Pengkhianatan Dita

Di pagi hari yang indah ini Lily melihat Rina dengan gelisah. Rina gelisah di karena kan Kakak nya Dita telah mengkhianati Mas Angga. Sebenarnya Dita tidak pernah pergi syuting ke Amsterdam melainkan liburan bareng produsernya.

Rina yang mengetahui itu tidak berani menyampaikan itu kepada orang tuanya ataupun orang tua Mas Angga. Rina takut di marahi oleh Dita atau Orang tuanya dan Orang tua Mas Angga.

"Rin kamu kenapa? " Tanya Lily.

"Enggak, apa-apa kok Lily! " Jawab Rina gemetar

"Kalau gak papa kok kamu gemetaran Rin? Kamu sakit ya? Aku antar ke UKS ya? " Memegang Kening Rina ternyata panas.

"Aku gak sakit! Kak Dita Li kak Dita Li! " Menangis di pelukan Lily.

"Kak Dita kenapa Rin? " Tanya Lily.

"Kakak Dita! Tapi kamu harus janji jangan marah sama aku ya? " Rina takut.

"Aku enggak bakal marah kok! " Lily menenangkan Rina.

"Kak Dita Khianati Mas Angga! " Tangisan Rina pecah.

"Kamu bilang apa? gak mungkin kak Dita khianati Mas Angga? " Berusaha menenangkan dengan cara lain.

"Kak Dita sebenarnya gak pernah pergi syuting ke Amsterdam! Kak Dita pergi liburan sama produsernya! " Jelas Rina.

"Kamu tenang dulu ini pasti ada penyelesaian nya rin! " Lily masih mencoba menenangkan Rina.

"Benarkah? " Tanya Rina penuh harapan.

"Iya" Menatap Rina sesakma.

Rina belajar dengan penuh rasa was-was dan tak tenang. Tentu saja ia takut jika pernikahan Mas Angga dan Kak Dita gagal. Keluarga Rina dalam bahaya. Pak Ivan bisa saja langsung mencabut 40% saham miliknya di keluarga Pak Wijaya (keluarga Rina).

Pencabutan saham tersebut bisa berakibat fatal pada perusahaan Pak Wijaya. Kebangkrutan tidak akan terelakkan lagi. Keluarga Rina akan segera jatuh Miskin dan Rina tidak pernah menginginkannya. Karena itu bukan kesalahannya tapi kesalahan Kak Dita yang egois.

Dita memang sosok yang egois dulu dia bila akan setia kepada Angga. Tapi nyatanya sekarang dia selingkuh dengan produser nya. Jelas tujuan Dita mendekati produsernya itu tak lain dan tak bukan untuk mencapai karir yang lebih tinggi lagi.

Cara yang haram tak akan pernah di restui tuhan. Suatu hari nanti Dita akan mendapatkan kegagalan dari kerja kerasnya yang di bantu oleh egonya bukan hati nurani nya. Dita telah membahayakan keadaan keluarga nya Tuhan juga akan membuat dia dalam bahaya.

Lily dan Rina sangat khawatir ketika mereka mendapati mereka di jemput oleh supir keluarga Lily. Mereka sudah bisa menebak kalau Mas Angga sudah mengetahui pengkhianatan kak Dita. Benar saja ketika mereka sampai di rumah Lily dua keluarga besar sedang berkumpul. Meributkan jalan penyelesaian masalah yang terjadi karena Dita.

Tentu saja Pak Ivan tidak ingin pernikahan ini dibatalkan. Apa kata orang nanti? Pak Ivan tidak ingin nama baik yang selama ini dia jaga hancur hanya karena ulah bocah yang tak pantas di sebut bocah.

Pak Wijaya yang sudah merasa malu karena ulah putri nya yang telah berumur 27 tahun itu menyerah memikirkan jalan keluar nya. Pak Wijaya hanya bisa menerima jalan keluar yang di pikirkan Ivan dan Angga saja.

Lily dan Rina masuk kedalam rumah dengan perlahan karena mereka takut terjadi sesuatu. Pak Wijaya melihat sekilas putri kecilnya itu dan tersenyum miring. Rina duduk di sebelah ibunya (Ibu Dina).Lily juga duduk di sebelah Mama Mira dan hanya diam saja tak berani berucap. Suara Angga menghilangkan kesunyian dan memberikan sensasi keterkejutan.

"Aku tidak bisa menikahi Dita tapi aku bisa menikahi adik perempuan nya! " Ucapnya dingin.

Pak Wijaya masih bengong memikirkan itu mana mungkin dia mengorbankan putri kecilnya itu karena kesalahan Dita?

"Angga yang benar saja? " Ivan terkejut.

"Ya, itu pilihan terakhir! Agar keluarga Herlambang tidak menanggung malu! Jika Pak Wijaya tidak mengizinkan biarkan dia yang menanggung akibatnya! " Ucap Angga dingin.

"Pak Wijaya seperti yang di katakan Angga tadi ! Apakah anda mengizinkan Rina menggantikan Dita Kakak nya yang tidak tahu diri itu?! " Tanya Pak Ivan sambil mencaci Dita. Belum sempat Pak Wijaya menjawab Rina udah mendahului papanya itu.

"Rina mau menikah dengan Mas Angga" Ucapnya pelan tapi masih bisa di dengar oleh orang yang ada di ruangan tersebut.

Hal tersebut membuat semua orang tersebut membuat semua orang terkejut. Apalagi Lily dia sangat terkejut sampai pingsan.

 

Rina loh mau nikah sama Mas Angga yang udah ketuan itu? Otak mu di pakek gak sih dia itu Om Om tahu? Gue jadi adeknya aja ogah tapi apa boleh buat gue di takdir kan adeknya Mas Angga. Dan Loh mau jadi istrinya? Jijik gue !

Lily bangun jam 04:00 pagi karena air gayung keramat Mamanya. Dia sangat terkejut karena dia sudah berada di kamar dan Rina sudah selesai mandi.

"Huamm masih ngantuk Ma" Lily menguap.

"Bangun, Mas Angga sama Rina hari ini akad! dek! " Menarik tangan Rina agar tidak tidur lagi.

"Rina loh beneran mau nikah sama Mas Angga? " Tanya Lily yang melihat Rina keluar dari kamar mandi.

"Iya , kenapa? " Rina bingung dengan pertanyaan Lily sudah jelas dia mengatakan itu di depan Lily juga.

"Mama, pergi dulu ya! Rin kalau Lily gak nurut marahin aja! dia sekarang adekmu! " Mama menutup pintu kamar.

Lily dan Rina bengong mendengar perkataan Mira. Lily masih ingat bahwa dia pingsan di ruang tamu kok sekarang dia udah di kamar aja. Siapa yang ngangkat? Papa udah gak mau ngakat Lily sejak Lily masih SMP? Kalau Mas semenjak tunangan juga udah gak mau? Jadi siapakah yang ngangkat Lily??

"Rin yang ngangkat gue kesini siapa ya? " Tanya Lily.

"Om Handi" Rina jelas singkat padat.

"Om Handi? Waaa najis gue di pegang dia! " Merengek.

"Najis ? Kenapa kamu peluk maren sore? " Ledek Rina.

"Haaa....... beneran gue meluk dia? Pasri ke gr an tuh orang! Mati gua! Tapi kok bisa ya? Padahal aku tidur! " Teriak Histeris.

"Iya, berarti kalian jodoh! " Ledek Rina lagi.

"Udah mandi sana temenin gue tahu, masak gue sendirian? " Mendorong Rina ke kamar mandi.

"Loh beneran mau menikah sama Mas Angga

? " Lily masih tak percaya.

"Iya, emangnya kenapa? " Tanya Rina balik.

"Loh gila ya? Mas Angga itu ketuan buat loh tahu! Gila ah gue punya teman kayak loh mau nikah sama Om Om Pedo! " Ketus Lily.

"Iss Mas Angga itu gak pantes di sebut Om Om Pedo! Kamu gak lihat apa kalau dia masih kayak umur 20 tahun! Perut sixpack, Tinggi Lengan Kekar! Kurang apalagi hayo? " Bela Rina pada Calon suami nya.

"Tapi umur nya udah 30 tahun Rin! Umur loh masih 15 tahun Rina! " Jawab Lily.

"Tapi gue yakin suami loh lebih tua dari suami gue?! " Ledek Rina.

"Loh jahat amat sih doain gue kayak gitu! Walaupun loh yakin suami gue bakal lebih tua dari Mas Angga! Gak gini juga kali loh nikah Sama Mas Angga! " Ketus Lily.

"Sebenarnya udah dari dulu gue suka sama Mas Angga tapi gitu yang di lamar kak Dita! " Cemberut.

"Udah aah pening gue ngomong sama loh! Enak gue mandi udah tuh makan! " Lily pergi ke kamar mandi. Karena dari kemarin siang Lily belum makan jadi pagi-pagi gini inget makan.

 

Terpopuler

Comments

Rozh

Rozh

Hai,,, malam Thor 👋

suka tulisanmu Thor💖💖

semangat terus ya, dan jaga kesehatan nya💪

Mampir di novel baru ku ya, "Suami Dadakan" makasih🙏

Salam dari Kisah danau hijau buatan kakek💖👍

2020-08-24

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!