Episode 5

Tettt tettt

Bel berbunyi menandakan jam masuk sekolah. Aku dan Naya berlari ke kelas masing-masing. Aku berlari dengan cepat karena hari ini adalah jam pertama pelajar ibu Indah yang sebelum bel ibu Indah sudah ada di dalam kelas.

Aku sampai didepan keadaan kelas masih berisik sekali Aku kaget dan Aku melihat meja guru tidak ada ibu Indah (Aku selamat mungkin ibu Indah telat hari ini ). Ibu Indah itu guru yang tidak mau ngajar di jam siang ibu Indah lebih suka mengajar di jam pertama. Karena ibu Indah ingin mengajarkan disiplin atau tepat waktu kepada anak-anak.

Aku masuk kelas karena berisik Aku langsung duduk di kursi Aku dan bertanya kepada Nana

"Nana, ibu Indah belum datang?"tanya Aku karena penasaran guru yang tidak telat sekarang belum datang.

"Belum" kata Bunga yang menjawab karena Nana sibuk merapihkan tempat pensil yang jatuh ke lantai.

"Iffah, tadi aku lihat kamu sama Naya di gerbang sekolah lagi bicara sama Kak Adit" kata Karin yang dengan semangat membahas Kak Adit.

"Aku tidak melihat kak Adit tadi pagi di gerbang sekolah saat aku datang, kak Adit ketua osis yang ganteng itu anak kelas 2 SMA kan? " kata Fitri dengan wajah yang kecewa.

"Siapa yang ketemu kak Adit" kata Nana dengan semangat mendengar kata kak Adit.

"Iya betul, yang Karin liat Aku bicara sama kak Adit hanya menanyakan nama Aku siapa, kelas berapa dan bilang terimakasih sudah hanya itu saja " kata Aku sambil tersenyum.

siapa sih yang tidak kenal kak Adit ketua osis yang ganteng, baik dan perhatian semua juga pasti tau tapi Aku mah biasa aja karena buat ku yang ganteng itu hanya pangeran manis ku aja hehe.

"Wow, aku besok mau bareng sama Iffah berangkat supaya ketemu sama kak Adit" kata Karin, Nana dan Fitri dengan semangat 45.

"Tapi kan rumah kita beda hehe"kata Aku sambil tertawa.

Tok tok.

Semua anak-anak di kelas langsung diam dan melihat kearah pintu siapa yang mengetuk pintu dengan keras. Saat semua anak-anak fokus melihat ke pintu kakak kelas bilang "ketua kelas 8a di panggil sama Pak Arya untuk datang ke kantor sekarang!"

"iya kak terimakasih" jawab anak-anak dikelas dengan kompak.

"Aku mau ke kantor dulu ya mau ketemu sama Pak Arya" kata Aku kepada sahabat ku.

"Ayo, aku temenin ke kantor ketemu Pak Arya" kata Bunga.

"Beda tuan putri harus ditemenin ke kantor buat ketemu sama guru" kata Ajeng dengan nada tinggi. (Ajeng adalah teman kelas Aku yang tidak tau kenapa Ajeng selalu tidak suka sama Aku karena pernah ditolak sama Rio jadi marah ke Aku aneh sih tapi nyata).

"Bunga Aku sendiri aja tidak papa, terimakasih sudah mau temenin Aku ke kantor"kata Aku dengan tersenyum karena Aku tidak mau nanti sahabatku pada berantem sama Ajeng.

Aku berjalan melewati beberapa kelas yang sedang belajar sedangkan kelas Aku masih berisik karena ibu Indah tidak datang.

Kantor guru.

"Assalamualaikum " kata Aku berdiri depan pintu.

"Wa'alaikumsalam mau cari siapa?" kata pak Bagas bagian tata usaha yang selalu ada di kantor.

"Pak Arya ada pak?" tanya ku sambil tersenyum

"Pak Arya sudah pergi kelapangan karena sudah jam pelajaran Pak Arya olahraga ada yang bisa di bantu " kata pak Bagas.

"Tidak pak, terimakasih saya kelapangan saja langsung ketemu sama pak Arya. Permisi pak assalamualaikum" kata ku sambil tersenyum.

"Wa'alaikumsalam" kata pak bagas.

Karena lapangan dekat dengan kantor aku berlari dengan cepat hehe sekalian olahraga pagi.

Di lapangan aku melihat ada kakak kelas sedang melakukan olahraga pemanasan. Aku mencari pak Arya sambil berjalan dari barisan belakang Aku jalan perlahan agar tidak menggangu kakak-kakak yang sedang melakukan pemanasan. Aku berjalan di bagian barisan laki-laki sampai Aku dikagetkan dengan suara iffah iffah kamu iffah kan?. Aku mencari sumber suara dan Aku kaget itu suara kak Adit.

"Iffah kan betul hehe, ngapain disini ada jadwal olahraga juga sama pak Arya?" tanya kak adit dengan penasaran.

"Tidak kak, aku mau ketemu sama pak Arya" kata ku sambil tersenyum.

"Oh.. ketemu sama pak Arya kirain ngikutin aku, karena tadi saat di gerbang kita hanya bicara sebentar haha" kata kak Adit sambil tertawa membuat semua orang melihat ke arah Aku dan kak Adit.

Aku malu dan kenapa juga Aku ngikutin kak Adit kepedean banget kak Adit.

"Siapa yang tertawa disaat sedang olahraga, hah?" tanya pak Arya sambil berjalan kearah Aku dan kak Adit.

"Maaf pak, tadi saya ketawa karena ingat hal lucu, maaf ya pak saya tidak akan mengulanginya lagi" kata kak Adit yang masih menahan tawa.

"Adit kamu sekali lagi ketawa bapak hukum lari keliling lapangan" kata pak Arya.

"Iya pak maaf" kata kak adit langsung diam

"Kamu siapa?" tanya pak Arya bertanya kepada ku (jelas bapak tidak tau karena bapak hanya mengajar anak SMA)

"Saya iffah, kelas 8a tadi bapak panggil untuk ke kantor karena di kantor bapak tidak ada sudah ke lapangan jadi saya kesini pak untuk bertemu bapak" kata ku menjelaskan kepada Pak Arya

"Kamu ketua kelas 8a , karena istri saya maksudnya ibu Indah tidak masuk ada acara jadi kelas 8a belajar bersama saya, kasih tau semua teman-teman dikelas untuk datang ke lapangan membawa buku tulis dan alat tulis!" perintah pak Arya.

"Baik pak. Saya ijin pamit mau ke kelas memberitahu kepada teman-teman untuk ke lapangan" kata aku sambil tersenyum.

Di kelas.

Aku sudah berteriak bilang.

teman-teman ibu indah tidak masuk, karena ada acara jadi sekarang kita belajar di lapangan bersama dengan pak arya tolong membawa buku tulis dan alat tulis kalian sekarang.

Semua teman-teman sudah mulai berjalan ke lapangan dengan rasa kecewa mereka berfikir tidak akan ada guru pengganti ternyata ada.

"Iffah kita mau ngapain ke lapangan?" tanya Bunga yang tidak suka belajar diluar kelas.

"Aku juga tidak tahu dan di lapangan ada kakak kelas juga jadi kelas kita di gabung di sana"

"Kelas berapa di sana?" kata karin.

"kelas kak Adit"

"Apa kelas kak Adit, aku akan belajar dengan serius supaya kak Adit liat aku haha" kata Nana dengan semangat.

"Aku juga" kata Karin dan Fitri bersamaan.

Aku dan Bunga hanya tertawa melihat Karin, Fitri dan Nana hahaha.

"Iffah engga usah serius aku bakal liatin kamu kok tenang aja" kata Rio.

"Iya Rio terimakasih"

Sampai di lapangan ke-4 sahabatku duduk paling depan karena sudah tidak ada tempat Aku duduk sebelahan dengan Rio.

Selamat Membaca.❤️