5. Menginap

"Nyanyi kak? Aku gak bisa kak, nafasku pendek. Kalo nyanyi ntar suaraku kayak kucing kecekik" jelas Ary.

"Kalo gitu, kamu pegang mic aku yang nyanyi sambil main gitar. Gimana?" tanya Bayu.

Ary menganggukkan kepalanya tanda dia setuju.

"Ehemmm... " Bayu berdehem untuk mengambil nafas. Sambil memetik dawai gitar Bayu pun mulai bernyanyi.

🎵 Cantik...

Ingin rasa hati berbisik

Untuk melepas keresahan

dirimu...

oo cantik...

bukan ku ingin mengganggumu

tapi apa arti merindu

selalu...

ooo...

walau mentari terbit di utara

hatiku hanya untukmu...

Ada hati yang termanis dan penuh cinta

tentu saja kan ku balas seisi jiwa

tiada lagi

tiada lagi yang ganggu kita

ini kesungguhan

sungguh aku sayang kamu ooo...🎵

 

Sebenarnya lagu ini disiapkan Bayu untuk nembak Ary. Tapi karena insiden tadi, Bayu mengurungkan niatnya untuk nembak Ary. Karena Bayu tau, Ary pasti menolaknya. Dia akan bernasib sama dengan si pengirim surat kaleng tadi karena Ary belum ingin pacaran.

"Lagu ini bukan untuk nembak kamu, hanya untuk having fun aja. Jangan diambil hati!" bisik Bayu di telinga Ary. Ary tersenyum mendengar kata-kata Bayu.

Melihat kedekatan antara Bayu dan Ary, banyak yang menyalahartikannya. Alex yang melihat mereka pun seperti orang kebakaran jenggot. Dia pun tidak mau kalah, Alex mendekati Ary dan Bayu. Loe pikir loe aja yang bisa nyanyi, gue juga bisa.

"Pinjam gitarnya! Gue juga mau persembahkan lagu buat Ary." kata Alex sambil merebut gitar dari tangan Bayu. Kemudian Alex berdiri di depan Ary, sambil memetik gitar dia mulai menyanyikan sebuah lagu.

🎵 Mungkin ini memang jalan takdirku

mengagumi tanpa dicintai

tak mengapa bagiku asal kau pun bahagia

dalam hidupmu, dalam hidupmu

Telah lama ku pendam perasaan itu

menunggu hatimu menyambut diriku

tak mengapa bagiku mencintaimu pun adalah bahagia untukku, bahagia untukku

Kuingin kau tahu

diriku disini menanti dirimu

meski kutunggu hingga ujung waktuku

dan berharap rasa ini kan abadi untuk selamanya

dan ijinkan aku

memeluk dirimu kali ini saja

tuk ucapkan selamat tinggal untuk selamanya

dan biarkan rasa ini bahagia untuk sekejap saja🎵

 

Alex berpikir kalau Bayu menyanyikan lagu dari Kahitna tadi untuk mengambil hati Ary agar Ary mau menerima cinta Bayu. Jadi dia pun ikut menyatakan isi hatinya pada Ary dengan lagunya.

Karena pernah ditolak Ary dan masih menyimpan rasa untuk Ary, maka Alex menyanyikan lagu dari ungu dan berharap Ary dapat mengerti perasaannya.

Ary terdiam mendengar lagu yang dinyanyikan oleh Alex, dia merasa tidak enak hati dengan lagu yang memojokkan dirinya.

Setelah Alex selesai menyanyikan lagu tadi, acara pun berakhir dan ditutup dengan do'a. Karena acara sudah berakhir sebagian siswa ada yang langsung menuju tempat istirahat masing-masing sesuai dengan ketentuan dari pihak panitia.

Sebagian siswa ada yang langsung pulang ke rumahnya karena dijemput keluarganya. Selain keluarga tidak diijinkan untuk menjemput siswa pada malam itu.

***

Suara adzan subuh membangunkan Ary, padahal kalau di rumah sendiri dia susah bangun pagi. Begitulah Ary, telinga selalu berfungsi dengan sempurna kalau tidak berada di kandangnya. Karena dia bangun duluan, maka dia pun mulai membangunkan teman-temannya.

"No! Bangun! No...No!!!" panggil Ary.

Ary suka memanggil Enno dengan No, karena itu panggilan sayang Ary untuk Enno. Kalau selain Ary yang memanggilnya No, maka dia akan marah tak terkecuali Candra

"Woy... bangun... bangun!" teriak Ary lagi sambil mengguncang badan Enno.

Enno pun terbangun sambil marah-marah, karena telinganya sakit mendengar teriakan Ary yang cukup keras tadi.

"Apa sih, ganggu orang aja! Orang lagi enak tidur juga, masih ngantuk tau!"

Ary tidak menanggapi Enno, dia malah mulai membangunkan Candra.

"Can, Candra bangun! Udah subuh nih!" kata Ary sambil diguncangnya badan Candra.

Candra pun mulai menggeliat dan meregangkan tubuhnya.

"Apa sih? Masih ngantuk nih!" kata Candra sambil menguap dengan suara khas bangun tidur.

"Ayo kita ke mushola, sholat subuh dulu!" ajak Ary.

Mereka bertiga pun bergegas pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri kemudian mengambil air wudhu. Setelah itu baru menuju mushola SMU Negeri Pembina, nama sekolah mereka.

"Kita pulang atau jalan-jalan dulu?" tanya Ary ketika mereka keluar dari mushola.

"Jalan-jalan bentar yuk" ajak Enno.

"Aku gak bisa ikut jalan-jalan, soalnya nyokap mau jemput gue setengah jam lagi. Sorry ya!" kata Candra.

"Iya gak pa-pa kok, kita maklum loe kan anak mami!" jawab Ary tapi mengolok-olok Candra.

"Emang loe anak mami kok, makanya gak dikasih jauh dari nyokap loe!" tegas Enno.

Saat mereka mulai membereskan barang yang mereka bawa untuk menginap, datang jemputan untuk Candra.

"Can! Itu nyokap loe bukan?" tanya Ary.

"Mana?"

"Motor Mio warna ijo!" jawab Ary.

"Eh, iya. Gue duluan ya, daaahhh!" kata Candra sambil meninggalkan Ary dan Enno.

"Joging bentar yuk, dilapangkan belakang sekolah aja. Sepi." ajak Ary.

"Ayoklah!" jawab Enno. "Loe udah jadian ya ma kak Bayu?" tanya Enno tiba-tiba.

"Hah? Hahaha..." Ary tertawa mendengar pertanyaan dari Enno.

"Gak lah! Gue anggap dia cuma sebagai kakak aja, gak lebih. Kalaupun lebih ya cuma sebatas sahabat atau teman." Ary menjelaskan agar tidak ada kesalahpahaman diantara mereka.

"Kirain! Kan kasihan Alex, kalo loe beneran jadian ma kak Bayu. Secara dia udah bolak-balik menyatakan cintanya ma loe!"

"Gue belum pengen pacaran, lagian perasaan gue ke mereka masih abu-abu. Gue suka aja berteman ma mereka, Alex ma kak Bayu." Ary menghela nafasnya.

"Mereka berdua baik ma gue, gue nyaman temenan ma mereka. Udah itu aja!"

"Loe tau gak kira-kira siapa yang ngirim surat kaleng ke loe? tanya Enno lagi.

"Gak tau. Gak ada gambaran sama sekali!" jawab Ary.

"Loe curiga gak ma mereka berdua? Apalagi kak Bayu, apa coba maksudnya nyanyi lagu itu? Masak loe gak curiga gitu, secara dia kan panitia. Kan bisa aja dia nyelipin satu pesawat kertas diantara sekian banyaknya pesawat kertas itu." si Enno makin kepo.

"Iya juga sih, tapi itu bukan tulisan dia. Aku pernah kok liat tulisannya."

Disaat mereka berdua asyik berdebat tentang siapa pengirim surat kaleng tadi malam, tampak seseorang mulai mendekati mereka.

"Assalamualaikum, selamat pagi!" sapanya.

"Wa'alaikum salam!" jawab Enno dan Ary serempak.

"Kak Bayu masih disini? Kok belum pulang sih kak. Nungguin siapa hayo?" tanya Ary basa basi.

"Ya nunggu kamu lah! Siapa lagi?"

"Cie cie... yang mo diantar pulang lagi..." kata Enno menggoda Ary.

Wajah Ary memerah karena malu digoda terus menerus. Bayu yang melihat wajah Ary sudah memerah mulai menengahi. Karena terlalu sayang dan cinta pada Ary, Bayu selalu berusaha membuat perasaan Ary senyaman mungkin.

"Gak kok dek, bercanda. Ini kakak mau pergi ke masjid raya, ada pengajian akbar disana. Kalo mo ikut ayo." kata Bayu.

"Pulang dari situ, kakak ke GOR mo latihan walet putih. Jadi gak bisa nganter adek pulang."

"Gak kak, makasih. Ary pulang ma Enno aja. Ini juga mo pulang kok." kata Ary.

"Kita duluan ya kak, daaahhh..." Enno.

"Assalamualaikum" kata Bayu.

"Wa'alaikum salam" jawab Ary dan Enno kompak. Lalu mereka pun berpisah.

NB : lagu disesuaikan dengan setting waktu dalam cerita.

Ini novel pertama penulis, jadi mohon saran dan dukungan dari pembaca tersayang. Mohon maaf bila masih banyak typo.

Terpopuler

Comments

☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞Rᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣ🔵W⃠🦈

☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞Rᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣ🔵W⃠🦈

masa putih abu2 emng sungguh indah pdhl Indah aja gak seneng dgn masa2 putih abu2nya 🤭🤭🤭🤭

2022-02-09

0

CebReT SeMeDi

CebReT SeMeDi

apik bukos jadi kembali ke masa sekolah cerita jaman semongko

2021-09-15

1

.

.

wloun novel pertama . tulisannya enak dibaca dan rapi
semangat ka

2021-09-10

1

lihat semua
Episodes
1 1. Aryanti Wihardja
2 2. I love you, Ary
3 3. Makrab
4 4. Puncak Acara Makrab
5 5. Menginap
6 6. Latihan Bersama
7 7. Kejadian Tidak Terduga
8 8. Menjenguk Ary
9 9. Menjenguk Ary (part 2)
10 10. Pulang dari Rumah Sakit
11 11. Mencoba Lebih Dekat dengan Ary
12 12. Masih Berusaha
13 13. Ayah Bunda Ke Rumah Budhe
14 14. Jadian
15 15. Backstreet
16 16. Ekstrakurikuler
17 16. Ekstrakurikuler
18 17. Ketahuan
19 18. Mungkinkah Kita Berjodoh
20 19. Mengikuti Ekstrakurikuler
21 20. Alasan
22 21. Kedekatan Membawa Hidayah
23 22. Beda
24 23. Antara Rasa Cinta dan Nyaman
25 24. Acara Syukuran Bayu
26 25. (Masih) Di Acara Syukuran Bayu
27 26. Obrolan Garing
28 27. Temen Apa Demen
29 28. Perpisahan
30 29. Cinta Tak Harus Memiliki
31 30. Dr. Aryanti Wihardja, Sp.PD.
32 31. Renaldy Pratama
33 32. Gak Ada Loe Gak Seru
34 33. Kabar Tentang Alex
35 34. Semoga Engkau Bahagia
36 35. Bukan Jodoh
37 36. Bacalah Bukan Balaslah
38 37. Pasienku Bukan Kamu Saja!
39 38. Koas Aja Belagu Loe!
40 39. Boleh Pulang
41 40. Shopping
42 41. Pertemuan Tak Terduga
43 42. Lunch
44 43. Tabrak Lari
45 44. Ternyata
46 45. Dinner
47 46. Sebatas Kakak Adik
48 47. Saudara
49 48. Surat Perintah Tugas
50 49. Kepergian Ary
51 50. Gegana
52 51. Droop
53 52. Kedatangan Ary
54 53. Permintaan Rendy
55 54. Meminta
56 55. Menuju Halal
57 56. Menuju Halal (2)
58 57. Hari Paling Bersejarah
59 58. Hari Paling Bersejarah (2)
60 59. Janji Setia (End)
61 MENIKAHI DUREN ANSA, sequel Sepenggal Kisah Ary
62 Pengumuman Karya Baru "Menggapai Mimpi"
Episodes

Updated 62 Episodes

1
1. Aryanti Wihardja
2
2. I love you, Ary
3
3. Makrab
4
4. Puncak Acara Makrab
5
5. Menginap
6
6. Latihan Bersama
7
7. Kejadian Tidak Terduga
8
8. Menjenguk Ary
9
9. Menjenguk Ary (part 2)
10
10. Pulang dari Rumah Sakit
11
11. Mencoba Lebih Dekat dengan Ary
12
12. Masih Berusaha
13
13. Ayah Bunda Ke Rumah Budhe
14
14. Jadian
15
15. Backstreet
16
16. Ekstrakurikuler
17
16. Ekstrakurikuler
18
17. Ketahuan
19
18. Mungkinkah Kita Berjodoh
20
19. Mengikuti Ekstrakurikuler
21
20. Alasan
22
21. Kedekatan Membawa Hidayah
23
22. Beda
24
23. Antara Rasa Cinta dan Nyaman
25
24. Acara Syukuran Bayu
26
25. (Masih) Di Acara Syukuran Bayu
27
26. Obrolan Garing
28
27. Temen Apa Demen
29
28. Perpisahan
30
29. Cinta Tak Harus Memiliki
31
30. Dr. Aryanti Wihardja, Sp.PD.
32
31. Renaldy Pratama
33
32. Gak Ada Loe Gak Seru
34
33. Kabar Tentang Alex
35
34. Semoga Engkau Bahagia
36
35. Bukan Jodoh
37
36. Bacalah Bukan Balaslah
38
37. Pasienku Bukan Kamu Saja!
39
38. Koas Aja Belagu Loe!
40
39. Boleh Pulang
41
40. Shopping
42
41. Pertemuan Tak Terduga
43
42. Lunch
44
43. Tabrak Lari
45
44. Ternyata
46
45. Dinner
47
46. Sebatas Kakak Adik
48
47. Saudara
49
48. Surat Perintah Tugas
50
49. Kepergian Ary
51
50. Gegana
52
51. Droop
53
52. Kedatangan Ary
54
53. Permintaan Rendy
55
54. Meminta
56
55. Menuju Halal
57
56. Menuju Halal (2)
58
57. Hari Paling Bersejarah
59
58. Hari Paling Bersejarah (2)
60
59. Janji Setia (End)
61
MENIKAHI DUREN ANSA, sequel Sepenggal Kisah Ary
62
Pengumuman Karya Baru "Menggapai Mimpi"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!