2. I love you, Ary

Waktu berlalu, sudah saatnya mereka istirahat pertama.

" Kantin yuk!" ajak Enno pada teman - temannya.

"Cepetan udah laper banget nih!"

" Iya... iya... Ayuk Cand! Mogok nyanyi nanti penyanyi kita... hehehe.." Ary menyahut.

" Selak konser cacing - cacing di perutku! Tadi pagi belum sarapan akunya." Enno.

"Heh Mundar! Jangan mondar-mandir aja ngalangi jalan aja!" teriak Anton tiba-tiba.

"Huh dasar Anton beton! Ngejekin orang aja kerjanya." balas Enno.

" Jadi gak ke kantinnya nih?" Ary menengahi.

Akhirnya mereka berlima, Ary and gank serta Anton beserta si bos Alex pergi ke kantin bersama.

"Pesen apa kalian, biar gue yang pesenin tapi bos Alex colak colek yang bayarin?!" kata Enno tiba tiba.

" Yang bener aja lo En! Pemerasan ini namanya." jawab Anton yang gak terima temannya dipalak Enno.

" Iya, gue yang bayar! Kalian pesen aja, gue pesen es teh ma mie ayam." kata Alex.

" Asyik... ini baru bos Alex namanya! Masak bos minumnya es teh." kata Enno cekikikan. " Pesen apa Lo Ar, Can?" sambungnya.

" Jus jeruk aja, gue masih kenyang." Ary.

" Kalo gue gado- gado ma teh manis aja." kata Candra.

"Gue..." Anton belum selesai ngomong sudah disela Enno.

" Lo bantuin gue pesen ma bawa makanannya! Mana bisa gue bawa sendiri dodol!" sela Enno.

Mau tidak mau, akhirnya Anton mengikuti Enno untuk memesan makanan mereka.

" Gue kira Lo sekolah di pesantren Ar." kata Alex memulai percakapan mereka biar tidak canggung.

"Hah?"

Belum sempat Ary menjawab, tiba - tiba datang Tere sambil membawa semangkuk bakso dan segelas jus jeruk, Tere teman sekelas mereka juga.

" Gue gabung ya, boleh?" tanya Tere langsung duduk di kursi sebelah Alex tanpa menunggu jawaban dari mereka.

" Eeit... minggir minggir! Tempat duduk gue itu!" teriak Anton tiba-tiba datang sambil membawa pesanan teman - temannya.

" Terus gue duduk dimana dong?" tanya Tere.

" Udah situ aja, biar gue pindah di samping Candra ma Enno." Ary menengahi.

" Lo duduk sini aja Ton, gue pindah tempat duduk."

" Lo emang terbaik!" kata Anton sambil mengacungkan jempolnya.

Alex diam saja selama makan di kantin karena tidak suka ada Tere ikut gabung.

" Ar, pulangnya Lo minta jemput ayah aja ya? Gue mau ke rumah ibu, tadi ibu ngirim pesan kalo gue suruh pulang kerumahnya." kata Enno tiba-tiba memecah keheningan.

Ibu yang dimaksud Enno adalah istri pertama papanya. Papa Enno menikah 2 kali, mama Enno merupakan istri kedua sang Jenderal.

"Iya, nanti gue telpon ayah." jawab Ary.

Enno sudah biasa memanggil ayah Ary dengan ayah.

" Udahan yuk, balik ke kelas. Bentar lagi bel masuk bunyi, habis waktu istirahatnya." ajak Candra.

Mereka pun berdiri dan berjalan menuju ke kelas mereka.

Dalam perjalanan menuju kelas, Alex menjajari langkah Ary.

" Ar, nanti pulangnya gue anter Lo aja ya? Kan kasihan ayah kalo bolak balik jemput Lo. Lagian, ayah kan harus jaga kios." bujuk Alex mencoba merayu Ary, mana tahu Ary mau diantar.

" Iya Ar, dari pada nunggu ayah lama bagus Lo dianter Alex aja!" Enno menimpali karena mendengar kata Alex tadi.

Sedangkan Tere yang mendengar menjadi panas hatinya, lalu berkata, "Biarin Ary mau pulang sama siapa gak usah dibujuk dan dirayu!".

Ary yang sudah tahu dari SMP kalo Tere suka ma Alex mencoba menengahi.

" Gue pulangnya dijemput ayah aja, lagian kami tadi sudah janjian mau ke tempat budheku. Ada acara keluarga, hehehe.." kata Ary sambil cengar-cengir.

"Okelah kalo begitu, masalah klir." kata Anton.

" Gaya lo, Anton beton!!!" jerit Enno.

Mereka kemudian masuk ke kelas dan duduk di bangku masing-masing karena bel waktu istirahat telah berakhir.

***

"Makasih ya kak, udah anterin Ary." ucap Ary.

Ary akhirnya pulang bersama Bayu Prakosa, si ketua OSIS.

"Oke! Aku langsung pulang ya!" kata Bayu.

Bayu langsung menghidupkan motor kesayangannya. Ary pun berjalan memasuki rumah.

*Flash back on*

Tadi sewaktu pulang sekolah Ary berdiri di depan pintu gerbang sekolah.

" Beneran nih gue tinggal? Kenapa gak mau diantar Alex aja sih? Kan enak, Lo gak panas panasan nunggu ayah jemput." kata Enno.

" Iya, gue gak pa-pa kok. Bentar lagi ayah juga datang." jawab Ary.

" Gue duluan ya, daaahhh..." pamit Enno.

Tak berapa lama berselang kepergian Enno, ayah menelepon Ary kalo beliau gak bisa jemput Ary.

Tiba-tiba datang Bayu menawarkan bantuan untuk mengantar Ary pulang.

" Nunggu siapa, kok belum pulang? tanya Bayu.

" Tunggu ojek kak." jawab Ary.

" Emang rumah kamu dimana?" Bayu menanyakan alamat rumah ary.

Karena rumah mereka searah, Ary menerima ajakan kakak kelasnya tersebut.

Flash back off

Begitu Ary memasuki kamarnya, terdengar suara hp dari tas Ary. Ary langsung mengangkat telepon karena dilihatnya panggilan dari ayah.

" Assalamualaikum ayah..."

" .... "

" Iya, ini Ary baru nyampe."

".... ''

"Iya. Ayah ma bunda hati-hati ya!"

"... "

" Iya. Udah dulu ya yah. Assalamualaikum" Ary mengakhiri panggilan.

Ary kemudian pergi ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu untuk melaksanakan sholat dhuhur.

Setelah selesai sholat dhuhur Ary ketiduran di atas sajadahnya.

Tak terasa waktu sudah sore, Ary tertidur selama tiga jam. Ary terbangun karena perutnya protes minta diisi. Karena waktu sudah menunjukkan waktu sholat ashar maka Ary ke kamar mandi untuk wudhu kemudian sholat ashar.

Setelah selesai sholat, Ary pun turun ke dapur untuk mengambil makan. Ary menyantap makanannya dengan lahap, karena makan yang tertunda.

*****

Malam ini dikamar Ary. Ary dan Enno sedang asyik bertelepon.

" Lo tadi pulang sekolah ma siapa?" tanya Enno.

" Coba tebak gue tadi pulang ma siapa? Gue dianter ketua OSIS! Kebetulan rumahnya deket sini."

"Hah??? Sumpeh Lo? Cerita! Cepet ceritin ke gue gimana ceritanya Lo bisa dianterin ma kak Bayu!" cerocos Enno.

Berceritalah Ary bagaimana dia bisa diantar pulang oleh ketua OSIS ganteng itu. Disaat asyik bertelepon ria, ada pesan masuk di hp Ary.

"Berarti kak Bayu mulai pedekate ame Lo tuh!" kata Enno begitu selesai mendengar cerita Ary.

"Ngawur! Baru kenal tadi pagi, udah mau pedekate aja. Dengkulmu atos!"

"Heh, neng! Dengkul itu memang atos, empuk ya roti, dodol!" sahut Enno.

"Sek sek No, ada pesan masuk dari nyokap nih, tak baca sek yo!" kata Ary.

Sebuah pesan dari ibundanya yang mengatakan bahwa ayah dan bundanya akan menginap di rumah budhe. Dikarenakan oleh suatu hal mereka tidak bisa pulang malam ini.

"Udahan dulu ya No, udah malem! Besok mau bangun pagi gak ada yang bangunin. Ngantuk gue, mo bocan!" kata Ary.

" Ya udah kalo gitu, bye girl!" Enno mengakhiri panggilannya

Sementara itu, Alex dirumahnya sedang asyik bermain game sama Anton di kamar Alex.

" Yes! Menang juga akhirnya!" kata Anton.

" Puas kan Lo sekarang! Bisa kalahin gue. Gue lagi gak konsen nih!"

" Kenapa Lo? Mikirin Ary lagi?" kata Anton lagi.

" Dasar bucin kayak gak ada cewek lain aja! Ary itu seperti merpati. Berapa lama Lo deketin dia, eeh begitu tinggal tangkap, dianya malah terbang."

" Ini masalah hati, nyet! Mana bisa tau mau jatuh dimana pilihannya!" balas Alex.

" Lo liat gak tadi, gue mau anterin pulang dianya gak mau. Tapi pulangnya malah sama cowok lain!" kata Alex.

" Gak usah dipikirin, ada si Tere noh siap ngobatin luka di hati Lo!" nasehat Anton.

" Gue gak suka ma Tere! Dia terlalu agresif, anaknya manja dan gelamor! Bukan tipe gue banget!" jawab Alex.

" Ee, nyet! Lo tanya-tanya kek sama si Mundar mandir, gimana sih si Ary itu?" perintah Alex.

" Yang butuh siapa, nyuk? Enak di Lo, apes di gue!"

" Betul gak mau Lo, nyet? Gak ada uang jajan ma pulsa lagi ya!?" ancam Alex.

" Iya... Iyaa... Apes banget dah gue, nasib... nasib jadi kacung!" kata Anton memelas.

"Gue mesti ngomong apa ma Enno, Lo tau sendiri kan seperti apa si Enno itu. Mulutnya kalo ngomong nyablak gak bisa diem. Yang ada makin heboh!"

"Pinter - pinter lo, gimana baiknya nurut Lo. Biasanya kan Lo sering interaksi ma dia dibanding gue." kata Alex.

"Interaksi! Interaksi opo, gelut iyo (apa, berantem iya)."

"Itu namanya interaksi, saling komunikasi. Walaupun kayak anjing dan kucing, tapi kalian kompak!" sambung Alex sambil cengengesan.

"Kita lihat besok aja!" jawab Anton. "Ingsun kondur rumiyen, Siro ojo kakehan ngalamun! Udah malem! " pamit Anton cengengesan.

(Gue pulang dulu, Lo jangan kebanyakan melamun).

" Haseeemm! Wes gek ndang minggat kono! Sok tua Lo!" jawab Alex sambil melemparkan botol minuman bekas mereka tadi yang ada di dekatnya.

(Dah sana cepetan pergi)

Anton lari keluar dari kamar Alex sambil memiringkan tubuhnya untuk menghindari botol yang dilemparkan Alex tadi.

"Bocah gendeng, suka ma cewek sampai segitunya! Ndi Andi udah ganteng anak orang kaya lagi. Otak lumayan cerdas tapi gak bisa taklukkan cewek." gumam Anton sambil berjalan keluar dari rumah Alex.

Andi adalah nama panggilan untuk Alex di rumah, karena Alexander merupakan nama baptisnya.

Sepeninggalan Anton dari kamarnya, Alex merebahkan tubuhnya di kasur sambil memandangi langit-langit kamarnya. Dia mulai memikirkan bagaimana cara untuk mendekati Ary. Bukannya mendapatkan caranya, dia malah melamun, membayangkan Ary berada di depannya. Tangannya mulai menggapai-gapai bayangan Ary, tapi tak kunjung dia dapatkan juga.

Alex tersadar dari lamunannya karena dia terjatuh dari tempat tidurnya sewaktu dia menggapai-gapai bayangan Ary. Alex menghela napasnya dengan kuat, sambil garuk-garuk kepala. "Untung gue sendirian, coba ada si monyet satu itu, habis dia ngetawain gue! Kenapa sulit mendapatkan cintamu Ary. Jangankan hatinya, untuk berteman dekat aja susah!"

"Cantik, cerdas, humble, enerjik, ceria.... benar - benar sempurna! Tapi sayang susah untuk didapatkan. Gue diam, dia mencoba menarik perhatian. Begitu gue deketin, dia malah terbang. Betul-betul jinak jinak burung merpati. Ary... kamu betul-betul mengalihkan duniaku. Aku mencintaimu Aryanti Wihardja..."

Terpopuler

Comments

☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞Rᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣ🔵W⃠🦈

☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞Rᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣ🔵W⃠🦈

Ary....kau begitu sempurna
🎵🎶🎵🎶🎵🎶🎵🎶🎵

2022-02-09

0

☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞Rᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣ🔵W⃠🦈

☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞Rᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣ🔵W⃠🦈

Tere mulai panas gaaees 🤭🤭🤭

2022-02-09

0

🌬️🌧️🌪️☁️☙

🌬️🌧️🌪️☁️☙

ad bahasa oseng ini,, td aku gak ngehh kirain bahasa pa,, pas baca translate ternyata oseng 🤭

2022-01-17

0

lihat semua
Episodes
1 1. Aryanti Wihardja
2 2. I love you, Ary
3 3. Makrab
4 4. Puncak Acara Makrab
5 5. Menginap
6 6. Latihan Bersama
7 7. Kejadian Tidak Terduga
8 8. Menjenguk Ary
9 9. Menjenguk Ary (part 2)
10 10. Pulang dari Rumah Sakit
11 11. Mencoba Lebih Dekat dengan Ary
12 12. Masih Berusaha
13 13. Ayah Bunda Ke Rumah Budhe
14 14. Jadian
15 15. Backstreet
16 16. Ekstrakurikuler
17 16. Ekstrakurikuler
18 17. Ketahuan
19 18. Mungkinkah Kita Berjodoh
20 19. Mengikuti Ekstrakurikuler
21 20. Alasan
22 21. Kedekatan Membawa Hidayah
23 22. Beda
24 23. Antara Rasa Cinta dan Nyaman
25 24. Acara Syukuran Bayu
26 25. (Masih) Di Acara Syukuran Bayu
27 26. Obrolan Garing
28 27. Temen Apa Demen
29 28. Perpisahan
30 29. Cinta Tak Harus Memiliki
31 30. Dr. Aryanti Wihardja, Sp.PD.
32 31. Renaldy Pratama
33 32. Gak Ada Loe Gak Seru
34 33. Kabar Tentang Alex
35 34. Semoga Engkau Bahagia
36 35. Bukan Jodoh
37 36. Bacalah Bukan Balaslah
38 37. Pasienku Bukan Kamu Saja!
39 38. Koas Aja Belagu Loe!
40 39. Boleh Pulang
41 40. Shopping
42 41. Pertemuan Tak Terduga
43 42. Lunch
44 43. Tabrak Lari
45 44. Ternyata
46 45. Dinner
47 46. Sebatas Kakak Adik
48 47. Saudara
49 48. Surat Perintah Tugas
50 49. Kepergian Ary
51 50. Gegana
52 51. Droop
53 52. Kedatangan Ary
54 53. Permintaan Rendy
55 54. Meminta
56 55. Menuju Halal
57 56. Menuju Halal (2)
58 57. Hari Paling Bersejarah
59 58. Hari Paling Bersejarah (2)
60 59. Janji Setia (End)
61 MENIKAHI DUREN ANSA, sequel Sepenggal Kisah Ary
62 Pengumuman Karya Baru "Menggapai Mimpi"
Episodes

Updated 62 Episodes

1
1. Aryanti Wihardja
2
2. I love you, Ary
3
3. Makrab
4
4. Puncak Acara Makrab
5
5. Menginap
6
6. Latihan Bersama
7
7. Kejadian Tidak Terduga
8
8. Menjenguk Ary
9
9. Menjenguk Ary (part 2)
10
10. Pulang dari Rumah Sakit
11
11. Mencoba Lebih Dekat dengan Ary
12
12. Masih Berusaha
13
13. Ayah Bunda Ke Rumah Budhe
14
14. Jadian
15
15. Backstreet
16
16. Ekstrakurikuler
17
16. Ekstrakurikuler
18
17. Ketahuan
19
18. Mungkinkah Kita Berjodoh
20
19. Mengikuti Ekstrakurikuler
21
20. Alasan
22
21. Kedekatan Membawa Hidayah
23
22. Beda
24
23. Antara Rasa Cinta dan Nyaman
25
24. Acara Syukuran Bayu
26
25. (Masih) Di Acara Syukuran Bayu
27
26. Obrolan Garing
28
27. Temen Apa Demen
29
28. Perpisahan
30
29. Cinta Tak Harus Memiliki
31
30. Dr. Aryanti Wihardja, Sp.PD.
32
31. Renaldy Pratama
33
32. Gak Ada Loe Gak Seru
34
33. Kabar Tentang Alex
35
34. Semoga Engkau Bahagia
36
35. Bukan Jodoh
37
36. Bacalah Bukan Balaslah
38
37. Pasienku Bukan Kamu Saja!
39
38. Koas Aja Belagu Loe!
40
39. Boleh Pulang
41
40. Shopping
42
41. Pertemuan Tak Terduga
43
42. Lunch
44
43. Tabrak Lari
45
44. Ternyata
46
45. Dinner
47
46. Sebatas Kakak Adik
48
47. Saudara
49
48. Surat Perintah Tugas
50
49. Kepergian Ary
51
50. Gegana
52
51. Droop
53
52. Kedatangan Ary
54
53. Permintaan Rendy
55
54. Meminta
56
55. Menuju Halal
57
56. Menuju Halal (2)
58
57. Hari Paling Bersejarah
59
58. Hari Paling Bersejarah (2)
60
59. Janji Setia (End)
61
MENIKAHI DUREN ANSA, sequel Sepenggal Kisah Ary
62
Pengumuman Karya Baru "Menggapai Mimpi"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!