Sihir Brengsek

Sihir Brengsek

Sihir Brengsek!

Pagi itu, seperti biasa, Shin bangun terlambat. Bukan karena dia tidur terlalu lama, tapi karena dia nggak pernah tidur sama sekali. Sejak kecil, hidup sendirian di pegunungan udah bikin dia terbiasa begadang. Di tempat yang jauh dari keramaian kota, nggak ada yang gangguin. Hanya ada angin yang kencang dan suara hewan liar yang kadang bikin kaget.

Tapi pagi itu ada sesuatu yang beda. Ada dua orang yang datang ke gubuknya. Tanpa buru-buru, Shin buka jendela dan lihat ke luar. Dua sosok pakai jubah cokelat panjang, dengan logo Akademi Sihir yang jelas banget kelihatan. Shin menggerutu pelan. “Aduh, apaan sih, Akademi Sihir lagi? Mereka dateng ke sini buat apa, coba?”

Shin udah sering banget ngeliat orang-orang dari Akademi datang ke tempat ini. Tapi hari ini, kayaknya mereka nggak bakal mundur begitu aja. Dengan malas, Shin keluar dari gubuk, pakai jubah lusuhnya yang udah compang-camping. “Shin, kami dari Akademi Sihir!” kata pria berbadan gede itu. “Kami datang untuk mengundangmu bergabung, kamu punya potensi luar biasa!”

Shin ngelirik mereka, melirik si pria gede dengan tatapan kosong. “Potensi? Potensi buat bikin kalian nyesel datang ke sini? Jangan harap gue mau ikutan, deh. Gue nggak punya waktu buat omong kosong kayak gitu.”

Si pria gede itu kelihatan bingung, sementara cewek di sampingnya cuma bengong, nggak ngerti harus ngomong apa. "Eh... maksud kami, kamu punya bakat besar dalam sihir! Kami yakin kamu bisa jadi siswa hebat di Akademi!"

Shin memutar bola matanya. “Sihir? Sihir brengsek!” jawabnya sinis, “Kalau gue punya bakat dalam sihir, energi gue nggak bakal terkunci begini. Pikir dong, masa sih gue harus nungguin kalian buat buka segel yang nggak jelas kayak gini?”

Shin nunjukkan lengan kirinya yang ada segel sihirnya. Segel itu udah ada dari dia lahir, karena orang tuanya belajar sihir terlarang pas dia masih di dalam perut. Akibatnya, energi sihirnya terkunci selamanya.

Si pria gede itu makin bingung, sementara cewek itu kelihatan khawatir. "Kami nggak tahu soal itu," katanya. “Tapi kami datang untuk ngajak kamu ke Akademi. Mungkin di sana kamu bisa dapet bantuan buat buka segel ini.”

Shin nyengir sinis, nggak peduli sama apa yang mereka bilang. “Bantuan? Gue nggak butuh bantuan lo! Kalo gue butuh bantuan, gue pasti udah teriak dari dulu, deh. Lo pikir gue hidup sendirian di pegunungan ini buat apa? Biar nungguin kalian datang ngasih janji kosong gitu?”

Shin berbalik dan jalan ke dalam gubuknya. “Gue nggak butuh Akademi buat ngatur hidup gue. Nggak usah ganggu-ganggu gue lagi, deh.”

Si pria gede itu ngomong lagi, suara sedikit lebih lembut. "Shin, kami paham ini bukan hal yang mudah, tapi percayalah, kami bisa bantu kamu."

Shin berhenti di pintu, lalu menatap mereka lagi dengan tatapan sinis. “Bantu? Bantu apaan? Bantu buka segel yang nggak ada habisnya? Kalo bisa pake sihir, gue udah selesai dari masalah ini lama, gitu. Lo kira sihir itu keren banget? Lo pikir gue mau belajar dari kalian yang cuma baca buku doang?”

Si cewek itu kayaknya mulai bingung dan sedikit takut. “Kami hanya ingin kamu tahu, Shin. Kami nggak maksud ngeganggu kamu. Coba kasih kesempatan ke Akademi.”

Shin tertawa kecil. “Kasih kesempatan? Hah, kalian ini ngelawak ya? Lo ngerti nggak, gue tuh nggak bisa pake sihir. Lo mau gue belajar apa dari Akademi? Kalo gue masuk, yang ada gue cuma bakal diketawain orang.”

Dengan satu langkah besar, Shin masuk ke dalam gubuknya dan langsung ngambil buku sihir yang udah lusuh dan nggak jelas itu. Buku itu udah lama nganggur, cuma jadi pajangan doang di meja. Tapi sekarang, dia merasa udah capek banget.

“Sihir brengsek!” Shin ngomel sambil melemparkan buku itu ke dinding. “Kenapa sih hidup gue jadi begini? Lo pikir gue bisa ngapain? Cuma baca buku ini doang?”

Buku itu jatuh tepat di atas kepalanya. Shin terdiam sejenak, sambil meremas kepala yang kena benturan. “Buku sialan, bener-bener deh. Lo pikir gue harus nungguin lo buat buka segel ini?” Dia ambil buku itu lagi, sambil nyengir setengah gila. “Oke, kalau gitu. Gue coba lagi, tapi kalo gagal, lo semua bakal nyesel ngerepotin gue.”

Dia buka buku itu lagi, berharap ada trik gila yang belum dicoba. "Sihir brengsek, kalo lo nggak jalanin, gue yang bikin lo jalanin!" Shin ngomong ke buku itu, seolah-olah buku itu bisa jawab.

Dengan tawa kecil dan tatapan penuh kebingungan, Shin mencoba mantra yang tak jelas, mengacak-acak halaman demi halaman dengan penuh semangat meski tahu itu semua mungkin cuma buat lucu-lucuan. Tapi, apa salahnya mencoba sesuatu yang mungkin akan membawa dia ke jalan baru—atau setidaknya bikin dia ketawa duluan.

Episodes
1 Sihir Brengsek!
2 Mantra dan tarian gila!
3 Kehidupan baru, Masalah baru
4 Kamar Asrama dan Masalah pertama
5 Misi pertama yang gagal total
6 Duel dilapangan sihir
7 Kejutan dari kepala sekolah
8 Rahasia dibalik hutan terlarang
9 Monster sialan!
10 Luka lama dibalik tawa!
11 Perangkap sihir
12 Kekacauan dalam kelas sihir
13 Bukan hanya Sihir, Tapi juga Hati!
14 Ujian keberanian
15 Ujian tak terduga
16 Kelanjutan dihutan terlarang
17 Ujian sang penjaga hutan!
18 Pintu menuju kegelapan
19 Keajaiban sihir kacau
20 Kebenaran yang tersembunyi
21 Kembali ke Akademi dan Laporan-laporan kocak
22 Dibalik bayangan
23 Jejak ke Hutan Naga Kegelapan
24 Didalam kegelapan naga hutan
25 Menghadapi kegelapan
26 Benturan terakhir
27 Ketegangan yang membara
28 Gelap yang menghantui
29 Perjalanan yang tak terduga
30 Perang bayangan
31 Cahaya dalam Kegelapan
32 Bayang - bayang yang mengintai
33 Kebangkitan yang terburu buru
34 Jejak yang tertinggal
35 Pertarungan Kekuatan dan Kebijaksanaan
36 Bayangan dibalik kemenangan
37 Kebenaran yang tersembunyi
38 Jejak yang hilang
39 Perang di pegunungan
40 Kebangkitan yang menggetarkan
41 Titik balik ditengah kekacauan
42 Akademi Sihir, Ruang Penyembuhan
43 Kebangkitan Dewa Manusia pertama
44 Pertemuan dengan bayangan masa lalu
45 Kemunculan sang penolong
46 Tujuan pertama selesai!
47 Pelatihan dibawah bimbingan Calen
48 Awal dari sebuah Era Baru
49 Persiapan yang tak terduga
50 Perjalanan 1.500 Hari
51 Sosok Dewa Yang Sempurna
52 Dewa Di Bangku Akademi
53 Dewa, Guru atau Murid?
54 Kehidupan baru Shin di Akademi
55 Dunia tanpa sihir
56 Pria tua bijaksana
57 Ketegangan yang Meningkat
58 Perjumpaan dengan presiden
59 Pengumuman presiden
60 Pembelajaran sejati di Dunia tanpa sihir
61 Puncak Kebijaksanaan
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Sihir Brengsek!
2
Mantra dan tarian gila!
3
Kehidupan baru, Masalah baru
4
Kamar Asrama dan Masalah pertama
5
Misi pertama yang gagal total
6
Duel dilapangan sihir
7
Kejutan dari kepala sekolah
8
Rahasia dibalik hutan terlarang
9
Monster sialan!
10
Luka lama dibalik tawa!
11
Perangkap sihir
12
Kekacauan dalam kelas sihir
13
Bukan hanya Sihir, Tapi juga Hati!
14
Ujian keberanian
15
Ujian tak terduga
16
Kelanjutan dihutan terlarang
17
Ujian sang penjaga hutan!
18
Pintu menuju kegelapan
19
Keajaiban sihir kacau
20
Kebenaran yang tersembunyi
21
Kembali ke Akademi dan Laporan-laporan kocak
22
Dibalik bayangan
23
Jejak ke Hutan Naga Kegelapan
24
Didalam kegelapan naga hutan
25
Menghadapi kegelapan
26
Benturan terakhir
27
Ketegangan yang membara
28
Gelap yang menghantui
29
Perjalanan yang tak terduga
30
Perang bayangan
31
Cahaya dalam Kegelapan
32
Bayang - bayang yang mengintai
33
Kebangkitan yang terburu buru
34
Jejak yang tertinggal
35
Pertarungan Kekuatan dan Kebijaksanaan
36
Bayangan dibalik kemenangan
37
Kebenaran yang tersembunyi
38
Jejak yang hilang
39
Perang di pegunungan
40
Kebangkitan yang menggetarkan
41
Titik balik ditengah kekacauan
42
Akademi Sihir, Ruang Penyembuhan
43
Kebangkitan Dewa Manusia pertama
44
Pertemuan dengan bayangan masa lalu
45
Kemunculan sang penolong
46
Tujuan pertama selesai!
47
Pelatihan dibawah bimbingan Calen
48
Awal dari sebuah Era Baru
49
Persiapan yang tak terduga
50
Perjalanan 1.500 Hari
51
Sosok Dewa Yang Sempurna
52
Dewa Di Bangku Akademi
53
Dewa, Guru atau Murid?
54
Kehidupan baru Shin di Akademi
55
Dunia tanpa sihir
56
Pria tua bijaksana
57
Ketegangan yang Meningkat
58
Perjumpaan dengan presiden
59
Pengumuman presiden
60
Pembelajaran sejati di Dunia tanpa sihir
61
Puncak Kebijaksanaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!