Tempat tinggal baru

Apa aku benar secerdas itu.. ?

hahahaha ....

mungkin ini hanya hari keberuntungan ku saja.

gumam Bintang yang tertawa sendiri sambil berjalan keluar.

Tiinnnn... tiiinnn..

suara klakson mobil yang berhasil mengagetkan Bintang.

"Rafa..? "

ucap Bintang dengan ekspresi terkejut.

" Cepatlah masuk, " ajak Rafa singkat.

" Kau mau kemana? apa kau sengaja menjemputku? "

Bintang dengan percaya dirinya bertanya.

" Percaya diri sekali kau!

untuk apa aku menjemput mu!

Kau hanya akan menyusahkan ku "

Rafa. menjawab dengan tertawa lepas.

"Aahh.. !

Dasar kau sahabat durhaka!"

Bintang yang kesal pun menjitak kepala Rafa.

" Heii..! kau menyakitiku! "

gerutu Rafa sambil memegang-megang kepalanya.

" Sudahlah ! kau tak kan gagar otak karna pukulanku tadi, ayo cepat jalan! "

titahnya tanpa dosa.

" Kau bahkan memerintahku tanpa dosa. "

Rafa dengan wajah memelasnya menggerutu membuat Bintang tertawa terpingkal-pingkal.

" Ma'af,ma'af.Mana yang sakit tadi sayang..?"

Bintangpun sedikit merayu sambil memegang kepala Rafa membuat jantung Rafa seakan berhenti berdetak saat mendengar Bintang memanggilnya sayang.

" Hah!sudahlah,kau telat! "

Rafa yang sebenarnya salah tingkah mulai mengalihkan perhatian Bintang.Jujur saja di dalam hatinya dia begitu senang saat Bintang memanggilnya sayang walau dia tau Bintang hanya bercanda dan menyayanginya hanya sebagai sahabat.

" Bi.. gimana?

apa kau diterima ? "

tanyanya kini.

" Iya Fa,besok sudah mulai kerja." Bintang begitu bahagia.

" Terus apa rencana mu? "

" Aku hari ini mau cari kontrakan yang dekat kantor,kau temani aku kan? "

Biintang mulai merengek dengan manjanya sambil mengedip-ngedipkan mata ke arah Rafa.

" Iya.. iya..

Jangan memasang wajah seperti itu,aku geli melihatnya, "

Rafapun tertawa lepas melihat kelakuan sahabat nya itu.

" Sialan kau..!"

Bintang yang kesalpun ingin memukul Rafa tapi Rafa sudah antisipasi dengan melindungi kepalanya.

" Bi.. bisa tidak kau tidak memukulku saat kita bertemu, " protesnya kesal.

" Kau tau tidak apa yang membuat ku sangat merindukanmu saat kita lama tak bertemu? "

" Apa!"

Rafa menjawabnya dengan cuek tapi dalam hatinya ia berharap Bintang merasakan apa yang ia rasakan.

" Aku merindukan.....

saat-saat memukulmu...

hahahaha.......

itu benar-benar membuatku rindu, "

Bintang kembali tertawa lepas, membuat Rafa kesal saja.

" Huh!

Sialan kau.. !"

gerutunya kesal,padahal dia berharap bintang memiliki perasaan yang sama dengannya.

" Eh..!Bi,itu ada rumah di kontrakan, " ucap Rafa yang mengagetkan Bintang.

" Mana Fa..!

ayo coba kita lihat. " Bintang begitu antusias.

Mereka pun kini turun dari mobil dan bertemu dengan si pemilik rumah.

" Permisi Tuan,

apa benar rumah ini di kontrakan? "

tanya Rafa pada laki-laki paruh baya itu.

" Iya Tuan,

apa Tuan dan Nona sedang mencari tempat tinggal ?

Tuan dan Nona bisa melihat-lihatnya dulu, "

ucap laki-laki paruh baya itu dengan ramah.

" Kebetulan teman saya ini sedang mencari rumah kontrakan Tuan, "

jawab Rafa sambil menunjuk Bintang.

Bintang yang di tunjuk pun menunduk hormat ke arah laki-laki paruh baya itu.

dan Laki-laki itu pun membalas menundukan kepala.

" Mari, silahkan masuk,

silahkan di lihat-lihat dulu, " ucap laki-laki paruh baya itu.

Rafa dan bintang pun masuk dan melihat semua sudut ruangan.

" Gimana Bi,apa kamu suka?

aku rasa ini tidak lebih kecil dari rumahmu di desa. tempatnya juga nyaman jaraknya juga tidak terlalu jauh dari tempat kerja mu. kita ambil saja ya Bi? "

tanya Rafa tanpa menoleh ke arah Bintang dan terus berjalan melihat-lihat seisi rumah.

Bintang hanya diam seribu bahasa tanpa menjawab.

Pasti kontrak rumah ini mahal,uang tabunganKu mana cukup untuk mengontraknya?

gumamnya dalam hati.

" Bi..., "

Rafa pun memanggil Bintang yang sedang terdiam sambil memegang bahunya yang berhasil membuat Bintang terkejut.

" I.. iya

apa Fa ?"

tanya Bintang yang tak mendengar perkataan Rafa tadi.

" Gimana ?

apa kau suka rumahnya? "

tanya Rafa lagi.

Rafa tau apa yang sedang di fikirkan sahabatnya itu.

" Emmmmm.. aku berubah fikiran Fa, kita cari kost-kosan saja. "

Bintanpun menjawab dengan senyuman manisnya.

"Tuan,kita ambil rumah ini.

berapa uang yang harus kita bayar perbulanya ?"

tanya Rafa berjalan menemui laki-laki paruh baya itu tanpa meminta persetujuan Bintang.

" Rp. XXXXXXX perbulan tuan, "

Jawab laki-laki paruh baya pemilik rumah itu.

"Saya bayar untuk 6 bulan kedepan Tuan,

bisa saya meminta nomor rekening Tuan?

saya akan menstransfernya sekarang, " ucap Rafa tegas.

" Baik Tuan, ini nomor rekening saya, " ucap pemilik rumah.

Rafa menerimanya dan segera menstransfer uang ke nomor rekening itu.

"Terima kasih Tuan, uang yang Tuan transfer sudah masuk ,ini kunci rumahnya semoga Nona betah tinggal di sini, " ucap pemilik rumah sambil menyerahkan kunci rumah kepada Rafa.

Rafa pun menerima kuncinya.

Sedari tadi bintang hanya diam karna Rafa terus mencegahnya bicara.

" Fa,yang mencari kontrakan itu aku,kenapa kau seenaknya sendiri mengambil keputusan?

bahkan kau tidak bertanya apa aku suka atau tidak! "

protesnya kesal.

" Karena aku yakin kau suka,coba lihat itu! "

Rafa menunnjuk taman kecil di samping rumah yang penuh dengan bunga.

Bintang tersenyum bahagia dia memang sangat menyukai bunga.

" Ok!aku anggap itu hutang ku padamu!

aku akan menyicilnya tiap bulan, " ucapnya penuh penekankan.

" Sudahlah,aku tidak menyuruhmu mengganti uangku,aku tidak akan jatuh miskin karna membayar kontrakan mu tadi , apa kau tidak tau seberapa kaya sahabatmu ini?"

jawab Rafa sambil terus menggoda Bintang.

" Ya sudah!kau saja yang tinggal di sini! "

Bintang yang kesalpun berjalan masuk mobil.

" Aishh..!!

kau ini!

kapan kepalamu akan melunak selalu saja keras kepala!

aku tidak pernah menganggap ini hutang tapi jika kau terus memaksa untuk mengganti uang ku ya sudah terserah,kau bisa bayar kapan saja kau mau, " ucap Rafa yang kini berjalan masuk mobil.

" Hehehe..

makasih ya fa,

kau sudah membantuku mencari tempat tinggal baru, kau memang sahabatku yang bisa di andalkan.

kita makan yuk, di tempat biasa aku yang traktir. " Bintang seketika berubah tersenyum manis.

Rafa yang melihat senyuman bintang pun tertegun,dia sungguh terpana setiap kali bintang tersenyum padanya.

" Fa,kau kenapa?

kau mendengar ku kan? "

teriak bintang mendekat ke telinga Rafa.

" Kau ini!!

telingaku masih normal!

kenapa akhir-akhir ini kau hobby sekali teriak -teriak, "

dengussnya kesal.

" Habis kau ini sering tak sadarkan diri saat bersamaku,kau sering diam seribu bahasa dengan tatapanmu yang sangat menyeramkan itu, "

Bintang berbicara sambil menunjuk mata Rafa dengan dua jari.

Bagaimana aku tidak diam membisu jika kau terus tersenyum seperti itu, senyumanmu mampu membuat separuh jiwaku terbang melayang-layang ke langit ke tujuh.

gumam Rafa dalam hati

" Kau harus mentraktir ku makan banyak hari ini,karna seharian kau terus membuatku kesal hingga membuat perutku sangat lapar! "

ucap Rafa sambil melajukan mobilnya.

" Hahahaha...

siap bos! "

Bintang menjawab sambil duduk tegap dan hormat kepada Rafa.

Rafa pun terkekeh melihat tingkah Bintang.

Tak lama pun mereka sampai di tempat tujuan dan makan siang bersama, tidak ada obrolan di antara mereka, mungkin karena mereka berdua sama-sama lapar. setelah selesai makan Rafa mengantar bintang pulang ke desa .

Terpopuler

Comments

Rivaldi Slank

Rivaldi Slank

g

2024-10-23

0

Vivianvellanie

Vivianvellanie

masih nyimak

2020-10-30

2

nisa manis

nisa manis

dasar bintang gak peka

2020-10-28

2

lihat semua
Episodes
1 Keberuntungan
2 Tempat tinggal baru
3 Berpamitan
4 Awal yang buruk
5 Permintaan
6 pertemuan yang mengejutkan
7 suasana panas
8 mentraktir makan siang
9 bermain game
10 teman baru
11 terlambat datang
12 hukuman
13 sarapan berdua
14 menghantui
15 tertidur pulas
16 senyuman yang kembali
17 meringis kesakitan
18 laporan
19 rumah makan
20 Makan malam
21 terkilir
22 Bertamu pagi-pagi
23 Teman terbaik
24 Amputasi
25 rumah sakit
26 Sendal jepit
27 Salah faham
28 Khawatir
29 Mengantarkan pulang
30 Menahan malu
31 Perhatian
32 Menahan tawa
33 Regan sakit
34 Regan sakit part II
35 Regan sakit part III
36 Merawat
37 Jeritan hati David
38 Manusia keras kepala
39 Pulang
40 Kediaman Regan
41 Kediaman Regan Part II
42 Warung bakso
43 Kecewa
44 Semangkuk berdua
45 Berangkat bersama
46 Lembur
47 Menerima perjodohan
48 Oppa Ji chang wook
49 Salah minum
50 Keluarga Regan
51 Hadirnya Cello
52 Ketiduran
53 Trauma
54 Kakak sepupu
55 Tong sampah
56 Siapa orangnya?
57 Paper bag
58 Raja iblis
59 Tercengang
60 Perih
61 Calon istri
62 Cemburu
63 Yakin
64 Nona Regan
65 My big Boss
66 Drama
67 Drama part II
68 Bunga
69 Kantin
70 Saling mengenal
71 Melamar
72 Ya sudahlah kau tidur saja
73 Calon mantu
74 Kamar mandi atau kandang ayam
75 Restu
76 Restu part II
77 Kembali
78 Nenek sihir
79 Kacau
80 Sosial Distancing
81 Bidadari
82 Pesta dadakan
83 Trauma masa lalu
84 Rencana pingitan
85 Video Call
86 Rencana jahat
87 Dua pengawal Bintang
88 Meredam amarah
89 Macan tidur
90 Senjata makan tuan
91 Permaisuri Raja
92 Kejahatan yang akhirnya bisa terungkap
93 Hari pernikahan
94 Manusia serba guna
95 Detik-detik
96 Gagalnya aksi Jeck
97 Gagal lagi
98 Kau sekarang istriku
99 Bersiap pulang
100 Duda ngenes
101 Manusia licik
102 Endorse samphoo
103 Malam yang melelahkan
104 Kembalinya Kevin
105 Istri durhaka
106 Wanita masa lalu
107 Untuk yang terakhir kali
108 Hadiah
109 Pura-pura bodoh
110 Sensitif
111 Datang bulan
112 Meredam hasrat
113 Pengakuan
114 Sekretaris baru
115 Memperingati
116 Kartu sakti
117 Semua terasa indah
118 Launching toko
119 Hanya lelah
120 Bingung
121 Kecewa
122 Beruang kutub
123 Tak tega
124 Sandiwara
125 Merasa mual
126 Makan siang
127 Salah faham
128 Masuk lima minggu
129 Tidak bisa tidur
130 Masuk angin?
131 Tapikan dia enggak hamil?
132 Obat tidur
133 Cauvade Syndrome
134 Virus mantan
135 Cari mati
136 Melamarnya untuk mu
137 Hantu di siang bolong
138 Harimau kelaparan
139 Pasangan harimau
140 Singa pun takut pada istrinya
141 Semakin mencintaimu
142 Kenapa harus pink?
143 Merasa di permainkan
144 Diam memandang kepergiannya
145 Agresif
146 pengumuman
147 akhir sebuah cerita
148 I love you pak tua
149 Extra part 1 " I love you pak tua "
150 Extra Part II " I love you pak tua "
151 Extra Part III " I love you pak tua "
Episodes

Updated 151 Episodes

1
Keberuntungan
2
Tempat tinggal baru
3
Berpamitan
4
Awal yang buruk
5
Permintaan
6
pertemuan yang mengejutkan
7
suasana panas
8
mentraktir makan siang
9
bermain game
10
teman baru
11
terlambat datang
12
hukuman
13
sarapan berdua
14
menghantui
15
tertidur pulas
16
senyuman yang kembali
17
meringis kesakitan
18
laporan
19
rumah makan
20
Makan malam
21
terkilir
22
Bertamu pagi-pagi
23
Teman terbaik
24
Amputasi
25
rumah sakit
26
Sendal jepit
27
Salah faham
28
Khawatir
29
Mengantarkan pulang
30
Menahan malu
31
Perhatian
32
Menahan tawa
33
Regan sakit
34
Regan sakit part II
35
Regan sakit part III
36
Merawat
37
Jeritan hati David
38
Manusia keras kepala
39
Pulang
40
Kediaman Regan
41
Kediaman Regan Part II
42
Warung bakso
43
Kecewa
44
Semangkuk berdua
45
Berangkat bersama
46
Lembur
47
Menerima perjodohan
48
Oppa Ji chang wook
49
Salah minum
50
Keluarga Regan
51
Hadirnya Cello
52
Ketiduran
53
Trauma
54
Kakak sepupu
55
Tong sampah
56
Siapa orangnya?
57
Paper bag
58
Raja iblis
59
Tercengang
60
Perih
61
Calon istri
62
Cemburu
63
Yakin
64
Nona Regan
65
My big Boss
66
Drama
67
Drama part II
68
Bunga
69
Kantin
70
Saling mengenal
71
Melamar
72
Ya sudahlah kau tidur saja
73
Calon mantu
74
Kamar mandi atau kandang ayam
75
Restu
76
Restu part II
77
Kembali
78
Nenek sihir
79
Kacau
80
Sosial Distancing
81
Bidadari
82
Pesta dadakan
83
Trauma masa lalu
84
Rencana pingitan
85
Video Call
86
Rencana jahat
87
Dua pengawal Bintang
88
Meredam amarah
89
Macan tidur
90
Senjata makan tuan
91
Permaisuri Raja
92
Kejahatan yang akhirnya bisa terungkap
93
Hari pernikahan
94
Manusia serba guna
95
Detik-detik
96
Gagalnya aksi Jeck
97
Gagal lagi
98
Kau sekarang istriku
99
Bersiap pulang
100
Duda ngenes
101
Manusia licik
102
Endorse samphoo
103
Malam yang melelahkan
104
Kembalinya Kevin
105
Istri durhaka
106
Wanita masa lalu
107
Untuk yang terakhir kali
108
Hadiah
109
Pura-pura bodoh
110
Sensitif
111
Datang bulan
112
Meredam hasrat
113
Pengakuan
114
Sekretaris baru
115
Memperingati
116
Kartu sakti
117
Semua terasa indah
118
Launching toko
119
Hanya lelah
120
Bingung
121
Kecewa
122
Beruang kutub
123
Tak tega
124
Sandiwara
125
Merasa mual
126
Makan siang
127
Salah faham
128
Masuk lima minggu
129
Tidak bisa tidur
130
Masuk angin?
131
Tapikan dia enggak hamil?
132
Obat tidur
133
Cauvade Syndrome
134
Virus mantan
135
Cari mati
136
Melamarnya untuk mu
137
Hantu di siang bolong
138
Harimau kelaparan
139
Pasangan harimau
140
Singa pun takut pada istrinya
141
Semakin mencintaimu
142
Kenapa harus pink?
143
Merasa di permainkan
144
Diam memandang kepergiannya
145
Agresif
146
pengumuman
147
akhir sebuah cerita
148
I love you pak tua
149
Extra part 1 " I love you pak tua "
150
Extra Part II " I love you pak tua "
151
Extra Part III " I love you pak tua "

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!