Episode 2

"Kamu ingat jalan yang sudah bapak katakan padamu?"

"Iya pak, Sekar ingat. Kenapa bapak dan ibu tidak ikut sekar?" tanya Sekar yang dijawab pelukan bapak Agis kepada bu Mirna.

"Cahyu, kami senang bisa bersamamu.. sangat senang sekali. Kami merasakan bagaimana mempunyai seorang anak perempuan. Bukannya kami tidak mau ikut denganmu, hanya saja ada sesuatu hal yang tidak bisa bapak tinggalkan disini. Lagi pula, kami berdua sudah berjanji akan selalu bersama sehidup semati." Jelas pak Agis lalu mencium kening bu Mirna dan memeluknya.

Sekar yang mendengar dan melihat itu meneteskan air matanya, betapa terharu dia mendengar pernyataan dari pak Agis. Sekar merasa sangat beruntung bisa bertemu dengan mereka berdua. Ajaran dan didikan mereka sangatlah berarti bagi Sekar.

Sekar melangkah lalu memeluk mereka. Rasanya sangat berat meninggalkan mereka, tetapi ada hal penting yang harus Sekar lakukan yaitu mencari orang tua kandungnya. Sekar berpamitan lalu melangkah pergi.

"Tunggu cahyu." Ucap bu Mirna

"Iya bu."

"Ambil ini, ini adalah liontin berharga kami, jika kamu sudah sampai disana jual dan gunakan uangnya untuk mencari pekerjaan. Setelah itu, cari orang tuamu." Jelas bu Mirna yang lalu berbalik badan dan memeluk suaminya. Seolah tidak rela melihat anak kesayangannya harus pergi.

Air matanya terus mengalir, bagaimana tidak? Sekar adalah anak yang dibesarkannya dengan penuh kasih sayang. Meskipun Sekar bukan anak kandungnya, tetapi bu Mirna sangat menyayanginya.

"Bu, Pak saya pamit. Terimakasih." Ucap Sekar lalu berlari menahan tangisnya. Sekar tidak sanggup jika harus melihat bu Mirna dan pak Agis menangis. Hatinya terasa seakan tersayat-sayat sangat perih.

Sebenarnya, bu Mirna dan pak Agis adalah orang luar seperti biasa. Namun entah dengan alasan apa membuat mereka memilih untuk tinggal disebuah hutan. Bu Mirna selalu menceritakan seperti apa keadaan luar untuk membantu pengetahuan Sekar, karena mereka tahu pada umur 20th mereka harus melepas Sekar. Setidaknya ia bisa bertahan hidup diluar sana dengan sedikit bimbingan dari mereka.

Sekar terus berjalan menuruti perkataan bu Mirna dan pak Agis untuk keluar dari hutan itu.

"Gambar apa ini? " Sekar terus memandangi saputangan itu.

"Seperti huruf R&S. Kenapa ibu baru memberi saputangan ini sekarang?" Sekar terus berpikir dan memandangi saputangan itu hingga ia lupa kalau didepannya terdapat dua jalur. Yaitu, kanan dan kiri. Tanpa disengaja Sekar berjalan ke arah kanan, yang harusnya ia berjalan ke arah kiri.

Setelah berjalan cukup lama, Sekar memasukan kembali saputangannya tanpa menyadari kalau ia sudah berjalan di arah yang salah.

.

.

.

2 Jam sudah berlalu, akhirnya rombongan itu sampai di sebuah pantai. Semua karyawan bersuka ria berlarian menuju pesisir pantai. Banyak sekali kegiatan disana dan terbagi menjadi beberapa kubu. Ada yang sedang berfoto, bermain air, bermain pasir, berduaan, bahkan ada yang sedang memainkan kameranya untuk vlog you*tube mereka. Ada-ada saja. Ya, itu yang ada dipikiran Alan. Semua terlihat senang kecuali Alan. Seperti biasa, Alan tidak menunjukan ekspresi apapun, ia hanya memandang lurus jauhnya lautan.

Alan memutar tangannya untuk melihat jam yang ada di tangannya.

"Masih pukul satu siang. Ramon?"

"Iya tuan muda?"

"Kamu pantau terus situasi disini. Dan Prita suruh dia untuk mengatur semua karyawan. Saya pergi dulu." Jelas Alan.

"Baik tuan. Tuan hendak kemana?"

"Saya hanya berkeliling menikmati suasana pantai ini. Jika pukul 5 sore saya belum kembali. Kamu bisa mencari saya."

"Baik tuan."

Alan mulai melangkahkan kakinya, berjalan menyusuri pesisir pantai. Alan menarik napas dalam lalu mengeluarkannya pelan. Suasana inilah yang Alan sukai, tidak ramai. Deburan ombak yang menghantam bebatuan membuat ia semakin larut dalam pikirannya. Entah sampai kapan ia terus mengingat wanita itu. Sudah 3 tahun Alan berusaha untuk melupakannya, tetapi tetap Wanita itu selalu terlintas dipikiran Alan.

Namun tiba-tiba suara gonggongan an*jing membuyarkan pikirnnya, an*jing itu mulai mendekat. Tanpa berlama-lama Alan berlari secepat mungkin dengan tak tentu arah hingga menggiringnya masuk kedalam hutan.

Brukk!!

"Aww."

Alan menabrak seseorang.

"Tolong, cepat usir an*jing itu." Ucap Alan lalu diam di belakang orang itu.

Dengan cepat orang itu mengambil sebuah ranting yang ada disekitarnya. Lalu ia menggerakan ranting itu hingga membuat an*jing itu berfokus pada rantingnya. Dengan pelan ia menggerakan rantingnya lalu melemparnya sejauh mungkin.

Orang itu menarik tangan Alan lalu mengajaknya berlari. Hingga mereka sampai di tempat yang cukup aman untuk mereka berhenti.

"Hahahaha... kamu takut sama an*jing?" ucapnya dengan tak berhenti tertawa.

"Cihh" balas Alan yang tidak terima lalu pergi meninggalkan orang itu.

"Ehh ... mau kemana kamu. Dasar tidak tahu terimakasih!"

"Pergi. untuk apa juga saya disini."

"Memangnya tau jalannya? Nanti ketemu an*jing itu lagi baru tahu rasa lohhh....mppttt." Ucap orang itu menahan tawa.

Alan sejenak berpikir, benar juga perkataan orang ini. Bagaimana jika ia bertemu lagi dengan an*jing sialan itu.

"Sini ikut aku." Ucap orang itu lalu menarik tangan Alan.

"Lepas. Gak usah pegang tangan. Bisa jalan sendiri. Dasar, cari-cari kesempatan." Jawab Alan ketus.

"Ka-kamu ya.. ditolongin juga. Yaudah terserah." Ucap orang itu kesal lalu meninggalkan Alan.

"Ehh.. tunggu!" jelas Alan lalu mengikutinya dari belakang.

Setelah berjalan cukup lama akhirnya mereka keluar dari hutan itu. Alan yang merasa sudah tidak terancam memilih meninggalkan orang itu.

"Ehhhh.. kamu! Mau kemana? Tunggu.. aw." Ucap orang itu lalu terjatuh.

Sebenarnya Alan tidak ingin memperdulikannya, tapi mengingat dia sudah menolongnya akhirnya Alan membalikkan badannya. Ia tidak mau berhutang budi sedikitpun dan pada siapapun.

"Kamu-" ucapan Alan terpotong ketika matanya tertuju pada bola mata yang berwarna biru. Ya benar, dia adalah Sekar.

Pikiran Alan berhenti sejenak.

(Mata yang indah)

Hanya kalimat itu yang ada dipikrannya.

"Apaa!!!"

"Ti-tidak apa-apa. Ngapain disitu."

"Lagi tiduran."

"Ngapain tiduran disana."

"Ya ampun..orang ini. sudahlah." Ucap Sekar kesal lalu berdiri hendak pergi.

"Mau kemana kamu?" tanya Alan

"Pergilah. Ngapain disini dengan orang aneh."

"Apa katamu?"

"Anehhhhhh Wleee..." jawab sekar dengan ledeknnya menjulurkan lidah.

"Ka-kamu!! Awas kamu! Cih."

Sekar berbalik dan kembali berjalan. Sedangkan Alan masih menahan emosinya.

Namun setelah beberapa langkah tiba-tiba sekar berhenti dan memegang kepalanya, beberapa detik kemudian dia tidak ingat apa yang terjadi setelah itu.

"Hey, kenapa lagi? jangan tiduran disana." Ucap Alan.

"Hey, sudahlah jangan bersandiwara. Aku tidak akan menolongmu." Tambah Alan lalu berbalik dan mulai melangkah pergi. Sesekali Alan melihat kebelakang.

"Masih pura-pura juga dia. Atau-" Alan berpikir sejenak lalu kembali dan berlari menuju Sekar.

"Hey, hey, bangun!" Ucap Alan dengan menepuk-nepuk pipi Sekar.

Karena tidak kunjung sadar, akhirnya mau tidak mau Alan menggendong Sekar menuju tempatnya.

Terpopuler

Comments

Mei Shin Manalu

Mei Shin Manalu

Aku juga udh kasih rate bintang 5 lho 🌟🌟🌟🌟🌟...

2021-02-17

2

R_armylove ❤❤❤❤

R_armylove ❤❤❤❤

like

2021-02-12

1

Bagus Effendik

Bagus Effendik

semangat

2021-02-10

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Author
74 Episode 73
75 Episode 74
76 Episode 75
77 Episode 76
78 Episode 77
79 Episode 78
80 Episode 79
81 Episode 80
82 Episode 81
83 Episode 82
84 Episode 83
85 Epiosde 84
86 Episode 85
87 Episode 86
88 Episode 87
89 Episode 88
90 Episode 89
91 Episode 90
92 Episode 91
93 Episode 92
94 Episode 93
95 Episode 94
96 Episode 95
97 Episode 96
98 Episode 97
99 Episode 98
100 Episode 99
101 Episode 100
102 Episode 101
103 Episode 102
104 Episode 103
105 Episode 104
106 Episode 105 END
107 Trailer
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Author
74
Episode 73
75
Episode 74
76
Episode 75
77
Episode 76
78
Episode 77
79
Episode 78
80
Episode 79
81
Episode 80
82
Episode 81
83
Episode 82
84
Episode 83
85
Epiosde 84
86
Episode 85
87
Episode 86
88
Episode 87
89
Episode 88
90
Episode 89
91
Episode 90
92
Episode 91
93
Episode 92
94
Episode 93
95
Episode 94
96
Episode 95
97
Episode 96
98
Episode 97
99
Episode 98
100
Episode 99
101
Episode 100
102
Episode 101
103
Episode 102
104
Episode 103
105
Episode 104
106
Episode 105 END
107
Trailer

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!