Pengalaman hari pertama sekolah? Zeo sangat berpengalaman tentang itu. Dia sudah memiliki pengalaman itu sebanyak tiga kali dan empat kali untuk sekarang. Dia sudah bisa menebaknya. Saat wajah cantik berasal dari wajah baru di sekolahan, tentu wajah itu akan menarik perhatian seluruh penghuni sekolah. Para laki-laki akan berkumpul untuk memuji anugerah dari dewi itu, sedangkan para perempuan akan mulai menggosipkan kesirikan mereka. Pengalaman seperti itu akhirnya terjadi lagi, benar-benar terjadi di sekolah baru Zeo.
Dengan tenangnya Zeo berjalan melewati banyak pasang mata.Terserah kalian mau memuji atau menghinaku, begitulah pikir Zeo. Zeo hanya berusaha menikmati masa-masa awal sekolahnya yang begitu indah. Karena tidak ada yang abadi di dunia ini, masa-masa itu pun akan segera hilang. Itulah kenapa Zeo bisa sampai terusir dari sekolahnya sebanyak tiga kali.
Biasanya masa-masa berbunga-bunga Zeo itu bertahan setidaknya dalam satu bulan, paling sedikit dua pekan. Namun, di sekolah ini berbeda dari kebiasaan itu. Masa-masa itu hanya bertahan dalam dua hari, tidak lebih. Tiba-tiba sebuah motor melaju cepat dari arah belakangnya. Kecepatan moytor itu mulai menurun saat mendekati posisi Zeo. Di saat itu juga, Zeo dikejutkan oleh seseorang yang menarik pinggangnya sehingga dirinya terbang dan menaiki bagian depan motor itu. Zeo tidak bisa berpikir karena waktunya dipenuhi oleh kejutan dan dia tidak bisa seketika marah karena tidak mampu menerawang wajah laki-laki itu yang tertutup oleh helm.
Akhirnya motor itu berhenti di halaman parkir paling ujung. Zeo tidak yakin apa yang istimewa dari tempat itu, tetapi dia sangat yakin kalau tempat itu sangat sepi. Bahkan tidak ada satu motor lain pun yang terparkir dalam jarak dua meter dari motor ini.
Tak lama kemudian, laki-laki itu pun membuka helmnya sehingga menampilkan wajahnya yang berwarna putih. Zeo bukan orang yang mudah memuji, tetapi dia mengakui kalau laki-laki itu lumayan tampan. ‘Cukup’ dan ‘Sangat’ adalah kata keramat bagi Zeo.
“Pacaran sama gue,” ajak laki-laki itu.
Zeo mengangkat alisnya sebelah. Kemudian dia membuka resleting jaket laki-laki itu. Rupanya laki-laki itu masih mengenakan seragamnya. Kalau bukan teman di kelas yang sama, maka laki-laki itu berada di kelas di bawah Zeo. Sebuah papan nama terpasang di seragam laki-laki itu. “Satria A,” kata Zeo menyebutkan nama laki-laki itu. Kemudian Zeo pun turun dari motor itu. “Nama yang lumayan keren,” puji Zeo. “Tapi …,” Zeo masih menambahkan selaannya. “… Gue cuma tertarik sama yang sangat atau minimal yang cukup, lah.” Zeo bertingkah jual mahal.
“Di sekolah ini, lo enggak bakal bisa dapatin yang lebih dari gue. Dan kalo lo ngelangkahin kaki lo pergi dari gue, lo enggak bakal dapatin siapapun,” ancam Satria dengan senyuman sehingga wajah tampannya tidak menurun sekalipun.
Zeo melipat kedua tangannya di depan dada sembari melirik ke arah belakang. Dia tersenyum miring. Satria pikir siapa dirinya itu. Zeo tahu benar kalau siswa di sekolah ini sangat banyak. Tidak mungkin tidak ada satu pun yang lebih dari Satria. Dengan keangkuhannya yang meratu itu, Zeo pun melangkahkan kakinya menjauh dari Satria.
Satria turut tersenyum miring seiring lenyapnya Zeo dari pandangan. Dia tahu kalau Zeo mengira perkataannya hanya sebagai lelucon. Kenyataannya: lelucon adalah keseriusan bagi Satria.
Benar-benar seperti yang Satria katakan, akhirnya Zeo tidak mendapatkan laki-laki manapun. Semua orang menjauhkan pandangannya dari Zeo. Saat Zeo menyapa, mereka bahkan tidak membiarkan mulut mereka terbuka meski hanya untuk mengeluarkan napas. Tidak perlu diragukan lagi, semua ini adalah ulah Satria.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 176 Episodes
Comments
Berdo'a saja
emmmmm
2022-01-12
0
Yeni Cahyany
kirain zeo cowok 😂😂
2021-02-20
4
Trepez
Thor gue gk ngrti alur cerita lo
2021-02-02
2