Kesan Pertama

POV Ahimsa

Aku tidak percaya dengan apa yang barusan aku alami. Ada seorang gadis yang dengan beraninya menatapku dengan tajam. Bukan tatapan kagum seperti yang biasa gadis tujukan kepadaku. Tapi tatapan marah, karena aku baru saja menabraknya. Aku tak sengaja karena dalam keadaan terburu-buru. Bukan hanya itu, beraninya dia membalas mengataiku. Dia tidak tahu dia berhadapan dengan siapa? Ahimsa Radeya Sanjaya yang saat ini menjabat sebagai wakil Direktur Sanjaya grup. Beraninya dia macam-macam. Tunggu saja, apa yang akan aku perbuat padanya.

Tok tok tok

Dengan terburu-buru, aku segera masuk ke dalam ruangan kakek. Beliau memanggilku, katanya ada yang akan ditunjukkan kepadaku. Apa? Penasaran, karena kakek tidak pernah seperti ini, apalagi saat bicara denganku di Telepon tadi, Beliau terdengar bahagia. Apakah perusahaan menang tender dengan nilaik kontrak trilyunan rupiah? Entah.

" Kek.." sapaku saat melihat kakek sibuk menandatangani berkas di meja kerjanya.

" Duduk Him..",

Aku segera duduk di sofa yang berada tepat di depan meja kerja kakek. Bersamaan dengan itu, terdengar suara ketokan pintu. Disusul dengan seseorang yang masuk ke dalam ruangan itu.

Tap tap tap

Suara sepatu terdengar, aku melihat kakek menghentikan aktivitasnya sejenak. Siapa yang datang, bahkan kakek menyambutnya seperti ini.

"Maaf pak, ini mbak Sevim sudah datang. Sesuai perintah bapak tadi langsung saya antar kesini",

Kakek langsung berdiri dari duduknya dan menghampiri perempuan yang datang bersama pegawai. Kakek meneliti penampilan gadis itu dari atas sampai bawah. Tunggu, itu gadis yang aku tabrak tadi. Kakek mengenalnya? Pantas saja dia bersikap seenaknya seperti tadi. Jika begini aku tidak akan bisa membuat perbuatannya tadi. Mana berani aku, kakek bahkan terlihat sangat senang melihatnya. Siapa dia?

" Kamu Sevim, putrinya Fandy?",

" Iya pak..",

" Lebih Cantik aslinya daripada di foto", ucap kakek.

" Terima kasih pak ",

" Kamu boleh keluar sekarang. Ran, tunjukkan meja kerja Sevim",

" Baik pak ",

Aku hanya diam, karena kakek juga tidak memberiku isyarat apa-apa. Aku menunggu sampai kedua perempuan itu keluar. Kakek, langsung duduk di Sofa, tepatnya berhadapan denganku.

" Kamu lihat gadis tadi?"

" Iya kek, Himsa sudah bertemu dengannya tadi di lantai dasar?"

" Kamu mengenalnya?"

" Tidak, dengan beraninya dia berkata kasar padaku "

" Berkata kasar? mana mungkin.., dia gadis baik-baik. Kakek mengenal betul keluarganya"

" Kalau kakek tidak percaya, tanya saja pada bodyguard ku "

" Tidak perlu, nanti kakek yang akan bertanya pada Rani",

" Ada yang ingin kakek tunjukkan pada Himsa? apa kek ?" tanyaku penasaran.

" Bagaimana menurutmu?"

" Apa kek?"

" Gadis tadi.., Sevim . Cantik kan?",tanya kakek

" Dia sekretaris Presdir yang baru" tanya kakek lagi.

" Cantik kek " aku menjawabnya dengan jujur. Gadis itu memang berparas cantik, dia juga sexy. Jika boleh menilai, aku akan memberinya nilai 9, mendekati sempurna. Tapi, tidak dengan apa yang dia lakukan padaku tadi, dia bar-bar. Sangat galak, tidak selaras dengan penampilan anggunnya.

" Dia calon istrimu ",

Bagaikan petir yang menyambar, tanpa basa-basi kakek mengatakannya padaku. Calon istri? Yang benar saja, aku bahkan baru melihatnya hari ini.

" Calon istri kek?"

" Ya..jika kamu menolaknya maka secara otomatis jabatan Presdir akan kakek berikan kepada kakakmu. Tapi, jika kamu setuju , tanpa berpikir panjang kakek akan memilihmu sebagai Presdir "

Ini gila, nasibku ditentukan oleh gadis yang bernama Sevim? Kesan pertama bertemu dengannya saja, sudah membuatku naik pitam seperti tadi. Padahal, hanya beberapa detik, bagaimana jika aku harus tinggal dan hidup bersama sepanjang umurku. Bisa-bisa mati berdiri.

Apa yang membuat kakek berpikiran aneh seperti ini. Aku tau ini hanya ancaman kakek. Aku cucu laki-laki satu-satunya. Sedangkan kakakku, dia bukan keturunan Sanjaya, dia hanya anak angkat. Bagaimana bisa kakek akan memberikan jabatannya kepada Harsa. Ya..meskipun aku tau, Harsa mempunyai kemampuan untuk itu. Tapi, aku tidak terima.

" Bagaimana Him?"

" Maksud kakek?"

" Kamu menerimanya?"

" Himsa pikir-pikir dulu kek.."

" Sevim, bahkan lebih cantik dari pacarmu itu. Dia juga berpendidikan, dia gadis baik. Bukan seperti perempuan pilihanmu yang menjual tubuhnya. Akan kakek pastikan, kamu tidak akan pernah mendapatkan apa-apa jika kamu masih meneruskan hubunganmu dengan perempuan nggak jelas itu. Sevim, hanya dia yang boleh melahirkan penerus Sanjaya kelak ",

Aku diam\, kakek menyinggungnya lagi. Kakek selalu menganggap Rosy\, kekasihku yang berprofesi model\, sebagai jal*ang kelas atas. Padahal \, aku mengenal Rosy sejak kami berada di bangku SMA. Dan\, beberapa bulan belakangan\, kami mempunyai hubungan dekat. Rosy baik\, tidak seperti yang kakek ucapkan barusan. Hanya saja\, memang dia sering berpenampilan terbuka karena tuntutan pekerjaannya. Tapi bukan menjual tubuh sebagai pelac*ur.

" Tapi, Himsa belum mengenal Sevim kek, bagaimana kami bisa menikah?"

" Kakek tidak menyuruhmu menikah besok, tapi dua bulan lagi. Kakek rasa cukup untuk kalian mengenal satu sama lain. Dan , satu lagi segera putuskan hubunganmu dengan perempuan nggak jelas itu "

" Kalau Himsa menerima, apa Sevim juga setuju menikah denganku kek?"

" Sevim itu penurut, dia hormat sama orang tuanya. Itu urusan kakek, jika kamu menolak maka kakek tidak akan main-main dengan ucapan kakek barusan. Harsa yang akan menyandang status sebagai Presdir, bukan kamu "

Kakek kembali mengancam, dan aku tidak punya pilihan lain. Lihat saja, jika Sevim yang melakukan tipu daya terhadap kakek, maka aku tidak akan segan-segan melenyapkannya.

Aku keluar dari ruangan kakek dengan perasaan kesal sekaligus marah, aku tidak bisa berbuat apa-apa. Saat aku melewati meja kerjanya, aku melihat Sevim tengah tersenyum menatap layar laptopnya. Entah apa yang dilihat oleh gadis itu. Tapi, tak dapat ku pungkiri dia , dia terlihat sungguh sangat cantik dengan senyumnya yang menawan.

Terpopuler

Comments

Sumini Ningsih

Sumini Ningsih

cie dapat calon istri

2024-05-19

0

Nurmalina Gn

Nurmalina Gn

kejutan..... alih alih dapat calon istri

2024-02-11

0

𝕸y💞Alrilla Prameswari

𝕸y💞Alrilla Prameswari

kesan pertama sudah suka tapi masih tertutup ego

2022-02-21

1

lihat semua
Episodes
1 Hari Pertama
2 Kesan Pertama
3 Breaking News
4 Calon Istrinya Calon Presdir
5 Pertemuan Keluarga
6 Sudah Sejak Dulu
7 Perjanjian
8 The Power of Grandpa
9 Insiden
10 Pertemuan tak Terduga
11 First Kiss..
12 Ketagihan
13 Buka Hatimu
14 Ambyar...
15 Saingan Himsa?
16 Gara-gara Mawar
17 Jujur
18 Surat Perjanjian
19 Batal
20 Piye? Enak Jamanku tho?
21 Berubah pikiran
22 Gift for my birthday is you
23 Bukan Satu tapi Dua
24 Sevim Hapus
25 Mrs. Ahimsa Sanjaya
26 Menolak tapi mengajak?
27 Gara-gara
28 Hyana
29 Sakit
30 Kenapa?
31 Fakta
32 Terancam
33 Sengaja
34 Keributan
35 Bosan
36 Gila!!
37 Sakit
38 Pertunjukkan
39 Akhirnya..
40 Syarat Baru Presdir
41 Ketakutan Sevim
42 Akhirnya tahu
43 Penggerebekan
44 Penggerebekan 2
45 Apartement
46 Deal..
47 Makasih Bang
48 Apa Tujuan Harsa?
49 Bawa aku bertemu...
50 Keadaan
51 Baikan
52 Ngawur
53 Abang Gila
54 Boleh Nakal
55 Cari gara-gara lagi..
56 Pulang Lagi
57 Moment
58 Galau
59 Pelajaran.
60 Sayang kamu
61 Progress
62 Kado untuk Harsa
63 Cemburu
64 Skor 1-1
65 Sebentar lagi..
66 Impas
67 Ternyata
68 Itu Kamu
69 Masih...
70 Harusnya
71 Deep Talk
72 Pengantin Baru
73 Berpisah
74 LDM
75 Terngiang Sonya
76 Tuntutan Rossy
77 Pindah
78 Penasaran
79 Tersinggung
80 Sosok
81 Peringatan
82 Kembali
83 Akhirnya Tau..
84 Duka
85 Tak Terduga..
86 Syukur
87 Ujian
88 Home sick
89 Miskin
90 Rahasia Himsa
91 Rahasia Harsa
92 Kenapa?
93 Sisi Lain Harsa
94 Gengsi
95 Kapok
96 Menantu
97 Jangan sampai
98 Harapan
99 Empat Bulan
100 Blokir
101 Sakit Hati
102 Kompetitor
103 Berjuang
104 Usaha
105 Hari pertama
106 Gara-Gara Transfer
107 Ipar
108 Premature
109 Maaf Sayang..
110 Kembali..
111 Rossy takut...
112 Pulang
113 Bercanda
114 Tahu Rasa
115 Barra
116 Minta Maaf
117 Buka Puasa
118 Bertemu..
119 Bahagia dan Kecewa
120 Welcome Home Barra
121 Rajendra Barra ( Sanjaya )??
122 ( Masih ) Tentang Barra
123 Kegelisahan Mami
124 Cerita Rossy
125 Urgency
126 Demam Barra
127 Tahu Diri
128 Deep Talk
129 Barra Jilid 2?
130 Iri..??
131 Perhatian??
132 Cek Cok
133 Diam-Diam Memuji
134 Akhirnya Tumbang
135 Lawan Sepadan
136 Tantrum ( Rahasia Himsa )
137 Nggak usah bilang...
138 Dekat
139 Luluh?
140 Terbiasa
141 Salah
142 Pulang
143 Wishlist
144 Masih.....
145 Semakin dekat
146 Bahagia itu...
147 Officially
148 Mami & Abang
149 Sakitnya....
150 Move On
151 Menghindar
152 Kesempatan
153 Janji Hyana
154 Kenapa?
155 Kejutan
156 Pelakunya....
157 Curiga
158 Merasakan...
159 Ancaman Kakek
160 Bertemu
161 Diculik
162 Please Don't Go
163 Ngidam
164 Miss komunikasi
165 Awal baru
166 Moment
167 Lampu hijau
168 Sakit.....
169 ( Masih) Berusaha
170 Jujur..
171 Kedua Kalinya
172 Penjelasan
173 Tak Sengaja Bertemu
174 Kesempatan
175 Syarat??
176 Plot Twist
177 Syarat itu..
178 Rindu
179 Hari H
180 Suami Istri
181 Ditinggal Lagi..
182 Suami Istri Moment
183 Siang Pertama
184 Lagi...
Episodes

Updated 184 Episodes

1
Hari Pertama
2
Kesan Pertama
3
Breaking News
4
Calon Istrinya Calon Presdir
5
Pertemuan Keluarga
6
Sudah Sejak Dulu
7
Perjanjian
8
The Power of Grandpa
9
Insiden
10
Pertemuan tak Terduga
11
First Kiss..
12
Ketagihan
13
Buka Hatimu
14
Ambyar...
15
Saingan Himsa?
16
Gara-gara Mawar
17
Jujur
18
Surat Perjanjian
19
Batal
20
Piye? Enak Jamanku tho?
21
Berubah pikiran
22
Gift for my birthday is you
23
Bukan Satu tapi Dua
24
Sevim Hapus
25
Mrs. Ahimsa Sanjaya
26
Menolak tapi mengajak?
27
Gara-gara
28
Hyana
29
Sakit
30
Kenapa?
31
Fakta
32
Terancam
33
Sengaja
34
Keributan
35
Bosan
36
Gila!!
37
Sakit
38
Pertunjukkan
39
Akhirnya..
40
Syarat Baru Presdir
41
Ketakutan Sevim
42
Akhirnya tahu
43
Penggerebekan
44
Penggerebekan 2
45
Apartement
46
Deal..
47
Makasih Bang
48
Apa Tujuan Harsa?
49
Bawa aku bertemu...
50
Keadaan
51
Baikan
52
Ngawur
53
Abang Gila
54
Boleh Nakal
55
Cari gara-gara lagi..
56
Pulang Lagi
57
Moment
58
Galau
59
Pelajaran.
60
Sayang kamu
61
Progress
62
Kado untuk Harsa
63
Cemburu
64
Skor 1-1
65
Sebentar lagi..
66
Impas
67
Ternyata
68
Itu Kamu
69
Masih...
70
Harusnya
71
Deep Talk
72
Pengantin Baru
73
Berpisah
74
LDM
75
Terngiang Sonya
76
Tuntutan Rossy
77
Pindah
78
Penasaran
79
Tersinggung
80
Sosok
81
Peringatan
82
Kembali
83
Akhirnya Tau..
84
Duka
85
Tak Terduga..
86
Syukur
87
Ujian
88
Home sick
89
Miskin
90
Rahasia Himsa
91
Rahasia Harsa
92
Kenapa?
93
Sisi Lain Harsa
94
Gengsi
95
Kapok
96
Menantu
97
Jangan sampai
98
Harapan
99
Empat Bulan
100
Blokir
101
Sakit Hati
102
Kompetitor
103
Berjuang
104
Usaha
105
Hari pertama
106
Gara-Gara Transfer
107
Ipar
108
Premature
109
Maaf Sayang..
110
Kembali..
111
Rossy takut...
112
Pulang
113
Bercanda
114
Tahu Rasa
115
Barra
116
Minta Maaf
117
Buka Puasa
118
Bertemu..
119
Bahagia dan Kecewa
120
Welcome Home Barra
121
Rajendra Barra ( Sanjaya )??
122
( Masih ) Tentang Barra
123
Kegelisahan Mami
124
Cerita Rossy
125
Urgency
126
Demam Barra
127
Tahu Diri
128
Deep Talk
129
Barra Jilid 2?
130
Iri..??
131
Perhatian??
132
Cek Cok
133
Diam-Diam Memuji
134
Akhirnya Tumbang
135
Lawan Sepadan
136
Tantrum ( Rahasia Himsa )
137
Nggak usah bilang...
138
Dekat
139
Luluh?
140
Terbiasa
141
Salah
142
Pulang
143
Wishlist
144
Masih.....
145
Semakin dekat
146
Bahagia itu...
147
Officially
148
Mami & Abang
149
Sakitnya....
150
Move On
151
Menghindar
152
Kesempatan
153
Janji Hyana
154
Kenapa?
155
Kejutan
156
Pelakunya....
157
Curiga
158
Merasakan...
159
Ancaman Kakek
160
Bertemu
161
Diculik
162
Please Don't Go
163
Ngidam
164
Miss komunikasi
165
Awal baru
166
Moment
167
Lampu hijau
168
Sakit.....
169
( Masih) Berusaha
170
Jujur..
171
Kedua Kalinya
172
Penjelasan
173
Tak Sengaja Bertemu
174
Kesempatan
175
Syarat??
176
Plot Twist
177
Syarat itu..
178
Rindu
179
Hari H
180
Suami Istri
181
Ditinggal Lagi..
182
Suami Istri Moment
183
Siang Pertama
184
Lagi...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!