Bab 5 # Mengetahui Informasi

"Jadi ini laki-laki kekasih Lilian?" Batin Arka disana.

"Briyan?" ucap Lilian sambil menatap kearah Briyan disampingnya.

"Pulang lah, aku baik-baik saja." ucap Briyan yang tak ingin melihat kesedihan dimata Lilian.

Lilian akhirnya mengerti apa yang Briyan inginkan, kini dia berjalan menjauh dari tempat Briyan berdiri menuju kemobil Arka, sementara Arka masih berdiri di samping Briyan yang masih terus menatap kearah Lilian.

"Hey kamu! lebih baik kamu segera menjauh dari nona Lilian, lihat dirimu, kamu tidak pantas dengan putri pak Adrian!" bisik Arka pada Briyan di sampingnya.

"Maaf, sepertinya anda tidak perlu ikut campur dengan urusan saya." jawab Briyan

Arka nampak kesal mendengar jawaban dari Briyan sepertinya Briyan tidak akan meninggalkan Lilian begitu saja, dia bahkan tidak tahu siapa sebenarnya pak Adrian.

Mobil Arka segera pergi dari tempat itu, sementara di dalam mobil Lilian masih saja memperhatikan Briyan dari balik kaca mobil.

"Maafkan aku Briyan, aku tidak ingin terjadi apa-apa denganmu." batin Lilian.

"Pergilah Lilian, mungkin saat ini aku belum pantas untukmu, tapi aku berjanji suatu saat akan aku buktikan kalau aku adalah laki-laki terbaik untukmu."

**

Dua puluh menit berlalu, kini Lilian sudah sampai di perusahaan milik papanya, disana pak Adrian sudah menunggunya, dengan berdiri dan melipat kedua tangannya mata pak Adrian menatap lurus kearah pintu ruangannya dia tidak sabar menunggu Lilian datang.

Dua menit kemudian Lilian masuk keruangan itu, disana nampak terlihat wajah dingin pak Adrian sedang menatap kearah nya.

"Pa." dengan wajah tertunduk Lilian menyapa papanya, dia tahu kesalahannya sehingga dirinya tidak berani melihat wajah pak Adrian.

"Apa sekarang kamu sudah berani melawan papa? apa kamu tidak tahu apa akibatnya kalau sampai berani melawan papa?" suara keras pak Adrian langsung membuat jantung Lilian berdegup kencang.

"Ma-maafkan aku pa." hanya itu yang mampu Lilian katakan.

"Maaf? apa kamu mau papa memaafkanmu?" tanya pak Adrian, Lilian terlihat hanya menganggukkan kepalanya.

"Kalau kamu mau papa memaafkanmu! Jauhi Briyan, atau kamu tidak akan pernah selamanya melihat Briyan ada di kota ini!" Lilian langsung terkejut.

"Ja-jangan lakukan apapun pada Briyan pa, aku sudah mengakhiri hubunganku dengannya." kembali seperti tercekik Lilian mengucapkan kalimat itu.

"Benarkah? Apa kamu tidak berbohong?"

"Aku tidak berbohong pa."

"Baiklah kali ini papa pegang omonganmu tapi kalau sampai kamu melanggar ucapanmu sendiri kamu akan tahu akibatnya!"

Kali ini pak Adrian tidak main-main, setiap ucapannya pasti akan terjadi, dia punya uang dan punya kuasa kalau hanya menyingkirkan seorang Briyan itu sangatlah mudah baginya.

"Maaf pak, saya membawa informasi penting." tiba-tiba saja Arka masuk keruangan itu. Sebetulnya ini kesempatan Arka untuk membantu Lilian agar terlepas dari amarah papanya.

"Informasi apa?" Arka segera memberi isyarat dengan melirikan kedua matanya ke arah Lilian, disana pak Adrian langsung sudah mengerti informasi apa yang sudah Arka bawa.

"Lilian, pergilah keruanganmu! papa sedang ada urusan penting! oya, ingat kata-kata papa!" ancam pak Adrian pada Lilian.

Akhirnya Lilian bisa mulai bernafas lega setelah papanya menyuruhnya untuk kembali keruangannya, "Terimakasih Arka, kamu sudah membantuku." batin Lilian.

Setelah kepergian Lilian dari ruangan itu, pak Adrian langsung menanyakan tentang kabar apa yang sudah Arka bawa.

"Ada Informasi apa tentang Casandra?"

"Begini pak, ternyata selama ini bu Casandra sudah menyembunyikan sesuatu dari anda pak!"

"Maksud kamu?" pak Adrian mulai penasaran dengan kecurigaannya selama ini pada istrinya Casandra, sudah lama Pak Adrian menaruh curiga pada istrinya sendiri, sampai akhirnya dia menyuruh Arka untuk menyelidikinya.

"Ini tentang nona Lilian."

"Lilian? ada hubungan apa Lilian dalam masalah Casandra?" Pak Adrian semakin dibuat bingung.

"Informasi yang saya dapat, ternyata selama ini ibu Casandra sudah menyembunyikan identitas nona Lilian pada anda."

"Maksud kamu?" pak Adrian langsung berdiri menatap tajam kearah Arka didepannya.

"Maksud saya, kemungkinan Lilian adalah putri kandung dari ibu Casandra."

"Apa? kamu jangan main-main Arka, kamu tahu, ini semua menyangkut nama besar keluarga saya!"

"Saya tahu pak, informasi ini juga sudah kami selidiki sebelum saya mengatakannya pada pak Adrian."

Disana pak Adrian langsung terdiam, dia teringat pada dua puluh enam tahun yang lalu. Selama hampir satu tahun Casandra tiba-tiba saja menghilang saat setelah mereka baru saja menikah, keluarga Casandra memintanya untuk bersabar dan menunggu Casandra kembali lagi.

Orang tua Casandra mencoba meyakinkan pada Adrian kalau sebenarnya Casandra belum siap menerima pernikahannya dengan dirinya.

Setelah setahun berlalu Casandra tiba-tiba saja kembali lagi, disana dia meyakinkan pada Adrian bahwa dirinya sudah bisa menerima pernikahannya, sementara Adrian kemudian menerimanya kembali.

"Apa sebelum menikah denganku kemungkinan Casandra sedang hamil?"

"Kemungkinan begitu pak."

Adrian benar-benar kecewa, dirinya merasa sudah dibohongi oleh Casandra, ternyata dugaannya selama ini salah, dia mengira Casandra mengalami mandul karena tidak bisa memberinya keturunan.

Tapi ternyata diam-diam dibelakangnya Casandra sudah bermain api dengan laki-laki lain, hingga dirinya hamil.

Adrian mulai berfikir, apa jangan-jangan pernikahannya hanya untuk menutupi kehamilan Casandra saja dan juga dengan alasan bisnis, apa jangan-jangan keluarganya malu kalau sampai kehamilan Casandra diketahui banyak orang.

Pertanyaan demi pertanyaan mulai bermunculan di kepala Adrian, dia merasa tertipu dengan pernikahannya.

"Kenapa bisa seperti ini? apa ini karma untukku karena sudah meninggalkan Saraswati dengan anak kandungku yang masih dalam kandung Saraswati waktu itu?" kini Adrian merasa bersalah sekali.

"Dimana sekarang kamu dan anakku Saraswati?"

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Naga maha tahu

Naga maha tahu

Lanjutt teroosss

2024-11-28

1

lihat semua
Episodes
1 Kembalinya Sang Pewaris
2 Bab 2 Berhenti Bekerja
3 Bab 3 Menemui Briyan
4 Bab 4 #Kemarahan Pak Adrian
5 Bab 5 # Mengetahui Informasi
6 Bab 6# Karma
7 Bab 7 #Ketakutan Casandra
8 Bab 8 # Pertemuan dengan Pak Adrian
9 Bab 9 # Orang di Masa lalu
10 Bab 10 # Menemui Dokter Kandungan
11 Bab 11 #Sebuah Kecelakaan
12 Bab 12# Melihat Seseorang Dari Masa Lalu
13 Bab 13 # Saraswati?
14 Bab 14 # Sabotase
15 Bab 15# Kedatangan Lilian
16 Bab 16 # Kedatangan Casandra
17 Bab 17# Cerai???
18 Bab 18 # Mendapat Titik Terang
19 Bab 19# Mulai Melakukan Pencarian
20 Bab 20 # Bermimpi
21 Bab 21# Pencarian
22 Bab 22# Pertemuan
23 Bab 23# Melihat Seseorang
24 Bab 24# Tuan Muda?
25 Bab 25# Masuk Perangkap
26 Bab 26# Kekesalan Casandra
27 Bab 27# Surat Perjanjian
28 Bab 28# Kedatangan Casandra
29 Bab 29# Perginya Saraswati
30 Bab 30# Kedatangan Briyan
31 Bab 31# Ancaman Daren
32 Bab 32# Lari dari Persidangan
33 Bab 33 # Kedatangan Agung
34 Bab 34# Hati Casandra Meleleh
35 Bab 35# Kalung Berlian
36 Bab 36 #Kemana Perginya Briyan?
37 Bab 37 # Saraswati Pingsan
38 Bab 38# Sebuah Informasi
39 Bab 39# Falshback
40 Bab 40# Berita meninggalnya Briyan
41 Bab 41# Penjelasan Marlon
42 Bab 42# Rencana Arka
43 Bab 43# Tiga Bulan Berlalu
44 Bab 44# Kekesalan Daren
45 Bab 45# Rencana Casandra
46 Bab 46 #Kesepakatan
47 Bab 47# Mendengar Sebuah Rencana
48 Bab 48# Hal yang Menjijikan
49 Bab 49# Sebuah Kecelakaan
50 Bab 50# Tak enak hati
51 Bab 51# Sebuah Pengakuan yang Mengejutkan
52 Bab 52# Saraswati?
53 Bab 53# Kedatangan Daren
54 Bab 54 # Kedatangan Saraswati
55 Bab 55 # Adrian Mengalami Kejang
56 Bab 56# Lilian baru saja mendapatkan kabar
57 Bab 57# Membebaskan Arka
58 Bab 58# Adrian Sadar
59 Bab 59# Pindah ke ruang perawatan
60 Bab 60# Daren menemui Adrian
61 Bab 61# Perawat Palsu
62 Bab 62# Pertemuan Adrian dan juga Saraswati
63 Bab 63# Sabotase
64 Bab 64# Briyan akan kembali
65 Bab 65# Kedatangan Casandra
66 Bab 66 #Pertemuan Adrian dan juga Briyan
67 Bab 67 # Papa?
68 Bab 68 #Kemunculan Briyan
69 Bab 69# Sebuah Penembakan
70 Bab 70# Daren hampir tertangkap
71 Bab 71# Daren tertembak
72 Bab 72# Briyan sudah sadar
73 Bab 73# Ke kesalan Agung
74 Bab 74# Kembali menjalin hubungan
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Kembalinya Sang Pewaris
2
Bab 2 Berhenti Bekerja
3
Bab 3 Menemui Briyan
4
Bab 4 #Kemarahan Pak Adrian
5
Bab 5 # Mengetahui Informasi
6
Bab 6# Karma
7
Bab 7 #Ketakutan Casandra
8
Bab 8 # Pertemuan dengan Pak Adrian
9
Bab 9 # Orang di Masa lalu
10
Bab 10 # Menemui Dokter Kandungan
11
Bab 11 #Sebuah Kecelakaan
12
Bab 12# Melihat Seseorang Dari Masa Lalu
13
Bab 13 # Saraswati?
14
Bab 14 # Sabotase
15
Bab 15# Kedatangan Lilian
16
Bab 16 # Kedatangan Casandra
17
Bab 17# Cerai???
18
Bab 18 # Mendapat Titik Terang
19
Bab 19# Mulai Melakukan Pencarian
20
Bab 20 # Bermimpi
21
Bab 21# Pencarian
22
Bab 22# Pertemuan
23
Bab 23# Melihat Seseorang
24
Bab 24# Tuan Muda?
25
Bab 25# Masuk Perangkap
26
Bab 26# Kekesalan Casandra
27
Bab 27# Surat Perjanjian
28
Bab 28# Kedatangan Casandra
29
Bab 29# Perginya Saraswati
30
Bab 30# Kedatangan Briyan
31
Bab 31# Ancaman Daren
32
Bab 32# Lari dari Persidangan
33
Bab 33 # Kedatangan Agung
34
Bab 34# Hati Casandra Meleleh
35
Bab 35# Kalung Berlian
36
Bab 36 #Kemana Perginya Briyan?
37
Bab 37 # Saraswati Pingsan
38
Bab 38# Sebuah Informasi
39
Bab 39# Falshback
40
Bab 40# Berita meninggalnya Briyan
41
Bab 41# Penjelasan Marlon
42
Bab 42# Rencana Arka
43
Bab 43# Tiga Bulan Berlalu
44
Bab 44# Kekesalan Daren
45
Bab 45# Rencana Casandra
46
Bab 46 #Kesepakatan
47
Bab 47# Mendengar Sebuah Rencana
48
Bab 48# Hal yang Menjijikan
49
Bab 49# Sebuah Kecelakaan
50
Bab 50# Tak enak hati
51
Bab 51# Sebuah Pengakuan yang Mengejutkan
52
Bab 52# Saraswati?
53
Bab 53# Kedatangan Daren
54
Bab 54 # Kedatangan Saraswati
55
Bab 55 # Adrian Mengalami Kejang
56
Bab 56# Lilian baru saja mendapatkan kabar
57
Bab 57# Membebaskan Arka
58
Bab 58# Adrian Sadar
59
Bab 59# Pindah ke ruang perawatan
60
Bab 60# Daren menemui Adrian
61
Bab 61# Perawat Palsu
62
Bab 62# Pertemuan Adrian dan juga Saraswati
63
Bab 63# Sabotase
64
Bab 64# Briyan akan kembali
65
Bab 65# Kedatangan Casandra
66
Bab 66 #Pertemuan Adrian dan juga Briyan
67
Bab 67 # Papa?
68
Bab 68 #Kemunculan Briyan
69
Bab 69# Sebuah Penembakan
70
Bab 70# Daren hampir tertangkap
71
Bab 71# Daren tertembak
72
Bab 72# Briyan sudah sadar
73
Bab 73# Ke kesalan Agung
74
Bab 74# Kembali menjalin hubungan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!