My Big Boss

My Big Boss

Keberuntungan

Pagi ini di sebuah desa yang indah di kediaman Bintang,

" Sayang jam berapa kau akan pergi interview ?" tanya bu Dewi yang tak lain adalah ibu kandung Bintang.

" Sebentar lagi ma! Bintang harus sampai jam 10.00." Bintang menjawab sambil terus berbenah di kamarnya.

" Cepatlah! kau akan terlambat sayang ! "

Suara bu Dewi sedikit meninggi.

" Iya ma sebentar lagi." Bintang masih sibuk berbenah.

Hari ini adalah hari keberuntungan Bintang.Bintang Ariana Putri anak tunggal dari pasangan Dewi Sania dan Rahmad Baskara.Bintang di panggil untuk interview di perusahan terbesar di kotanya,perusahaan yang terkenal seantero jagad.

Bintang adalah gadis yang terlahir dari keluarga yang cukup mampu di desanya,Parasnya sungguh cantik dengan tinggi dan badan yang ideal.

Bintang lama tinggal di kota untuk menyelesaikan pendidikannya,ia adalah gadis yang sangat cerdas.ia memanfaatkan kecerdasannya untuk mendapat beasiswa penuh di Universitas ternama di kota itu.

Merasa bahwa penampilannya sudah cukup menarik Bintang pun keluar dari kamarnya dengan berlari kecil.

" Ma Bintang berangkat ya," pamitnya dengan berlari kecil mengambil roti di meja dan memasukan ke mulutnya sambil menyahut tangan mamanya dan menciumnya.

" Hati - hati sayang. " Bu Dewi menggeleng kan kepalanya melihat tingkah anaknya itu.

Bintangpun menaiki motor bututnya.

"Kau yakin akan menaiki motormu itu sayang?" tanya bu Dewi.

" Mama jangan meremehkan kekuatan motorku ini." Bintang sedikit kesal mendengar ibunya meremehkan kekuatan motornya.

" Iya, iya, Hati-hati sayang. "

" Siap bu Bos! " Bintang pun mulai melajukan motornya.

Jarak antara desa ke kota butuh waktu sekitar 2 jam, bintang harus berangkat jam 07.30 agar tidak terlambat.

Dia menaiki motornya dengan kecepatan penuh.Bintang sangat gesit saat menaiki motor.

Gluguk... gluguk...

" Kenapa ini,hey Blue jangan sekarang! " ucapnya panik.

Blue : motor butut kesayangan Bintang. motor vespa berwarna biru karna itu dia memanggilnya Blue 😁

" Aaisssh... dia mogok lagi! " gerutunya sambil menendang ban motor karena kesal.

Bintang diam sejenak,dia mencoba untuk berfikir.

" Iya,telfon Rafa sekarang,dia Malaikat penyelamat ku, " ucapnya dengan panik dan mulai menelfon Rafa.

Rafa Aditama teman dari SMA sekaligus sahabat Bintang.Kedua orang tua Rafa tinggal di kota tapi saat duduk di bangku SMP Rafa terpaksa ikut neneknya tinggal di desa karena kedua orang tuanya harus pergi keluar negeri dan tak mungkin membawa Rafa karena alasan tertentu.

Keluarga Rafa memiliki bengkel mobil yang begitu besar di kota itu, saat lulus SMA Rafa harus kembali tinggal di kota karena harus melanjutkan ke fakultas pilihan kedua orang tuanya.

" Hmmm.. ada apa! "suara malas dari seberang.

" Lama sekali kau angkat telfon ku! " suara Bintang sedikit meninggi.

" Jangan teriak -teriak !

telingaku masih berfungsi dengan baik, " gerutu Rafa dari seberang, " apa yang harus aku lakukan? "imbuhnya.

Ini adalah kebiasaan Bintang menelfon Rafa hanya saat dia butuh Bantuan,itu yang membuat Rafa malas mengangkat telfon Bintang.

" Jemput aku sekarang!

Blue mogok, nanti aku share alamatnya, " titahnya bak ibu suri.

" Kau ini Bi,kemarin kau menolak ku antarkan sekarang benar kan ini terjadi? " gerutu Rafa.

Sebelumnya Rafa sudah menawarkan diri untuk mengantar bintang, tapi bintang menolak karena dia tidak mau merepotkan sahabatnya itu.

" Iya,iya,ma'af.

Sekarang cepat jemput aku! " Bintang mulai naik darah.

" Baik-baik bu Bos! " Rafapun hanya mendengus kesal.

Bintang sudah berada di kota jadi tak butuh waktu lama Rafa menjemputnya.

" Bi.. ayo masuk," perintah Rafa dari dalam mobil.

" Waah.. kau benar-benar malaikat penyelamat ku Fa." Bintangpun tersenyum jumbawa.

" Ya,aku malaikat tanpa sayap dan kau pemiliknya yang terus memerintah ku !"

jawab Rafa dengan wajah datar tanpa ekspresi.

Rafa tau kalau sahabatnya itu hanya mencoba mengambil hatinya agar tidak marah.

" Fa,apa kau marah? "

tanyanya dengan wajah memelas.

" Mana mungkin aku berani marah dengan mu!

cepatlah masuk kau akan terlambat! "

Rafa bicara dengan datarnya.

Mana mungkin aku berani marah di depanmu,bisa-bisa kau menendang ku saat ini juga!

gerutu Rafa dalam hati.

Bintang pun masuk kedalam mobil Rafa dengan senyum lima jarinya, tapi saat Bintang akan membuka pintu ada mobil lewat yang tak sengaja melintasi genangan air di dekatnya,

Byuuuur....

Pakaian bintang pun basah dan kotor karena terciprat air dalam genangan.

" Hei kau! berhenti! " Bintang berteriak sambil berlari mengejar mobil itu.

Rafa yang tau pun segera keluar dan berlari mengejar Bintang.

" Bi,sudah Bi, jangan di kejar,kau akan terlambat interview nanti kita bisa mampir ke toko pakaian, kita beli baju ganti! " Rafa bicara sedikit berteriak, dia terus berlari mengejar Bintang.

Sedangkan Bintang tak menjawab dan terus berlari.

" Bi... aku yang akan membelikanmu! gratiiiiiiisss...! kau tak perlu menggantinya, "

bujuk Rafa karna dia tak mau sahabatnya itu membuat masalah.

Bintangpun berhenti,

" Akhirnya kau berhenti juga. " Rafa mengatur nafasnya yang ngos-ngosan.

" Fa.. ini bukan masalah pakaian ku yang kotor.. tapi aku mau dia yang ada di dalam mobil itu meminta maaf, "ucap Bintang.

Sedangkan mobil yang sedari tadi di kejar itupun berhenti,

mereka yang ada di dalam tau bahwa sedari tadi ada dua orang yang mengejar mobilnya, tanpa mereka mengerti apa maksud dari dua orang itu.

" Tuan kenapa kita harus berhenti? "

tanya sopir pada Tuannya.

" Saya ingin tau, ada apa mereka mengejar kita, mungkin mereka butuh bantuan kita, "

jawab laki-laki yang ada di kursi penumpang itu.

" Bi,sudahlah,ayo kita kembali ke mobil, "

paksa Rafa dengan menarik tangan Bintang.

" Lepaskan Fa,aku harus menemui mereka! "

Bintang melepaskan kasar tangan Rafa.

Bintang pun berjalan mendekati mobil, sedangkan Rafa hanya pasrah melihatnya dengan membuang nafasnya kasar.

Tok.. tok..

Bintang mengetuk kaca mobil,

sopir yang ada di dalam pun keluar.

" Maaf Nona ada perlu apa?"

tanya sopir itu dengan sopan.

" Apa tuan tidak melihat! pakaian saya kotor karna ulah Tuan." Bintang bicara penuh penekanan.

" Ma'af Nona saya tidak mengerti maksud Nona." Sopir itu masih dengan tenang menjawab.

Namun saat Bintang akan menjawab ia dikagetkan dengan suara laki-laki yang keluar dari bangku penumpang.

" Berapa yang kau butuhkan?"

tanya laki-laki itu.

Bintang tak menjawab hanya memandang pria itu dengan tatapan tajam.

" Ini!kurasa ini lebih dari cukup untuk membeli baju gantimu! "

ucap laki-laki itu sambil bmenyodorkan uang ke arah Bintang dengan wajah datarnya.

" Hei..! apa anda fikir semua bisa di beli dengan uang! "

suara Bintang meninggi.

" Ini kan yang kau mau? untuk apa lagi kalian mengejar kami? "

jawab laki-laki itu sembari melempar uang ke arah Bintang.

" Ayo pak! saya tidak punya banyak waktu untuk meladeni rubah kecil ini, "

kata laki-laki itu yang kemudian kembali masuk ke dalam mobil.

" Hei kau..! aku tidak butuh uangmu ini! "

Bintangpun marah menerima perlakuan laki-laki tak di kenalnya itu.

" Maaf Nona jika saya sudah membuat pakain Nona kotor! jujur saya tidak tahu, sekali lagi ma'af kan saya, "

ucap sopir itu dengan tulus meminta ma'af.

" Iya Tuan,saya juga minta ma'af, seharusnya saya tidak bersikap seperti itu, "

Bintang menundukan kepalanya ia sungguh tak enak hati dengan sopir itu karena beliau lebih tua darinya.

" Tuan ini silahkan bawa uang majikan Tuan itu! "

ucap Bintang sembari menyodorkan uang yang sudah dia punguti tadi.

" Ma'af Nona, silahkan simpan uang itu! itu sudah menjadi hak Nona! saya permisi!"

Sopir itu berlalu begitu saja, dia kembali masuk kedalam mobil dan kini mobil pun berjalan dan melaju cepat.

Rafa sedari tadi hanya menyaksikan sahabatnya itu tanpa bersuara.

" Ah!Dia sombong sekali,apa dia tak tahu bagaimana cara meminta maaf ! "

gerutu Bintang yang masih kesal dengan sikap laki-laki tadi.

" Sudahlah Bi.. ayo kita ke mobil,kau akan terlambat nanti! "

Rafa mengatur menghampiri sambil menepuk bahu Bintang.

" Kita mampir ke toko pakaian ya Fa, "

Bintang meminta sambil tersenyum manis.

" Siiaap Bos! laksanakan!"

Rafa menjawab sambil hormat di hadapan Bintang,membuat Bintang terkekeh melihat kelakuan sahabatnya itu.

30 menit berlalu.. Bintang pun sampai di tempat yang ia tuju.

" Fa,makasih ya,kau sahabatku yang paling the beast. "

" Iya.. iya.. cepatlah masuk! waktumu tinggal 5 menit lagi. " Rafa mulai mengingat kan.

Bintang pun keluar dan berlari masuk.

" Jangan lupa si blue Fa.., "

Teriak Bintang sambil berlari.

" Iya! "

jawab Rafa datar.

Andai kau bisa menganggap ku lebih dari sahabat Bi

gumam Rafa dalam mobil.

Rafa sudah menaruh hati pada bintang sejak awal mengenalnya tapi ia tak pernah mengungkapkan nya.

di dalam kantor

Bintang sedang duduk menunggu pangilan masuk untuk interview sambil terus berdo'a

di dalam hati.

berikan aku kemudahan Tuhan.. semoga aku diterima.aaaamiin....

Nona Bintang Ariana Putri..

suara laki-laki dari depan pintu memanggil.

sekarang giliran bintang di interview.

" Ya,saya Tuan! "

jawab Bintang sambil berjalan.

" Silahkan masuk Nona, "

laki-laki itu mempersilakan.

" Terimakasih Tuan."

Di dalam ruangan bintang di beri banyak pertanyaan oleh laki-laki yang menurutnya sangat menyebalkan, laki-laki dingin, ketus, sama sekali tidak ramah.

30 menit berlalu,akhirnya bintang keluar dengan senyum yang mengembang di pipinya.

" Terimakasih Tuhan,kau memberiku rizki yang luar biasa hari ini.

mama.....Bintang diterima kerja...!"

sorak Bintang dengan kegirangan seperti anak SD.

Bintang sudah tidak memperdulikan tatapan semua orang yang menganggapnya manusia aneh.

Bintang terus berjalan keluar

tanpa dia sadari ada seseorang yang mengikutinya.

"Bintang, "

suara laki-laki paruh baya memanggil.

bintangpun menoleh.

"Paman Roy "

" Bagaimana nak Bintang.. apa kau diterima?"

tanya paman Roy.

"Alhamdulillah paman,Bintang diterima, terimakasih paman atas bantuannya sudah merekomendasikan Bintang kerja di sini, "jawab Bintang.

" Itu semua atas kecerdasanmu Bintang.. paman tidak membantu apa-apa, kau pasti berusaha keras untuk mendapatkan pekerjaan ini, kau tau? kau mendapatkan nilai terbaik saat tes kemarin dan jawaban dari interview mu itu yang memastikan kau pantas menjadi sekertaris presdir, "

ucap paman Roy bangga terhadap Bintang.

" Benarkah? itu mungkin karna aku sedang beruntung hari ini paman."

" Jangan merendah Bintang, paman tau kau lulusan terbaik di Fakultas ternama , gunakan kesempatan ini dengan baik nak, bekerja lah dengan baik dan kuatkan hatimu tak sembarang orang bisa menjadi sekertaris Presdir. "

" Baik paman,Bintang akan bekerja dengan baik." Bintang menjawab dengan senyum manisnya.

" Paman masuk dulu Bintang, Hati-hati saat di jalan," pamit paman Roy sambil mengelus rambut Bintang.

" Baik paman,terimakasih. "

Biintangpun menunduk hormat.

Sambil berjalan bintang masih terus senyum-senyum sendiri.

Apa aku benar secerdas itu.. ?

hahahaha ....

mungkin ini hanya hari keberuntungan ku saja.

gumam Bintang yang tertawa sendiri sambil berjalan keluar.

Terpopuler

Comments

Rivaldi Slank

Rivaldi Slank

ppgy0g9

2024-10-23

0

Rivaldi Slank

Rivaldi Slank

y

2024-10-23

0

Renesme Kiky

Renesme Kiky

mampir

2022-09-30

0

lihat semua
Episodes
1 Keberuntungan
2 Tempat tinggal baru
3 Berpamitan
4 Awal yang buruk
5 Permintaan
6 pertemuan yang mengejutkan
7 suasana panas
8 mentraktir makan siang
9 bermain game
10 teman baru
11 terlambat datang
12 hukuman
13 sarapan berdua
14 menghantui
15 tertidur pulas
16 senyuman yang kembali
17 meringis kesakitan
18 laporan
19 rumah makan
20 Makan malam
21 terkilir
22 Bertamu pagi-pagi
23 Teman terbaik
24 Amputasi
25 rumah sakit
26 Sendal jepit
27 Salah faham
28 Khawatir
29 Mengantarkan pulang
30 Menahan malu
31 Perhatian
32 Menahan tawa
33 Regan sakit
34 Regan sakit part II
35 Regan sakit part III
36 Merawat
37 Jeritan hati David
38 Manusia keras kepala
39 Pulang
40 Kediaman Regan
41 Kediaman Regan Part II
42 Warung bakso
43 Kecewa
44 Semangkuk berdua
45 Berangkat bersama
46 Lembur
47 Menerima perjodohan
48 Oppa Ji chang wook
49 Salah minum
50 Keluarga Regan
51 Hadirnya Cello
52 Ketiduran
53 Trauma
54 Kakak sepupu
55 Tong sampah
56 Siapa orangnya?
57 Paper bag
58 Raja iblis
59 Tercengang
60 Perih
61 Calon istri
62 Cemburu
63 Yakin
64 Nona Regan
65 My big Boss
66 Drama
67 Drama part II
68 Bunga
69 Kantin
70 Saling mengenal
71 Melamar
72 Ya sudahlah kau tidur saja
73 Calon mantu
74 Kamar mandi atau kandang ayam
75 Restu
76 Restu part II
77 Kembali
78 Nenek sihir
79 Kacau
80 Sosial Distancing
81 Bidadari
82 Pesta dadakan
83 Trauma masa lalu
84 Rencana pingitan
85 Video Call
86 Rencana jahat
87 Dua pengawal Bintang
88 Meredam amarah
89 Macan tidur
90 Senjata makan tuan
91 Permaisuri Raja
92 Kejahatan yang akhirnya bisa terungkap
93 Hari pernikahan
94 Manusia serba guna
95 Detik-detik
96 Gagalnya aksi Jeck
97 Gagal lagi
98 Kau sekarang istriku
99 Bersiap pulang
100 Duda ngenes
101 Manusia licik
102 Endorse samphoo
103 Malam yang melelahkan
104 Kembalinya Kevin
105 Istri durhaka
106 Wanita masa lalu
107 Untuk yang terakhir kali
108 Hadiah
109 Pura-pura bodoh
110 Sensitif
111 Datang bulan
112 Meredam hasrat
113 Pengakuan
114 Sekretaris baru
115 Memperingati
116 Kartu sakti
117 Semua terasa indah
118 Launching toko
119 Hanya lelah
120 Bingung
121 Kecewa
122 Beruang kutub
123 Tak tega
124 Sandiwara
125 Merasa mual
126 Makan siang
127 Salah faham
128 Masuk lima minggu
129 Tidak bisa tidur
130 Masuk angin?
131 Tapikan dia enggak hamil?
132 Obat tidur
133 Cauvade Syndrome
134 Virus mantan
135 Cari mati
136 Melamarnya untuk mu
137 Hantu di siang bolong
138 Harimau kelaparan
139 Pasangan harimau
140 Singa pun takut pada istrinya
141 Semakin mencintaimu
142 Kenapa harus pink?
143 Merasa di permainkan
144 Diam memandang kepergiannya
145 Agresif
146 pengumuman
147 akhir sebuah cerita
148 I love you pak tua
149 Extra part 1 " I love you pak tua "
150 Extra Part II " I love you pak tua "
151 Extra Part III " I love you pak tua "
Episodes

Updated 151 Episodes

1
Keberuntungan
2
Tempat tinggal baru
3
Berpamitan
4
Awal yang buruk
5
Permintaan
6
pertemuan yang mengejutkan
7
suasana panas
8
mentraktir makan siang
9
bermain game
10
teman baru
11
terlambat datang
12
hukuman
13
sarapan berdua
14
menghantui
15
tertidur pulas
16
senyuman yang kembali
17
meringis kesakitan
18
laporan
19
rumah makan
20
Makan malam
21
terkilir
22
Bertamu pagi-pagi
23
Teman terbaik
24
Amputasi
25
rumah sakit
26
Sendal jepit
27
Salah faham
28
Khawatir
29
Mengantarkan pulang
30
Menahan malu
31
Perhatian
32
Menahan tawa
33
Regan sakit
34
Regan sakit part II
35
Regan sakit part III
36
Merawat
37
Jeritan hati David
38
Manusia keras kepala
39
Pulang
40
Kediaman Regan
41
Kediaman Regan Part II
42
Warung bakso
43
Kecewa
44
Semangkuk berdua
45
Berangkat bersama
46
Lembur
47
Menerima perjodohan
48
Oppa Ji chang wook
49
Salah minum
50
Keluarga Regan
51
Hadirnya Cello
52
Ketiduran
53
Trauma
54
Kakak sepupu
55
Tong sampah
56
Siapa orangnya?
57
Paper bag
58
Raja iblis
59
Tercengang
60
Perih
61
Calon istri
62
Cemburu
63
Yakin
64
Nona Regan
65
My big Boss
66
Drama
67
Drama part II
68
Bunga
69
Kantin
70
Saling mengenal
71
Melamar
72
Ya sudahlah kau tidur saja
73
Calon mantu
74
Kamar mandi atau kandang ayam
75
Restu
76
Restu part II
77
Kembali
78
Nenek sihir
79
Kacau
80
Sosial Distancing
81
Bidadari
82
Pesta dadakan
83
Trauma masa lalu
84
Rencana pingitan
85
Video Call
86
Rencana jahat
87
Dua pengawal Bintang
88
Meredam amarah
89
Macan tidur
90
Senjata makan tuan
91
Permaisuri Raja
92
Kejahatan yang akhirnya bisa terungkap
93
Hari pernikahan
94
Manusia serba guna
95
Detik-detik
96
Gagalnya aksi Jeck
97
Gagal lagi
98
Kau sekarang istriku
99
Bersiap pulang
100
Duda ngenes
101
Manusia licik
102
Endorse samphoo
103
Malam yang melelahkan
104
Kembalinya Kevin
105
Istri durhaka
106
Wanita masa lalu
107
Untuk yang terakhir kali
108
Hadiah
109
Pura-pura bodoh
110
Sensitif
111
Datang bulan
112
Meredam hasrat
113
Pengakuan
114
Sekretaris baru
115
Memperingati
116
Kartu sakti
117
Semua terasa indah
118
Launching toko
119
Hanya lelah
120
Bingung
121
Kecewa
122
Beruang kutub
123
Tak tega
124
Sandiwara
125
Merasa mual
126
Makan siang
127
Salah faham
128
Masuk lima minggu
129
Tidak bisa tidur
130
Masuk angin?
131
Tapikan dia enggak hamil?
132
Obat tidur
133
Cauvade Syndrome
134
Virus mantan
135
Cari mati
136
Melamarnya untuk mu
137
Hantu di siang bolong
138
Harimau kelaparan
139
Pasangan harimau
140
Singa pun takut pada istrinya
141
Semakin mencintaimu
142
Kenapa harus pink?
143
Merasa di permainkan
144
Diam memandang kepergiannya
145
Agresif
146
pengumuman
147
akhir sebuah cerita
148
I love you pak tua
149
Extra part 1 " I love you pak tua "
150
Extra Part II " I love you pak tua "
151
Extra Part III " I love you pak tua "

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!