Adu skill

Tanpa menunggu pria yang masih terpaku di belakang kemudi mobilnya, Nica dengan penuh semangat memacu mobilnya memasuki arena drift. Suara mesin mobil yang mengaum keras seakan mengekspresikan tekad dan antusiasme Nica, kemudian suara itu seketika tergantikan oleh decitan ban mobil yang bersaing dengan jalanan aspal yang dihampiri. Asap putih menyemburat keluar dari ban belakang mobil, mencerminkan perjuangan ban melawan aspal.

Mendekati rintangan pertama, Nica mampu dengan anggun memutari drum yang sengaja diletakkan di tengah arena, memamerkan keahlian mengemudinya dan performa mobil yang telah disempurnakan. Tanpa keraguan, Nica mengendalikan mobil untuk berputar melingkar dengan sempurna, mengitari drum itu bagaikan pesona tarian yang mempesona.

Di tepian arena, penonton tak henti-hentinya bertepuk tangan dan berteriak histeris, memberikan semangat kepada Nica yang tengah menampilkan aksi memukau di atas mobilnya. Di sudut arena, seorang pria bersiap mengenakan helmnya dan memacu mobilnya dengan gagah memasuki arena. Hatinya bergejolak, merasa tak mampu menahan kekaguman terhadap aksi Nica ketika memutari drum di tengah-tengah arena, namun disisi lain juga keegoisan yang menyelimuti, tak ingin kalah bersinar.

Dengan langkah tegas, pria itu menggoda takdir dan menerobos lingkaran Nica yang tengah di elak-elak. Para penonton di pinggir lapangan tak bisa menahan nafas, tegang dan khawatir ketika melihat mobil pria tersebut semakin mendekati mobil Nica. Bayangan tentang senggolan tragis di antara kedua mobil dari dua tim yang berbeda itu hampir saja menjadi kenyataan.

Namun, di antara emosi dan adrenalin yang menggema di arena, mereka tetap menegangkan hati, berharap tidak akan ada benturan yang meruntuhkan gairah pertandingan yang bergelora ini. Setiap saat dan detik menjadi tak terkira; membuat penonton semakin larut dalam drama kecepatan yang mereka saksikan. "Bodoh!" Nica menjerit ketika menyadari Dave sedang memaksakan diri untuk ngedrift memutari drum seperti yang sedang dilakukannya. Kepalanya masih terlindungi oleh helm, dan suara derau ban menggelayuti udara sehingga teriakannya tak mampu terdengar oleh siapapun, termasuk Tommy yang duduk di sampingnya. Hati Nica berdentam keras, mencaci maki pria yang melakukan aksi berbahaya tersebut.

Sebagai seseorang yang sudah berpengalaman dalam drift, Nica hanya bisa merasa pasrah dengan ulah nekat pria tersebut. Meski tak ingin kecelakaan terjadi akibat aksi pria itu, ia berusaha mengendalikan emosinya dan menstabilkan mobilnya agar tidak mengganggu konsentrasi pria yang kini mendekati mobilnya dengan semakin agresif.

Pengalaman keduanya dalam dunia drift memang luar biasa, Nica dan pria yang terus mengganggunya itu seolah telah menjadi satu ketika membawa mobil-mobil mereka meliuk-liuk memutar drum di tengah arena dengan kecepatan mengagumkan. Penonton bersorak tak henti-hentinya, terpesona oleh keindahan atraksi drift yang mereka saksikan. Meskipun tanpa komunikasi sebelumnya, kedua pemain menampilkan atraksi tim yang memukau.

Ketika mereka merasa puas, Nica dan Dave menghentikan mobil mereka dan keluar dengan anggun. Tommy yang menyaksikan adegan ini semakin yakin bahwa Veronica dan Dave Memiliki hubungan lebih dari sekedar sebatas bertemu kebetulan karena mobil Dave lecet . Dugaan ini membuat hati Tommy terasa tertusuk, karena ia tahu bahwa dirinya tak akan mampu bersaing melawan pesona pria tampan yang juga anak konglomerat dengan kelas setara Ceo yang menjadi atasannya itu.

Aksi drift yang mereka lakukan telah mengikat hati para penonton, membuat semarak dan riuh berbalut adrenaline yang membara. Veronica melepaskan helmnya dan mengibaskan rambutnya yang terasa kusut, lalu berjalan menghampiri tim dan kawan-kawan yang tengah berkumpul. "Aseeek, keren lo, Nic!" puji Iman pada Nica, yang hanya tersenyum membalas pujian tersebut.

Sementara itu, seorang pria baru saja turun dari mobilnya dan berjalan menghampiri Nica beserta teman-teman yang lain. Dengan gaya santai, pria itu duduk dan meneguk minuman dari botol, sambil menatap Nica yang acuh tak acuh padanya.

"Bro, kenalin dulu dong. Ini Veronica, dia pemilik NCAC," perkenalkan Iman pada Dave.

"Hai," sapa pria itu dengan nada basa-basi dan ekspresi tengil. Veronica terpaksa tersenyum ramah. "Hai juga," balas Nica, sementara Tommy menahan tawanya melihat tingkah konyol antara Dave itu dan Nica.

Iman: "Baiklah, setelah ini kita makan bersama untuk merayakan kekompakan tim kita."

Tim: "Setuju!" teriak anggota tim serentak.

Veronica hanya bisa mengangguk, sementara Dave tersenyum simpul. Senyumannya mencuri perhatian Nica, yang menahan diri untuk tidak pulang segera. Karena ia tipe wanita yang menjaga profesionalitas, kali ini ia harus berbesar hati untuk menikmati acara makan bersama. Veronica pun mengangkat tangan dan mengikat rambutnya yang terurai.

Dave yang sedang mengobrol dengan Iman tidak bisa menahan diri untuk tidak melirik Nica. Wanita itu terlihat begitu memesona, terlebih saat ia menyeka keringat di lehernya dengan handuk. Meskipun tertarik, pria itu berusaha pura-pura acuh dan memalingkan pandangan. Dia tak ingin Veronica tahu kalau dirinya tengah mencuri pandang ke arahnya.

"Hey, manis! Lo di sini juga," ujar seorang pria tampan yang baru saja tiba, segera duduk di samping Nica dengan senyuman menggoda.

"Hey, iya, kebetulan aku lagi nggak sibuk," Nica menjawab dengan suara lembut, sambil melirik pria di sampingnya yang berusaha bersikap acuh.

"Hey, Bro! Lo disini juga," Leon, laki-laki tampan tersebut, menyapa pria di sebelah Nica "Iya," sahut Dave dengan nada malas, seolah tak tertarik berbasa-basi.

"Cariin Jenny, tuh," sambung Leon kemudian sambil mengedipkan sebelah matanya. Leon merupakan salah satu joki dari bengkel rival yang kebetulan juga hadir di tempat itu. Dave hanya tersenyum tipis mendengar ucapan Leon, sementara Nica berusaha pura-pura tidak mendengar percakapan mereka dan fokus membuka kotak makanan miliknya.

"Nanti malam lo sibuk gak Nic. Tanya Leon pada Nica.

"Gak sih kenapa memangnya kenapa.”

"Gimana kalau gue jemput.”

"Mau kemana.”

"Lo mau nya kemana.

"Gue lagi pengen dirumah gak pengen kemana mana.”

"Yasudah kalau begitu nanti malam gue main ke apartemen lo gimana ?

"Mmmm...boleh.” jawab Nica seraya mengangguk sambil memotong cemilan nya, sedang Dave merasa begitu geram dengan jawaban Nica. Dave melirik sengit ke arah Nica sambil mengunyah permen karet di mulut nya. sendiri tak menyangka jika hari ini ia akan bertemu dengan Leon dan mengapa pula Leon musti membahas perihal Jenny pada nya, padahal Leon sendiri tau jika sejak dulu Jenny memang menyukai nya dan mengejar ngejar Dave hingga sampai meminta sang ayah untuk melamar kan ia untuk nya.

Leon terus mengobrol dengan Nica sambil saling tertawa membuat Dave begitu kesal dengan Nica yang terlihat ramah dan humble pada Leon sedang pada dirinya Nica begitu kasar dan cenderung mengusir.

Meski Dave mencoba acuh dan tak menunjukan sikap kesal nya, namun Tommy sendiri dapat membaca gelagat Dave yang kesal terhadap Nica saat Nica begitu asyik mengobrol dengan Leon.

"Oke guys thank you sekali buat semua yang sudah hadir di sini menyempatkan diri untuk berlatih bersama,semoga kedepannya kita semua bisa selalu kompak tanpa saling sikut antar satu sama lain, dan thank you juga buat ceo cantik sekaligus joki dari NCAC yang sudah bersedia berlatih bareng tim gue Thank you so much Nic, Thank you so much Dave.

Kalian berdua the best, semoga lain hari kita masih diberi kesempatan untuk berlatih bersama.” Ucap Imam pada seluruh Tim yang hadir.

"Thank you Iman, gue berharap sekali pasti nya jika kita nanti nya akan terus kompak dan bisa berlatih bersama.” Balas Nica kemudian mereka pun bertepuk tangan dan bersulang segelas minuman untuk merayakan pertemuan mereka. Setelah itu mereka makan dan seperti biasa melakukan sesi foto bersama.

Selesai dengan segala sesuatu nya Nica pun pulang bersama tim nya.

Terpopuler

Comments

linno

linno

ini si Dave & Nica cocok banget lah..lagian hobi nya juga sama2 ngedrift

2024-11-19

0

lihat semua
Episodes
1 1.
2 2
3 3.
4 4.
5 5.Bar
6 Tentang Nica
7 7.Pinsan
8 Rs
9 Sepupu Gila
10 Profesional
11 Menahan Kunci Motor
12 Service Merry
13 Sirkuit
14 Adu skill
15 Aparteman
16 Lupa meeting
17 Elsa menemui Alan
18 muncul tiba tiba
19 Kabur
20 Ubud
21 Mencari Nica
22 Ancaman Dave
23 ***
24 Satu Ranjang
25 Kenakalan Jenny
26 Elsa
27 Yang Kedua Kali
28 ***
29 Tidak Menemukan Nic
30 SALZBURG
31 Dirahim mu ada Benihku
32 Club Malam & Merry
33 Ketakutan Veronica
34 Kecelakaan
35 Balasan Untuk Jenny
36 Sarapan Untuk Leon
37 Elsa ingin meggantikan posisi Nic
38 Trik Dave
39 Rindu Membutakan
40 Diskotik
41 Mual
42 Pingsan
43 Pagi yang memuakan
44 meeting
45 Pelarian
46 Oliver
47 Gempuran Dave
48 +++
49 Elsa mengetahui keberadaan Veronica
50 Milik Oliver
51 Positif
52 RS
53 Aroon
54 Siuman
55 Gadis Malang
56 Aparteman Hellen
57 Ranjang Hellen
58 Poom & Hellen adalah sahabat
59 Meninjau Lokasi Proyek
60 wajahnya mirip Veronica
61 Service Hellen
62 Aroon mengetahui semuanya
63 Perasaan apa ini?
64 Hari kedua Poom bekerja
65 Keluar Rumah Sakit
66 Ingin Pulang
67 Email untuk perusahaan Veronica
68 Beasiswa Untuk Hellen
69 Menghubungi Dave
70 Pelampiasan
71 Memutuskan untuk pulang
72 Penerbangan
73 Salam 5Jari untuk wajah Elsa
74 Mall
75 Kedatangan Veronica
76 Siasat Pom
77 Jebakan Jitu
78 Nasi Padang
79 Sesakit Ini Melihatmu Sakit
80 obrolan
81 Tidak percaya jatuh cinta
82 Seperti mimpi
83 Luapan Emosi Veronica
84 mengantar pulang
85 Kedatangan orang tua Dave
86 ***
87 Kemarahan Mahendra
88 kemarahan Dave
89 Antara benci dan cinta
90 Tanpa Restu
91 Wisuda
92 Dimana Anak Ku.
93 Demam
94 Next
95 Dukungan untuk sang anak
96 Hari terakhir bersama Leon
97 Kembali menemui Veronica
98 Mencari restu untuk putraku
99 Perjalanan
100 ***
101 Atau anak kita jadi dua
102 Meyakinkan sang istri
103 morning sickness
104 Luapan kerinduan
105 ***
106 Anggap Mereka Fans Berat Gue
107 Hellen
108 Will You Merry Me
Episodes

Updated 108 Episodes

1
1.
2
2
3
3.
4
4.
5
5.Bar
6
Tentang Nica
7
7.Pinsan
8
Rs
9
Sepupu Gila
10
Profesional
11
Menahan Kunci Motor
12
Service Merry
13
Sirkuit
14
Adu skill
15
Aparteman
16
Lupa meeting
17
Elsa menemui Alan
18
muncul tiba tiba
19
Kabur
20
Ubud
21
Mencari Nica
22
Ancaman Dave
23
***
24
Satu Ranjang
25
Kenakalan Jenny
26
Elsa
27
Yang Kedua Kali
28
***
29
Tidak Menemukan Nic
30
SALZBURG
31
Dirahim mu ada Benihku
32
Club Malam & Merry
33
Ketakutan Veronica
34
Kecelakaan
35
Balasan Untuk Jenny
36
Sarapan Untuk Leon
37
Elsa ingin meggantikan posisi Nic
38
Trik Dave
39
Rindu Membutakan
40
Diskotik
41
Mual
42
Pingsan
43
Pagi yang memuakan
44
meeting
45
Pelarian
46
Oliver
47
Gempuran Dave
48
+++
49
Elsa mengetahui keberadaan Veronica
50
Milik Oliver
51
Positif
52
RS
53
Aroon
54
Siuman
55
Gadis Malang
56
Aparteman Hellen
57
Ranjang Hellen
58
Poom & Hellen adalah sahabat
59
Meninjau Lokasi Proyek
60
wajahnya mirip Veronica
61
Service Hellen
62
Aroon mengetahui semuanya
63
Perasaan apa ini?
64
Hari kedua Poom bekerja
65
Keluar Rumah Sakit
66
Ingin Pulang
67
Email untuk perusahaan Veronica
68
Beasiswa Untuk Hellen
69
Menghubungi Dave
70
Pelampiasan
71
Memutuskan untuk pulang
72
Penerbangan
73
Salam 5Jari untuk wajah Elsa
74
Mall
75
Kedatangan Veronica
76
Siasat Pom
77
Jebakan Jitu
78
Nasi Padang
79
Sesakit Ini Melihatmu Sakit
80
obrolan
81
Tidak percaya jatuh cinta
82
Seperti mimpi
83
Luapan Emosi Veronica
84
mengantar pulang
85
Kedatangan orang tua Dave
86
***
87
Kemarahan Mahendra
88
kemarahan Dave
89
Antara benci dan cinta
90
Tanpa Restu
91
Wisuda
92
Dimana Anak Ku.
93
Demam
94
Next
95
Dukungan untuk sang anak
96
Hari terakhir bersama Leon
97
Kembali menemui Veronica
98
Mencari restu untuk putraku
99
Perjalanan
100
***
101
Atau anak kita jadi dua
102
Meyakinkan sang istri
103
morning sickness
104
Luapan kerinduan
105
***
106
Anggap Mereka Fans Berat Gue
107
Hellen
108
Will You Merry Me

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!