DAREN
"Itu karena?"
"Karena apa Lilian?"
"Itu karena mamaku sudah mengetahui hubungan kita, waktu itu mereka sempat melarangnya dan aku masih mengabaikannya, tapi kali ini tidak bisa Briyan, aku takut terjadi apa-apa denganmu." kehawatiran nampak terlihat di wajah Lilian.
"Terjadi apa Lilian? percayalah itu hanya ketakutanmu saja. Kamu masih mencintaiku bukan?" Lilian mulai memberanikan diri menatap kearah Briyan dia tidak bisa menyembunyikan rasa cintanya pada laki-laki di depannya.
Tanpa mereka berdua sadari disaat mereka sedang berdiri dan saling berhadapan tiba-tiba saja mobil Daren baru saja melintas di jalanan tidak jauh dari tempat mereka berdiri, Daren seperti mendapatkan angin segar melihat Lilian sedang bersama dengan kekasihnya.
Daren tidak menyia-nyiakan waktunya dia segera menghentikan laju mobilnya dan segera mengeluarkan ponsel miliknya untuk segera mengambil gambar Lilian dan juga Briyan.
"Lihat saja adikku sayang, bagaimana kamu akan langsung di buang dari keluarga Adrian kalau papa sudah melihat foto yang akan aku kirim ini!" senyum miring nampak terlihat dari Daren.
Rasa tidak suka Daren pada adik angkatnya itu sudah terjadi sejak lama, dimana setiap harinya Lilian seperti di anak emaskan oleh Adrian dan juga Casandra, timbul di hati Daren rasa benci pada adik angkat nya itu.
Dia tidak ingin nantinya Lilian lah yang akan mendapatkan hak waris dari keluarga angkatnya, dia juga merasa berhak disana, rasa kesal Daren bertambah setelah Lilian sudah mulai bekerja di perusahaan papa angkatnya.
Sementara itu Daren masih harus bekerja keras untuk mendapatkan itu semua, rasa tidak suka Daren pada Lilian semakin besar, walaupun mereka dibesarkan bersama tapi rasa sayang kedua orang tua angkatnya sangat berbeda terhadapnya, apalagi Casandra yang terlihat lebih menyayangi Lilian seperti putri kandungnya sendiri.
**
Sementara dikantornya, pak Adrian baru saja selesai bertemu dengan rekan bisnisnya, dia segera menemui Lilian diruangan nya, tapi sayang, dia tidak menemukan putrinya ada disana, dia segera memanggil Arka dan menanyakan pada Arka dimana keberadaan Lilian sekarang.
"Arka dimana Lilian? bukankah seharusnya dia sedang mempelajari pekerjaannya disini?"
"Saya kurang tahu pak, tadi nona Lilian masih ada diruangan ini, kalau begitu saya akan coba tanyakan pada karyawan yang lain."
Belum sempat Arka meninggalkan ruangan Lilian, tiba-tiba saja ponsel milik Pak Adrian berbunyi, disana sebuah pesan baru saja diterimanya, pesan itu ternyata dari anak angkatnya Daren.
"Daren? ada apa dia mengirim pesan?" pak Adrian segera membuka isi pesan itu, ternyata Daren mengirimkannya sebuah foto, foto itu adalah foto Lilian yang sedang bersama dengan Briyan.
"Lilian! beraninya anak itu menemui laki-laki miskin itu!" kekesalan pak Adrian mulai terlihat, dia tidak menyangka kalau Lilian berani meninggalkan pekerjaannya demi untuk bertemu dengan kekasihnya.
"Arka! tolong jemput Lilian suruh dia menemuiku!" Arka yang masih berdiri didepan pintu langsung terkejut mendengar perintah dari bos besarnya.
"Dimana saya harus menjemput nona Lilian pak?"
"Lilian sekarang sedang ada didepan perusahaan Gunawan."
"Baik, saya akan segera menjemput nona Lilian." Arka segera keluar dari ruangan itu.
**
Mobil Arka terus melaju menuju ke tempat dimana Lilian sekarang berada, dia tidak menyia-nyiakan waktunya.
Sementara itu di depan perusahaan milik pak Gunawan, Lilian masih terlihat sedang berbicara pada Briyan, mereka masih mencoba mencari solusi tentang bagaimana hubungan mereka kedepannya.
"Lilian, aku mohon jangan kamu akhiri hubungan kita, aku sangat mencintaimu." ucap Briyan.
"Tapi Briyan aku tidak mau kamu terkena masalah dari keluargaku, kamu belum tahu siapa papaku."
"Kamu benar, bukankah papamu adalah pak Adrian pemilik perusahaan ternama di kota ini? dan bukan guru honorer seperti yang kamu katakan padaku waktu itu?" Lilian nampak terkejut.
"Jadi kamu?"
"Aku sudah tahu dari pak Gunawan, bukankah aku selalu memintamu untuk berkata jujur Lilian, tapi kenapa kamu menutupinya dariku? pantas saja kamu takut aku terkena masalah bila masih bersamamu, aku tahu keluargamu memang orang terhormat. Ternyata kita bagai langit dan bumi." Briyan langsung mengalihkan padangannya ketempat lain.
"Maafkan aku Briyan, tapi percayalah aku juga sangat mencintaimu, apalagi ibu Saraswati sudah aku anggap seperti ibuku sendiri, aku hanya takut mama akan melakukan berbagai cara untuk memisahkan kita berdua."
''Apa kamu takut?"
"Tentu saja aku takut, bukankah cinta tak harus saling memiliki Briyan?" Briyan langsung menatap wajah Lilian.
"Jadi, selama ini kamu tidak pernah serius denganku? baiklah mulai sekarang aku akan menjauh darimu, aku tidak akan menahanmu untuk pergi." ada rasa berat di hati Lilian setelah Briyan mengucapkan kata itu.
"Pulanglah Lilian, nanti kedua orang tuamu mencarimu, aku harus kembali bekerja." Briyan segera berjalan menjauhi Lilian.
"Briyan." Lilian langsung berlari menahan Briyan yang mulai menjauh dari tempatnya berdiri, Lilian memeluk erat punggung kekar milik Briyan seakan dia tidak ingin melepasnya.
Ada rasa bersalah dihatinya, tapi ada juga rasa takut kalau sesuatu terjadi pada Briyan seperti yang sudah mamanya lakukan pada kisah Daren dan kekasihnya waktu itu.
Casandra tidak pernah main-main, kala itu Daren juga sempat mempunyai kekasih seorang guru, mamanya tidak pernah menyetujui hubungan Daren dan juga kekasihnya itu, sampai akhirnya guru itu sudah tidak pernah terlihat lagi di kota ini, entah bagaimana sekarang nasibnya.
Casandra selalu saja menginginkan menantu kaya, dia tidak ingin sedikitpun kehilangan hartanya, kalau bisa hartanya bisa semakin bertambah dan tidak berkurang sedikitpun.
"Nona Lilian ikutlah dengan saya," suara dari seseorang dibelakangnya membuat Lilian terkejut, dia segera menoleh kearah sumber suara.
"Arka?" Briyan langsung ikut menoleh kearah Arka.
"Nona Lilian, maaf, pak Adrian menyuruh saya untuk segera membawa anda bertemu dengan beliau."
"Papa? jadi papa tahu aku disini?" Arka hanya menganggukkan kepala sambil melirik kearah Briyan.
"Jadi ini laki-laki kekasih Lilian?"
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments