Sepupu Gila

Pagi pagi sekali Dave bangun dari tidur nya setelah itu ia segera mandi dan bersiap.

Dave membalut tubuh nya menggunakan atasan kaos berwarna putih dan jeans biru serta memakai kacamata hitam kemudian keluar dari apartemen dan membawa mobil nya melesak menuju ke perusahaan papa nya.

Sesampainya di sana ia pun segera turun dan masuk ke dalam untuk mencari papa nya.

Sepanjang kaki nya melangkah menuju ruang kerja,semua mata karyawan wanita tertuju pada nya.

Ya meski Dave bisa dibilang hampir tak pernah datang ke kantor namun banyak karyawan yang tau dan mengenali wajah nya,karena wajah Dave kerap kali muncul di berita lantaran segudang prestasi nya di dunia balap mobil.

Dan juga berita tentang nya yang begitu senang bergonta ganti pasangan kencan.

Dave berjalan dengan acuh tanpa perduli dengan tatapan mata orang orang yang melihat ke arah nya.

Ia kemudian naik ke lantai atas menggunakan lift menuju ke lantai atas ruang kerja papa nya.

Sesampai nya di atas ia pun segera mengetuk pintu ruang kerja ayah nya.

^Tok Tok Tok.

"Masuk.”

Jawab Andika dari dalam.

Dave pun kemudian masuk ke dalam dan duduk di sebrang meja Andika.

"Oke...Papa cuma mau tanya satu hal."

Ucap Andika pada putra tunggal nya itu.

"Dave kesini karena butuh persetujuan Pa, bukan pertanyaan." Balas Dave santai seraya membuka majalah perusahaan yang ada di depan nya.

membuat Andika menelan ludah nya kasar kemudian memilin pelipis mata nya.

"Hufff...baik kalau begitu mulai hari ini juga kamu bisa pilih yang mana yang kamu suka dan ingin pegang kendali kemudian pelajari berkas nya dan mulai lah untuk konsisten dalam menjalankan nya."

"Nanti kirim saja ke email Dave pa, Dave akan pelajari selengkap nya Dave mau pegang proyek kita yang bekerja sama dengan perusahaan Properti Land ."

"Dari mana kamu tahu jika kita memiliki kerjasama dengan perusahaan Properti Land."

"Oke Dave pulang, Dave mau antar mama jalan jalan."

Jawab Dave tanpa memperdulikan pertanyaan dari Andika.

Setelah itu Dave pun beranjak dari duduk nya dan keluar dari ruang kerja papanya. Lagi lagi Andika hanya bisa memilin pelipis nya,kemudian menelpon salah satu asisten pribadi nya untuk mengirimkan data data yang diminta oleh Dave.

Dave sendiri mengendarai mobilnya untuk pergi ke sebuah apartemen, bukan ke rumah nya seperti yang ia katakan akan mengantar ibu nya pergi jalan jalan, melainkan pergi untuk melihat kondisi Nica.

Wanita yang membuat nya merasa bersalah besar.

Dave diam diam memperhatikan pintu kamar Nica yang terkunci rapat

Ia begitu khawatir jika wanita nya itu kenapa napa.

Ia pun kemudian memesan Makanan melalui aplikasi hijau dan meminta tukang ojek untuk menutup mulut dan tidak memberitahu jika yang memesan makanan atas nama nya.

Setelah menunggu hampir 30 menit kurir ojek online pun datang menenteng makanan pesanan nya kemudian memencet bel.

Dan muncullah sosok Nica yang hanya mengenakan kaos dan hot pant yang lebih pendek dari kaos nya, serta rambut yang dibiarkan terurai.

Setelah itu Nica pun masuk sambil membawa makanan di tangan nya,ia begitu bingung siapa yang mengirimi nya makanan, ia berfikir mungkin seperti biasa nya sang ayah yang sengaja mengirimi nya makanan, kondisi Nica sendiri mulai pulih, Ms.V nya sudah berangsur membaik tak se nyeri dan se sakit sebelum nya.

Dave yang telah melihat dan memastikan kondisi Nica baik baik saja kemudian memutuskan untuk pergi dari sana dan menuju ke rumah mama nya.

Hari ini ia ingin makan masakan mama nya.

***

Di tempat lain Jenni yang tengah duduk di meja kerjanya masih merasa begitu kesal dengan perlakuan Dave.

Ia begitu mencintai Dave,namun Dave tak pernah sekalipun mau melihat ketulusan hati Jenni.

Jenni kemudian bangkit dan menemui ayah nya.

Ia melangkah dengan angkuh melewati para karyawan.

Setelah itu ia pun masuk dan duduk di depan meja ayah nya.

"Apa lagi Jen." Tanya papa nya seraya sibuk memeriksa data laporan.

"Pa..Jen mau menikah."

"Hah?!."

"Jenni mau menikah pa."

"Kamu mau menikah dengan siapa?."

Tanya Antoni pada putri nya.

"Jen mau menikah dengan Dave Pa,papa musti lamar dia untuk Jen."

"Apa!! Kamu mau Papa melamar laki laki untuk mu,apa kamu sadar Jenni kamu itu perempuan."

"Tapi Jenni cinta Dave, Jen gak mau tau Pa."

"Sampai kapan pun Papa tidak akan pernah melamar kan nya untuk mu,kamu adalah wanita jaga harga diri dan martabat keluarga mu.

Tegas Papa Jenni pada Putri kedua nya itu, Jenni pun mendengus kesal kemudian ia kembali ke ruang kerja nya.

Jenni begitu kesal lantaran ayah nya tak mau mengabulkan permintaan nya.

Ia pun kemudian pergi dan meninggalkan kantor untuk mencari Dave.

Sedang ayah nya hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan anaknya itu.

Jenni pergi mengendarai mobilnya menuju apartemen Dave, namun sesampainya di sana ia tak menemukan Dave.

Jenni begitu emosi kemudian menendang pintu kamar Dave. ia begitu kesal karena tak menemukan Dave di sana.

Tak berhenti sampai disitu Jenni kemudian pergi mengendarai mobilnya menuju ke apartemen Leon, Leon sendiri adalah sepupu Jenni yang usianya sama dengan nya.

Sesampainya disana ia pun langsung masuk ke apartemen milik sepupu nya itu karena ia memiliki kode akses ke sana.

"Ngapain lo kesini!"

Tanya laki laki bertubuh tinggi 185 cm dan memiliki berat 70 kg serta bibir merah yang begitu sexy dan wajah yang tampan dan hidung mancung.

laki laki yang hanya memakai celana boxer dan bertelanjang dada melihat jengah ke arah nya.

"Gue capek,gue kesel dan gue mau tidur."

Balas Jenni seraya melemparkan tubuh nya di atas ranjang samping Leon yang tengah berbaring menonton televisi.

Membuat Dress nya menyingkap ke atas dan memperlihat kan bongkahan pantat yang mulus dan berisi serta tampak begitu sexy lantaran di hiasi G string bertali kupu kupu di atas nya.

Mata Leon pun melirik ke arah Jenni, tak dipungkiri sepupu nya itu terlihat amat menggoda,tanpa Leon sadari pen*s nya pun mengeras di balik boxer yang ia kenakan.

Leon pun buru buru menutupi selangkangan nya dengan menggunakan bantal.

"Baju lo benerin tolol."

Ucap Leon kemudian pada Jenni.

Jenni pun kemudian memiringkan tubuh nya dan memandang ke arah leon yang pura pura asik menonton televisi.

"Kenapa lo Horni liat pantat gue."

Tanya Jenni tanpa basa basi pada sepupu nya itu.

"Gue normal bodoh." Ketus Leon.

"Oh ya...gue gak percaya cowok cupu semacam lo bisa tegang."

Ledek Jenni pada Leon, meski ia tau sepupunya sendiri sebenar nya terkenal dengan kenakalan nya yang sering bergonta ganti pasangan kencan.

"Heh...lo mancing gue." Balas Leon.

"Now...gue cuma bilang apa ada nya kalau lo cupu."

"Jangan pikir gue mau meladeni ke gilaan lo Jen." Balas Leon pada sepupu nya itu,bagaimanapun mereka adalah saudara batin Leon.

"Lo yakin gak pengen nikmatin ini."

Tanya Jenni sambil membelaikan tangan nya pada bongkahan p4nt4t nya.

"Gue bisa dapat kapanpun yang gue mau dari cewek cewek di luar sana,tanpa perlu menggila dengan sepupu sendiri." Balas Leon.

"Oh ya...Atau lo mau yang ini." Jenni membelai bagian tengahnya yang tertutup oleh G String,tanpa peduli ocehan Leon, Leon sendiri antara muak dan menahan gairahnya melihat kemolekan tubuh dan kelakuan Sepupunya itu.

"Lo bisa berhenti dan keluar dari kamar gue bodoh."

Hardik Leon sambil memasukan cemilan ke mulut nya.

"Gue butuh lo tolol!!

Ucap Jenni yang kemudian bangkit dan langsung menindih tubuh Leon.

"Lepas! Kita sodara bodoh!!."

Teriak Leon namun Jenni yang sudah dikuasai nafsu dan amarah tak peduli lagi,ia kemudian melumat bibir Leon dengan ganas dan menahan tubuh Leon dalam kungkungan nya,

"Jenni stop!!" Teriak Leon sambil mencengkram kepala Jenni. Namun Jenni justru tersenyum Smirk ke arah nya.

"Lo bilang gak mau tapi lihat ini,ini adalah bukti jika lo mau dengan ini semua bodoh." Balas Jenni sambil menunjuk milik sepupunya itu.

"Gue normal tolol!!." Balas Leon seraya mencoba melepas kan diri nya.

Namun sedetik kemudian Jenni justru melumat kembali bibir Leon,dan menurunkan ciumannya menyusuri leher Leon,membuat Leon susah payah menahan gairah nya.

Tak dipungkiri cumbuan Jenni begitu memabukan belum lagi gesekan tubuh Jenni di batang nya. Benar benar membuat Leon gila.

^Oh shitt..Jenni^ Batin nya dalam hati seraya menikmati ciuman bibir Jenny di leher nya.

Setelah itu ia pun membanting tubuh Jenni dan bergantian menindih tubuh sepupu nya itu.

"Lo yang maksa gue dan lo benar benar ingin ini bukan."

Ucap Leon pada Jenni , Jenni hanya tersenyum Smirk dengan dada naik turun dan nafas memburu menahan gairah nya.

Leon kemudian melumat bibir Jenni dengan lembut,membuat mata Jenni melotot menikmati sensasi lembut dari bibir sepupu nya itu,bibir Leon terasa begitu kenyal dan manis,serta permainan nya begitu memabukan membuat nya memejamkan mata,seraya melenguh panjang menikmati sensasi nikmat yang menjalari tubuh nya.

Tangan nya pun bermain di bagian sensitif milik Jenni.

"Aaah...." lenguh Jenni

Leon memainkan lidah nya di area pegunungan milik Jenni sambil terus memainkan jemari nya dengan lincah menggelitik.

"Ah ah ah ...faster!!."

Teriak Jenni.

Namun Leon justru melepas kan bibir nya dari sinkenyal milik Jenni dan melambat kan permainan jari nya sambil menatap wajah Jenni yang sudah begitu di mabuk birahi.

"Please Faster ah."

Rengek Jenni membuat Leon tersenyum Smirk.

Setelah itu bangkit dan menatap Jenni dengan senyum licik nya.

"Ouh Fuck Leon! lo mau kemana tolol!!."

Teriak Jenni dengan kesal ke arah sepupu nya yang bangkit dan menyudahi aktifitas nya.

Leon pun tertawa tipis sambil menggigit ujung bibir nya yang sexy kemudian pergi meninggalkan Jenni ke kamar mandi, Leon mengunci diri di dalam kamar mandi dan meninggalkan sepupu gila nya yang tengah dimabuk birahi.

"Oh fuck you Leon, bangsat!!."

Teriak Jenni penuh emosi kemudian bangkit dan memakai pakaian nya, kemudian pergi meninggalkan apartemen sepupu nya itu.

Jenni benar benar merasa hari ini hari yang begitu sial untuk nya.

Terpopuler

Comments

linno

linno

k3nt4ng 😆😆

2024-11-18

0

lihat semua
Episodes
1 1.
2 2
3 3.
4 4.
5 5.Bar
6 Tentang Nica
7 7.Pinsan
8 Rs
9 Sepupu Gila
10 Profesional
11 Menahan Kunci Motor
12 Service Merry
13 Sirkuit
14 Adu skill
15 Aparteman
16 Lupa meeting
17 Elsa menemui Alan
18 muncul tiba tiba
19 Kabur
20 Ubud
21 Mencari Nica
22 Ancaman Dave
23 ***
24 Satu Ranjang
25 Kenakalan Jenny
26 Elsa
27 Yang Kedua Kali
28 ***
29 Tidak Menemukan Nic
30 SALZBURG
31 Dirahim mu ada Benihku
32 Club Malam & Merry
33 Ketakutan Veronica
34 Kecelakaan
35 Balasan Untuk Jenny
36 Sarapan Untuk Leon
37 Elsa ingin meggantikan posisi Nic
38 Trik Dave
39 Rindu Membutakan
40 Diskotik
41 Mual
42 Pingsan
43 Pagi yang memuakan
44 meeting
45 Pelarian
46 Oliver
47 Gempuran Dave
48 +++
49 Elsa mengetahui keberadaan Veronica
50 Milik Oliver
51 Positif
52 RS
53 Aroon
54 Siuman
55 Gadis Malang
56 Aparteman Hellen
57 Ranjang Hellen
58 Poom & Hellen adalah sahabat
59 Meninjau Lokasi Proyek
60 wajahnya mirip Veronica
61 Service Hellen
62 Aroon mengetahui semuanya
63 Perasaan apa ini?
64 Hari kedua Poom bekerja
65 Keluar Rumah Sakit
66 Ingin Pulang
67 Email untuk perusahaan Veronica
68 Beasiswa Untuk Hellen
69 Menghubungi Dave
70 Pelampiasan
71 Memutuskan untuk pulang
72 Penerbangan
73 Salam 5Jari untuk wajah Elsa
74 Mall
75 Kedatangan Veronica
76 Siasat Pom
77 Jebakan Jitu
78 Nasi Padang
79 Sesakit Ini Melihatmu Sakit
80 obrolan
81 Tidak percaya jatuh cinta
82 Seperti mimpi
83 Luapan Emosi Veronica
84 mengantar pulang
85 Kedatangan orang tua Dave
86 ***
87 Kemarahan Mahendra
88 kemarahan Dave
89 Antara benci dan cinta
90 Tanpa Restu
91 Wisuda
92 Dimana Anak Ku.
93 Demam
94 Next
95 Dukungan untuk sang anak
96 Hari terakhir bersama Leon
97 Kembali menemui Veronica
98 Mencari restu untuk putraku
99 Perjalanan
100 ***
101 Atau anak kita jadi dua
102 Meyakinkan sang istri
103 morning sickness
104 Luapan kerinduan
105 ***
106 Anggap Mereka Fans Berat Gue
107 Hellen
108 Will You Merry Me
Episodes

Updated 108 Episodes

1
1.
2
2
3
3.
4
4.
5
5.Bar
6
Tentang Nica
7
7.Pinsan
8
Rs
9
Sepupu Gila
10
Profesional
11
Menahan Kunci Motor
12
Service Merry
13
Sirkuit
14
Adu skill
15
Aparteman
16
Lupa meeting
17
Elsa menemui Alan
18
muncul tiba tiba
19
Kabur
20
Ubud
21
Mencari Nica
22
Ancaman Dave
23
***
24
Satu Ranjang
25
Kenakalan Jenny
26
Elsa
27
Yang Kedua Kali
28
***
29
Tidak Menemukan Nic
30
SALZBURG
31
Dirahim mu ada Benihku
32
Club Malam & Merry
33
Ketakutan Veronica
34
Kecelakaan
35
Balasan Untuk Jenny
36
Sarapan Untuk Leon
37
Elsa ingin meggantikan posisi Nic
38
Trik Dave
39
Rindu Membutakan
40
Diskotik
41
Mual
42
Pingsan
43
Pagi yang memuakan
44
meeting
45
Pelarian
46
Oliver
47
Gempuran Dave
48
+++
49
Elsa mengetahui keberadaan Veronica
50
Milik Oliver
51
Positif
52
RS
53
Aroon
54
Siuman
55
Gadis Malang
56
Aparteman Hellen
57
Ranjang Hellen
58
Poom & Hellen adalah sahabat
59
Meninjau Lokasi Proyek
60
wajahnya mirip Veronica
61
Service Hellen
62
Aroon mengetahui semuanya
63
Perasaan apa ini?
64
Hari kedua Poom bekerja
65
Keluar Rumah Sakit
66
Ingin Pulang
67
Email untuk perusahaan Veronica
68
Beasiswa Untuk Hellen
69
Menghubungi Dave
70
Pelampiasan
71
Memutuskan untuk pulang
72
Penerbangan
73
Salam 5Jari untuk wajah Elsa
74
Mall
75
Kedatangan Veronica
76
Siasat Pom
77
Jebakan Jitu
78
Nasi Padang
79
Sesakit Ini Melihatmu Sakit
80
obrolan
81
Tidak percaya jatuh cinta
82
Seperti mimpi
83
Luapan Emosi Veronica
84
mengantar pulang
85
Kedatangan orang tua Dave
86
***
87
Kemarahan Mahendra
88
kemarahan Dave
89
Antara benci dan cinta
90
Tanpa Restu
91
Wisuda
92
Dimana Anak Ku.
93
Demam
94
Next
95
Dukungan untuk sang anak
96
Hari terakhir bersama Leon
97
Kembali menemui Veronica
98
Mencari restu untuk putraku
99
Perjalanan
100
***
101
Atau anak kita jadi dua
102
Meyakinkan sang istri
103
morning sickness
104
Luapan kerinduan
105
***
106
Anggap Mereka Fans Berat Gue
107
Hellen
108
Will You Merry Me

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!