BLUE EYES (Cinta Wanita Bermata Biru)

BLUE EYES (Cinta Wanita Bermata Biru)

Episode 1

Hidung mancung dengan bola mata berwarna coklat dan alis yang cukup tebal membuat lelaki itu terlihat sempurna, juga dengan kulit bersih dan gagahnya membuat setiap para wanita meleleh. Belum lagi, kekayaan yang melimpah bahkan sampai tujuh turunan pun tidak akan habis. Namanya juga dikenal baik didalam negeri maupun luar negeri. Banyak wanita berprofesi sebagai model yang selalu mendekat dan mengincar ketampanan,kekayaan bahkan ketenerannya. Sesempurna itukah??

Namanya adalah VARLENDO ALAN MAHENDRA.

ya, kalau menceritakan keluarga Mahendra memang tidak ada habisnya, ayah dan ibunya yang sangat cantik dan tampan sudah banyak dikenal orang dan banyak disegani orang-orang.

Alan Mahendra, sangat disegani dalam bisnisnya lebih dikenalnya sangat sadis. Tak ada yang bisa bermain-main dengannya. Tetapi itu menjadi daya tarik para investor untuk bergabung dengan perusahaannya.

"Sudah bangun?" tanya wanita sang ibunda Alan. TALIA MAHENDRA.

"Sudah mah." Jawabnya dengan posisi masih memeluk ibundanya.

"Jangan kelamaan. Punya papahtu." Celetuk seorang lelaki yaitu ayahnya Alan. RONALD GIANT MAHENDRA.

"Selamat pagi semuanya... kebiasaan. Kakak selalu saja meluk mama. Makanya cepat nikah sana udah umur 26 juga. Mpptttt." Ucap seorang gadis berumur 17th dengan menahan tawa. Namanya Manda Mahendra, anak kedua dari nyonya Talian dan tuan Ronald.

"Sirik aja. " Jawab Alan lalu menggetok kepala Manda yang membuatnya marah. Karena kesal Manda hendak memukul Alan, tetapi Alan dengan cepat berlari.

Bagi Talia dan Ronald, sudah biasa melihat keduanya bertengkar. Memang sangat menghangatkan keluarga.

...

15menit kemudian, Alan sudah tepat berada di depan perusahaannya. Setiap pagi, Prita yang merupakan sekretarisnya setia menunggu bosnya itu.

Alan berjalan memasuki kantornya, aura kepemimpinannya sangat terasa, setiap pegawai yang berpapasan dengannya selalu berkeringat dingin dan memberikan hormat. Apakah dia se seram itu?

Prita sekretarisnya mulai membukakan pintu ruangan Alan , itu merupakan kebiasaan paginya. Diruangan itu hanya ada Alan,Prita dan Ramon tangan kanannya Alan.

Alan duduk dikursi kebanggaannya, sedangkan Prita bersiap membacakan kegiatannya hari ini.

"Untuk hari ini ada berkas yang harus ditandatangani, pukul 10 pagi akan ada rapat mengenai produk baru, pukul 1 siang bertemu dengan kolega bisnis kita Pak Harun." Jelas Prita.

"hmm." Jawab Alan mengerti.

"Pak, hari ini nona Melisa mengundang bapak untuk makan siang dengannya. " Ucap Prita yang tidak di jawab sepatah katapun. Prita sudah bekerja cukup lama, jadi Prita sudah mengenal sikap bosnya itu.

"Pak? ada yang bisa saya bantu pak?" tanya Prita mengagetkan Alan.

"Prita, apa benar para karyawan mengeluh ingin liburan?"

Sontak mata prita membulat, begitupun dengan Ramon. Apa benar ini memang Alan tuan muda mereka? Sejak kapan ia peduli tentang karyawannya, dan sejak kapan ia mengetahui berita itu?

Banyak sekali pertanyaan yang ada pada fikiran Prita.

"Prita." Tegur Alan mengagetkan lamunan Prita.

"Eh, iya pak. Benar pak, para pegawai sudah lama tidak berlibur. " Jawab Prita seadanya.

"Baiklah. Beritahu mereka 3 hari lagi kita akan berlibur kepantai. Semua kendaran dan penginapan ditanggung perusahaan. Anggap saja itu bonus karena kalian telah bekerja keras."

"Baik pak." Jawab Prita yang menyembunyikan ketidak percayaannya.

Setelahnya, Prita memberitahukan informasi itu kepada karyawan lainnya. Mendengar itu membuat keadaan sedikit ricuh karna terlalu tidak percayanya dan gembira.

Bagaimana mungkin Alan bisa bersikap seperti itu?

Tentu saja bukan dari dorongan dirinya sendiri, itu karena ibundanya Alan memaksa untuk mengajak para karyawannya pergi berlibur. Karna Talia tahu, kalau sikap dingin Alan membuat seisi perusahaan tegang.

Tepat pukul 10 pagi, yaitu sudah waktunya untuk rapat. Semuanya sudah bersiap di ruang rapat. Alan melangkahkan kakikanya dengan tegap membuat kharismanya bertambah dan aura kepemimpinannya yang menguasai setiap langkahnya. Semua yang ada diruangan rapat berdiri dan berkeringat dingin seakan melihat singa yang sangat garang.

Seseorang mulai membuka rapatnya dengan sangat hati-hati, lalu bergantian mempresentasikan satu persatu.

Rapat telah selesai, akhirnya para pegawai dapat membuang nafasnya dengan lega.

Alan mulai berjalan dan kembali ke ruangannya. Ditengah perjalanan tiba-tiba seorang wanita cantik merangkul lengannya dengan manja.

"Sayang, kenapa kamu tidak menjawab panggilanku?" ucap manja wanita itu.

"Ponselku sengaja kumatikan. Aku sedang rapat."

"Ohh.. baiklah. oh ya, apa Prita sudah memberitahumu aku mengajakmu makan siang?"

"ya, ayo." Jawabnya.

Yap, Melisa adalah pacar dari seorang Alan Mahendra. Dia adalah model papan atas. Melisa berparas cantik dan tubuhnya yang bagus, memang terlihat cocok dengan Alan. Tetapi hampir semua karyawannya tidak menyukai Melisa, memang di media terlihat sangat baik, tetapi kenyataanya sangat manja dan emosi.

...

Mereka berjalan di sebuah restoran, semua mata tertuju pada Alan. Pesonanya memang tak tertandingi. Bagaimana tidak, penampilannya yang sangat tampan dan berkharisma itu membuat wanita berbisik dan menjerit melihatnya. Alan yang sadar akan pusat perhatiannya sudah terbiasa dengan itu.

Makanan sudah sampai di meja mereka, Alan yang sudah mulai lapar langsung memakannya. Tentunya Alan tidak suka membuang waktunya.

"Kenapa tidak makan? bukannya kamu yang mengajakku." Tanya Alan yang melihat Melisa tidak menyentuh makanan sedikitpun.

"Sayang, aku ingin tas ini."

"Bukannya 2 hari yang lalu sudah kubelikan untukmu?"

"Tapi aku mau yang ini."

"Yasudah pesan saja." Jawab Alan membuat tidak nafsu makan lagi. Sudah Alan tebak, Melisa mengajaknya makan hanya menginginkan sesuatu. Namun, dari pada harus berdebat, lebih baik Alan menuruti permintaannya.

"Ok. Nanti kamu transfer uangnya ya sayang." jelas Melisa.

"Berapa?"

"Hanya 25jt sayang."

"Ok" jawab Alan singkat. Bagi Alan uang bukanlah apa-apa.

Sebenarnya Alan sudah cukup muak dengan Melisa, hanya saja ini bukan waktu yang tepat untuk memutuskan hubungannya.

.

.

.

Hari dimana liburan karyawan ke pantai sudah tiba. Disana sudah terdapat 3 bus pariwisata untuk karyawannya Sedangkan Alan memakai mobil pribadinya dengan disupiri Ramon.

Perjalananpun Dimulai.

●Hutam Rimba

Disisi lain, ada sebuah hutan rimba. Tak disangka disana ada sebuah gubuk yang berpenghuni. Disana terdapat dua orang perempuan dan satu orang laki laki. Dan yang paling menarik adalah, salah satu dari wanita itu bola matanya berwarna biru yang sangat indah dan berkulit putih bersih.

"Cahyu, pergilah. Ibu sudah memberitahumu semuanya. Bukannya ibu sudah tidak mau bersamamu hanya saja lihatlah tubuh kami cahyu, sudah sangat tua. Nanti, jika ibu sudah tiada siapa yang akan merawatmu? dan siapa yang akan menemanimu?" Jelas ibu Marni yang sudah berumur 50th itu.

"Tapi bu, Sekar tidak ingin meninggalkan kalian." Ucap Gadis cantik itu yang berumur 20th.

"Jika cahyu sayang kami berdua, pergilah cari orang tua kandungmu. Bapa tahu orang tuamu pasti sangat merindukan mu dan menghawatirkanmu." Ucap Pak Agis suami bu Mirna yang berumur 55th.

"Tapi sekar tida tahu dimana orang tua kandung Sekar."

"Ambilah saputangan ini dan selalu pakai kalungmu. Itu adalah identitasmu sewaktu kami menyelamatkanmu saat berumur 6 bulan. Dan ingat Jangan tunjukan pada siapapun yang hatimu tidak percayai." Jelas pak Agis yang d jawab anggukan oleh Sekar.

Terpopuler

Comments

Mei Shin Manalu

Mei Shin Manalu

Aku mampir dan mulai likee

2021-02-17

2

HIATUS

HIATUS

Mampir bawa like thor ❤

2021-02-17

1

Lia

Lia

Hum hum hum

2021-02-17

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Author
74 Episode 73
75 Episode 74
76 Episode 75
77 Episode 76
78 Episode 77
79 Episode 78
80 Episode 79
81 Episode 80
82 Episode 81
83 Episode 82
84 Episode 83
85 Epiosde 84
86 Episode 85
87 Episode 86
88 Episode 87
89 Episode 88
90 Episode 89
91 Episode 90
92 Episode 91
93 Episode 92
94 Episode 93
95 Episode 94
96 Episode 95
97 Episode 96
98 Episode 97
99 Episode 98
100 Episode 99
101 Episode 100
102 Episode 101
103 Episode 102
104 Episode 103
105 Episode 104
106 Episode 105 END
107 Trailer
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Author
74
Episode 73
75
Episode 74
76
Episode 75
77
Episode 76
78
Episode 77
79
Episode 78
80
Episode 79
81
Episode 80
82
Episode 81
83
Episode 82
84
Episode 83
85
Epiosde 84
86
Episode 85
87
Episode 86
88
Episode 87
89
Episode 88
90
Episode 89
91
Episode 90
92
Episode 91
93
Episode 92
94
Episode 93
95
Episode 94
96
Episode 95
97
Episode 96
98
Episode 97
99
Episode 98
100
Episode 99
101
Episode 100
102
Episode 101
103
Episode 102
104
Episode 103
105
Episode 104
106
Episode 105 END
107
Trailer

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!