lily mau keluar? " Merengek.

"Kuncinya Ilang Lily! Bukan nya Om mau kamu disini tapi kuncinya cuman itu yang sama Om! Dan kuncinya ilang gitu aja! " Memberi penjelasan yang ke 39 kali.

"Bener Om gak bohong? " Pertanyaan yang ke 50 kali.

"Iya" Lesuh.

"Om Lily ngantuk! " Merengek.

Mungkin nih bocah cerewet terus gak mau gue sahin! Atau kalau kagak kelaparan! Masak kalau kagak mau disahin?Kemarin malam nempel kayak di kasih lem! " Batin Handi.

"Om mau bobok" cemberut.

"Tidur sebelah Om sini! " menepuk-nepuk tempat tidur di sebelah nya.

"hmmmm iya deh! " Pasrah karena dia gak mau tidur di sofa.

Pelajaran buat kalian yang BAB dan sejenisnya yang di lakuin suka lama-lama. Jangan lama-lama lagi nanti di kerjain sama orang lain. Nanti terjebak kayak Lily kalau terjebak di kamar Om Om tampan mendingan apalagi kalau tuh Om Om jomblo. Tapi ya kalau ke jebak di kamar Om Om pedo gak seru lah ya.

Pagi harinya Lily bangun terlebih dahulu karena dia sangat ingin cepat-cepat keluar dari kamar tersebut. Takut ketahuan Mama Papa ehh tapi Lily baru buka mata Mama Papa udah ada lengkap dengan anggota keluarga yang lain.

"Lily ngapain kamu disini? " Pak Ivan sinis.

"Pa! ini gak seperti yang papa lihat! " Lily berusaha bangun karena tertindih tangan Handi.

"HANDII BANGUN KAMU!!! BERANI-BERANI NYA KAMU KOTORI ANAK SAYA!!! " Berteriak.

"Iya! Om ada apa? " Spontan bangun.

"Kamu ini pura-pura gak tahu ya! " Mata merah padahal hanya acting.

"Handi loh harus tanggung jawab sama adik gue! " Bentak Angga kepada Handi sambil mengedipkan mata secara diam-diam.

Handi mengerti kalau itu adalah kode dari Angga kalau ini sudah disusun sedemikian rupa. Handi pun mulai ber acting di hadapan Lily seakan Lily telah dia kotori.

"Om maaf! Handi khilaf Om! Handi janji akan tanggung jawab Om! " Memohon.

"Ooo ternyata kamu punya nyali juga untuk menantang saya! Kalau begitu saya mau kamu nikahin anak saya dua hari lagi! " Ucap Ivan sinis.

"Tapi..... pa kita gak ngelakuin apa-apa! Kok harus nikah sih? Lily ke kunci di sini pa! Iyakan Om? " Mencari alasan dan meminta dukungan berharap Handi berpihak padanya. Nyatanya Handi berpihak Pada Ivan dan Angga wong dia udah suka sama Lily sejak baru lahir.

"Iya Om Handi akan nikahin Lily dua hari lagi sekarang juga mau! " Sebuah perkataan yang akan membuat rencana hampir gagal.

"Oh ya! Kamu nikahin anak saya gak gratis ya! saya mau kamu urus semua keperluan pernikahannya saya gak akan bantu kamu! " Ucapan Ivan yang menutupi belang pada acting Handi.

Padahal pernikahannya sudah disiapin oleh Handi dengan terencana dari jauh-jauh hari. Soal mereka akan nikah dua hari lagi memang benar jadwal yang dipilih Handi dua hari lagi dari sekarang. Cuman pernikahan itu terancam gagal total karena mereka tidak punya alasan untuk memaksa Lily. Eehh ternyata menantu kecil pak Ivan cerdik juga ketika tahu Lily numpang kamar mandi.

Sekarang Handi, Angga dan Pak Ivan sedang berbincang riah karena rencana dadakan hasil rancangan Rina berhasil. Sedangkan Lily masih menekuk wajahnya gak karuan. Dia masih kalut karena sebentar lagi status lajang nya akan hilang gitu aja. Dia masih berandai-andai kalau dia tidak numpang kamar mandi di kamar tidur Handi.

Terpopuler

Comments

Ichu Nur Ailla

Ichu Nur Ailla

kak boleh saranin gak,kalau bisa umur ceweknya diatas 17 tahun trus cowoknya diatas 24 tahun,, itu ketuaan banget kalau diatas 30 apalagi tu cewek umur 15 gak baik soalnya,, SMA aja nikahin gadis dibawah umur kn dilarang dalam Islam,,

2020-11-15

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!