"Gue ada di mana ini?"

Putri masuk kedalam toilet, ingin memberikan seragam baru untuk Keyla dan handuk dari Farell.

Setelah berada di dalam toilet ternyata tidak ada siapapun. Pandangan Putri mengedar mencari keberadaan Keyla.

Tatapannya berhenti di salah satu pintu yang tertutup.

Mungkin Keyla ada di dalam toilet itu, Putri pun berjalan mendekati pintu.

Tok tok.

"Key, ini seragamnya." Ucap Putri sambil mengetuk pintu.

Menunggu beberapa saat namun tidak ada sautan. Kening Putri mengerut heran. Kenapa Keyla tidak merespon? Apa tidak mendengar panggilannya?

"Keyla" Kembali Putri memanggil.

Tok tok.

"Key ini gue Putri mau kasih lu seragam baru."

Masih sama seperti tadi, tidak ada sautan sama sekali, seperti tidak ada siapapun di dalam sana.

"Apa keyla udah ke luar ya? Tapi kapan? Keyla juga belum ganti seragamnya yang basah." Gumam Putri menerka-nerka apa Keyla sudah keluar dari toilet.

Putri mendekatkan wajahnya ke pintu dan menempelkan telinganya di sana, ingin mendengar apa ada orang, jika ada orang pasti terdengar suara, seperti cipratan air.

Hening, tidak ada suara apapun.

Putri kembali menjauhkan kepalanya dari pintu, lalu menatap kenop pintu. Menimbang-nimbang apa Putri buka saja pintunya untuk memastikan apa ada Keyla?

Menghela nafas berat. Setelah menimbang-nimbang putri pun mencekal kenop pintu lalu di putarnya.

"Key, lu di dalem? Gue masuk ya?"

Krett.

Suara pintu terbuka. Putri memunculkan kepalanya ke dalam.

"Keyla." Panggil Putri sambil melihat ke sekeliling mencari keberadaan temannya.

Di atas wastafel terlihat ada tas, dan putri mengenal tas itu milik Keyla.

'Itu kan tas Keyla, tapi orangnya kemana?' Batin Putri heran.

Entah mengapa Putri merasa ada yang janggal, dengan perlahan tatapannya turun ke bawah.

Deg.

Mata putri langsung membulat sempurna dengan mulut menganga, tubuhnya menegang seketika.

"KEYLA" Teriak putri terkejut melihat Keyla tergeletak di lantai dengan tidak sadarkan diri.

Brak.

Putri segera membuka pintu lebar-lebar.

"Ya ampun Key. Lu ngapain tidur di sini?"

Putri masuk ke dalam, berjongkok di sebelah tubuhnya Keyla. Mengguncang bahu gadis itu untuk membangunkannya.

"Key lu pingsan? Atau tidur?" Tanya Putri panik sendiri.

Jika di pikir-pikir tidak mungkin Keyla tidur di kamar mandi, itu artinya temannya ini pingsan.

"Keyla bangun key." Putri semakin panik.

Kenapa Keyla pingsan? Apa yang terjadi? Beberapa saat lalu Keyla baik-baik saja.

"Ya ampun gimana ini, gue harus cari bantuan."

Putri bangkit berdiri, meletakan seragam yang di bawahnya di atas tas Keyla, setelah itu berjalan keluar dari kamar mandi ingin mencari bantuan.

"Tolong"

Teriak Putri setelah berada di luar. Melihat ke kanan dan ke kiri mencari seseorang.

Mata Putri mengerjap saat melihat seseorang di depan sana.

"Arka." Gumam Putri.

Di depan sana ada Arka sedang berjalan bersama Sasya.

"Kebetulan ada Arka"

Dengan segera Putri berjalan menghampiri Arka.

"Arka!!" Panggil Putri.

Mendengar seseorang memanggil nama Arka, kedua sejoli itu langsung melihat ke sumber suara dan menghentikan langkahnya.

Putri berjalan tergesa-gesa menghampiri mereka.

Tatapan Sasya langsung berubah sinis, melepaskan cekalannya dari tangan Arka.

"Ngapain si cupu manggil kamu?" Tanya Sasya terdengar tidak suka.

Arka melirik Sasya, cowok itu mengedikan bahunya tanda tidak tau. Entah ada keperluan apa Putri memanggilnya.

Kini Putri berhenti di hadapan dua sejoli itu dengan nafas terengah-engah.

Kening Arka mengerut heran, Putri terlihat begitu panik.

"Arka tolong keyla." Ucap Putri dengan nafas yang masih tersengal-sengal.

Sebenarnya Putri memberanikan diri memanggil Arka. Karena ini demi Keyla, Putri menekan rasa takutnya kepada Sasya. Berusaha mengabaikan Sasya yang sedang menatapnya tidak suka.

Mendengar nama sepupunya Arka langsung terkejut.

"Keyla kenapa?" Tanya Arka seketika ikut panik apa lagi melihat putri yang begitu khawatir.

"Keyla pingsan di toilet sekarang."

"Apaa" Ucap Arka dan Sasya secara bersama keduanya nampak terkejut.

"Ayo Ar, cepet bawa Keyla ke UKS gue takut dia kenapa-kenapa"

Dengan tidak di sadari Putri mencekal tangan Arka sambil di tarik-tariknya, karena panik Putri tidak menyadari perbuatannya dan Sasya yang melihat itu langsung terlihat marah.

Rahang Sasya mengeras, tatapannya tajam menatap Putri, sementara gadis yang di tatap masih tidak menyadari.

"Apaan sih lu cupu. Nggak usah pegang-pegang tangan cowok gue!!"

Dengan kasar Sasya menepis tangan Putri dari tangan kekasihnya.

Putri tersentak kaget, wajahnya berubah pucat menatap Sasya dengan takut.

"Eh ma-maaf gue nggak se-sengaja." Lirih Putri dengan wajah ketakutan.

Sungguh Putri tidak menyadari perbuatannya itu. Putri langsung diliputi rasa takut yang luar biasa. Setelah ini apa yang akan terjadi kepadanya? Sasya terlihat sangat marah. Namun Putri berharap Sasya tidak akan melakukan apapun kepadanya.

Putri menggerutu kesal dalam hati. Kenapa bisa ceroboh, sekarang ketenangannya terancam.

Sasya tidak menanggapi ucapan Putri. Gadis itu hanya menatapnya tajam penuh intimidasi.

"Kita kesana sekarang." Sela Arka tidak mau memperpanjang masalah, karena Arka tau bagaimana sifat kekasihnya.

Putri mengangguk cepat, lalu melirik Sasya takut.

Kini ketiga remaja itu berjalan menuju toilet.

"Kenapa Keyla bisa Pingsan, Putri?" Tanya Arka di sela jalannya.

Putri langsung menggeleng, karena tidak tau apa yang terjadi kepada Keyla.

"Gue juga nggak tau, Ka, waktu gue masuk ke toilet Keyla udah pingsan"

.......

"Keyla!!" Dengan panik Arka berjongkok di sebelah tubuhnya Keyla.

Menyentuh wajah sepupunya yang terasa begitu dingin. Tanpa berpikir panjang Arka menggendong Keyla.

Kening cowok itu tiba-tiba mengerut, lalu menatap Putri.

"Kenapa baju Keyla basah?" Tanya Arka heran kenapa seragam sepupunya basah.

Wajah Putri berubah tegang. Bagaimana Putri menjelaskan semuanya?

"Emm. C-ceritanya panjang, nanti gue ceritain"

Arka menghela nafas kasar. Dan berjalan keluar dari bilik toilet yang Keyla pakai.

Sementara Putri mengambil tas Keyla dan juga seragam baru, setelah itu ikut keluar.

Saat ingin berjalan keluar dari kamar mandi tiba-tiba Arka menghentikan langkahnya, cowok itu melihat sesuatu yang membuatnya terpaku di tempat dengan wajah menegang.

Putri dan Sasya pun ikut menghentikan langkah sambil menatap Arka heran. Tiba-tiba sekali cowok tampan ini menghentikan langkahnya.

Arka melihat ada tulisan di dinding toilet. Bertulisan 'Tolong'. Dengan warna merah darah. Kira-kira siapa yang menulis itu?

"Arka, ada apa? Ayo cepat bawa keyla ke UKS"

Arka mengerjap terkejut, lalu menatap Putri.

"Siapa yang menulis itu?" Tanya Arka menunjukan tulisan itu dengan dagunya.

Kening Putri mengerut, lantas kedua gadis itu menatap kearah tembok yang Arka maksud.

"Tulisan apa Ka? Gue nggak liat ada tulisan?" Heran putri.

Pasalnya di sana tidak ada tulisan apapun.

"Iya yang, nggak ada tulisan di sana." Timpa Sasya membenarkan ucapan Putri.

Arka terkejut, kenapa mereka tidak bisa melihat tulisan itu? Jelas sekali di dinding ada tulisan TOLONG Segede gaban.

Arka terdiam dengan pikirannya sendiri. Jadi hanya dirinya saja yang bisa melihat tulisan itu? Apa yang menulis bukan manusia? Melainkan mahluk halus, atau bisa di bilang tulisan gaib'

Arka menghela nafas panjang, di hembusannya secara kasar.

"Lupakan."

Kini Arka kembali berjalan. Walaupun Sasya dan Putri heran ingin bertanya apa maksud Arka tentang tulisan, tapi kedua gadis itu memilih diam tidak ingin memikirkannya juga.

Arka merasakan ada sesuatu yang janggal, seperti ada yang memperhatikannya. Seketika tatapan Arka beralih ke sudut ruangan.

"Shit, mahluk sialan.' Umpat Arka dalam hati, ketika melihat bayangan hitam besar berdiri di sudut ruangan.

Kini Arka paham, mengapa sepupunya pingsan. Mungkin mahluk sialan itu yang sudah membuat Keyla pingsan.

*****

"Gue ada di mana ini?"

Panik Keyla sambil melihat ke sekeliling yang di penuhi oleh pepohonan besar dan rumput liar.

Keyla rasa dirinya sedang berada di dalam hutan, namun entah dimana Keyla tidak tau.

Dan terdengar lolongan hewan-hewan hutan, membuat bulu kuduk Keyla meremang, apa lagi keadaan sedang malam, membuat suasana semakin menakutkan.

Keyla di buat heran, mengapa bisa tiba-tiba ada di dalam hutan? Malam-malam lagi. Keyla masih ingat jika dirinya sedang berada di sekolah, tepatnya di dalam. toilet.

"HUAAAAA, GUE ADA DI MANA INI!!" Panik Keyla ingin menangis bahkan matanya sudah memanas berkaca-kaca.

.....

Jangan lupa komen dan nilai ya makasih🤗🙏

Episodes
1 Keyla Azalea Adhitama, Arka Arion Adhitama.
2 Pohon tumbang
3 Sosok mengerikan
4 Scary Tiger
5 Arka marah
6 "Jadi gue masuk ke masa lalu sosok itu?"
7 Sosok Kala
8 Dendam
9 Keyla tau
10 "Lo jangan berani laporin Arka ya."
11 Kepergian Natasha
12 Benci pengkhianatan
13 Farell salting!!
14 "Di sana cuman ada ibu itu Keyla."
15 Ke empat teman Keyla.
16 Perkelahian Keyla dan Gladis
17 'Semua laki-laki sama saja, tidak cukup satu wanita'
18 "Kali ini siapa yang datang?"
19 Keyla pingsan
20 "Gue ada di mana ini?"
21 "Cepat k*bur tikus itu."
22 Gara-gara wajah cantik ini
23 Salah paham
24 Kilas balik
25 Merasa lebih baik
26 Gombalan maut
27 takdir baik tidak pernah berpihak kepadanya.
28 Tampan dan tinggi
29 Alasan
30 Mencurigai sutino
31 Bunga tau siapa itu Burhan
32 kepolosan Qilla
33 Livia dan Arka
34 Siapa dia?
35 Membencinya
36 'Aku tidak mau kehilangan mereka'
37 membereskan kekacauan
38 Arka lepas tanggung jawab
39 Wanita-wanita malam
40 Rumah Refal
41 akan mendapatkan keadilan untuk Kala.
42 menampakan diri di hadapan Burhan
43 Jangan sampai ada yang tau.
44 Ditya and Refal
45 Bau bangkai
46 Melapor
47 Pengganggu
48 Ada apa dengan Qilla?
49 mulai pencarian
50 Tidak mungkin Kala
51 Menangkap Sutino.
52 Menemukan tubuh Kala
53 Kala merasa tenang
54 Suara tangisan.
55 apa ada wujud di sini?
56 "I-ini dimana? Bukan kelas gue"
57 Jatuh dari gedung
58 Sasya selingkuh
59 khawatir
60 Burhan tertarik dengan Keyla, Gaby dan Bunga
61 Arka marah
62 Bully1ng
63 Keyla, Gaby dan Bunga bertemu Burhan.
64 Di bawa Burhan
65 Mansion
66 Selesai
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Keyla Azalea Adhitama, Arka Arion Adhitama.
2
Pohon tumbang
3
Sosok mengerikan
4
Scary Tiger
5
Arka marah
6
"Jadi gue masuk ke masa lalu sosok itu?"
7
Sosok Kala
8
Dendam
9
Keyla tau
10
"Lo jangan berani laporin Arka ya."
11
Kepergian Natasha
12
Benci pengkhianatan
13
Farell salting!!
14
"Di sana cuman ada ibu itu Keyla."
15
Ke empat teman Keyla.
16
Perkelahian Keyla dan Gladis
17
'Semua laki-laki sama saja, tidak cukup satu wanita'
18
"Kali ini siapa yang datang?"
19
Keyla pingsan
20
"Gue ada di mana ini?"
21
"Cepat k*bur tikus itu."
22
Gara-gara wajah cantik ini
23
Salah paham
24
Kilas balik
25
Merasa lebih baik
26
Gombalan maut
27
takdir baik tidak pernah berpihak kepadanya.
28
Tampan dan tinggi
29
Alasan
30
Mencurigai sutino
31
Bunga tau siapa itu Burhan
32
kepolosan Qilla
33
Livia dan Arka
34
Siapa dia?
35
Membencinya
36
'Aku tidak mau kehilangan mereka'
37
membereskan kekacauan
38
Arka lepas tanggung jawab
39
Wanita-wanita malam
40
Rumah Refal
41
akan mendapatkan keadilan untuk Kala.
42
menampakan diri di hadapan Burhan
43
Jangan sampai ada yang tau.
44
Ditya and Refal
45
Bau bangkai
46
Melapor
47
Pengganggu
48
Ada apa dengan Qilla?
49
mulai pencarian
50
Tidak mungkin Kala
51
Menangkap Sutino.
52
Menemukan tubuh Kala
53
Kala merasa tenang
54
Suara tangisan.
55
apa ada wujud di sini?
56
"I-ini dimana? Bukan kelas gue"
57
Jatuh dari gedung
58
Sasya selingkuh
59
khawatir
60
Burhan tertarik dengan Keyla, Gaby dan Bunga
61
Arka marah
62
Bully1ng
63
Keyla, Gaby dan Bunga bertemu Burhan.
64
Di bawa Burhan
65
Mansion
66
Selesai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!