Pertemuan Kembali

Hana melihat gundukan tanah yang dibuat oleh anak kembarnya, di atas gundukan tanah itu terdapat beberapa bunga yang Hana yakin dipetik dari kebun ibu Maya.

"Astaga, ternyata mereka benar-benar membuat kuburan," gumam Hana tak habis pikir.

Tidak mungkin Hana membongkar kuburan itu jadi dia akan membiarkan saja.

"Hana..."

Ibu Maya memanggil putrinya supaya Hana cepat masuk ke dalam rumah.

"Iya, Bu," Hana menyahut seraya berjalan masuk ke dalam.

"Mars dan Venus memetik bunga kesayangan ibu!"

Ibu Maya hanya bisa menghela nafasnya panjang, dia tidak bisa marah jika menyangkut kedua cucunya.

"Biarkan saja, kita tidak bisa melarang mereka," ucap Ibu Maya.

"Tapi, Bu. Mereka membuat kuburan untuk Heston," Hana jadi pusing sendiri sekarang.

"Itu adalah resiko karena mereka menganggap ayah mereka sudah meninggal, lagipula Heston memang tidak ada kabar," balas Ibu Maya.

Benar sekali, Heston hilang bagai ditelan bumi dan hal itu membuat Hana semakin membenci mantan suaminya itu.

"Jangan bicarakan dia lagi," Hana tidak mau bertambah sakit hati.

Tak lama ayah Heri datang, lelaki yang sudah tidak muda lagi itu tampak kelelahan.

Walaupun begitu, ayah Heri masih menyempatkan diri untuk membeli roti kesukaan si kembar.

"Ini ayah beli untuk sarapan Mars dan Venus besok," ucap ayah Heri seraya memberikan roti pada istrinya.

Ibu Maya menerima roti itu dan segera menyimpannya.

"Mereka sudah tidur?"

"Iya baru saja jadi jangan berisik!"

"Kalau begitu aku ingin mengintip mereka, aku harus lembur terus jadi tidak sempat bermain dengan Mars dan Venus!"

"Tapi, buka pintunya pelan-pelan saja!"

"Iya, aku tahu!"

Hana hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat interaksi kedua orang tuanya, mereka seperti mendapat mainan baru di rumah.

Selagi orang tuanya ke kamar si kembar, Hana akan membersihkan barang-barang ayahnya.

Tak sengaja tas sang ayah yang belum ditutup isinya keluar semua.

Hana segera memasukkan isinya lagi tapi dia justru menemukan surat peringatan untuk penagihan hutang di pabrik.

"Kenapa ayah menyembunyikan hal sebesar ini," ucap Hana jadi kesal. Jadi selama ini ayahnya mempunyai hutang di pabrik, pantas saja ayah Heri harus lembur setiap saat.

Hana ingin marah tapi hanya bisa meremas kertas yang dipegangnya. Dia harus bisa mendapatkan uang lebih banyak supaya hutang ayahnya berkurang atau lunas.

"Kalau aku terus bekerja di tempat Farah pasti kondisi kami akan tetap sama tapi tidak ada perusahaan besar yang menerima lulusan SMA sepertiku," keluh Hana sebelum tidur.

Sedetik kemudian kamar Hana diketuk dari luar.

Dia pikir kalau itu adalah ulah Mars atau Venus tapi ternyata pelakunya adalah ibu Maya.

"Ibu belum tidur?" tanya Hana.

Ibu Maya masuk dan duduk di sisi ranjang Hana.

"Ada yang ingin ibu bicarakan," ucapnya.

Hana duduk mendengarkan dan ibu Maya mulai bersuara lagi.

"Apa kau benar-benar tidak ingin menikah lagi?"

Sebenarnya pembahasan ini bukan untuk yang pertama kalinya, Hana sudah menjelaskan kalau menikah lagi bukanlah hal mudah apalagi dia sudah mempunyai dua anak.

"Jangan bahas hal ini, Bu. Lebih baik kita pikirkan sekolah si kembar, seharusnya mereka sudah sekolah dari tahun kemarin tapi kita selalu menundanya," balas Hana.

Ibu Maya sudah tahu itu tapi jika Hana menikah tentu ada yang membantu putrinya.

"Membesarkan anak sendirian itu tidak mudah, ibu dan ayah tidak terus hidup," ucap Ibu Maya lagi.

Mendengar itu, Hana jadi merasa sedih karena selalu merepotkan kedua orang tuanya.

Dia pun mengambil tabungan untuk sekolah si kembar untuk diberikan pada sang ibu.

"Aku ada sedikit uang, aku tahu ibu dan ayah selama ini kesulitan sampai ayah harus berhutang di pabrik," ucap Hana seraya menyerahkan hasil tabungannya.

"Apa ini?" Ibu Maya jadi merasa tersinggung.

"Bukan uang yang ibu maksud tapi cobalah buka hatimu, kau juga butuh masa depan kalau ibunya bahagia pasti anak-anaknya juga bahagia!"

*

*

Perkataan ibu Maya semalam masih terngiang-ngiang di kepala Hana.

"Membuka hati untuk siapa?" gumam Hana seraya memikirkan laki-laki yang mendekatinya selama ini.

Memang ada beberapa orang yang mendekati perempuan itu tapi entah kenapa mereka tidak masuk kriteria Hana.

Seolah Hana jadi mati rasa.

"Hana..." panggil Farah yang ingin memberikan desain baru pada perempuan itu.

Seketika lamunan Hana jadi buyar.

"Ini desain yang sudah selesai aku buat untuk pesanan VIP kita," ucap Farah.

Hana melihat desain itu dan cukup kagum dengan hasil rancangan temannya. "Gaun pengantin?"

"Iya, kebetulan kali ini kita mendapat pesanan dari orang penting. Dia adalah anak perdana menteri di kota ini jadi kita tidak boleh mengecewakan," jelas Farah.

"Hari ini aku masih sibuk memilih kain jadi bisakah kau datang menemui klien kita?"

"Tentu saja," balas Hana menyanggupi.

Farah kemudian memberikan desain itu sekaligus memberikan alamat untuk Hana.

Tanpa banyak kata lagi Hana pergi ke alamat tersebut, ternyata alamat itu adalah gedung hotel yang dikelola klien Farah.

Saat sampai Hana berbicara pada resepsionis untuk mengatakan punya janji temu bersama pemilik hotel.

"Anda bisa naik ke lantai paling atas!"

Seperti penthouse, pemilik hotel mempunyai lantai sendiri di lantai paling atas gedung hotel.

Hana segera menemui klien itu yang ternyata tidak sendirian.

"Saya ingin bertemu dengan Nona Queen," ucap Hana pada penjaga yang ada di lantai atas.

Penjaga itu memencet bel kamar sang majikan yang dibuka oleh Queen sendiri.

"Apa kau orang dari Farah Butik?" tanya Queen.

Hana tertegun sejenak melihat wanita cantik dan anggun di depannya.

"Iya Nona," jawab Hana kemudian.

"Silahkan masuk!" Queen mempersilahkan masuk kamar sekaligus ruangan untuknya bekerja.

"Kebetulan ada calon suamiku di sini!"

Atensi Hana beralih pada sosok laki-laki yang duduk di sofa ruangan itu. Jantungnya tiba-tiba berdebar kencang sekali.

"Heston!?" pekik Hana dalam hatinya.

Dia melihat mantan suaminya sekarang setelah lima tahun lamanya.

Terpopuler

Comments

Eka suci

Eka suci

amnesia dan sudah di alihkan yg hilang di memori nya cuma beberapa bulan, menarik

2024-12-12

0

Ita rahmawati

Ita rahmawati

gk kebayang perasaan hana gmna 😭

2024-11-04

0

Uthie

Uthie

Waoowww..... Nyesek banget Thor

2024-11-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!