Terjerat Cinta Palsu

Terjerat Cinta Palsu

Bab 1 Jatuh Cinta

Keluarga pak Darmawan memiliki seorang anak putri cantik bagaikan bak bidadari, namun keduanya bertolak belakang hanya saja Anak pertama lebih cantik, dan memukau di kalangan lelaki luar. Sedangkan Anak kedua, ia lebih penurut, pakaian nya sopan, dan memiliki paras cantik seperti Kakaknya.

Pak Darmawan masih memiliki istri yang tiada tandingnya tetapi istri pak dermawan begitu mirip dengan Rania Kurnia Sari, anak yang tidak pembangkang selalu mengikuti arahan orangtua. Beda cerita dengan Luna Maya, meskipun keduanya memiliki wajah yang cantik, tapi Luna tak memiliki akhlak yang baik untuk dicontohkan. Setiap hari, pak dermawan selalu memberikan nasehat yang baik untuk kedua putrinya, namun siapa sangka dibalik Luna yang tak memperdulikan omongan oranglain selalu menyahut apa yang disampaikan kedua orangtuanya.

Sebab saat itulah, Luna semakin membenci bapaknya sendiri ia lebih memilih untuk pulang malam daripada harus berada dirumah mendengar curhatan atau ceramah dari bapaknya.

"Bapak sama Rania sama aja, Luna pusing pak! Lagi lagi bapak selalu nasihat yang gak penting dari bapak, Luna capek pak, lagian Rania juga seperti itu jika berhadapan dengan bapak"ulas Luna ia mendobrak pintu kamarnya cukup keras, lalu pergi mengambil tas.

"Kamu kalau di nasehatin itu di dengar, adik kamu tidak pernah menyahut apa yang bapak sampaikan. Luna kamu mau kemana? Bapak belum siap ngomongnya, Luna tunggu nak," ucapnya yang serak akibat batuk kering yang selalu kumat kumatan.

Sang istri mendengar jika suara suaminya tengah memanggil Luna. Ia meninggalkan dahulu masakannya dan mematikan kompor tersebut. Firasat istrinya tidak enak, padahal Luna dari kecil tak pernah diajarkan seperti kebanyakan orang, ia selalu diajarkan tentang agama juga akhlak yang baik. Tapi semenjak ada Rania, bapaknya selalu membela adiknya yang membuat Luna tidak betah dirumah.

Sang istri menuju keluar, jika suaminya tengah terjatuh dan memegangi dada yang sesak. Istri bingung, dan meminta bantuan siapa. Namun, saat itulah Rania pulang membawa oleh oleh untuk orangtuanya. Ia kaget ternyata bapaknya sudah pingsan, lagi lagi bapaknya pasti berhubungan dengan kakaknya.

Rania memanggil nama bapaknya berulang ulang, ia menangisi kesedihan bapaknya yang sudah tua. Ditambah penyakit dari bapaknya yang terkadang kambuh dan membuat bapaknya tak bisa mengerakan tubuhnya.

Rania begitu sayang terhadap bapaknya, walaupun dirinya yang selalu dibenci oleh kakaknya tetapi ia lebih sayang kepada orangtuanya. Rania membawa orangtuanya ke RS terdekat, ia takut jika bapaknya kini semakin parah dan tak bisa terobati. Sang ibu memeluk Rania, ia tak menyangka jika Rania begitu sayang terhadap orangtuanya beda dengan Luna yang mementingkan urusan nya sendiri.

"Yaa Allah nak, ibu Sampek kaget. Bapak terjatuh saat bertengkar berusaha menasihati kakak kamu, tapi kakak kamu malah keluar sambil membawa tas, ibu gak bisa jaga supaya tidak pergi sendirian. Maafkan ibu nak," ujar ibunya yang tengah memeluk Rania dengan pelukan erat. Hatinya rapuh mendengar jika saudaranya membuat ulah.

"Iya Bu, ibu tidak salah. Mungkin ini karena gara gara Rania. Bapak lebih menyayangi Rania daripada kak Luna. Doakan semoga bapak cepat sembuh, Rania sayang kalian"imbuh Rania ia memeluk dan menenangkan hati ibunya tak mau diantara mereka sakit karena menyikapi ulah anaknya.

Tak ada oranglain menginginkan anaknya dari rahimnya sendiri berprilaku tidak baik. Apalagi anak di zaman sekarang pasti berprilaku sangat minim dan cara menyampaikan terlalu pasif. Kita sebagai orangtua harus mendorong memberikan arahan, semangat, dan tindakan yang baik. Jadilah anak itu sebagai cerminan dari orangtua dan jadilah anak yang membanggakan kedua orangtuanya.

Rania berserta ibunya Fatimah menunggu diluar, sedangkan bapaknya sedang diperiksa oleh dokter apakah ada suatu gejala penyakitnya atau tidak. Fatimah yang tergores hatinya melihat anak perempuannya memiliki watak yang tidak baik. Namun, Fatimah tak boleh menyesali takdir yang Allah berikan kepadanya. Rania yang memiliki sikap penyabar, dan ia tak mau ibunya melakukan sesuatu masalah yang membuat dirinya menjadi stress hingga memikirkan beban keluarganya.

Disisi lain, Luna yang tidak tahu arah jalan kemana! Rasanya ia ingin bunuh diri tapi ia takut ancaman di akhirat disana. Saat dirinya mencoba melangkah kaki namun Langsung ditangkap oleh seorang lelaki yang membuat siapa saja terpanah.

Dapatkah Pemuda tersebut mengenali Luna, teman kencan pada saat mereka sekolah dibangku yang sama?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!