Awal yang buruk

Pagi ini adalah hari pertama Bintang mulai bekerja.

Krrriiiiiiiiiiing....

suara alarm jam berdering.

" Aishh....!

kenapa berisik sekali, "

ucap Bintang sambil mematikan alarm dengan mata yang masih terpejam. saat Bintang mulai sadar bahwa ini hari pertamanya kerja ia sontak bangun dan melihat jam.

"Oh Tuhaaan....

kenapa sudah jam 07.00 pagi bukanya tadi malam aku sudah menguncinya di jam 05.00 pagi,kenapa aku bisa sebodoh ini? "

gerutu Bintang sambil berlari ke kamar mandi.

flashback,

Setelah menelfon ibunya untuk memberi kabar, Bintang pun menelfon Rafa.

Drttt.. drttt...

suara getar ponsel Rafa, ia pun langsung mengangkatnya,

" Hmmm..

ada apa! "

suara Rafa tak bersemangat.

" Kau sudah tidur Fa? ma'af aku menggangumu, " ucap Bintang tak enak hati.

" Belum baru saja masuk rumah, ada apa? "

tanya Rafa sambil terus berjalan menuju kamarnya.

" Besok tolong suruh pegawai mu antarkan blue pagi-pagi sekali kerumahku bisa kan Fa ?"

pinta Bintang sedikit memaksa.

" Bi...! "

belum Rafa menjawab Bintang sudah menutup telfonnya.

" Aishhhh..!

kebiasaan! "

dengus Rafa kesal karena Bintang menutup telfon secara sepihak .

Di tempat lain ,

sebelum Bintang tidur ia menyalakan alarm jamnya, ia bermaksud untuk bangun pagi agar tidak telat ke kantor dan bisa merapikan barang-barangnya yang masih ada di dalam koper, karena matanya yang sudah sangat mengantuk ia salah mengunci jarum jamnya.

*********

Bintang yang telah selesai mandi pun mulai berbenah, ia berlari kesana kemari untuk mengambil barang yang ia butuhkani, ia tak bisa fokus karena gugup.

" Aishh..!

kenapa almari ku kosong?

kemana baju-bajuku! "

wajah Bintang panik saat membuka almari yang memang tak ada satu baju pun disana.

" Oh Tuhaan...

aku lupa!

semua barangku masih ada di koper, "

ucap Bintang sambil memukul-mukul kepalanya karena kebodohanya.

" Tenang Bi... tenang.. kau tak kan telat hari ini, masih ada waktu 30 menit lagi, jarak yang kau tempuh hanya butuh waktu 15 menit untuk sampai kantor, "

gumam bintang mecoba menenangkan diri sendiri, ia mengambil nafas dalam-dalam dan membuangnya,sudah merasa tenang ia pun membuka koper dan mulai memilah-milah pakaian yang cocok untuk ia kenakan sekarang , tak butuh lama bagi Bintang untuk berbenah.

" Ok..!

kita berangkat sekarang, " ucap bintang mulai keluar rumah.

Di teras depan sudah ada blue, motor vespa tua milik Bintang terparkir.

" Rafa memang sahabat luar biasa, "

gumam Bintang menaiki blue sambil tersenyum tipis.

Rafa menyuruh orang mengantarkan blue pagi-pagi sekali. Ya tentunya sesuai perintah Bintang semalam.

Bintang pun melajukan motornya dengan kecepatan sedang, karena menurutnya ia akan sampai kantor 15 menit lebih awal , tetapi naas saat di persimpangan jalan tak sengaja sebuah mobil menyerempet bintang, sehingga membuat Bintang kehilangan keseimbangan dan bruuuuuk... Bintang terjatuh dengan posisi tertimpa motornya sendiri.

" Aishh.....!

siaall ....!"

gerutu Bintang kesal karena ulah pengendara mobil itu, ia pun segera bangun dari motor yang menimpanya. Bintang meringis kesakitan karena siku dan lututnya mengalami luka lecet.

Brraaaaaaak..!

Bintang memukul keras bagian depan mobil.

" Hei.!

keluar kau! "

ucap Bintang marah dengan nada tinggi.

Seseorang yang ada di dalam mobil pun keluar dengan santainya tanpa rasa bersalah.

" Jangan sentuh mobilku! "

ucap laki-laki itu dengan tatapan tajam.

Tapi bukan Bintang namanya jika ia takut dengan gertakan itu, Bintang malah menjadi-jadi,ia memukul-mukul bagian depan mobil dan menendangi ban mobil itu , ia pun mencoret-coret mobil itu dengan sepidol yang ia bawa, Bintang sudah seperti orang kesurupan karena ia begitu kesal karena laki-laki itu bukanya meminta ma'af dan menolongnya malah menggertak nya.

Laki-laki pemilik mobil pun tak tinggal diam melihat mobilnya di corat-coret.

" Hei! apa yang kau lakukan wanita Bodoh! "

gertak laki-laki itu dengan mencengkram kuat tangan Bintang.

Bintang pun meringis kesakitan dan menyudahi aksinya.

" Kau ! kemarin kau membuat bajuku kotor dan sekarang kau menabrak ku! kau selalu membuat awal hariku menjadi buruk! lepaskan,ini sakit! "

ucap Bintang mencoba melepas tangan laki-laki itu.

" Apa kau sudah gila ,haah..!! apa yang kau lakukan dengan mobilku! "

ucap laki-laki itu dengan tatapan membunuh.

" Hei! kenapa kau yang marah-marah! seharusnya aku yang marah karena kau menabrak ku! kau tau,coretan di mobilmu itu tidak seberapa dengan kerugian yang aku dapat! kau sungguh pria yang menyedihkan!kau tak tau diri! "

bentak Bintang dengan emosi yang meluap-luap.

" Beraninya kau mengataiku! "

jawab laki-laki itu dengan cengkramannya yang lebih kuat.

" Hahaha..kenapa aku harus takut denganmu ? kau yang salah disini dan aku harus diam saja menerima perlakuanmu? "

ucap Bintang lantang sambil menginjak kaki laki-laki itu sekuat tenaga.

Laki-laki itupun meringis kesakitan dan melepaskan cengkramannya.

"Dasar kau gadis gi...., "

laki-laki itu belum melanjutkan umpatan nya kepada Bintang tetapi sudah di potong pertanyaan oleh polisi yang sedang patroli.

Polisi itu menghampiri mereka yang sedang berdebat,

" Ma'af Tuan,Nona,apa ada yang bisa kami bantu? "

tanya polisi itu yang tak tau apa kejadian yang sebenarnya terjadi .

"Tidak pak, kami pasangan kekasih,ini kekasih saya terjatuh dari motornya,kebetulan saya lewat dan saya ingin menolongnya.Dia bandel sekali padahal saya sudah melarangnya naik motor, "

ucap laki-laki itu tersenyum manis, ia merangkul Bintang dan mengacak-acak rambut Bintang,ia terpaksa berbohong karena malas harus berurusan dengan polisi.

Bintang berusaha melepaskan rangkulan pria itu tapi tenaganya tak cukup kuat untuk melepasnya.

" Saya rasa tuan harus segera mengobati luka kekasih Tuan ini?"

ucap polisi itu prihatin.

" Iya Pak, saya pas.., "

belum selesai laki-laki itu bicara Bintang sudah memotong pembicaraannya.

"Pak, tolong jangan percaya semua perkataannya! bahkan saya sama sekali tak mengenalnya,saya adalah kor..., "

laki-laki itupun segera membungkam mulut Bintang yang ingin menceritakan kejadian sebenarnya.

" Sayang,kau kenapa ? apa kau benar tak mengenalku?apa tadi kepalamu juga terbentur? ayo kita harus segera ke rumah sakit , kita perlu memeriksakan otakmu yang bermasalah ini, "

ucap laki-laki itu dengan ekspresi khawatir yang tentunya di buat-buat,laki-laki itu berjalan sambil terus memaksa Bintang masuk mobil.

Bukan otak ku yang bermasalah, tapi otakmu itu yang sangat bermasalah !

gumam Bintang dalam mobil.

" Bolehkah saya melihat kelengkapan surat kendaraan Tuan dan kekasih anda Tuan?"

ucap polisi itu dengan ramah.

" Baik Tuan, tapi bisakah kita membicarakan ini di sana? karena kekasih saya ini memiliki gangguan pesikologis yang sewaktu-waktu kambuh,ia juga begitu takut jika melihat polisi, "

ucap laki-laki itu sambil menunjukkan tempat yang sedikit jauh dari mobil tempat Bintang berada.

Polisi itupun setuju, ia percaya begitu saja karena memang yang ia dengar dari tadi Bintang terus teriak-teriak dari dalam mobil.

Sebelum meninggal kan tempat itu, laki-laki itu tak lupa mengaktifkan kunci otomatis pada mobilnya.

" Heiii..kau laki-laki gila! kenapa kau mengunci ku di sini! awas saja kau, aku akan membunuhmu nanti! bisa-bisanya kau bilang pesikologis ku terganggu,aku benar-benar akan membunuhmu! "

ancam Bintang dengan emosi yang meluap-luap.

Setelah beberapa menit, laki-laki itupun masuk dibangku kemudi.

" Apa kau tidak bisa diam ! telingaku sakit mendengar suaramu, " ucap laki-laki itu cuek.

" Dasar kau laki-laki tak waras! kenapa kau membiarkan mereka membawa motorku? "

tanya Bintang penuh amarah.

" Motor jelekmu itu sudah tak layak pakai, saya menyuruh polisi itu membuangnya ke rongsokan ! "

jawab laki-laki itu dengan santainya.

Sesungguhnya motor Bintang di bawa karena laki-laki itu tak bisa menunjukan kelengkapan surat kendaraan Bintang, ia sengaja berbohong untuk membuat gadis di sebelahnya jengkel.

" Dasar kau! "

Bintang ingin memukul laki-laki di sebelahnya tapi dengan sigap laki-laki itu menangkap tangan Bintang, akhirnya pandangan mereka pun bertemu seperkian detik. Bintang akhirnya membuang wajah ke sembarang arah.

" Saya akan bertanggung jawab, saya akan mengganti kerugian anda nona! berapa yang kau inginkan! "

Tanya laki-laki itu tanpa menoleh.

" Apakah anda tidak bisa meminta ma'af kepadaku terlebih dulu Tuan? saya tidak butuh uang anda ! dan ini uang yang kemarin anda berikan ! "

ucap Bintang dengan tatapan

tajam.Bintang mengembalikan uang yang pernah laki-laki itu berikan untuk mengganti pakaiannya yang kotor tempo lalu.

" Untuk apa saya meminta ma'af kepadamu Nona,saya tak bersalah. segeralah keluar dari mobilku! "

perintah laki-laki itu dengan suara penuh penekanan.

" Apa kau bilang , kau tak bersalah? apa kau sudah hilang ingatan, kau baru saja menabrak ku dan kau bilang kau tak bersalah? saya rasa memang otak anda bermasalah! saya tidak akan keluar dari mobil anda sebelum anda melakukan apa yang saya mau! "

ucap Bintang penuh amarah.

" Beraninya kau mengatai otak ku bermasalah !"

dengan tatapan tajam mendekatkan tubunya hingga tak ada jarak antara Bintang dan laki-laki itu. Bintang pun membalas dengan tatapan membunuh.

mereka terus berdebat di dalam dan akhirnya karena ancaman Bintang laki-laki itu mau menuruti kemauan Bintang.

Terpopuler

Comments

Lini Handayanj

Lini Handayanj

bintang udah nungul lama.tp mata ini masih belum bisa di pejamkan.

2021-08-08

0

Febri Ana

Febri Ana

seru thor he he he

2021-08-07

0

Reni Marlina

Reni Marlina

Ceritanya seru

2021-06-06

0

lihat semua
Episodes
1 Keberuntungan
2 Tempat tinggal baru
3 Berpamitan
4 Awal yang buruk
5 Permintaan
6 pertemuan yang mengejutkan
7 suasana panas
8 mentraktir makan siang
9 bermain game
10 teman baru
11 terlambat datang
12 hukuman
13 sarapan berdua
14 menghantui
15 tertidur pulas
16 senyuman yang kembali
17 meringis kesakitan
18 laporan
19 rumah makan
20 Makan malam
21 terkilir
22 Bertamu pagi-pagi
23 Teman terbaik
24 Amputasi
25 rumah sakit
26 Sendal jepit
27 Salah faham
28 Khawatir
29 Mengantarkan pulang
30 Menahan malu
31 Perhatian
32 Menahan tawa
33 Regan sakit
34 Regan sakit part II
35 Regan sakit part III
36 Merawat
37 Jeritan hati David
38 Manusia keras kepala
39 Pulang
40 Kediaman Regan
41 Kediaman Regan Part II
42 Warung bakso
43 Kecewa
44 Semangkuk berdua
45 Berangkat bersama
46 Lembur
47 Menerima perjodohan
48 Oppa Ji chang wook
49 Salah minum
50 Keluarga Regan
51 Hadirnya Cello
52 Ketiduran
53 Trauma
54 Kakak sepupu
55 Tong sampah
56 Siapa orangnya?
57 Paper bag
58 Raja iblis
59 Tercengang
60 Perih
61 Calon istri
62 Cemburu
63 Yakin
64 Nona Regan
65 My big Boss
66 Drama
67 Drama part II
68 Bunga
69 Kantin
70 Saling mengenal
71 Melamar
72 Ya sudahlah kau tidur saja
73 Calon mantu
74 Kamar mandi atau kandang ayam
75 Restu
76 Restu part II
77 Kembali
78 Nenek sihir
79 Kacau
80 Sosial Distancing
81 Bidadari
82 Pesta dadakan
83 Trauma masa lalu
84 Rencana pingitan
85 Video Call
86 Rencana jahat
87 Dua pengawal Bintang
88 Meredam amarah
89 Macan tidur
90 Senjata makan tuan
91 Permaisuri Raja
92 Kejahatan yang akhirnya bisa terungkap
93 Hari pernikahan
94 Manusia serba guna
95 Detik-detik
96 Gagalnya aksi Jeck
97 Gagal lagi
98 Kau sekarang istriku
99 Bersiap pulang
100 Duda ngenes
101 Manusia licik
102 Endorse samphoo
103 Malam yang melelahkan
104 Kembalinya Kevin
105 Istri durhaka
106 Wanita masa lalu
107 Untuk yang terakhir kali
108 Hadiah
109 Pura-pura bodoh
110 Sensitif
111 Datang bulan
112 Meredam hasrat
113 Pengakuan
114 Sekretaris baru
115 Memperingati
116 Kartu sakti
117 Semua terasa indah
118 Launching toko
119 Hanya lelah
120 Bingung
121 Kecewa
122 Beruang kutub
123 Tak tega
124 Sandiwara
125 Merasa mual
126 Makan siang
127 Salah faham
128 Masuk lima minggu
129 Tidak bisa tidur
130 Masuk angin?
131 Tapikan dia enggak hamil?
132 Obat tidur
133 Cauvade Syndrome
134 Virus mantan
135 Cari mati
136 Melamarnya untuk mu
137 Hantu di siang bolong
138 Harimau kelaparan
139 Pasangan harimau
140 Singa pun takut pada istrinya
141 Semakin mencintaimu
142 Kenapa harus pink?
143 Merasa di permainkan
144 Diam memandang kepergiannya
145 Agresif
146 pengumuman
147 akhir sebuah cerita
148 I love you pak tua
149 Extra part 1 " I love you pak tua "
150 Extra Part II " I love you pak tua "
151 Extra Part III " I love you pak tua "
Episodes

Updated 151 Episodes

1
Keberuntungan
2
Tempat tinggal baru
3
Berpamitan
4
Awal yang buruk
5
Permintaan
6
pertemuan yang mengejutkan
7
suasana panas
8
mentraktir makan siang
9
bermain game
10
teman baru
11
terlambat datang
12
hukuman
13
sarapan berdua
14
menghantui
15
tertidur pulas
16
senyuman yang kembali
17
meringis kesakitan
18
laporan
19
rumah makan
20
Makan malam
21
terkilir
22
Bertamu pagi-pagi
23
Teman terbaik
24
Amputasi
25
rumah sakit
26
Sendal jepit
27
Salah faham
28
Khawatir
29
Mengantarkan pulang
30
Menahan malu
31
Perhatian
32
Menahan tawa
33
Regan sakit
34
Regan sakit part II
35
Regan sakit part III
36
Merawat
37
Jeritan hati David
38
Manusia keras kepala
39
Pulang
40
Kediaman Regan
41
Kediaman Regan Part II
42
Warung bakso
43
Kecewa
44
Semangkuk berdua
45
Berangkat bersama
46
Lembur
47
Menerima perjodohan
48
Oppa Ji chang wook
49
Salah minum
50
Keluarga Regan
51
Hadirnya Cello
52
Ketiduran
53
Trauma
54
Kakak sepupu
55
Tong sampah
56
Siapa orangnya?
57
Paper bag
58
Raja iblis
59
Tercengang
60
Perih
61
Calon istri
62
Cemburu
63
Yakin
64
Nona Regan
65
My big Boss
66
Drama
67
Drama part II
68
Bunga
69
Kantin
70
Saling mengenal
71
Melamar
72
Ya sudahlah kau tidur saja
73
Calon mantu
74
Kamar mandi atau kandang ayam
75
Restu
76
Restu part II
77
Kembali
78
Nenek sihir
79
Kacau
80
Sosial Distancing
81
Bidadari
82
Pesta dadakan
83
Trauma masa lalu
84
Rencana pingitan
85
Video Call
86
Rencana jahat
87
Dua pengawal Bintang
88
Meredam amarah
89
Macan tidur
90
Senjata makan tuan
91
Permaisuri Raja
92
Kejahatan yang akhirnya bisa terungkap
93
Hari pernikahan
94
Manusia serba guna
95
Detik-detik
96
Gagalnya aksi Jeck
97
Gagal lagi
98
Kau sekarang istriku
99
Bersiap pulang
100
Duda ngenes
101
Manusia licik
102
Endorse samphoo
103
Malam yang melelahkan
104
Kembalinya Kevin
105
Istri durhaka
106
Wanita masa lalu
107
Untuk yang terakhir kali
108
Hadiah
109
Pura-pura bodoh
110
Sensitif
111
Datang bulan
112
Meredam hasrat
113
Pengakuan
114
Sekretaris baru
115
Memperingati
116
Kartu sakti
117
Semua terasa indah
118
Launching toko
119
Hanya lelah
120
Bingung
121
Kecewa
122
Beruang kutub
123
Tak tega
124
Sandiwara
125
Merasa mual
126
Makan siang
127
Salah faham
128
Masuk lima minggu
129
Tidak bisa tidur
130
Masuk angin?
131
Tapikan dia enggak hamil?
132
Obat tidur
133
Cauvade Syndrome
134
Virus mantan
135
Cari mati
136
Melamarnya untuk mu
137
Hantu di siang bolong
138
Harimau kelaparan
139
Pasangan harimau
140
Singa pun takut pada istrinya
141
Semakin mencintaimu
142
Kenapa harus pink?
143
Merasa di permainkan
144
Diam memandang kepergiannya
145
Agresif
146
pengumuman
147
akhir sebuah cerita
148
I love you pak tua
149
Extra part 1 " I love you pak tua "
150
Extra Part II " I love you pak tua "
151
Extra Part III " I love you pak tua "

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!