Cinta Dan Janji
..
Perkenalkan Aku Iffah Arifah. Aku anak pertama dari 4 bersaudara Aku adalah orang yang cerewet, mudah bergaul, baik, gampang dimanfaatkan oleh orang lain dan membenci kata janji.
kenapa Aku benci janji karena semua orang yang dekat dengan Aku, tidak pernah percaya akan janji yang telah seseorang katakan kepada ku. Hanya karena janji itu dibuat oleh seorang laki-laki yang berumur 9 tahun saat Aku masih 3 SD. Aku hanya seseorang yang menunggu pangeran manis tapi kata orang-orang itu tidak akan terjadi.
Ayah
Ayah Aku bernama Wijaya dia seorang pembisnis yang hebat. Tapi urusan agama nomor satu apalagi kedisiplinan saat beribadah, orangnya lucu, baik dan pasti sayang sama keluarga nya.
Mamah
Mamah Aku bernama Yuni dia seorang ibu rumah tangga, mamah yang hebat buatku karena dia selalu membuat masakan enak tidak ada duanya sama koki di restoran. Saat mamah memasak Aku hanya bisa melihat mamah masak karena pada saat Aku membantu memasak Aku selalu dimarahi soalnya Aku hanya mengganggu bukan membantu hehe, tapi saat mamah marah tidak ada yang kuat mendengar marahnya hehe kebayang tidak gimana mamahku saat marah, tapi saat terjadi sesuatu pada anaknya mamah akan maju paling awal untuk melindungi anaknya.
Naya..
Adik dibawah Aku umur kita beda 1 tahun tapi jika dilihat sifatnya Naya sangat dewasa orangnya, jutek, Naya juga ngeselin kadang baik dan selalu menyadarkan Aku bahwa janji yang di buat oleh anak kecil itu tidak akan bisa ditepati. Dan Naya yang selalu menjodohkan Aku dengan teman laki-laki nya agar Aku sadar.
Karim..
Satu satunya adik laki-laki ku yg sangat baik kepada kakak-kakaknya dan adiknya, tidak pernah mengeluh jika di minta tolong sangat perhatian saat ada sesuatu dan sama seperti Ayah yang sangat disiplin beribadah selalu memberi arahan kepada kakak-kakak nya dan adiknya saat kita semua lalai beribadah ..
Aisyah...
Adik terakhir Aku yang sangat baik tapi paling menyebalkan sama seperti Naya dan Aisyah juga orang yang selalu membuka rahasia kakak-kakak nya kepada ayah dan mamah.
itulah Aisyah adikku yang berbeda dengan adik-adikku yang lain selalu di bela sama ayah dan mamah, ayah selalu belain Aisyah terus berkata "Aisyah anak terakhir jadi harus lebih di sayang bukan ayah tidak sayang anak ayah yang lain kok ayah juga sayang kalian semua anak-anak ayah" seperti itu kata ayah..
Angga..
Dia sosok pangeran yang pernah datang waktu Aku kecil, pangeran yang hanya tau namanya dan membuat janji kepadaku, aku selalu menyebut namanya pangeran karena efek nonton Tv kayanya haha. Dia adalah pangeran kecil yang selalu Aku rindukan kedatanganya, senyumannya, tutur katanya, semua tentang dia Aku suka, seseorang yang pernah menolongku waktu kecil sampai Aku percaya dengan perkataannya "Aku suka kamu jika kita sudah besar dan kita bertemu kembali aku akan menikahi mu pegang janji Aku" dan Aku percaya itu.
Fitri, Karin, Nana dan Bunga..
mereka adalah sahabat Aku dari SMP mereka yang memiliki sifat sama seperti Adikku Naya, yang ingin menyadarkan Aku bahwa janji yang di buat oleh anak kecil itu tidak akan bisa di tepati kecuali sahabatku Bunga dan Fitri mereka selalu mensupport Aku jika yang terbaik akan datang dengan takdir Allah jodoh tidak ada yang tahu.
Suatu hari yang sangat cerah dimana hari itu Aku sangat senang, karena Adikku yang terakhir lahir yaitu Aisyah, karena ayah adalah seorang yang sangat sibuk berbisnis jadi Aku yang membantu mamah di rumah dibantu oleh nenek ku yang datang dari kampung.
Aku selalu telat ke sekolah dan juga karena sekolah jaraknya dekat dari rumah, jadi Aku berangkat ke sekolah menggunakan sepeda berdua bersama Adikku Naya seperti itu kegiatan kita berangkat Aku yang bawa sepedanya dan pulang Naya gantian yang bawa sepeda, tapi kadang saat Naya tidak mau membawa sepeda jadi Aku yang membawa sepeda saat berangkat ke sekolah dan pulang sekolah. Karena Aku hanya beda 1 tahun dengan Naya jadi kita bisa berangkat ke sekolah dekat mengunakan sepeda, padahal waktu Aku kelas 1 SD mamah selalu antar jemput Aku disekolah dan semenjak Naya mulai masuk sekolah kelas 1 SD. Aku jadi diantar jemput dengan Om tetangga tapi setelah Adikku Karim lahir kita dibelikan sepeda hanya 1 jadi kita berangkat ke sekolah menggunakan sepeda.
Terkadang Aku lelah naik sepeda tapi jika jalan kaki Aku harus berangkat dari jam 6 pagi, tidak mungkin juga Aku jalan kaki masa Aku tidak sarapan dulu hehe.
Saat Naya tidak berangkat ke sekolah karena seperti biasa Naya punya kebiasaan yang unik yaitu jika Naya tidak mau sekolah Naya tidak akan pergi ke sekolah adikku yang lucu hehe.
Pada hari sabtu Naya tidak mau sekolah dengan alasan Naya bilang.
"Mamah besok aku engga mau sekolah, soalnya hari sabtu itu hanya pelajaran olahraga dan menggambar aku bosan boleh ya dan besoknya juga hari minggu libur mah boleh ya *sambil muka sedih gitu*. Kata Naya.
"Tapi kalau ditanya ayah mamah tidak ikutan" kata mamah
"Iya" kata Naya dengan senangnya Naya di ijinkan tidak sekolah.
Hari sabtu pagi Aku sudah siap untuk berangkat ke sekolah, biasanya Aku selalu berantem siapa yang bawa sepeda walaupun ujungnya Aku yang bawa sepeda nya haha. Aku dengan malas mengayunkan sepeda berangkat ke sekolah dan mengikuti pelajaran sekolah dengan malas juga dan akhirnya saat pulang tiba-tiba, dijalan karena Aku malas tidak ada teman biasanya ada Naya dibelakang Aku bonceng, tapi sekarang sepi. Akhirnya Aku terjatuh dan kaki ku berdarah Aku awalnya mau kuat ditahan tapi tiba-tiba air mataku jatuh juga.
Aku menangis dengar deras sampai Aku tidak menyadari ada seorang laki-laki kecil dengan rambut hanya sedikit, kulit putih, senyumannya Indah.
"Kamu tidak papa aku bantu ya?" katanya sambil tersenyum
Aku hanya menangis tidak menjawab apapun yang laki-laki itu katakan sampai dan Dia berlari entah kemana aku tidak peduli karena kakiku sangat sakit.
Tiba-tiba Dia datang membawa obat merah dan membantu Aku duduk dipinggir jalan.
"Kamu jangan nangis ya senyum dong kalau kamu senyum pasti cantik sekarang aku obat in yaa luka kamu" kata laki-laki itu.
Setelah selesai Aku diobatin laki-laki itu memberikan tangannya kepadaku.
"Kenalin aku Angga, aku suka kamu kalau kita sudah besar nanti dan kita bertemu kembali aku akan menikahi mu pegang janji aku" kata Angga sambil tersenyum.
Aku hanya diam tidak bicara apapun yang dipikiran Aku pangeran manis.
"Nama kamu siapa?" kata Angga.
"iffah" kata ku
Angga bilang oke ingat janji aku ya. Sambil berlari karena beberapa temannya menunggu Angga.
selamat membaca.. ❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
hello you
gasabar buat next chapter
2020-11-19
1
hello you
wahh kek nya ini bakal seruuu
2020-11-19
0
alrvn97_
hai kak terus semangat ya buat ceritanya!
2020-11-18
1