Berpamitan

Dua jam perjalanan mereka pun sampai di kediaman Bintang.Waktu sudah menandakan pukul 14.00 WIB.

Mendengar suara mobil orang tua Bintang pun langsung berlari keluar

" Sayang,kau sudah pulang?

bagaimana nak,apa kau diterima? "

tanya ibu Dewi

"Bintang di Terima ma.., "

Sorak Bintang girang berlari memeluk Dewi.

" Syukurlah sayang,Mama ikut senang, "

ucap ibu Dewi sambil mengelus kepala anaknya.

Rafa yang berada di sana pun ikut tersenyum bahagia melihat anak dan ibu itu

" Eh,ini nak Rafa kan? sudah lama sekali tak berkunjung kerumah Bibi,kau tumbuh semakin tampan nak, "

Puji ibu Dewi kepada Rafa.

" Bibi bisa saja,ma'af Rafa sudah lama tak berkunjung ke sini Bi, "

ucap Rafa yang tersenyum manis.

" Iya,Bibi tau pasti kau sibuk dengan usaha ayahmu itu,ayo nak masuk kita ngobrolnya di dalam sambil minum teh, "

ucap ibu Dewi sambil menuntun Rafa masuk.

Mereka semua pun masuk ke dalam rumah.

" Ayo nak Rafa duduk , kau masih suka teh buatan Bibi kan nak? "

tanya Ibu Dewi kepada Rafa.

" Tentu Bi, Rafa sangat merindukan teh buatan Bibi, "

jawab Rafa antusias.

Bu Dewi pun hanya tersenyum ramah dan mulai berjalan ke arah dapur.

" Fa,aku packing pakaianku dulu ya,kau duduk santuy aja di sini, "

ucap Bintang berlalu melewati Rafa.

" Hmmm.., "

Jawab Rafa malas.

Tak lama ibu Dewi pun datang membawa secangkir teh ,

" Ini nak ,silahkan di minum, " ucap bu Dewi sambil menaruh teh di depan Rafa.

"Ma'af ya Bi, Rafa merepotkan",

ucap Rafa tak enak hati.

" Bibi tak merasa di repotkan nak, oh ya, bagaimana kabar orang tua mu ? " tanya bu Dewi

" Alhamdulillah,mama sama papa sehat Bi, Bibi sendiri bagaimana? " tanya Rafa balik.

" Syukurlah..

Bibi ya beginilah nak, seperti yang kau lihat, "

jawab bu Dewi dengan senyuman di bibirnya.

" Ma..ada yang mau Bintang bicarakan, " ucap Bintang memotong obrolan mereka.

" Apa sayang,kenapa kau membawa koper?"

tanya bu Dewi bingung melihat Bintang yang membawa koper.

"Ma, Bintang harus kembali tinggal di kota, Bintang sudah mendapatkan rumah kontrakan dekat dengan tempat Bintang bekerja, " ucap Bintang sedih.

" Hei!kenapa anak Mama bersedih, harusnya kau bahagia karena kau mendapatkan apa yang kau inginkan nak,sudah jangan bersedih,Mama tidak papa, ini bukan pertama kalinya kau meninggalkan mama, kejar cita-cita mu nak, " ucap bu Dewi sambil memegang kedua pipi Bintang.

"Ma, Bintang janji setiap akhir pekan Bintang pasti pulang,Mama janji ya,jaga kesehatan Mama, Mama juga Jagan terlalu sibuk di perkebunan, " ucap Bintang panjang lebar karena dia sungguh tak tega meninggalkan Mamanya sendiri.

Bintang adalah anak satu-satunya bu Dewi dan pak Rahmad,setelah sepeninggalan ayahnya Bintang hanya hidup berdua dengan Mamanya, ayah Bintang meninggal satu tahun lalu,karena itulah Bintang berat meninggalkan Mamanya.

" Iya sayang,sudah jangan khawatirkan Mama.oh ya,tadi Mama sudah siapkan makanan kita makan bareng ya, " Ucap bu dewi.

Sebenarnya Bintang dan Rafa masih kenyang karena mereka sudah makan di jalan tadi, tapi mereka tidak mau membuat hati bu Dewi kecewa sehingga mereka mengiyakan ajakan bu Dewi.

di meja makan,

" Ma tadi di kantor Bintang ketemu om Roy , beliau ternyata baik banget ya Ma, " ucap Bintang.

" Iya om Roy memang sangat baik nak, beliau banyak membantu keluarga kita,bahkan kemarin om Roy minta agar kamu tinggal bersamanya jika kamu diterima kerja, " ucap bu Dewi.

"Benarkah Ma,Mama harus memberi tau om Roy kalau Bintang sudah dapat kontrakan, "

ucap Bintang sambil terus makan.

" Iya sayang,nanti Mama akan menelfon om Roy, " jawab bu Dewi.

Roy Wijaya adalah sahabat karib mendiang ayah Bintang.

Rafa yang sedari tadi di sana hanya diam mendengarkan anak dan ibu berbicara.

Acara makan pun selesai,Bintang membantu ibunya membereskan meja dan mencuci piring , sedangkan Rafa menunggu di luar sambil menikmati pemandangan indah di desa itu.

Bintang dan ibunya berjalan keluar rumah, Bintang berjalan sambil membawa dua koper besarnya.

" Ma, Bintang langsung berangkat ya,takut nanti kemaleman, " pamit Bintang kepada ibunya.

" Ya sayang,Hati-hati ya,jaga dirimu baik-baik, " ucap bu Dewi memeluk Bintang.

" Nak Rafa, bibi titip Bintang ya, " pinta bu Dewi terhadap Rafa.

" Iya Bi,Rafa pasti akan menjaga Bintang, " jawab Rafa memastikan.

"Terima kasih ya nak,

oh ya,apa nak Rafa ini sudah punya kekasih? "

tanya bu Dewi

" Be..belum Bi.., " jawab Rafa dengan tersenyum.

" Semoga kalian berjodoh ya.., " ucap bu Dewi penuh harapan.

Bintang yang mendengar pun sontak menjawab

"Mama apaan sih !"

celetuk Bintang

Berbanding terbalik dengan Rafa, dia terus tersenyum dan di dalam hatinya terus mengucapkan

Aaamiin.. tolong kabulkan do'a bi Dewi Tuhaaan..

" Memang kenapa? apa mama salah? kalian sudah lama saling mengenal, nak Rafa juga anak yang baik, " ucap Dewi penuh penekanan.

" Sudah ya ma,Bintang gak mau membahas itu,Bintang mau fokus kerja dulu, intinya Bintang sama Rafa itu akan tetap bersahabat selamanya jadi Mama jangan berharap lebih,

sudah ya Ma,Bintang pamit, " jawab bintang sambil mencium tangan bu Dewi.

Rafa yang mendengar pun sedikit kecewa, mungkin rasa cintanya kepada Bintang tak kan pernah terbalas.

" Bi Rafa pamit ya,Bibi jaga diri baik-baik, " ucap Rafa sambil mencium tangan bu Dewi.

" Iya nak,

kalian hati-hati,

jangan lupa kabari ibu saat kalian sudah sampai, " ucap bu Dewi.

" Iya Ma, " suara Bintang yang sudah berada dalam mobil.

Mobil pun mulai melaju.Di perjalanan Rafa hanya diam, dia terus memikirkan Kata-kata Bintang.

" Fa,kau kenapa?

Kau pasti capek ya?

Ma'af aku selalu merepotkanmu, " ucap bintang dengan suara pelan.

" Ini tidak gratis! kau harus membayarku! " ucap Rafa dengan wajah datar tanpa ekspresi.

" Heii..! sejak kapan kau perhitungan dengan sahabatmu ini! " suara Bintang meninggi.

" Yaa ...sejak hari ini! kau harus memijitku saat kita sampai nanti, " jawab Rafa menatap Bintang sambil menggerak-gerakan alisnya.

" Benar kau mau aku pijit?"

ucap Bintang dengan senyum menyeringai.

" Haaaaah.. !!

sudahlah!

aku gratiskan untuk hari ini! "

Dengus Rafa kesal.

Bisa-bisa tulangku patah semua karnamu . gerutu Rafa pelan tapi masih bisa didengar Bintang.

Bintang yang mendengarnya pun tertawa lepas.

Setelah dua jam perjalananpun mereka sampai.

" Aaaaaahh.... akhirnya sampai juga, " ucap Bintang sambil rebahan di sofa.

" Bi,aku langsung pamit ya,kau tak apakan sendiri, " suara Rafa lesu.

" Aku tidak papa Fa,kau pulanglah,terimakasih untuk hari ini, " jawab Bintang tak kalah lesu.

Mereka berdua memang sangat lelah hari ini, karena jalanan yang macet mereka sampai di kota malam hari.

" Aku jalan Bi,jangan lupa kunci pintumu! "

ucap Rafa mengingatkan.

"Hati-hati Fa.., "

jawab Bintang sambil berjalan kearah pintu.

Bintang berdiri di depan pintu,Ia melambaikan tangan ke arah Rafa dan memandang mobil Rafa yang mulai melaju meninggalkan rumahnya hingga tak terlihat lagi, barulah Bintang mengunci pintunya.

Waktu sudah menandakan pukul sepuluh malam,Bintang pun bergegas kekamar dan tidur setelah dia membersihkan diri.

sebelum tidur Bintang pun tak lupa memberi kabar kepada ibunya bahwa ia dan Rafa sudah selamat sampai tujuan.

Terpopuler

Comments

Rivaldi Slank

Rivaldi Slank

9ly

2024-10-23

0

Rivaldi Slank

Rivaldi Slank

6y

2024-10-23

0

Febri Ana

Febri Ana

lanjuuttt

2021-08-07

0

lihat semua
Episodes
1 Keberuntungan
2 Tempat tinggal baru
3 Berpamitan
4 Awal yang buruk
5 Permintaan
6 pertemuan yang mengejutkan
7 suasana panas
8 mentraktir makan siang
9 bermain game
10 teman baru
11 terlambat datang
12 hukuman
13 sarapan berdua
14 menghantui
15 tertidur pulas
16 senyuman yang kembali
17 meringis kesakitan
18 laporan
19 rumah makan
20 Makan malam
21 terkilir
22 Bertamu pagi-pagi
23 Teman terbaik
24 Amputasi
25 rumah sakit
26 Sendal jepit
27 Salah faham
28 Khawatir
29 Mengantarkan pulang
30 Menahan malu
31 Perhatian
32 Menahan tawa
33 Regan sakit
34 Regan sakit part II
35 Regan sakit part III
36 Merawat
37 Jeritan hati David
38 Manusia keras kepala
39 Pulang
40 Kediaman Regan
41 Kediaman Regan Part II
42 Warung bakso
43 Kecewa
44 Semangkuk berdua
45 Berangkat bersama
46 Lembur
47 Menerima perjodohan
48 Oppa Ji chang wook
49 Salah minum
50 Keluarga Regan
51 Hadirnya Cello
52 Ketiduran
53 Trauma
54 Kakak sepupu
55 Tong sampah
56 Siapa orangnya?
57 Paper bag
58 Raja iblis
59 Tercengang
60 Perih
61 Calon istri
62 Cemburu
63 Yakin
64 Nona Regan
65 My big Boss
66 Drama
67 Drama part II
68 Bunga
69 Kantin
70 Saling mengenal
71 Melamar
72 Ya sudahlah kau tidur saja
73 Calon mantu
74 Kamar mandi atau kandang ayam
75 Restu
76 Restu part II
77 Kembali
78 Nenek sihir
79 Kacau
80 Sosial Distancing
81 Bidadari
82 Pesta dadakan
83 Trauma masa lalu
84 Rencana pingitan
85 Video Call
86 Rencana jahat
87 Dua pengawal Bintang
88 Meredam amarah
89 Macan tidur
90 Senjata makan tuan
91 Permaisuri Raja
92 Kejahatan yang akhirnya bisa terungkap
93 Hari pernikahan
94 Manusia serba guna
95 Detik-detik
96 Gagalnya aksi Jeck
97 Gagal lagi
98 Kau sekarang istriku
99 Bersiap pulang
100 Duda ngenes
101 Manusia licik
102 Endorse samphoo
103 Malam yang melelahkan
104 Kembalinya Kevin
105 Istri durhaka
106 Wanita masa lalu
107 Untuk yang terakhir kali
108 Hadiah
109 Pura-pura bodoh
110 Sensitif
111 Datang bulan
112 Meredam hasrat
113 Pengakuan
114 Sekretaris baru
115 Memperingati
116 Kartu sakti
117 Semua terasa indah
118 Launching toko
119 Hanya lelah
120 Bingung
121 Kecewa
122 Beruang kutub
123 Tak tega
124 Sandiwara
125 Merasa mual
126 Makan siang
127 Salah faham
128 Masuk lima minggu
129 Tidak bisa tidur
130 Masuk angin?
131 Tapikan dia enggak hamil?
132 Obat tidur
133 Cauvade Syndrome
134 Virus mantan
135 Cari mati
136 Melamarnya untuk mu
137 Hantu di siang bolong
138 Harimau kelaparan
139 Pasangan harimau
140 Singa pun takut pada istrinya
141 Semakin mencintaimu
142 Kenapa harus pink?
143 Merasa di permainkan
144 Diam memandang kepergiannya
145 Agresif
146 pengumuman
147 akhir sebuah cerita
148 I love you pak tua
149 Extra part 1 " I love you pak tua "
150 Extra Part II " I love you pak tua "
151 Extra Part III " I love you pak tua "
Episodes

Updated 151 Episodes

1
Keberuntungan
2
Tempat tinggal baru
3
Berpamitan
4
Awal yang buruk
5
Permintaan
6
pertemuan yang mengejutkan
7
suasana panas
8
mentraktir makan siang
9
bermain game
10
teman baru
11
terlambat datang
12
hukuman
13
sarapan berdua
14
menghantui
15
tertidur pulas
16
senyuman yang kembali
17
meringis kesakitan
18
laporan
19
rumah makan
20
Makan malam
21
terkilir
22
Bertamu pagi-pagi
23
Teman terbaik
24
Amputasi
25
rumah sakit
26
Sendal jepit
27
Salah faham
28
Khawatir
29
Mengantarkan pulang
30
Menahan malu
31
Perhatian
32
Menahan tawa
33
Regan sakit
34
Regan sakit part II
35
Regan sakit part III
36
Merawat
37
Jeritan hati David
38
Manusia keras kepala
39
Pulang
40
Kediaman Regan
41
Kediaman Regan Part II
42
Warung bakso
43
Kecewa
44
Semangkuk berdua
45
Berangkat bersama
46
Lembur
47
Menerima perjodohan
48
Oppa Ji chang wook
49
Salah minum
50
Keluarga Regan
51
Hadirnya Cello
52
Ketiduran
53
Trauma
54
Kakak sepupu
55
Tong sampah
56
Siapa orangnya?
57
Paper bag
58
Raja iblis
59
Tercengang
60
Perih
61
Calon istri
62
Cemburu
63
Yakin
64
Nona Regan
65
My big Boss
66
Drama
67
Drama part II
68
Bunga
69
Kantin
70
Saling mengenal
71
Melamar
72
Ya sudahlah kau tidur saja
73
Calon mantu
74
Kamar mandi atau kandang ayam
75
Restu
76
Restu part II
77
Kembali
78
Nenek sihir
79
Kacau
80
Sosial Distancing
81
Bidadari
82
Pesta dadakan
83
Trauma masa lalu
84
Rencana pingitan
85
Video Call
86
Rencana jahat
87
Dua pengawal Bintang
88
Meredam amarah
89
Macan tidur
90
Senjata makan tuan
91
Permaisuri Raja
92
Kejahatan yang akhirnya bisa terungkap
93
Hari pernikahan
94
Manusia serba guna
95
Detik-detik
96
Gagalnya aksi Jeck
97
Gagal lagi
98
Kau sekarang istriku
99
Bersiap pulang
100
Duda ngenes
101
Manusia licik
102
Endorse samphoo
103
Malam yang melelahkan
104
Kembalinya Kevin
105
Istri durhaka
106
Wanita masa lalu
107
Untuk yang terakhir kali
108
Hadiah
109
Pura-pura bodoh
110
Sensitif
111
Datang bulan
112
Meredam hasrat
113
Pengakuan
114
Sekretaris baru
115
Memperingati
116
Kartu sakti
117
Semua terasa indah
118
Launching toko
119
Hanya lelah
120
Bingung
121
Kecewa
122
Beruang kutub
123
Tak tega
124
Sandiwara
125
Merasa mual
126
Makan siang
127
Salah faham
128
Masuk lima minggu
129
Tidak bisa tidur
130
Masuk angin?
131
Tapikan dia enggak hamil?
132
Obat tidur
133
Cauvade Syndrome
134
Virus mantan
135
Cari mati
136
Melamarnya untuk mu
137
Hantu di siang bolong
138
Harimau kelaparan
139
Pasangan harimau
140
Singa pun takut pada istrinya
141
Semakin mencintaimu
142
Kenapa harus pink?
143
Merasa di permainkan
144
Diam memandang kepergiannya
145
Agresif
146
pengumuman
147
akhir sebuah cerita
148
I love you pak tua
149
Extra part 1 " I love you pak tua "
150
Extra Part II " I love you pak tua "
151
Extra Part III " I love you pak tua "

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!