Pemuda tersebut tampak marah dan berhasil meraih tangan Luna. Siapa sih yang gak terkejut melihat sosok Aska yang rupawan, siapa saja akan menarik perhatian banyak wanita lain kecuali Luna yang menatap seolah tak berkedip.
Pemuda itu melepaskan genggaman tangannya, namun ia seperti kenal dengan wanita yang sekarang ada dihadapannya. Sontak Luna hanya kagum dan ia masih menatapnya secara baik,sorotan mata pria tersebut membuat dirinya menjadi jatuh cinta pandangan pertama.
Awalnya keduanya berpikir, tak lama mereka mengingat sebuah kejadian yang tidak terukir lama. Namun, Luna mengingat lagi kejadian tersebut sampai tak terasa Luna mengecup bibir merona milik Aska.
Cup
Satu kecupan membuat wajah Luna semakin besar, ternyata pemuda tersebut sangat mengingat kejadian tersebut di bangku SMA. Tak lama, mereka berdua akhirnya jalan jalan sambil menghibur diri.
"Maafkan aku ya Luna, selama ini aku menghilang terus dari kamu. Pastinya aku bakal kangen saat kita masih menginjak diusia SMA, kamu tetap cantik menurutku Luna, ayo kita jalan jalan"ucapnya yang menghibur Luna sebagai pasangan kekasih yang bermadu asmara.
"Tentu saja baby ku engkau lah yang kucintai dan ku rindukan. Tapi kita mau jalan jalan kemana!"
"Bebas, ini kan hari paling indah buat kita sayang. Tentunya diriku juga rindu dengan kehadiran dirimu"ucapnya yang gemulai, padahal sejatinya ia tidak begitu mencintai Luna.
Meskipun terkenal playboy ia juga masih mau menerima Luna, walaupun Aska pernah ketahuan berjalan dengan wanita lain. Usai membandingkan dengan dirinya yang terkenal playboy.
Sementara itu Luna masih bersenang senang dengan kekasihnya, namun siapa sangka takdir tidak ada yang tahu. Dermawan orangtuanya Rania dinyatakan meninggal dunia akibat pembuluh darahnya bocor. Seketika itu juga Rania dan ibunya sontak kaget dan tidak mungkin suaminya pergi begitu saja.
Istrinya hanya histeris mendengar kabar jika bapak dermawan dinyatakan meninggal dunia. Nasib orang tidak ada yang tahu, Rania berusaha menenangkan pikiran ibunya yang terus menerus menyebut panggilan suaminya. Entah kenapa, ini semuanya terjadi dengan tiba tiba. Tapi ibunya yang mulai berprasangka buruk jika penyebab kematian bapaknya melalui Luna.
"Hiks,,ini ga boleh terjadi! Kenapa bapak meninggalkan kami. Bapak ga sayang lagi sama ibu, bapak bangunlah pak,"imbuh istrinya yang terus tak berhenti menangis disebabkan dirinya harus kehilangan seorang suami yang ia cintai.
"Sudah Bu, jangan meratapi kepergian bapak. Rania juga sedih karena bapak telah dipanggil Allah, Bu jangan sedih lagi Rania akan selalu menemani ibu hingga akhir tua, ikhlaskan kepergian bapak, mungkin ini jalan yang terbaik untuk bapak, kita coba memperbaiki kesalahan yang Bu, jangan meratapi seperti itu, Rania juga sakit batinnya"jawab Rania yang berusaha menenangkan pikiran nya agar tidak tertuju selalu merenungi nasib seorang.
Tak ada pepatah lagi yang keluar dari ucapan ibunya hanya deraian buliran airmata yang menetes dan membasahi pipinya. Rania yang sebagai seorang anak akan selalu menemani ibunya sampai akhir tua, ia tak ingin orang tersayangnya pergi tanpa harus bercerita kenapa dengan semuanya. Mungkinkah bapak kepikiran tentang Luna, merupakan saudara Rania yang prilakunya tidak terpuji.
Mereka hanya duduk dan menangis karena sebuah seorang Bapak Dermawan kini menghembus nafas terakhir dikarenakan ada suatu penyakit yang menyebabkan dirinya tak bertahap untuk hidup bertahan lama. Sosok Rania yang Bapak Dermawan sayangi kini harus mengikhlaskan kepergian Bapaknya.
Terharu hanya mengucapkan kalimat istighfar, sedangkan ibunya tidak cukup untuk ikhlas dirinya terkelabuih dengan bisikan yang membuat ia semakin terpikirkan dengan suaminya.
Jenazah Bapak Dermawan lalu dipulangkan kerumahnya untuk segera di mandikan, di sholat kan, di kuburkan. Tak ada yang mengerti apa arti kehidupan tapi sebagai manusia kita harus mengetahui siapa yang sudah ditetapkan itulah takdir. Takdir seseorang tak ada yang mengetahui, maka yakinlah dan berusaha memperbaiki diri yang lebih baik.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments