“bisa enggak sih pak enggak usah bilang pidato saya itu singkat tapi ujung ujungnya satu jam lebih?” beo bigas yang kini memegangi lututnya yang mulai pegal karena kelamaan berdiri.
“capek gue denger ceramah itu mulu” ucap dion yang kini mulai duduk santai.
Kini mereka semua yang berjumlah dua orang itu yang memang satu kelas,kini mulai mengomel melihat kepala sekolah yang selalu saja berceramah panjang lebar degan pembahasan yang begitu membosankan.
“ liat aja, kalau gue yang bawa susunan acara, enggak bakalan gue baca tuh amanat pembina upacara” ucap zayn yang berada di barisan kelas XII. MIPA 1 yang memang hanya ia dan zhan yang berada di kelas tersebut sedangkan zion,glenn,berada di kelas XII. MIPA 2,bigas berada di kelas XII. IPS 1 lalu ari,berada di kelas akhir yaitu kelas XII. IPS 5.setiap hari senin, dua anak IPS itu selalu ikut bergabung di barisan kelas MIPA 2 . zhan tak menghukumnya karena cowok itu tak pernah berada di barisan kelas tetapi berada di tempat khusus ketua osis.
“ PMR tandu tandu!” empat orang siswa yang merupakan anggota PMR mulai berlari ke barisan kelas sepuluh, yang dimana satu siswi pingsang entah karena panas atau apa.
“ pura-pura pingsan aja juga yah. Di UKS kan enak adem” ucap ari yang mulai merencanakan sesuatu agar dirinya bisa keluar dari barisan upacara yang panas dan membosankan itu.
“coba aja kalau lo mau masuk ruangan pak bondan lagi” ucap glenn yang masih setia dengan posisi istirahatnya yang tegak mendengarkan pembina. cowok yang merupakan ketua dari ekskul paskibraka itu, tak ingin ikut ikutan bersantai sama seperti siswa-siswa yang lain yang sudah tepar dan kacau di belakang.
“cih bondan bondan, bondan botak. Tuh guru botak tuh, enggak capek apa ngurusin urusan murid-murid yang lain?. Asem bangat! masa sabtu lalu, cuman karena gue lambat masuk kelas, gue disuruh lari keliling lapangan lima kali Enggak ada kerjaan bangat jadi guru BK!. Untung tuh pak botak udah di luar kota sekarang” mendengar ocehan ari, semua murid-murid yang ada disana seketika tertawa.
Tetapi tawa itu tak berselang lama. semua murid murid yang tadinya duduk dan tertawa mendengarkan ocehan ari, kini seketika langsung berdiri memperbaiki posisi barisan dan fokus menatap kepsek yang masih membeberkan pidatonya. Ari menaikkan satu alisnya heran mengapa mereka semua berdiri dan berbaris dengan rapi.
“lo semua kenapa berdiri? Lo se”
“mau saya tendang dulu, baru kamu mau berdiri!? Hah?!” ucap seorang guru paruh bayah berusia sekitar lima puluh tahun sambil dari belakang lalu menendang bokong ari membuat sang empu langsung memegangi bokongnya yang ditendang.
“ mati gue!” gumam ari menoleh dan mendapati guru berkepala botak tengah berdiri dihadapannya sembari memegang mistar kayu yang tebal dan panjangnya semeter.
“kamu biang apa tadi? Bondan botak?!.”
“eng-enggak pak. Bapak salah dengar tadi say-“
“kamu pikir saya tuli ari?!...dan ngapain kamu sama bigas di barisan anak IPA?!.bener -bener kamu yah enggak ada kapok kapoknya!.setelah upacara nanti, temui saya di ruangan BK?!” Ucap guru tersebut yang merupakan guru BK.
Sedangkan bigas,hanya menghela napas pasrah.
“ Tapi pak-”
“tapi apa?!.. sudah jangan banyak alasan. Temui saya di ruangan bk dan kalau kamu tidak datang seperti minggu lalu, saya akan suruh kamu bersihkan toilet selama satu minggu!!!. Dan kalian semua yang tadi ikut tertawa, temui saya nanti!” ucap pak bondan
“ tapi pak, kami enggak ngapa ngapain. Cuman ari yang ejek ejek bapak!”ucap zion membela diri
“eh lo semua tadi ketawa jadi lo semua harus kena hukuman juga” ucap ari yang mendukung keputusan pak bondan yang menghukum mereka semua. Untuk ari, tak masalah jika dirinya dihukum jika dirinya tak sendiri menerima hukuman.
“asem lo!” kesal bigas ke ari dengan tatapan tajam.
“sumpah pak, kami enggak ikut-ikut ari ejek bapak-” kini zayn yang mulai bicara tetapi langsung terhenti disaat mistar panjang yang dipegang pak bondan diarahkan ke wajahnya.
“kamu juga ikut-ikutan bolos terus panjat pagar kan sabtu lalu?!.. hari ini, kamu bapak hukum! Jangan ada penolakan dan sekali kalian menolak, semakin berat hukuman yang akan saya kasih!” ucap pak bondan membuat zayn berdecak kesal.
“kalian apa?! Mau dihukum juga?!” FOKUS KEDEPAN?!” titah pak bondan kepada murid lain yang menatapnya. Seketika semua murid yang ada disana langsung menatap kedepan.
“mau jadi apa, mereka semua kalau upacara saja tak bisa diselesaikan dengan baik” gumam pak bondan yang mulai mengoceh sebelum pergi dari sana sedangkan mereka semua yang terkena hukuman, hanya bisa pasrah masuk keruangan BK menemui hukuman.
“ kita tahu bahwa sekolah kita adalah sekolah terbaik yang sudah melahirkan murid murid yang berprestadisi.Dan kembali salah satu murid dari sekolah kita yang telah mengikuti lomba Kimia antar sekolah dan telah berhasil meraih juara satu” ucap kepala sekolah yang langsung membuat murid- murid langsung bertepuk tangan.
Seorang siswa masuk ke dalam lapangan dan menjadi pusat perhatian para murid terutama para siswa-siswi.
“Davit aldebaran kembali membuat bangga sekolah kita karena berhasil menjadi juara satu dari lima puluh sekolah yang ikut dalam lomba kimia”.
David aldebaran.Cowok tinggi dengan hidung mancung dan bola mata hitam pekat tersebut membuat para siswi siswi terpesona dengan parasnya.
“udah ganteng, kaya, pintar, OMG pesona davit emang beda” ucap seorang siswi yang berada di samping ari membuat ari memutar bola mata malas dengan bibir yang cempreng.
“cih. Mendingan gue” ucap ari membuat siswi berambut keriting tersebut menatapnya dengan tatapan tajam.
“maksud lo?!. Eh ari, denger ya,cowok bego, enggak punya duit, berandalan sekolah dan enggak ada menariknya sama sekali kek lo itu, enggak pantes tau disamain sama davit!” ucap cewek tersebut membuat ari seolah olah di skak secara langsung.
“emang buta lo!. Makan tuh pangeran davit!” ucap ari tak tahu lagi dengan sepupunya itu yang merupakan salah satu fans davit.
David al debaran, cowok populer mempunyai banyak penggemar berat dan merupakan salah satu murid populer disekolah. Kini cowok berkulit putih bersih itu memberikan senyuman ramah kepada kepala sekolah.
Kepala sekolah memakaikan piagam ke leher david dan memberikan piala beserta sertifikat ke david. Tepuk tangan riuh dari para muri-murid disaat davit dan kepala sekolah berjabat tangan.
Disisi lain, di dalam ruangan kepala sekolah,haider mengepalkan kuat jari jemarinya menatap ke arah luar jendela dan mendapati seseorang yang sangat ia kenal.
“david!”gumamnya dengan sorot mata yang tak lepas dari david. Haider yang tadinya baru saja masuk ke dalam ruangan kepala sekolah menatap isi ruangan tersebut dan pandangannya tertuju ke arah jendela yang dimana ia bisa melihat murid-murid yang sedang melaksanakan upacara bendera dan tak sengaja tatapannya terhenti pada sosok cowok yang berdiri di samping kiri zhan.
Lama waktu untuk menunggu dan akhirnya waktu yang di tunggu telah tiba, upacara bendera selesai membuat mereka semua bisa ke kelas untuk merilekskan kaki mereka yang sudah pegal karena kelamaan berdiri.
Lima menit setelah upacara bendera, bel sekolah berbunyi tanda jam pelajaran akan segera dimulai. Semua murid-murid yang ada di luar kelas masuk ke dalam kelas sehingga tak ada seorang murid pun yang berkeliaran disana.
Haider berjalan sepanjang koridor menatap guru laki-laki bernama pak anton yang berjalan di depannya yang dimana guru tersebut sekarang adalah wali kelasnya. Mereka terus berjalan sampai pada kelas kedua yang berada paling ujung sana
Pak Anton masuk ke dalam kelas tetapi tidak dengan haider yang dimana cowok itu berdiri dan menatap papan yang ada di atas pintu kelas tersebut yang bertuliskan kelas XII. MIPA 2.
“perhatian semuanya” ucap pak anton memasuki ruang kelas yang tadinya riuh dengan suara para murid, kini menjadi hening.
“hari ini kita kedatangan murid baru pindahan dari luar negeri” ucap guru matematika tersebut yang sekaligus wali kelas dari kelas XII. MIPA 2.
Para murid mulai berbisik dan bertanya-tanya tentang murid baru tersebut.
“siapa pak murid barunya?” tanya seorang siswi ber-make up tebal dengan gaya rambut yang diikat dua yang orang-orang biasa sebut ikat kuda.
“kamu silahkan masuk?” ucap pak anton ke haider yang dari tadi mendengarkan dari luar.
Haider masuk kedalam kelas membuat para murid-murid langsung heboh dan langsung berbisik-bisik.
“perkenalkan nama kamu?” ucap pak anton dan diangguki oleh haider.
“perkenalkan nama gue-. Sorry. Perkenalkan nama saya haider devanka dipanggil haider dan salam kenal semua” ucap haider singkat padat dengan muka datarnya tanpa ada senyuman. Haider devanka, nama yang selalu haider ucapkan disaat dirinya diminta untuk menyebutkan nama lengkapnya. Dirinya tak menyebutkan nama haider wijaya devanka alfeus karena untuk haider, nama itu sudah ia buang dalam status dirinya meskipun di dalam absen dan kartu keluarga masih tertera jelas nama panjang itu.
Siswi-siswi mulai berbisik-bisik begitu juga dengan siswa-siswa yang mulai membicarakan tentang haider.
“dia itu ketua Xenon kan?” bisik para siswa yang ada di belakang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments