waktu subuh pun tiba sebentar lagi adzan subuh berkumandang.Zahira pun segera bangun untuk mandi pagi dan bersiap-siap untuk menjalankan sholat subuh,selesai mandi dan berwudhu zahira pun segera mengenakan mukena,namun dia teringat dengan Afnan apakah pria tersebut sudah bangun atau belum.Bergegas Zahira menuju kamar Afnan,diketuk nya pintu kamar Afnan dan tak berapa lama Afnan pun keluar dan sudah mengenakan pakaian koko lengkap dengan kain sarung dan peci nya.Zahira nampak terpana melihat ketampanan Afnan yang semakin berlipat.
"Ya Allah ganteng banget."ujar Zahira keceplosan,menyadari ketidak sopanan nya zahira pun menutup mulut nya dan memalingkan muka nya karena malu bergegas melarikan diri dan kembali ke kamar nya tak lupa menutup pintu nya dan tanpa sadar menutup nya dengan keras karena terlalu malu,sementara Afnan yang mendengarnya menjadi salah tingkah dan tersenyum melihat tingkah zahira.
zahira merasakan jantung nya berdegup kencang saat kembali membayangkan wajah Afnan yang tampan,Ditarik nya nafas dalam-dalam dan dihembuskan nya pelan-pelan.setelah jantung nya mulai berdetak dengan normal segera zahira menjalan kan sholat subuh yang sebentar lagi akan habis waktu nya.Selesai sholat subuh dalam doa nya Zahira meminta agar pernikahan nya sakinah,mawadah dan warahmah.menjadi pernikahan pertama dan terakhir nya serta berharap agar di tumbuhkan nya rasa cinta di hati nya untuk suami nya dan hanya untuk suaminya sampai akhir hayat.
Selesai sholat subuh zahira segera menyiapkan sarapan untuk nya dan Afnan,meski pernikahan mereka mendadak dan tanpa cinta tetapi sebagai wanita yang tahu agama tetaplah menjadi tugas nya untuk melayani semua kebutuhan suami nya,terkecuali nafkah batin karena Zahira belum siap untuk melepas ke gadisan nya.setelah semua sarapan sudah siap zahira pun segera memanggil Afnan untuk sarapan bersama karena waktu sudah menunjukan pukul 07.00 pagi sementara jam kerja nya di mulai pukul 08.00 pagi.Setelah memanggil Afnan bergegas Zahira masuk ke kamar nya dan bersiap-siap ganti baju kerja.Meski sarapan hanya dengan nasi goreng namun mereka tetap menikmati dan bersyukur karena masih ada yang bisa di makan.
Selesai sarapan Zahira dan Afnan segera berangkat kerja,karena tempat kerja mereka searah maka Afnan pun berinisiatif untuk mengantarkan Zahira sampai ke tempat kerja nya.Awal nya Zahira menolak karena masih ada rasa sungkan,namun karena waktu sudah mepet dan jika dia nekat naik angkot maka bisa dipastikan dia akan terlambat sampai di tempat kerja.
Tak butuh waktu lama untuk Afnan mengantarkan Zahira ke tempat kerja nya,hanya 20 menit perjalanan menggunakan motor zahira sudah sampai di tempat kerja nya tak lupa di raih nya tangan Afnan dan di cium nya denga takzim sebagai bentuk rasa hormat nya sebagai istri.Ada gelenyar-gelenyar aneh yang Afnan rasakan namun entah Afnan sendiri bingung menjelaskannya.Afnan pun berusaha untuk cuek dengan apa yang di rasakan nya Tanpa mereka sadari banyak pasang mata yang melihat adegan tersebut.Setelah Zahira masuk ke dalam Afnan segera melajukan motor nya menuju bengkel tempat nya bekerja.
Sementara di tempat kerja Zahira mendapatkan berbagai pertanyaan tentang siapa pemuda tersebut dan sejak kapan kenal dengan nya
"Zahira tunggu aku,wah tumben nih diantar cowok pacar kau ya!!!."Teriak Laila dengan lantang hingga membuat semua karyawan yang berada di sana pun menoleh kearah mereka ber dua,Laila Maharani adalah sahabat karib nya sekaligus teman satu-satu nya yang paling dekat dengan Zahira,Sementara Zahira yang mendengar teriakan laknat sahabat nya tersebut merasa malu sehingga dengan cepat Zahira pergi dan menghindar dari sahabat nya tersebut.
"Yaaaahh...kok aku di tinggal,Zahiraaaaaaa tunggu!!."sambil berlari-lari kecil Laila mengejar Zahira tanpa memperdulikan orang-orang yang menatap nya aneh.
"Hei kenapa lari sih,cape aku ngejar-ngejar kamu."Ucap Laila merajuk dan mengambil tempat duduk yang ada di samping Zahira.
Zahira hanya mencebik kan mulut nya melihat sahabat nya ini terlalu berlebihan dalam berdrama.
"Habis nya kamu teriak-teriak macam di hutan,malu lah di lihat sama yang lain,pelan dikit kenapa sih!!."Omel Zahira namun bukan Laila nama nya jika tidak bersikap urakan.
"Sudahlah,biarin aja nggak usah di ambil pusing,wals beb."Ucap Laila sambil nyengir kuda dan dibalas dengan cubitan-cubitan kecil sehingga membuat Laila tertawa dan mengaduh kesakitan.
"Ampun Zahira...sakit ih,serius ini sekarang aku mau nanya sejak kapan kamu punya cowo dan dianterin pulang,setahuku kamu tipe cewe yang anti pacaran.Trus itu kenapa bisa dianterin cowo."Ujar Laila yang memberondong Zahira dengan banyak pertanyaan.
Zahira nampak bingung harus menjawab apa,Karena waktu jam kerja sudah mau di mulai maka Zahira memutuskan bercerita setelah jam istirahat nanti.
"Iya sabar nanti aku jelaskan siapa dia nanti setelah jam istirahat tiba."Ucap Zahira terlihat raut wajah kesal Laila kepada Zahira.
"Awas ya kalau bohong,aku sumpahin kamu bisulan sebulan."Ujar Laila yang justru membuat Zahira tertawa dengan keras.
"Iya...iya ih,ngeri banget sumpah kamu."Ucap Zahira yang masih dengan tawa nya hingga membuat perut nya pun menjadi kram karena terlalu lama tertawa.
"ya sudah ayo kerja dulu,sudah waktu nya untuk bekerja."Ucap Zahira yang kemudian mengajak Laila untuk segera meninggal kan tempat tersebut dan masuk kedalam dan segera memulai pekerjaan nya.
Hingga waktu istirahat tiba dan Zahira pun segera mengajak Laila untuk mencari makan.
"Makan dulu baru nanti aku ceritakan,aku mau pesen bakso sama minum nya es teh manis,kalau kamu apa Laila?."Tanya Zahira kepada Laila yang masih manyun bibir nya.
"Aku samain aja sama kamu."Jawab Laila,segera mereka mencari tempat duduk dan menunggu pesanan mereka datang.Tak lama pesanan mereka pun datang karena perut sudah lapar mereka pun langsung memakan bakso tersebut hingga tandas dan meminum es teh manis tersebut sedikit demi sedikit.
"Jadi gimana cerita nya kamu bisa di antar sama cowok itu."Tanya Laila sambil mengaduk-aduk minuman nya dan segera di minum nya es teh tersebut.
"Dia suamiku."Jawab Zahira dengan singkat.mendengar jawaban Zahira membuat Laila menjadi tersedak minuman nya
"uhuuuk...uhuuuk,nggak lucu ih bercanda nya."Ujar Laila dengan jengkel dan sebaliknya Zahira justru menatap heran sahabat nya ini karena setelah menjawab pertanyaan nya justru malah dianggap bercanda.
"Siapa yang bercanda sih Laila,dia memang suami aku,kami baru kemarin menikah."Jawab Zahira dengan lirih.
"Bagaimana kamu bisa menikah dengan nya,sungguh aku penasaran.kamu nggak lagi tekdung kan?."Tanya Laila sambil memperagakan perut yang menggelembung,Zahira yang mendengar pertanyaan konyol tersebut langsung memberikan toyoran di kepala Laila.
"Kalau ngomong itu dijaga,jika ada yang mendengar dan salah paham gimana."Ucap Zahira dengan kesal.
"Iya maaf,jangan marah ya."Ucap Laila sambil menangkupkan kedua tangan nya.
"Kami menikah karena sebuah fitnah,kami sudah menjelaskan dengan sejujur nya namun para warga tidak percaya.Dan akhir nya mau tak mau kami harus menikah dan sekarang aku sudah nggak tinggal disana lagi karena ibuku sudah mengusirku."ujar Zahira dengan bibir bergetar hingga air mata nya tak bisa ditahan untuk tidak jatuh dari pelupuk mata nya.
"Tapi suamimu baik kan Zahira,dia nggak nuntut kamu untuk ini dan itu kan?."Tanya Laila dengan alis mata yang di buat naik turun.
"Apa sih wajahmu jelek tahu nggak kalau seperti itu,iya untung nya suamiku nggak menuntut ku untuk melakukan nya."Ucap Zahira dengan senyum manis nya.
"kami memutuskan untuk menerima pernikahan inj dan berusaha untuk membuka hati,kami berharap pernikahan kami untuk pertama dan terakhir."Ujar zahira lagi yang kali ini sudah tidak menangis lagi.
"Aku harap kamu bahagia dengan pernikahanmu,lalu kapan kalian akan membuat resepsi nya."Tanya Laila lagi.
"Seperti nya kami hanya akan membuat syukuran kecil-kecilan saja karena kami juga menikah secara mendadak."Ucap Zahira.
"Sudah lah mungkin dia jodoh yang Tuhan berikan untukmu,Ayo kita masuk sebentar lagi jam istirahat sudah selesai."Ucap Laila dan segera menghabiskan minuman nya.
"Hmmmm...zahira bisa nggak aku pinjam uangmu dulu buat bayar makanan nya,dompetku tertinggal."Ucap Laila yang di sertai dengan senyuman maut nya.Zahira yang melihat senyum aneh Laila hanya bisa garuk kepala yang tak gatal.
"Mau pinjam berapa?jangan banyak-banyak aku nggak punya uang banyak."Ujar Zahira dengan menghela nafas.
"Hehehe...pinjam dulu seratus."Ucap Laila sambil menengadahkan tangan nya dan disambut dengan pukulan yang berisi uang seratus ribuan satu lembar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments
✿🅼🅾🅼 🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿
1 kopi untuk mu say,/Drool/
2024-11-11
1
Dewi Rohmani
/Drool//Drool//Drool//Drool//Drool//Drool/
2024-11-11
0